BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II METODELOGI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN. Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km 2 dengan

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG SejarahTerbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB II METODE PENELITIAN


BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif adalah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Identitas Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda. Identitas Kelurahan Way Urang adalah sebagai berikut:

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA


BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan


BAB II METODE PENELITIAN. bahwa metode penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang memusatkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di di Universitas Dharmawangsa, Jl.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Nawawi (Nawawi, 1990: 64)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Umum Wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 11 METODE PENELITIAN. yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti secara sistematis.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II METODE PENELITIAN. Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II METODE PENELITIAN. perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

Transkripsi:

BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Berdasarkan pemahaman di atas, penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian untuk mencoba menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. II.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Medan Baru Kota Medan. II.3 Informan penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel (Bagong Suyanto, 2005:171). Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu

persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut. Menurut Bagong Suyanto (2005: 172) informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu 1) Informan Kunci (Key Informan) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2) Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; 3) Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci dan informan utama yaitu sebagai berikut: 1. Informan Kunci (Key Informan) meliput i: a. Pendamping PKH Kecamatan Medan baru 1 orang b. Kepala seksi kesejahteraan sosial Kecamatan Medan Baru c. Ketua Kelompok Ibu Penerima PKH sebanyak 1 orang 2. Sedangkan Informan Utama adalah masyarakat penerima PKH di Kecamatan medan Baru yaitu sebanyak 20 orang. II.4 Teknik pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, antara lain:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara: a. Metode Wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari informan kunci. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian. b. Kuesioner (angket) digunakan sebagai pendamping dalam mengumpulkan data. Daftar pertanyaan dibuat secara semi terbuka kepada informan utama atau responden yang memberikan pilihan jawaban dan memberikan penjelasan-penjelasan yang diperlukan oleh peneliti. c. Metode Observasi, yaitu pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder a) Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b) Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian seperti petunjuk pelaksana, petunjuk teknis serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

II.5 Teknik Analisa Data Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik kualitatif. Menurut Farid (1997: 152) bahwa analisa kualitatif adalah analisa terhadap data yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dalam menghubung-hubungkan fakta dan informasi, data dan informasi. Jadi teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan hasil wawancara, hasil kuesioner, observasi serta studi kepustakaan dan dokumentasi dengan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan. Sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan menarik kesimpulan.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 3.1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Baru merupakan salah satu kecamatan dari 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973 terbentuk dan disyahkan menjadi Kecamatan definitif dari 4 kecamatan yang ada di Kota Medan membawahi 18 kelurahan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1991 tentang Pembentukan kecamatan baru di Propinsi Sumatera Utara dan pemekaran 8 kecamatan di Kota Medan,salah satu kecamatan yang wilayahnya dimekarkan adalah Kecamatan Medan Baru.Kondisi fisik Kecamatan Medan Baru secara geografis berada di Wilayah Barat Daya Kota Medan merupakan dataran secara sedang 5-10 M diatas permukaan laut dan berbatasan dengan kecamatan: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Kecamatan Medan Petisah : Kecamatan Medan Selayang : Kecamatan Medan Polonia : Kecamatan Medan Sunggal Salah satu faktor penting di wilayah Kecamatan Medan Baru hampir 91% wilayahnya telah terbangun dan hanya 9% lagi merupakan lahan kosong, itupun hanya dapat dipergunakan sebagai lahan pekarangan perumahan penduduk dan sebagian lagi wilayahnya terserap oleh lahan kompleks (USU), sehingga wilayah ini menjadi daerah yang

