BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan dengan metode kuantitatif melalui kuisioner ini untuk mengetahui ada atau tidak nya Hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tangerang. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan data berupa angka-angka dan analisa menggunakan statistic (Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei eksplanatif yang bersifat asosiatif. Penelitian survei adalah penelitian dengan tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti. Eksplanatif adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan/pengaruh atau membandingkan antara suatu variabel dengan variabel yang lain. Jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi: 1. Deskriptif: dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau perhubungan dengan variabel yang lain. 21
2. Komparatif: bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. 3. Asosiatif: bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Siregar, 2014). Peneliti menggunakan metode survei ini untuk mengetahui seberapa besar Hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tangerang. 3.2 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yang terdiri dari satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Berdasarkan pustaka dan rumusan hipotesis, terdapat variabel bebas yaitu budaya organisasi (X) dan variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y). 22
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Dasar Variabel (1) (2) (3) (4) Budaya 1. Inovasi dan Keberanian Karyawan didorong untuk inovasi dan pengambilan resiko Robbins Organisasi mengambil resiko Karyawan diharapkan memperlihatkan posisi kecermatan, (2007) (X) 2. Perhatian terhadap detail analisis, dan perhatian pada perincian 3. Berorientasi kepada hasil Manajemen memfokus pada hasil, bukan pada teknis dan proses 4. Berorientasi kepada manusia dalam mencapai hasil 5. Berorientasi Tim Keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil pada orang 6. Aggressive orang dalam organisasi 7. Stabil Kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim tim bukan individu. Karyawan bersifat agresif dan kompetitif Keinginan organisasi menekankan diterapkannya status quo sebagai kontras dari pertumbuhan 23
Kinerja 1. Kualitas Seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang Mangkunegara Karyawan 2. Kuantitas dikerjakan. (2011) (Y) 3. Pelaksanaan Tugas Seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya 4. Tanggung Jawab Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaan nya dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan. 24
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2004) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Cabang Tangerang yaitu berjumlah 67 orang. 3.3.2 Sampel Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel (Sugiyono : 2011). Dari jumlah populasi yang sudah disebutkan, maka sampel yang peneliti ambil sudah ditentukan yaitu keseluruhan dari populasi cabang Tangerang dengan jumlah 67 orang. 25
3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Angket/Kuisioner, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan materi penelitian kepada responden. Pernyataan yang diajukan bersifat tertutup dengan alternative jawaban yang telah disediakan, dimana akan diperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. 2) Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang di dapat dari perusahaan yang bersangkutan, yaitu mengenai sejarah perusahaan, visi misi perusahaan serta struktur organisasi perusahaan. 3.5 Pengolahan dan Metode Analisis 3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Siregar (2013) mengatakan bahwa validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it successfully measure the phenomenon). Setelah membuat kuesioner (instrumen penelitian) langkah selanjutnya menguji apakah kuesioner yang dibuat tersebut valid atau tidak. Sedangkan Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil pengukuran jika dilakukan pengukuran ulang terhadap gejala dan alat ukur yang sama. Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah menunjukkan pada 26
suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Supranto dan Nanda Limakrisna, 2013). Teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Alpha Cronbach, dengan bantuan program SPSS 20. Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrument penelitian reabel atau tidak. Tabel 3.2 Interval Cronbach s Alpha Interval Cronbach s Alpha Tingkat Hubungan 0,00 0,20 Tidak Reliabel 0,21 0,40 Kurang Reliabel 0,41 0,60 Cukup Reliabel 0,61 0,80 Reliabel 0,81 1,00 Sangat Reliabel 3.5.2 Analisis Deskriptif Pada subbab sebelumnya penulis sudah menjelaskan bahwa metode analisis yang digunakan salah satunya adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian (Umar, 2002). Dalam penelitian ini penulis membaginya kedalam tiga karakteristik responden, yaitu berdasarkan usia, jenis kelamin dan status responden. 27
3.5.3 Analisis Korelasi Analisis hubungan (korelasi) adalah suatu bentuk analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan diantara dua variabel atau lebih, dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang satu (variabel bebas) terhadap variabel lainnya (variabel terikat) (Siregar, 2014). Tabel 3.3 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Lemah 0,20 0,399 Lemah 0,40 0,599 Cukup 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber: (Siregar, 2013) Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan dalam menganalisis hubungan antara beberapa variabel, salah satunya koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga dapat menentukan arah dari kedua variabel. Nilai korelasi (r) = (-1 0 1). Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada diantara -1 dan 1, sedangkan untuk arah dinyatakan dalam bentuk positif (+) dan negatif (-). Misalnya: 28
a. Apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurna, artinya terjadi hubungan bertolak belakang antara variabel X dan variabel Y, bila variabel X naik, maka variabel Y turun. b. Apabila r = 1 artinya korelasi positif sempurna, artinya terjadi hubungan searah variabel X dan variabel Y, bila variabel X naik, maka variabel Y naik (Siregar, 2013). Rumus Persons s Correlation Product Moment: Keterangan: r N x y = Koefisien korelasi Pearson s Correlation Product Moment = Jumlah individu dalam sampel = Skor yang diperoleh subyek dalam setiap item = Skor total yang diperoleh subyek dalam setiap item X Y = Jumlah skor dalam variabel X = Jumlah skor dalam variabel Y x² = Jumlah kuadrat masing-masing skor X y² = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y xy = Jumlah skor perkalian variabel X dan Y Untuk menganalisa ada atau tidak adanya Hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) 29
Tbk cabang Tangerang, peneliti menggunakan alat bantu hitung statistik dan analisa data yaitu program SPSS 20. 3.5.4 Koefisiensi Determinasi Koefisien determinasi (KD) adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel Y (terikat) (Siregar, 2014). Rumus: KD = (r)² x 100% Keterangan: KD (Koefisien Determinasi) r (Nilai Korelasi) 30