Atikah Karimah Ahmad Sodik Marfa Eka Ridera Redina Bella Amirah

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN B. Latar Belakang

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dalam sehari-hari. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

BAB I PENDAHULUAN. berupa getah karet akan diolah menjadi crumb rubber. Bagian Balling Press ini

3. Berikut ini tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan obat-obatan, kecuali..

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. gerakan yang dilakukan oleh tangan manusia. Gerakan tangan manusia

BAB II ANCANGAN ERGONOMI. : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa dapat menjelaskan cakupan dan rekanan Ergonomi.

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksanaan dari. pembangunan masyarakat Pancasila. Tujuan terpenting dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. finishing yang terdiri dari inspecting dan folding. Pengoperasian mesinmesin

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian

BAB VI PEMBAHASAN. Hasil analisis penelitian tentang pengecatan plafon menggunakan tangkai

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL KONDISI LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah penggunaan tenaga dan penggunaan bagian tubuh seperti tangan

KEBISINGAN (NOISE) Dr. Ir. Katharina Oginawati, MS

Organisasi Kerja. Solichul HA. BAKRI Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan tenaga kerja dalam pembangunan nasional sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kemampuan karyawan itu sendiri. Lebih tepatnya energi yang

BAB I PENDAHULUAN. faktor secara menetap (Tarwaka, dkk., 2004:33). Kelelahan dapat menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Temperature merupakan keadaan udara pada waktu dan tempat. pertukaran panas diantara tubuh dan lingkungan sekitar.

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

Suma mur (2009) dalam bukunya menyatakan faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN. perlakuan yaitu melakukan pekerjaan midang dengan alat pemidangan

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting diterapkan di segala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. negara tersebut yang dipilih secara acak telah menunjukkan hasil bahwa

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

DISUSUN OLEH MUHAMMAD HANAFI ( ) HERKA ARDIYATNO ( ) LESTARI PUJI UTAMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Kebisingan Kereta Api dan Kesehatan

A. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem

BAB I PENDAHULUAN. Tekologi modern memberikan hasil yang positif dan juga memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ergonomics. Human. Machine. Work Environment

A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, contohnya... a.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada

SEJARAH & PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

BAB I PENDAHULUAN. Buah apel banyak dijumpai di mana pun tak hanya apel dari Malang,

BAB I PENDAHULUAN. Didalam kehidupan, manusia selalu mengadakan bermacam macam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

I. PENDAHULUAN. banyak dan menyebar rata di seluruh daerah Indonesia. Sayang, ayam yang besar

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya, dan hampir sebagian besar dari waktunya dihabiskan di tempat

PERANCANGAN KERETA DORONG ALAT ANGKUT GALON AIR MINERAL SECARA ERGONOMIS DI UD.ENNY JAYA KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan menjamur penggunaannya terutama perkantoran. Penggunaan personal computer (PC) secara global saat ini terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia diciptakan mempunyai kreatifitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel yang terdiri atas LDL

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia.

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan penduduk yang semakin pesat, permintaan produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SARANA KERJA YANG TIDAK ERGONOMIS MENINGKATKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA GARMENT DI BALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN INTENSITAS PENCAHAYAAN PERTEMUAN KE 5 MIRTA DWI RAHMAH, S.KM,. M.KKK. PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organization)

Carpal Tunnel Syndrome di Bagian Instalasi Gizi

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya. Dalam Undang Undang

TUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan konsumsi protein hewani pun meningkat setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia masih didominan dengan penggunaan tenaga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Materi 1. Kardiovaskuler I. A. Jantung katak

BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di negara-negara industri, bising merupakan masalah utama kesehatan

Transkripsi:

Atikah Karimah 145060700111041 Ahmad Sodik 145060701111080 Marfa Eka Ridera 145060701111066 Redina Bella 145060701111071 Amirah 145060701111064

Kaitan Teknik Industri dengan Biologi Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.

Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri: B. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera A. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkanberkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula C. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh: Yoghurt

Selain it), biologi dalam teknik indust3i memiliki kaitan erat dengan mata kuliah ergonomi, dimana ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya dengan t)juan tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggi- tingginya melalui pemanfaatan faktor manusia seoptimal- optimalnya. Ruang lingkup ilmiah yang ada pada ergonomi antara lain perbaikan efisiensi kerja, kerja penerangan dan dekorasi, pemeliharaan pendengaran dan pengg)naan musik, ser@a gizi kerja.

