DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Informatif / edukatif Format Musik WIB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Informatif / edukatif Format Musik WIB"

Transkripsi

1 DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Berita Bahasa Sunda Berita Sunda Buletin Berita Dewasa SD - PT 60 % 40 % Informatif / edukatif Non Musik Pukul WIB WIB WIB Pria - Wanita Sebuah program yang menyajikan berbagai ragam informasi actual di wilayah Jawa Barat disajikan dalam bulletin berita dengan menggunakan bahasa Sunda.

2 2. Cerdik Cerdas Mendidik (Cerdik) Vairety 5 7 Th TK - Hiburan / edukatif Pop Anak-anak Pukul WIB 4 (Empat) Wanita Acara pendidikan khusus untuk anak usia play goup dan TK, dalam acara ini anak-anak diajak bermain dan bernyanyi serta mengekspresikan kreativitas / bakatnya.

3 3. Tegar Tegar Paparan 13 + SD PT Penunjang Edukatif Musik anak Pukul WIB SD Acara pendidikan khusus untuk anak usia SD, dalam acara ini anak-anak diajak mengekspresikan bakatnya / kreativitasnya.

4 4. Bale Atikan Bale Atikan Obrolan tahun SMA, PT 50% Penunjang Informatif - Edukatif Ragam musik Pukul WIB Acara pendidikan sekolah, berisi liputan proses belajar mengajar dan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat SD, SMP dan SMA.

5 5. Taman Pramuka Taman Pramuka Dialog dan paparan Tahun SD PT - Penunjang Edukatif Ragam Musik Pukul WIB Pria - Wanita Acara pendidikan khusus tentang kepramukaan, bertujuan ikut serta meningkat kegiatan kepramukaan di sekolah-sekolah.

6 6. Cerdas Anak Indonesia Cerdas Anak Indonesia Variety Tahun SD SMP - Penunjang Edukatif Ragam Musik Pukul WIB (Sabtu) Pria - Wanita Dinas / Instansi terkait Acara siaran edutainment RRI Bandung untuk mendorong pengembangan karakter anak, menanamkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan menumbuhkan semangat patriotism bela Negara yang berbudaya sejak dini.

7 7. Anak Cerdas Indonesia Anak Cerdas Indonesia tahun SD SMP 60 % 40 % Siaran Berjaringan Nasional Ragam musik Pukul WIB (Minggu) 4 ( empat ) Penunjang SD - SMP Acara siaran edutainment berjaringan nasional untuk mendorong pengembangan karakter anak, menanamkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan menumbuhkan semangat patriotism bela Negara yang berbudaya sejak dini.

8 8. Pembinaan Bahasa Indonesia Pembinaan Bahasa Indonesia Obrolan 13 Th + Penunjang Edukatif Musik Pop Indonesia Pukul WIB Balai Bahasa Bandung Acara ini merupakan acara pendidikan umum. Dalam acara ini dibahas tentang bagaimana seluk beluk bahasa Indonesia dan bagaimana berbahasa Indonesia yang baik dan benar yang bisa diterapkan dalam berbagai ragam bahasa.

9 9. Pelajaran Bahasa Arab Pelajaran Bahasa Arab Obrolan Edukatif Musik Islami Pukul WIB (Jumat) Acara pendidikan khusus tentang pelajaran bahasa Arab disajikan dalam bentuk paparan / obrolan, bertujuan untuk menunjang pelajaran bahsa Arab di sekolah tingkat tsanawiyah, aliyah.

10 10. Tata Krama Tata Krama Obrolan Infotainment Musik Sunda Pop Pukul WIB (Senin).Acara pendidikan tentang etika, sopan santun, disajikan dalam bentuk paparan oleh nara sumber, bertujuan memberikan pencerahan berkaitan dengan moralitas dan kepribadian orang Sunda.

11 11. Kiprah Desa Kiprah Desa Majalah Udara Penunjang Infotainment Pukul (Sabtu) Dianas / Instansi terkait Acara ini merupakan siaran berjaringan Nasional yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Acara ini membukka saling tukar informasi / pengetahuan antar masyarakat pedesaan tentang kegiatan, sehingga tercipta suatu proses belajar mengajar secara luas.

