BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Berdasarkan pemahaman di atas, penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian untuk mencoba menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. II.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Medan Baru Kota Medan. II.3 Informan penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel (Bagong Suyanto, 2005:171). Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu
persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut. Menurut Bagong Suyanto (2005: 172) informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu 1) Informan Kunci (Key Informan) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2) Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; 3) Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci dan informan utama yaitu sebagai berikut: 1. Informan Kunci (Key Informan) meliput i: a. Pendamping PKH Kecamatan Medan baru 1 orang b. Kepala seksi kesejahteraan sosial Kecamatan Medan Baru c. Ketua Kelompok Ibu Penerima PKH sebanyak 1 orang 2. Sedangkan Informan Utama adalah masyarakat penerima PKH di Kecamatan medan Baru yaitu sebanyak 20 orang. II.4 Teknik pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, antara lain:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara: a. Metode Wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari informan kunci. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian. b. Kuesioner (angket) digunakan sebagai pendamping dalam mengumpulkan data. Daftar pertanyaan dibuat secara semi terbuka kepada informan utama atau responden yang memberikan pilihan jawaban dan memberikan penjelasan-penjelasan yang diperlukan oleh peneliti. c. Metode Observasi, yaitu pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder a) Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b) Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian seperti petunjuk pelaksana, petunjuk teknis serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
II.5 Teknik Analisa Data Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik kualitatif. Menurut Farid (1997: 152) bahwa analisa kualitatif adalah analisa terhadap data yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dalam menghubung-hubungkan fakta dan informasi, data dan informasi. Jadi teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan hasil wawancara, hasil kuesioner, observasi serta studi kepustakaan dan dokumentasi dengan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan. Sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan menarik kesimpulan.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 3.1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Baru merupakan salah satu kecamatan dari 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973 terbentuk dan disyahkan menjadi Kecamatan definitif dari 4 kecamatan yang ada di Kota Medan membawahi 18 kelurahan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1991 tentang Pembentukan kecamatan baru di Propinsi Sumatera Utara dan pemekaran 8 kecamatan di Kota Medan,salah satu kecamatan yang wilayahnya dimekarkan adalah Kecamatan Medan Baru.Kondisi fisik Kecamatan Medan Baru secara geografis berada di Wilayah Barat Daya Kota Medan merupakan dataran secara sedang 5-10 M diatas permukaan laut dan berbatasan dengan kecamatan: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Kecamatan Medan Petisah : Kecamatan Medan Selayang : Kecamatan Medan Polonia : Kecamatan Medan Sunggal Salah satu faktor penting di wilayah Kecamatan Medan Baru hampir 91% wilayahnya telah terbangun dan hanya 9% lagi merupakan lahan kosong, itupun hanya dapat dipergunakan sebagai lahan pekarangan perumahan penduduk dan sebagian lagi wilayahnya terserap oleh lahan kompleks (USU), sehingga wilayah ini menjadi daerah yang
subur dan primadona bagi dunia usaha yang berhubungan dengan pendidikan disamping aktivitas lainnya di Kecamatan Medan Baru. Tabel 1 : Data Kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Baru No Kelurahan Luas (KM²) Jumlah Lingkungan Nama Lurah 1. Petisah Hulu 0,62 12 Baginda P.Siregar,AP.M.Si 2. Babura 0,79 13 Drs.Andi S.Harahap 3. Merdeka 0,98 13 Zainal Siregar 4. Darat 0,28 4 Rudi F.Lubis,S.STP,M.Si 5. Padang Bulan 1,68 12 Drs. Marim Karo-Karo 6. Titi Rantai 1,06 10 Irwansyah Lubis,SH Jumlah 5,41 64 Sumber : Data Kecamatan Medan Baru 2008 Kecamatan Medan Baru terdiri dari 6 Kelurahan dan 64 Lingkungan berada pada Kawasan Perumahan Inti Kota, memiliki Luas Wilayah 5,41 Km², merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki wilayah terpadat di Kota Medan jika dibandingkan jumlah luas wilayah dengan jumlah pendudukan yang ada di Kecamatan lainnya yang terdapat di Kota Medan.
3.2 Kependudukan Tabel 2 : Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah No Kelurahan Total Laki-Laki Perempuan 1. Petisah Hulu 4.515 4.690 9.205 2. Babura 5.242 5.405 10.647 3. Merdeka 5.244 5.206 10.450 4. Darat 1.661 1.695 3.356 5. Padang Bulan 6.028 5.835 11.863 6. Titi Rantai 5.779 5.877 11.656 Jumlah 28.469 28.708 57.177 Persentase 49,79 50,21 100 Sumber : Data Penduduk Kecamatan 2009 Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28.469 orang atau sebanyak 49,79% dan jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 28.708 orang atau dengan persentase 50,21%.
Tabel 3 : Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Berdasarkan Agama Agama No. Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha 1. Petisah Hulu 1718 4313 3650 0 17 2. Babura 2040 3282 426 27 45 3. Merdeka 4651 2172 1418 11 17 4. Darat 5712 3051 1477 106 433 5. Padang Bulan 2532 1125 1027 994 1575 6. Titi Rantai 850 750 650 298 675 Jumlah 17503 14693 8648 1436 2762 Persentase 38,9 32,6 19,2 3,2 6,1 Sumber : Data Penduduk Kecamatan 2008 Tabel diatas menunjukkan 17503 orang atau 38,9% penduduk Kecamatan Medan Baru beragama Islam, beragama Kristen Protestan sebanyak 32,6% atau 14693 orang,beragama Katholik sebanyak 19,2% atau 8648 orang, beragama Hindu sebanyak 1436 orang atau 3,2% dan penduduk yang beragama Budha sebanyak 2762 orang atau 6,1%. Tabel diatas menunjukkan bahwa di Kecamatan Medan Baru masyarakatnya ditinjau dari sudut agama dapat dikatakan majemuk,karena hampir semua agama yang ada dianut oleh penduduk Kecamatan Medan Baru. Meskipun agama Islam yang dominan tetapi penganut-penganut agama yang lain dapat hidup berdampingan dengan baik dan toleransi agama juga cukup baik sehingga tidak pernah terjadi perselisihan antar umat beragama.
