PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan umum dalam tertib lalu lintas dan pengaturan parkir maka dipandang perlu diadakan pengaturan dan pengelolaan parkir dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat; b. bahwa dalam rangka menjaga daya dukung jalan dari kerusakan jalan dalam Kota Kuala Tungkal, maka dipandang perlu melakukan pengaturan, pengelolaan penggunaan parkir kendaraan baik perorangan/umum maupun pengusaha angkutan; c. bahwa sesuai dengan perkembangan pembangunan di dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat, perlu diadakan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tanjung Jabung Nomor 10 Tahun 1992 tentang Pengelolaan Parkir; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c di atas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480);
2 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685); 6. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903); 7. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundanganundangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kepada Daerah Tingkat I dan II (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3410); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT dan BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PARKIR.
3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Kabupaten adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. b. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. c. Bupati adalah Bupati Tanjung Jabung Barat. d. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Tanjung Jabung Barat e. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. f. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. g. Retribusi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah untuk sewa pakir dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. h. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara/Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya. i. Perparkiran adalah penyelenggaraan tempat parkir kendaraan bermotor pada tempat-tempat tertentu yang disediakan oleh pemerintah demi ketertiban umum dan pemasukan pendapatan daerah. j. Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan terdiri dari kendaraan bermotor maupun tidak bermotor. k. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang bergerak. l. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bermotor yang bersifat sementara. m. Tempat parkir adalah tempat parkir di tepi jalan umum dan/atau tempat khusus parkir yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.
4 BAB II NAMA, SUBJEK, OBJEK DAN GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 2 Dengan nama retribusi parkir dipungut retribusi parkir atas setiap orang pribadi dan/atau badan yang memarkirkan kendaraan pada tepi jalan umum dan/atau di tempat khusus yang disediakan oleh Pemerintah Daerah. Pasal 3 (1) Objek retribusi parkir di tepi jalan umum adalah pelayanan orang pribadi dan/atau badan yang menukmati pelayanan jasa parkir. (2) Objek retribusi parkir ditempat khusus yang disediakan oleh pemerintah daerah adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati orang pribadi atau badan. Pasal 4 (1) Subjek retribusi adalah orang pribadi dan/atau badan yang menikmati pelayanan parkir. (2) Wajib retribusi adalah orang pribadi dan/atau badan yang diwajibkan membayar retribusi parkir. Pasal 5 (1) Retribusi parkir di tepi jalan umum digolongkan dalam Retribusi Jasa Umum. (2) Retribusi parkir pada tempat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah digolongkan dalam Retribusi Jasa Usaha. BAB III PENGELOLAAN PARKIR Pasal 6 (1) Setiap orang dan/atau badan dilarang mengusahakan/mengelola tempat parkir di dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tanpa izin Bupati. (2) Orang dan/atau badan dapat menyelenggarakan/mengelola jasa parkir menurut ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 7 (1) Pengusaha atau pengelola dimaksud dalam Pasal 6 atar (2) Peraturan Daerah ini diberikan setelah mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati dengan melampirkan persyaratan yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (2) Pengusaha atau pengelola tempat parkir diberikan kartu tanda pengenal petugas parkir.
5 Pasal 8 (1) Pemegang Izin dapat memindahkan hak pengelolaan parkirnya setelah mendapat izin tertulis dari Bupati. (2) Tanpa Izin tertulis sebagaimana yang dimaksud ayat (1) pasal ini, pemindahan hak pengelolaan parkir dianggap tidak sah dan hak pengelolaan yang pernah diberikan batal dengan sendirinya. Pasal 9 Bupati berwenang untuk menunjuk tempat parkir dan daerah parkir dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 10 Setiap kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang berada pada wilayah parkir atau suatu kawasan yang khusus dipergunakan/diperuntukkan sebagai tempat parkir kendaraan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikenakan retribusi parkir. Pasal 11 (1) Setiap orang yang memarkirkan kendaraanya di tepi jalan umum dan tempat khusus parkir dipungut retribusi parkir. (2) Retribusi parkir ditepi jalan umum sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagai berikut: a. Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) Rp. 300,- /Kendaraan b. Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) Rp. 500,- /Kendaraan c. Kendaraan Bermotor Roda 6 (enam) Rp. 1.250,- /Kendaraan (3) Retribusi parkir pada tempat khusus sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagai berikut: a. Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) Rp. 500,- /Kendaraan b. Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) Rp. 750,- /Kendaraan c. Kendaraan Bermotor Roda 6 (enam) Rp.1.500,- /Kendaraan (4) Pungutan retribusi parkir dilakukan dengan menggunakan karcis retribusi yang dikeluarkan oleh Bupati atau pejabat yang dirunjuk.