12 12. Rampak Ngawangun Rampak Ngawangun Obrolan Penunjang Edukatif Pop Sunda Pukul WIB Dinas terkait Acara pendidikan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan khususnya bidang pertanian, disajikan dalam bentuk paparan oleh nara sumber dan interaktif; bertujuan memberikan pencerahan dan pemecahan masalah yang berkaiatan dengan kehidupan masyarakat pertanian.

13 13. Pelajaran Bahasa inggris Pelajaran Bahasa Inggris Obrolan / paparan 13 + Edukatif Ragam Musik Pukul WIB (Minggu) Acara pendidikan khusus tentang pelajaran bahasa Inggris disajikan dalam bentuk paparan / obrolan, bertujuan untuk menunjang pelajaran bahsa Arab di sekolah tingkat SMP, SMA dan umum.

14 14. Tahsin Alquran Tahsin Alquran / Pesantren Udara Dialog / phone in programme Edukatif Non Musik Pukul WIB (Senin- Rabu) Penunjang Pesantren Babussalam Acara ini merupakan sebuah acara pendidikan khusus. Dalam acara ini pendengar bisa berkonsultasi tentang kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar serta pemahaman terhadapo kandungan isi ayat Alquran tersebut.

15 15. Kajian Alquran Kajian Alquran Paparan / Dialog Penunjang Eduaktif Non Musik Pukul WIB Mesjid Raya Bandung Bagian dari pesantren udara

16 16. Heuheuy Deudeuh Heuheuy Deudeuh Obrolan Hiburan Musik Pop Sunda Pukul WIB (Senin Sabtu) Acara hiburan musik Sunda popular, diselingi dengan obrolan ringan oleh dua orang presenter wanita tua dan muda menyikapi masa;lah-masalah actual, bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hiburan yang sehat.

17 17. Istri Binangkit Istri Binangkit Obrolan Edukatif Ragam musik Pukul WIB Pada acara ini disajikan konsultasi serta penyuluhan / diskusi mengenai persoalan yang berkaitan dengan kehidupan wanita dan keluarganya, ketermpilan wanita, suksesnya seorang wanita dealam karir dsb.

18 18. Tamu pro 4 Tamu Pro 4 Obrolan Informatif -edukatif Ragam Musik Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk dialog interaktif yang mengangkat sosok, kreativitas, keberhasilan, pelaku budaya, bertujuan merangsang masyaraakat untuk berkiprah terhadap upaya memelihara nilai-nilai budaya luhur daerah Jawa Barat.

19 19. Bhineka Budaya Bhineka Budaya Majalah Udara Siaran berjaringan Nasional Ragam musik Pukul WIB ( Kamis) Siaran berjaringan Nasional yang mengetengahkan kesenian daerah masing-masing etnik dalam bentuk dialog dan paparan bersama nara sumber, bertujuan mengenal budaya daerah Nusantara.

20 20. Tapak Mangsa Tapak Mangsa Dokumenter Informatif Instrumentalia Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk dokumenter, mengupas tentang sejarah peredaban masa lalu, bertujuan untuk memberikan pencerahan dan gambaran kebudayaan masa lalu serta menjadi salah satu referensi bagi peningkatan kebudayaan masyarakat kini.

21 21. Ngamumule Basa Sunda Ngamumule Basa Sunda Obrolan Edukatif / Apresiatif Non Musik Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk paparan dan dialog yang membahas tentang Bahasa Sunda sebagai salah satu produk budaya masyarakat Jawa barat, bertujuan memberikan apresiasi tentang penggunaan Bahasa Sunda yang baik dan benar.

22 22. Kandaga Sastra Kandaga Sastra Obrolan Apresiatif Non Musik Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk paparan dan dialog yang mengangkat tentang sastra Sunda sebagai salah satu produk budaya masyarakat Jawa barat ; bertujuan memberikan apresiasi tentang kesusastraan daerah Jawa Barat yang memiliki kekhasan dan bernilai luhur.

23 23. Carpon Carita Pondok (Carpon) Paparan / Cerita Apresiatif Sunda instrumentalia Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk paparan yang mengetengahkan karya sastra bahasa Sunda dalam bentuk cerita pendek, serta memberikan tafsir garap dari karya tulis menjadi karya siaran audio; bertujuan memberikan apresiasi tentang nilai luhur dan karya cipta budaya daerah jawa barat.