subur dan primadona bagi dunia usaha yang berhubungan dengan pendidikan disamping aktivitas lainnya di Kecamatan Medan Baru. Tabel 1 : Data Kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Baru No Kelurahan Luas (KM²) Jumlah Lingkungan Nama Lurah 1. Petisah Hulu 0,62 12 Baginda P.Siregar,AP.M.Si 2. Babura 0,79 13 Drs.Andi S.Harahap 3. Merdeka 0,98 13 Zainal Siregar 4. Darat 0,28 4 Rudi F.Lubis,S.STP,M.Si 5. Padang Bulan 1,68 12 Drs. Marim Karo-Karo 6. Titi Rantai 1,06 10 Irwansyah Lubis,SH Jumlah 5,41 64 Sumber : Data Kecamatan Medan Baru 2008 Kecamatan Medan Baru terdiri dari 6 Kelurahan dan 64 Lingkungan berada pada Kawasan Perumahan Inti Kota, memiliki Luas Wilayah 5,41 Km², merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki wilayah terpadat di Kota Medan jika dibandingkan jumlah luas wilayah dengan jumlah pendudukan yang ada di Kecamatan lainnya yang terdapat di Kota Medan.

3.2 Kependudukan Tabel 2 : Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah No Kelurahan Total Laki-Laki Perempuan 1. Petisah Hulu 4.515 4.690 9.205 2. Babura 5.242 5.405 10.647 3. Merdeka 5.244 5.206 10.450 4. Darat 1.661 1.695 3.356 5. Padang Bulan 6.028 5.835 11.863 6. Titi Rantai 5.779 5.877 11.656 Jumlah 28.469 28.708 57.177 Persentase 49,79 50,21 100 Sumber : Data Penduduk Kecamatan 2009 Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28.469 orang atau sebanyak 49,79% dan jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 28.708 orang atau dengan persentase 50,21%.

Tabel 3 : Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Berdasarkan Agama Agama No. Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha 1. Petisah Hulu 1718 4313 3650 0 17 2. Babura 2040 3282 426 27 45 3. Merdeka 4651 2172 1418 11 17 4. Darat 5712 3051 1477 106 433 5. Padang Bulan 2532 1125 1027 994 1575 6. Titi Rantai 850 750 650 298 675 Jumlah 17503 14693 8648 1436 2762 Persentase 38,9 32,6 19,2 3,2 6,1 Sumber : Data Penduduk Kecamatan 2008 Tabel diatas menunjukkan 17503 orang atau 38,9% penduduk Kecamatan Medan Baru beragama Islam, beragama Kristen Protestan sebanyak 32,6% atau 14693 orang,beragama Katholik sebanyak 19,2% atau 8648 orang, beragama Hindu sebanyak 1436 orang atau 3,2% dan penduduk yang beragama Budha sebanyak 2762 orang atau 6,1%. Tabel diatas menunjukkan bahwa di Kecamatan Medan Baru masyarakatnya ditinjau dari sudut agama dapat dikatakan majemuk,karena hampir semua agama yang ada dianut oleh penduduk Kecamatan Medan Baru. Meskipun agama Islam yang dominan tetapi penganut-penganut agama yang lain dapat hidup berdampingan dengan baik dan toleransi agama juga cukup baik sehingga tidak pernah terjadi perselisihan antar umat beragama.

Tabel 4 : Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Berdasarkan Etnis/Suku No. Etnis/Suku Kelurahan Jawa Batak Mandailing Minang dll 1. Petisah Hulu 523 1127 400 1200 4003 2. Babura 2690 667 3205 3755 420 3. Merdeka 949 3217 3704 0 0 4. Darat 200 1832 400 150 641 5. Padang Bulan 354 5043 97 215 111 6. Titi Rantai 701 8507 87 132 2153 Jumlah 5417 20393 7893 5452 7329 Persentase 11,65 43, 87 16,98 11,73 15,77 Sumber : Data Profil Kecamatan Medan Baru Tabel diatas menunjukkan penduduk Kecamatan Medan Baru cukup heterogen, terbukti dengan banyaknya suku/etnis yang hidup menetap dan tinggal di wilayah ini. Adapun suku terbesar adalah suku Batak dengan jumlah 20393 jiwa atau 43,87% dan yang terkecil adalah Suku Jawa dengan jumlah 11,65% atau 5417 jiwa.

