BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
2015 KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 GARAPAN PENYAJIAN UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN ADAT SUNDA GRUP SWARI LAKSMI KABUPATEN BANDUNG

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembelajaran Layeutan Suara Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Smp Pasundan Katapang Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, masing-masing suku

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat Jawa Barat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Pupuh Balakbak Raehan merupakan salah satu pupuh yang terdapat dalam

GLOSARIUM. : salah satu watak pupuh Kinanti : salah satu cara menyuarakan sebuah nyanyian : istilah ornamentasi dalam tembang Sunda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berasal dari lingkungan yang berlatar belakang seni musik, terkadang

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

BAB I LAGU-LAGU PASANTRENAN SYIFAUSH SHUDUR DI KECAMATAN TAROGONG KABUPATEN GARUT PADA ACARA PENGAJIAN RUTIN BULANAN

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan kesenian

BAB 1 PENDAHULUAN. Soepandi Mengatakan bahwa: Alat musik tiup yang ada di Jawa Barat

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian yang tumbuh dan berkembang di masyarakat merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. serta mudah dipahami oleh orang awam lantaran pendekatan-pendekatan

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

DESKRIPSI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 4 TAHUN 2016 RRI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

2015 LAGU SINTREN ARANSEMEN YUS WIRADIREDJA

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra tidak lahir dalam kekosongan budaya (Teew, 1991:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Sebagaimana telah peneliti jelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa

KARAKTERISTIK PUPUH KINANTI KAWALI

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan utama

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahan pembelajaran yang disajikan dalam sub pokok bahasan Wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Theodor & Hanns Eisler. Composing For The Films (New York: Oxford University Press, 1947), 40.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Kreativitas Mang Koko dalam Karawitan Sunda

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengolah data dari sebuah penelitian, sebagaimana menurut pernyataan Sugiyono

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dari keterlibatan generasi mudanya. Berpijak dari hal tersebut, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa pada dasarnya merupakan alat komunikasi yang akurat bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Informatif / edukatif Format Musik WIB

BAB 1 PENDAHULUAN. antara individu dengan sesamanya. Berawal dari bahasa tersebut manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

Bab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang

2015 ANANLISIS NILAI MORAL PAD A TOKOH UTAMA RED A D ALAM FILM LE GRAND VAJAGE(LGU) KARYA ISMAEL FERROUKHI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB VI KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian Lagu gedé dalam Karawitan. Sunda Sebuah Tinjauan Karawitanologi, diketahui keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari sejauh mana dirinya memiliki nilai manfaat bagi orang lain. Sejarah

GURU BAHASA INDONESIA, GURU SASTRA ATAU SASTRAWAN

REMA INTAN PERMATA SUDRAJAT,

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SILABUS. Mata Kuliah TEMBANG (SM 103)

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. Kawih wanda anyar merupakan salah satu genre kesenian. yang salah satu bentuk sajiannya menggunakan kacapi 1 sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Hamdan berasal dari bahasa Arab yang berarti Puji syukur keagungan Allah SWT penguasa semesta alam. Artinya, kata Hamdan mengandung makna rasa syukur seseorang atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT melalui berbagai macam cara. Salah satu bentuk syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk karya musik oleh beberapa seniman diantaranya Koko Koswara dan R. Ading Affandie. Hamdan adalah lagu yang diciptakan pada tahun 1982 dengan rumpaka atau lirik yang dibuat oleh R. Ading Affandie. Adapun lirik lagu ini bertema keagamaan dengan menggunakan bahasa Sunda dan bahasa Arab. Kandungan lirik lagu ini menceritakan tentang keagungan Tuhan dan unsurunsur nasehat untuk umat manusia agar lebih baik dalam segala hal. Salah satu hal yang menarik dalam lagu Hamdan karya koko koswara dan R. Ading Affandie terletak pada liriknya yang menggunakan dua bahasa, yaitu Sunda dan Arab. Hal ini dianggap menarik karena pelafalan dan pengucapan bahasa arab berbeda dengan bahasa Sunda. Hal lai adalah di dalam bahasa Arab terdapat aturan-aturan atau dengan istilah ilmu Tadjwid. Dalam hal ini Koko Koswara memiliki kecerdasan dalam menyesuaikan melodi lagu dengan lirik berbahasa Arab tersebut. Selain itu, karya lagu hamdan ini adalah hubungan antara melodi dengan liriknya. Dalam hal ini Koko Koswara mampu mengkombinasikan karakter melodi dengan liriknya, sehingga antara keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Suatu karya musik bagaimanapun akan selalu berhubungan degan komposer atau penggarap musiknya. Demikian pula halnya dengan penggarapan lagu hamdan yang tidak terlepas dari latar belakang komposernya, yaitu Koko Koswara dan R. Ading Affandie, baik latar belakang wawasan, etnis,