24 24. Dialog Budaya Dialog Budaya Interaktif / Dialog Apresiatif Tradisional Pukul WIB Siaran kebudayaan yang disajikan dalam bentuk siaran langsung dari panggung hiburan wayang golek, mengupas tentang budaya daerah Jawa barat dalam bentuk dialog interaktif, menghadirkan nara sumber dan penonton, bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai luhur yang terdapat pada budaya daerah Jawa barat.

25 25. Tembang Wawacan Tembang Wawacan Cerita / paparan Cerita Musikal / pupuh Tradisional Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk pagelaran pupuh dan tembang wawacan oleh penyaji ahli di bidangnya; bertujuan memberikan apresiasi kepada masyarakat luas serta mendorong untuk memelihara produk budaya daerah Jawa Barat yang hampir punah.

26 26. Eunteung Eunteung Obrolan Infotainment Musik Sunda Tradisional Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk feture berisi kritik sosial tentang asfek kehidupan masyarakat jawa barat yang tidak sesuai dengan kepribadian Sunda, bertujuan memberikan pemahaman tentang kepribadian orang Sunda.

27 27. Peperenian Peperenian Obrolan Penunjang Informatif Tradisional Pukul WIB (Minggu) Siaran kebudayaan dalam bentuk feature tentang karya budaya daerah Jawa barat yang hampir punah, bertujuan memberikan referensi bagi upaya pelestarian maupun pengembangannya.

28 28. Lalangse peuting Lalangse peuting Obrolan Pukul WIB.

29 29. Kemprung Padungdung Kemprung Padungdung mekanis Hiburan Kendang penca Pukul WIB Sajian musik kendang penca

30 30. Degung Degung Pagelaran Hiburan Tradisional Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan musik khas daerah Jawa Barat, bertujuan memberikan hiburan sehat dan sarana untuk lebih mencintai alam priangan.

31 31. Kandaga Wisata Kandaga Wisata Pagelaran Pagelaran (live) Ragam musik tradisional Pukul WIB Acara hiburan aneka kesenian daerah Jawa barat diselenggarakan dalam bentuk pergelaran oleh Tim kesenian RRI Bandung dan grup pengisi siaran yang dipilih RRI Bandung; bertujuan melestarikan, mengembangkan dan mepublikasikan kesenian daerah Jawa barat serta menyediakan wahana apresiasi bagi para penonton dan pendengar.

32 32. Pilpop Sunda Pilihan pop Sunda Pilpen Hiburan Pop Sunda Pukul WIB Acara hiburan musik Sunda popular dipadukan dengan obrolan ringan dua orang presenter tua dan muda, menyikapi masalah-masalah actual; bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hiburan yang sehat.

33 33. Pilpop Indonesia Pilihan Pop Indonesia Pilpen Hiburan Pop Indonesia Pukul WIB Acara ini merupakan program hiburan yang menyajikan lagu-lagu Pop Indonesia baik yang dipilihkan MD maupun pilihan pendengar.

34 34. Ngedangdut Ngedangdut Pilpen Hiburan Dangdut Pukul WIB Acara ini merupakan program hiburan yang menyajikan lagu-lagu dangdut baik yang dipilihkan MD maupun pilihan pendengar.

35 35. Gekpas Gelar Kawih Pasundan (Gekpas) Pagelaran Hiburan Tradisional Pukul WIB (Senin s.d Minggu, - Jumat) Siaran kebudayaan dalam bentuk siaran langsung pagelaran dan siaran mekanik Celempungan dan Kliningan oleh tim kesenian RRI Bandung dan pengisi siaran yang ditunjuk oleh RRI Bandung; bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya daerah Jawa barat, serta memberikan ruang yang seluasluasnya bagi kreativitas seniman tembang Sunda.

36 36. Sisindiran Sisindiran Pantun / phone in programme Hiburan Tradisional Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan salah satu jenis sastra Sunda melibatkan partisipasi pendengar, diselenggarakan dalam bentuk live, bertujuan memberikan hiburan sehat dan sarana silaturahmi udara bagi para pendengar.