Tabel 5 : Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, dan Rata-rata Anggota RT Kecamatan Medan Baru Banyaknya Rata-Rata No Kelurahan Rumah Tangga Penduduk Anggota RT 1 Petisah Hulu 1541 7024 4.56 2 Babura 2955 8264 2.80 3 Merdeka 2231 7318 3.28 4 Darat 720 3078 4.28 5 Padang Bulan 2687 8832 3.29 6 Titi Rante 1643 8903 5.42 Jumlah 11777 43419 3.69 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas tampak bahwa persebaran penduduk pada setiap Rumah Tangga di kelurahan hampir merata. Dimana rata-rata berkisar 3-5 penduduk dalam satu Rumah Tangga (RT). Adapun yang menjadi rata-rata anggota keluarga yang paling banyak terdapat pada kelurahan Titi rante yaitu 5.42.

Tabel 6: Komposisi Mata Pencaharian Penduduk di Kecamatan Medan Baru Pegawai No Kelurahan Negeri Swasta TNI/ POLRI Petani Pedagang Pensiunan 1 Petisah Hulu 317 2582 42 0 537 169 2 Babura 998 1571 52 0 1947 584 3 Merdeka 1194 832 471 23 466 537 4 Darat 173 749 25 0 874 1626 5 Padang Bulan 626 942 78 178 1847 272 6 Titi Rante 836 540 96 54 393 158 Jumlah 4144 7216 764 255 6064 3336 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat di kecamatan Medan Baru bermcam-macam seperti pegawai negeri, sektor swasta, TNI/POLRI, petani, pedagang, dan juga yang telah pensiunan bekerja. Dalam hal ini, mayoritas masyarakat di kecamatan Medan Baru bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sekitar 7216 orang.

3.3 Sarana dan Prasarana Tabel 7 : Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, BPU,dan BKIA di Kecamatan Medan Baru No Kelurahan Rumah Sakit Puskesmas BPU BKIA 1 Petisah Hulu 1 0 2 0 2 Babura 0 0 2 0 3 Merdeka 3 0 1 0 4 Darat 0 0 0 0 5 Padang Bulan 0 1 1 1 6 Titi Rante 0 0 4 0 Jumlah 4 1 10 1 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas tampak bahwa terdapat sarana pelayanan kesehatan di kecamatan Medan Baru seperti Rumah sakit, Puskesmas, BPU, BKIA (Balai kesehatan Ibu dan Anak). Dimana sarana pelayanan kesehatan yang paling banyak adalah BPU sebanyak 10 unit. Tabel 8 : Banyaknya Sarana Ibadah di Kecamatan Medan Baru No Kelurahan Mesjid Langgar Gereja Kelenteng Jumlah 1 Petisah Hulu 2 4 4 2 12 2 Babura 3 3 3 0 9 3 Merdeka 3 2 2 0 7 4 Darat 1 1 0 0 2 5 Padang Bulan 2 4 3 0 9 6 Titi Rante 3 1 6 0 10 Jumlah 14 15 18 2 49 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008

Dari tabel di atas tampak bahwa terdapat berbagai macam sarana peribadatan di Kecamatan Medan Baru.ini terjadi karena memang di kecamatan ini berpenduduk bermacam agama seperti agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Sarana peribadatan yang paling banyak terdapat di Kecamatan ini adalah Gereja yaitu sebanyak 18 buah. Tabel 9 : Banyaknya Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan Medan Baru No Tingkat Negeri Swasta Jumlah 1 Sekolah Dasar 14 12 26 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 1 10 11 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 1 28 29 Jumlah 16 50 66 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah sekolah yang paling terdapat di Kecamatan Medan Baru adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yaitu sebanyak 29. Sedangkan perbandingan antara sekolah negeri dan sekolah swasta di kecamatan ini lebih banyak didominasi sekolah swasta yaitu sebanyak 50 sekolah.