2 pengalaman, pendidikan dan lain-lainya. Sehingga suatu karya musik tekadang dapat mencerminkan sikap atau cara pandang seniman tersebut terhadap suatu keadaan tertentu. Koko Koswara ialah panggilan untuk maestro Sunda yang bernama H. Koko Koswara. Beliau lahir di Indihyang, Tasikmalaya, 10 April 1917 dan wafat 4 Oktober 1985. Koko Koswara adalah putra tunggal dari pasangan Siti Hasanah dan Muhammad Ibrahim Sumarta, yang bergaris keturunan Sultan Banten atau Sultan Hasanuddin. Ayah dari Koko Koswara merupakan salah satu tokoh tembang Sunda Cianjuran. Koko Koswara merupakan apresiator sastra Sunda. Beliau melahirkan banyak sanggian kawih yang rumpakanya berasal dari sajaksajak karya para sastrawan. Koko Koswara adalah pelopor (penggagas) seni tradisional ke seni kreasi baru. Beliau bekerja keras dan sangat teliti dalam memahami atau menghayati sajak yang akan digubahnya mejadi kawih, dengan begitu namanya begitu wangi di Indihyang dan beliau mengaharumkan nama Bandung. Koko Koswara menyukai musik Sunda sejak di umur 8 tahun dan beliau amat sangat menyukai alat musik kacapi. Dengan ketertarikannya beliau dengan alat musik kacapi tersebut, beliau memulai belajar karawitan dengan menimba ilmu di HIS dan di MULO. Beliau tidak pernah lelah utnuk menimba ilmu tentang karawitan,beliau memulai karir dengan mendirikan Kanca Indihiang pada tahun 1946. Dalam penciptaannya, Koko Koswara banyak menciptakan karya, antara lain judul karya dalam karawitan gending yaitu Bulan Langlayangan Peuting, Hariring nu kungsi nyanding. Didalam karawitan kacapi yaitu Salam Manis. Dan di dalam Karawitan vocal yaitu berjudul Saha (Tatang Benyamin Koswara. 2004,hal 9). Karya- karya Koko Koswara banyak bertema tentang agama, lingkungan, dan nasehat. Dapat dilihat pada penciptaan karya yang telah diciptakan Koko Koswara dalam Anggana sekar, sekar catur, dan Drama suara. Sistem nada yang banyak digunakan pada karya- karya Koko Koswara ialah pelog dan madenda. Salah satu kekhasan karya- karya Koko Koswara dalam gamelan selalu diawali dengan gending macakal. Gending macakal yaitu gending untuk pengantar masuknya vocal. Dari banyaknya karya- karya yang telah

3 diciptakan Koko Koswara, tercipta satu lagu yang berjudul Hamdan. Hamdan adalah lagu yang diciptakan pada tahun 1982 dengan rumpaka atau lirik yang dibuat oleh R. Ading Affandie. Sekilas tentang RAF, beliau mempunyai nama lengkap Haji Rahmatullah Ading Affandie (RAF) lahir di Banjarsari, Ciamis, 2 Oktober tahun 1929, buah pernikahan Bapak Udin Tampura dengan Ibu Ratna Permana. Pendidikan R. Ading Affandie dimulai dari HIS. Setelah itu, R. Ading Affandie melanjutkan pendidikan Pesantren, tepatnya di Pesantren Miftahul Huda Ciamis. R. Ading Affandie melanjutkan sekolah Pertanian di Tasikmalaya, dan Sekolah Menengah Atas di Bandung. Jenjang pendidikan tingginya di lalui di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta, sampai tingkat Sarjana Muda. Minat pada kesusastraan, menurut pengakuannya karena pengaruh E. Soewitaatmadja, kakak ibunya yang mengasuh R. Ading Affandie sejak kecil adalah seorang guru sekaligus penulis. Pada tahun 1963, R. Ading Affandie diangkat sebagai pegawai Perkebunan Negara IX sampai dengan pensiun dari PTP XII pada tahun (1983). R. Ading Affandie adalah sastrawan Sunda yang produktif. R. Ading Affandie mengarang ratusan naskah sinetron, operet, novel, dsb. Karya R. Ading Affandie yang sangat terkenal diantaranya Nu Kaul Lagu Kaleon (1989), Bentang Lapang, kumpulan Carpon Dongeng Enteng ti Pasantren (1961), dsb. Naskah serial Inohong di Bojong Rangkong yang ditulisnya tidak kurang dari 110 judul. R. Ading Affandie juga menulis naskah Gending karesmén Ruhak Padjadjaran yang pernah dipentaskan di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat pada 17 Juli 2006. Pada tahun (1961), R. ADING AFFANDIE mendapat anugerah hadiah sastra LBSS untuk buku kumpulan carpon Dongeng Enteng ti Pasantren. Tahun (1990) dianugerahi hadiah sastra paling bergengsi Rancage untuk novelnya yang berjudul Nu Kaul Lagu Kaleon. Berkaitan dengan banyaknya jasa yang dihasilkannya dalam mengembangkan Bahasa dan Sastra Sunda. Karya-karya Rahmatullah Ading Affandie (RAF), (cerita pendek, novel, drama, gending karesmen, atau rumpaka lagu) sarat dengan nuansa religi. Mungkin orang akan menyangka bahwa R. Ading Affandie setidak-tidaknya