37 37. Karawitan Murangkalih Karawitan Murangkalih Pagelaran Edukatif Tradisional Pukul (Minggu) Acara hiburan yang mengetengahkan musik karawitan Sunda dalam bentuk pagelaran yang dibawakan oleh anak-anak usia sekolah, bertujuan mengenalkan kesenian khas daerah Jawa barat sejak usia dini.

38 38. Calung / reog Calung / Reog Pagelaran Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan musik khas daerah Jawa Barat, bertujuan memberikan hiburan sehat dan sarana untuk lebih mencintai alam priangan.

39 39. Siaran TNI Siaran TNI Obrolan / paparan 21 Tahun + Infotainment Tradisional Pukul WIB Siaran hiburan dan informasi yang ditujukan khusus untuk anggota TNI dan POLRI serta keluarganya di Jawa Barat.

40 40. Etnik Nusantara Etnik Nusantara Pilpen 21 Tahun + Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan ragam musik etnis Nusantara disajikan,bertujuan untuk memberikan ruang khusus bagi kelompok minoritas di Jawa barat dan untuk mempererat jalinan persaudaraan antar etnis yang ada di Jabar.

41 41. Tarling Tarling Obrolan Hiburan Tarling Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan musik khas daerah Jawa Barat, bertujuan memberikan hiburan sehat dan sarana untuk lebih mencintai alam Jawa Barat khususnya daerah Cirebon dan Indramayu.

42 42. Musik islami Musik Islami Mekanis Hiburan Ragam musik islami Pukul WIB Sajian lagu-lagu islami.

43 43. Jaipongan Jaipongan Mekanis Pukul Acara hiburan yang mengetengahkan musik khas daerah Jawa Barat, bertujuan memberikan hiburan sehat dan sarana untuk lebih mencintai alam priangan.

44 44. Gita Nada Gita Nada Variety show Hiburan / Live Kenangan Pukul WIB Acara ini merupakan wahana pelepas rindu dan kenangan pendengar akan lagu-lagu yang pernah mencapai popularitas pada masa lalu. Ditampilkan dalam bentuk pagelaran yang menampilkan hadirin / pendengar yang gemar menyanyi dan laik disiarkan oleh RRI Bandung.

45 45. Panggung Pop Sunda Panggung Pop Sunda Pagelaran Hiburan / live Musik Sunda Pop Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan musik modern bernuansakan daerah Jawa Barat diselenggarakan dalam bentuk pagelaran ; bertujuan memberikan hiburan sehat dan wahana bagi para penggemar di bidang tarik suara.

46 46. Irama Keroncong Irama keroncong Pagelaran Hiburan / live Keroncong Pukul WIB Program ini merupakan acara hiburanyang mengetengahkan musik keroncong dengan tujuan sebagai wahana kreativitas para seniman keroncong di Jawa barat dan sekaligus ikut serta melestarikan musik tersebut.

47 47. Sandiwara radio Sandiwara Radio Sandiwara / drama Recorded ilustrasi Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk drama radio, mengetengahkan karya sastra berbahasa sunda maupun Indonesia, mengangkat thema umum yang berkembang di masyarakat, bertujuan memberikan apresiasi tentang nilai luhur dan karya cipta budaya daerah Jawa Barat.

48 48. Pop Sunda petingan Pop Sunda Petingan Chart show Mekanis Musik Sunda (Pop) Pukul WIB Sajian Musik Pop sunda yang paling digemari pendengar.

49 49. Tembang Sunda Tembang Sunda Pagelaran Live Tradisional Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk siaran langsung pagelaran Tembang Sunda oleh tim kesenian RRI Bandung dan pengisi siaran yang ditunjuk oleh RRI Bandung, dilengkapi dengan apresiasi ringan seputar tembang Sunda; bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya daerah Jawa barat, serta memberikan ruang yang seluasluasnya bagi kreativitas seniman tembang Sunda.

50 50. Gamelan RRI Celempungan / Gamelan RRI Pagelaran Live Tradisional Pukul WIB Siaran kebudayaan dalam bentuk siaran langsung pagelaran Celempungan / Gamelan Sunda oleh tim kesenian RRI Bandung dan pengisi siaran yang ditunjuk oleh RRI Bandung, dilengkapi dengan apresiasi ringan seputar tembang Sunda; bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya daerah Jawa barat, serta memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi kreativitas seniman Gamelan / Celempungan Sunda.