6 Pasal 12 (1) Di tempat parkir yang telah ditentukan Pemerintah Kabupaten selain petugas parkir yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati dilarang melakukan penagihan/pemungutan uang retribusi parkir. (2) Setiap petugas parkir harus memberikan karcis retribusi parkir kepada setiap pengemudi/pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraannya. (3) Hasil pungutan retribusi parkir yang dipungut oleh petugas parkir seluruhnya disetorkan ke Kas Daerah dalam waktu 1 x 24 jam. Pasal 13 (1) Setiap kendaraan yang beroperasi dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat membayar uang retribusi secara berlangganan dan dibayar untuk satu bulan penuh atau satu bulan sekali, dengan tarif sebagai berikut : a. Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) Rp. 15.000,- / bulan b. Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) Rp. 25.000,- / bulan c. Kendaraan Bermotor Roda 6 (enam) Rp. 40.000,- / bulan (2) Uang retribusi parkir kendaraan berlangganan dibayar tunai selambat-lambatnya pada tanggal 5 bulan berikutnya. (3) Pembayaran uang retribusi parkir disampaikan oleh wajib retribusi ditempat yang ditentukan oleh dinas terkait. (4) Pembayaran langganan retribusi parkir kendaraan apabila lewat dari tanggal tersebut pada ayat (2) dikenakan denda 10 % (sepuluh persen) per bulan. Pasal 14 Pemerintah Kabupaten tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan kendaraan yang diparkir pada tempat parkir. BAB III KETENTUAN PIDANA Pasal 15 (1) Barang siapa yang melanggar seluruh atau sebagian ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini dapat dipidana dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan kurungan dan denda serendah-rendahnya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
7 (2) Tindak pidana yang dimaksud dalam ayat (1) adalah Pelanggaran. BAB IV PENYIDIKAN Pasal 16 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintahan Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. (2) Wewenang penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah : a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah, dengan keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas; b. Menerima, mencari, mengumpuikan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah. c. Meminta keterangan dan bahan dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah. d. Memeriksa buku-buku catatan dan dokumen lain berkenaan dengan tindak dibidang retribusi daerah. e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ; f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam pelaksanaan tugas penyidikan tindak dibidang retribusi daerah; g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat saat pemeriksaan sedang berlangsung memeriksa identitas orang dan bahan bukti yang dibawa sebagaimana dimaksud huruf (e); h. Memotret seseorang yang berkaitan dengn tindak pidana Retribusi Daerah; i. Memanggil orang untuk di keterangannya diperiksa sebagai tersangka atau saksi ; j. Menghentikan penyidikan; k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang retribusi menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. (3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan perkara pidana kepada Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib menghentikan penyidikannya dalam hal peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a tidak terdapat cukup bukti dan/atau peristiwanya bukan merupakan tindak pidana.
8 (5) Pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tanjung Jabung Nomor 10 Tahun 1992 tentang Pengelolaan Parkir dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ditetapkan di Kuala Tungkal pada tanggal 20 Nopember 2006 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, dto S A F R I A L
9 Diundangkan di Kuala Tungkal pada tanggal 20 Nopember 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT dto M. THAMSIR, B LEMBARAN DAERAH KAB. TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR : 4 TANGGAL : 20 NOPEMBER 2006 SERI : C NOMOR : 1