A. Perbaikan Efisiensi Kerja Suatu kegiatan fisik dengan penggunaan energi yang cukup besar harus diorganisasi dalam gerakan-gerakannya, agar otototot dimanfaatkan dengan tenaga sebesar mungkin namun tetap bekerja dengan efisiensi setinggitingginya dan dengan keterampilan yang optimal.

Otot berkontraksi dengan tenaga terbesar pada saat otot pada posisi menurut panjangnya semula dan pada saat kontraksi baru dimulai. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memanfaatkan posisi awal yaitu saat otot dalam ekstensi. Salah satu contoh sikap tubuh yang bertalian dengan pengerahan tenaga yang paling besar bagi gerakangerakan tertentu adalah pada pekerjaan mendorong dengan tangan sambil duduk, kekuatan terbesar didapat pada keadaan siku besudut 150-160 o dan dengan pegangan tangan pada jarak kira-kira 66 cm dari dataran sandaran pinggang.

Dalam perbaikan efisiensi kerja juga perlu diperha4kan bangku atau meja kerja. Pembuatan bangku dan meja kerja yang buruk adalah penyebab kerja otot sta4s dan posisi tubuh yang 4dak alamiah, sehingga dapat menyebabkan kifosis jika meja kerja terlalu pendek atau lordosis jika meja kerja terlalu 4nggi. Selain itu, pembuatan meja kerja yang buruk ke4dak nyamanan dalam bekerja.

B. Kerja Penerangan dan Dekorasi Warna Maksud penerangan dan dekorasi warna adalah keserasian fungsi mata terhadap pekerjaan dan kegairahan atas dasar faktor kejiwaan. Mata yang begitu penting untuk kehidupan pada umumnya dan bagi pekerjaan bagi industri dan komunikasi yang memerlukan alat pengelihatan uang semaksimal mungkin dalam hal fungsi mata, sehingga mata perlu untuk dilindungi untuk kelestarian kerja

Penerangan dan dekorasi warna di suatu perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi dari ruangan tersebut, misal: Pekerjaan Contoh-contoh Tingkat penerangan yang perlu (lux) Tidak teliti Penimbunan barang 80-170 Agak teliti Pemasangan (tidak teliti) 170-350 Teliti Membaca, menggambar 350-700 Sangat teliti Pemasangan (teliti) 700-10.000

C. Pemeliharaan dan Penggunaan musik Alat dengar tenaga kerja harus dilindungi dari kemungkinan kerusakan oleh efek kebisingan dengan intensitas yang lebih dari 85 db, namun efek kebisingan dengan intensitas kurang daari 85dB dapat berpengaruh buruk terhadap komunikasi dan tidak menguntungkan terhadap efisiensi. Oleh karena itu, intensitas kebisingan pada suatu tempat kerja harus sesuai dengan persyaratan kebisingan yang diperkenankan.

Suatu tempat kerja memiliki tingkat kebisingannya masingmasing, contoh: Kantor atau lokasi Tingkat kebisingan (db) Kantor dipinggir jalan tak ramai dan jendela tertutup 45-65 Kantor dipinggir jalan ramai dengan jendela tertutup 60-80 Ruang kantor yang dihuni 3 orang 55 Ruang kantor yang dihuni 10 orang 60 Ruang kantor yang dihuni 50 orang 65 Dering telepon pada jarak 2m 75 Mesin ketik pada jarak 2m 70

Pengaruh kebisingan secara keseluruhan adalah: a. Kerusakan pada indera pendengaran b. Gangguan komunikasi dan timbulnya salah pengertian c. Pengaruh fatal seperti gangguan psikomotor, gangguan tidur dan efek-efek saraf otonom d. Efek psikologis yaitu perasaan terganggu dan ketidak senangan Namun, jika dilihat dari segi kesehatan, kebisingan memiliki dampak yang buruk. Efek pada persarafan otonom terlihat sebagai kenaikan tekanan darah, percepatan denyut jantung, pengerutan pembuluh darah kulit, bertambah cepatnya metabolisme, menurunnya aktivitas alat pencernaan, dan bertambahnya tegangan otot.

Thank You J J J J J J