51 51. Nostalgia Pro 4 Nostalgia Pro 4 Obrolan Hiburan Musik Sunda Pop Pukul WIB Sajian musik nostalgia yang disukai pendengar pro 4.

52 52. Dendang Nusantara Dendang Nusantara Variety Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan ragam musik daerah Nusantara dilengkapi dengan informasi ringan tentang kekhasan daerah asal lagu yang disajikan, bertujuan untuk memberikan ruang khusus bagi kelompok minoritas di Jawa barat dan untuk mempererat jalinan persaudaraan antar etnis di Indonesia.

53 53. Irama melayu Irama Melayu Pilpen Hiburan Melayu Pukul WIB Acara hiburan yang mengetengahkan musik khas daerah melayu bertujuan memberikan hiburan sehat dan sarana untuk lebih mencintai warisan budaya bangsa.

54 54. Wayang Golek Wayang Golek Pagelaran 60 % 40 % Live Tradisional Sunda (Gamelan) Pukul WIB Pria Acara hiburan kesenian khas Jawa Barat diselenggarakan dalam bentuk pagelaran oleh pengisi siaran yang dipilih RRI Bandung, bertujuan melestarikan, mengembangkan, dan mempublikasikan kesenian daerah jawa barat serta meneyediakan wahana apresiasi bagi para penonton dan pendengar.

55 55. Jentreng jambret Jentreng Jambret Obrolan Obrolan Musikal Tradisional Pukul WIB Acara hiburan kesenian khas Jawa barat diselenggarakan dalam bentuk pagelaran kemasan baru dan disertakan informasi actual dengan gaya komedi; bertujuan memberikan tafsir garap pada kesenian tradisional sehingga menjadi hiburan sehat dan bermakna.

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN 2016 1. Warta Budaya Warta Budya Sunda Buletin Berita Dewasa SD - PT 60 % 40 % Informatif / edukatif Non Musik Daypart Siang Pukul 10.00 10.10 WIB

Lebih terperinci

DESKRIPSI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 4 TAHUN 2016 RRI BANDUNG

DESKRIPSI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 4 TAHUN 2016 RRI BANDUNG DESKRIPSI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 4 TAHUN 2016 RRI BANDUNG NO. NAMA ACARA DESKRIPSI / DEFINISI KETERANGAN Berita Informasi 1 Warta Budaya Sunda Sebuah program yang menyajikan berbagai ragam informasi

Lebih terperinci

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017 DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017 1. Warta Jabar Pagi WaWarta Jabar Pagi Buletin berita 13 Tahun + SD - PT Informatif Non Musik Pukul 06.00 06.20 WIB Pria wanita Smart - Sebuah acara

Lebih terperinci

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1 DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1 NO NAMA ACARA DESKRIPSI/DEFINISI KETERANGAN I BERITA/INFORMASI 1 Harmoni Pagi Acara ini merupakan sajian berbagai ragam informasi di pagi hari dan disajikan dengan

Lebih terperinci

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 WAKTU WIB 05.15-06.00 PROGRAM ACARA RENUNGAN FAJAR SIFAT/ STATUS DURASI DATE FORMAT DESKRIPSI KET Live 45 menit Setiap Suatu Program siaran

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013 DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013 NO. PROGRAM FORMAT ACARA DESKRIPSI JAM SIAR DURASI 1 MENYAMBUT FAJAR Monolog/Dialog Siaran Rohani dalam bentuk Monolog/Dialog Senen s/d Minggu 60 ' dengan menampilkan

Lebih terperinci

KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA. -Pembacaan Ayat Suci Al-Qur an -Lagu-lagu Islami

KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA. -Pembacaan Ayat Suci Al-Qur an -Lagu-lagu Islami NO KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA 1 Tune Pengenal - 04.57 3 7x 2 Konten Islami Pend 05.00 30 7x 3 Kuliah Shubuh Pend 05.30 30 7x 4 Semangat Pagi Pro 4 Info 06.00 60

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAMA PROGRAMA 2 (PUSAT KREATIVITAS ANAK MUDA) Spirit Inovasi Tahun. B dan C. Sahabat