Tabel 4 : Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Baru Berdasarkan Etnis/Suku No. Etnis/Suku Kelurahan Jawa Batak Mandailing Minang dll 1. Petisah Hulu 523 1127 400 1200 4003 2. Babura 2690 667 3205 3755 420 3. Merdeka 949 3217 3704 0 0 4. Darat 200 1832 400 150 641 5. Padang Bulan 354 5043 97 215 111 6. Titi Rantai 701 8507 87 132 2153 Jumlah 5417 20393 7893 5452 7329 Persentase 11,65 43, 87 16,98 11,73 15,77 Sumber : Data Profil Kecamatan Medan Baru Tabel diatas menunjukkan penduduk Kecamatan Medan Baru cukup heterogen, terbukti dengan banyaknya suku/etnis yang hidup menetap dan tinggal di wilayah ini. Adapun suku terbesar adalah suku Batak dengan jumlah 20393 jiwa atau 43,87% dan yang terkecil adalah Suku Jawa dengan jumlah 11,65% atau 5417 jiwa.
Tabel 5 : Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, dan Rata-rata Anggota RT Kecamatan Medan Baru Banyaknya Rata-Rata No Kelurahan Rumah Tangga Penduduk Anggota RT 1 Petisah Hulu 1541 7024 4.56 2 Babura 2955 8264 2.80 3 Merdeka 2231 7318 3.28 4 Darat 720 3078 4.28 5 Padang Bulan 2687 8832 3.29 6 Titi Rante 1643 8903 5.42 Jumlah 11777 43419 3.69 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas tampak bahwa persebaran penduduk pada setiap Rumah Tangga di kelurahan hampir merata. Dimana rata-rata berkisar 3-5 penduduk dalam satu Rumah Tangga (RT). Adapun yang menjadi rata-rata anggota keluarga yang paling banyak terdapat pada kelurahan Titi rante yaitu 5.42.
Tabel 6: Komposisi Mata Pencaharian Penduduk di Kecamatan Medan Baru Pegawai No Kelurahan Negeri Swasta TNI/ POLRI Petani Pedagang Pensiunan 1 Petisah Hulu 317 2582 42 0 537 169 2 Babura 998 1571 52 0 1947 584 3 Merdeka 1194 832 471 23 466 537 4 Darat 173 749 25 0 874 1626 5 Padang Bulan 626 942 78 178 1847 272 6 Titi Rante 836 540 96 54 393 158 Jumlah 4144 7216 764 255 6064 3336 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat di kecamatan Medan Baru bermcam-macam seperti pegawai negeri, sektor swasta, TNI/POLRI, petani, pedagang, dan juga yang telah pensiunan bekerja. Dalam hal ini, mayoritas masyarakat di kecamatan Medan Baru bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sekitar 7216 orang.
3.3 Sarana dan Prasarana Tabel 7 : Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, BPU,dan BKIA di Kecamatan Medan Baru No Kelurahan Rumah Sakit Puskesmas BPU BKIA 1 Petisah Hulu 1 0 2 0 2 Babura 0 0 2 0 3 Merdeka 3 0 1 0 4 Darat 0 0 0 0 5 Padang Bulan 0 1 1 1 6 Titi Rante 0 0 4 0 Jumlah 4 1 10 1 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas tampak bahwa terdapat sarana pelayanan kesehatan di kecamatan Medan Baru seperti Rumah sakit, Puskesmas, BPU, BKIA (Balai kesehatan Ibu dan Anak). Dimana sarana pelayanan kesehatan yang paling banyak adalah BPU sebanyak 10 unit. Tabel 8 : Banyaknya Sarana Ibadah di Kecamatan Medan Baru No Kelurahan Mesjid Langgar Gereja Kelenteng Jumlah 1 Petisah Hulu 2 4 4 2 12 2 Babura 3 3 3 0 9 3 Merdeka 3 2 2 0 7 4 Darat 1 1 0 0 2 5 Padang Bulan 2 4 3 0 9 6 Titi Rante 3 1 6 0 10 Jumlah 14 15 18 2 49 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008
Dari tabel di atas tampak bahwa terdapat berbagai macam sarana peribadatan di Kecamatan Medan Baru.ini terjadi karena memang di kecamatan ini berpenduduk bermacam agama seperti agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Sarana peribadatan yang paling banyak terdapat di Kecamatan ini adalah Gereja yaitu sebanyak 18 buah. Tabel 9 : Banyaknya Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan Medan Baru No Tingkat Negeri Swasta Jumlah 1 Sekolah Dasar 14 12 26 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 1 10 11 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 1 28 29 Jumlah 16 50 66 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah sekolah yang paling terdapat di Kecamatan Medan Baru adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yaitu sebanyak 29. Sedangkan perbandingan antara sekolah negeri dan sekolah swasta di kecamatan ini lebih banyak didominasi sekolah swasta yaitu sebanyak 50 sekolah.