4 pernah mengecap dunia pesantren. Kepiawaian R. Ading Affandie dalam berbagai bidang kehidupan seperti sosial, politik, dan budaya memberikannya pengalaman hidup yang luar biasa. Dari kedua hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam tntang kandungan lirik dan komposisi musikal yang terdapat dala lagu Hamdan tsebut. Untk itu peneliti mengambil judul penelitian adalah Lagu Hamdan karya Koko Koswara dan R. Ading Affandie B. Identifikasi Masalah Penelitian Dalam menganalisis lagu Hamdan ini, peneliti merasa perlu mengidentifikasi permasalahan- permasalahan guna untuk membatasi masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini yang dapat dijadikan permasalahan yaitu Koko Koswara mampu mengkombinasikan karakter melodi dengan liriknya, sehingga antara keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan terdapat dua bahasa yang cara pengucapannya berbeda namun bisa diterapkan menjadi sebuah karya. C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, rumusan masalah penelitian adalah lagu Hamdan karya Koko Koswara dan R. Ading Affandie yang akan disusun kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana melodi lagu Hamdan karya Koko Koswara? 2. Bagaimana lirik lagu Hamdan karya R. Ading Affandie? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan penelitian di atas maka tujuan peneliti di bagi menjadi dua katagori yaitu: 1. Tujuan Umum

5 Tujuan umum dari Penelitian ini bertujuan untuk memberi penjelasan mengenai lagu Hamdan karya Koko Koswara dan R. Ading Affandie dengan mempunyai dua bahasa yaitu bahasa Arab dan bahasa Sunda. 2. Tujuan Khusus Tujuan Khusus penelitian ini, adalah untuk mendeskripsikan: a. Melodi dalam lagu Hamdan karya Koko Koswara b. Lirik dalam lagu Hamdan karya R. Ading Affandie. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak diantaranya: 1. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Musik Skripsi ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mata kuliah musik tradisional. Kemudian agar adanya dokumentasi analitis yang dapat dijadikan sumbangan untuk perpustakaan di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. Selain itu, adanya pengkajian melodi, lirik pada lagu Hamdan karya Koko Koswara dan R. Ading Affandie ini juga diharapkan dapat menambah wawasan serta perbendaharaan kajian teori di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. 2. Mahasiswa/i Seni Musik Skripsi ini diharapkan dapat membantu mahasiswa seni musik, khususnya mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tradisional. Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian- peneltian yang akan datang. 3. Peneliti

6 Skripsi ini diharapkan dapat menjadi barometer atau tolak ukur dari proses mempelajari musik tradisional yang telah dipelajari selama ini, serta dapat menjadi bahan pertimbangan untuk setiap penelitian yang akan datang. 4. Musisi Skripsi ini diharapkan menjadi salah satu sumber referensi dalam menganalisis sebuah karya untuk musik barat maupun musik tradisional. 5. Sebagai referensi dan acuan bagi penelitian lanjutan. F. SISTEMATIKA PENULISAN 1. Judul 2. Nama dan Kedudukan Tim Pembimbing 3. Kata Pengantar 4. Abstrak 5. Daftar Isi 6. Daftar Gambar 7. Daftar Lampiran 8. BAB I. PENDAHULUAN Pendahuluan mengungkapkan tentang hal- hal yang mendasari peneliti mengenai tema penelitian serta yang menjadi permasalahan dalam penelitian. Selain itu pada BAB 1 diungkap pula tentang tujuan dan manfaat penelitian. 9. BAB II. LANDASAN TEORITIS Membahas tentang kajian- kajian pustaka berupa pendapat- pendapat para ahli mengenai hal- hal yang berhubungan dengan tema penelitian. 10. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Membahas tentang teknik-teknik penelitian dengan beberapa cara meliputi pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data. 11. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

7 Membahas tentang hasil yang ditemukan pada penelitian dengan meliputi temuan dan pembahasan. 12. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Membahas tentang kesimpulan penilitian meliputi kesimpulan dan saran. 13. Daftar Pustaka 14. Lampiran-Lampiran 15. Riwayat Hidup Penulis