DESKRIPSI PROGRAMA PROGRAMA 2 (PUSAT KREATIVITAS ANAK MUDA) Spirit Inovasi Tahun. B dan C. Sahabat DESKRIPSI 2 (PUSAT KREATIVITAS ANAK MUDA) 1 Visi Programa 2 Format Programa 3 4 Pernyataan Programa (Positioning Statement) Sebutan Programa (Programa Call/Station Call) 5 Semboyan Institusi 6 Sasaran

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN 2013 DRAFT-1 DAN MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

Deskripsi Program Acara PRO I RRI Kendari

Deskripsi Program Acara PRO I RRI Kendari Deskripsi Program Acara PRO I RRI Kendari I. SIARAN INFORMASI 1. OPINI PUBLIK : Ruang untuk memberi kesempatan kepada pendengar/ publik untuk memberikan pendapat terhadap permasalahan aktual di masyarakat

Lebih terperinci

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN Berita / Informasi 1 Info Pro 2 Info Pro 2 merupakan sebuah acara yang berisikan informasi tentang ipoleksosbud - hankam yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam. Budaya maupun kesenian di setiap daerah tentunya berbeda beda.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah dikaji pada bab sebelumnya, ada beberapa poin penting dalam kesenian calung ini. 1. Kesenian calung memiliki peran serta fungsi tersendiri

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat memiliki jenis yang beragam. Keanekaragaman jenis kesenian tradisional itu dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti bahwa musik menjadi salah satu faktor

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA SIARAN BULAN RAMADHAN PROGRAMA 2 LPP RRI BUKITTINGGI

DESKRIPSI ACARA SIARAN BULAN RAMADHAN PROGRAMA 2 LPP RRI BUKITTINGGI DESKRIPSI ACARA SIARAN BULAN RAMADHAN PROGRAMA 2 LPP RRI BUKITTINGGI NO ACARA NARA SUMBER FORMAT JAM DURASI DISKRIPSI SIAR 1 TELE-TILAWAH PRO.2 USTADZ SYAFRIANTO EDUKASI & INTERAKTIF 16.00 60 Acara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembelajaran Layeutan Suara Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Smp Pasundan Katapang Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembelajaran Layeutan Suara Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Smp Pasundan Katapang Kabupaten Bandung 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Kesenian merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari perasaan manusia, salah satu bentuk ekspresi seni manusia diantaranya diungkapkan melalui bentuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian mengenai perubahan fungsi seni beluk pada masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian mengenai perubahan fungsi seni beluk pada masyarakat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian mengenai perubahan fungsi seni beluk pada masyarakat yang dilakukan pada grup seni beluk Pusaka Jaya Sari Modern beralamat di Kampung Cikaramas

Lebih terperinci

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar merupakan kegiatan seseorang untuk menggunakan otak mereka dan menyerap ilmu pengetahuan. Karena setiap orang memiliki daya serap yang berbeda maka ada banyak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta BAB V KESIMPULAN Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta produk dan kreativitas dari penyelenggara produk atau produser. Kreativitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah teori yang menjelaskan bahwa orang secara aktif mencari media dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan sebuah kepuasan (West dan H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya program siaran musik yang diudarakan melalui media radio, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya program siaran musik yang diudarakan melalui media radio, membuat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Banyaknya program siaran musik yang diudarakan melalui media radio, membuat masyarakat merasa leluasa memilih frekuensi siarannya sesuai selera masing-masing.

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD)

PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Bahasa Sunda Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII IX /1 & 2 Nama

Lebih terperinci

1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa. 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS?

1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa. 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS? Lampiran 1 KUISIONER 1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa di Ponorogo? 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS? 3. Program kesenian jawa apa saja yang disiarkan

Lebih terperinci

PELESTARIAN KARUNGUT SENI TRADISI LISAN KLASIK DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH

PELESTARIAN KARUNGUT SENI TRADISI LISAN KLASIK DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH PELESTARIAN KARUNGUT SENI TRADISI LISAN KLASIK DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH Oleh: Neni Puji Nur Rahmawati Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat Karungut adalah sebuah kesenian tradisional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian Rebana banyak berkembang di wilayah Jawa Barat. Berdasarkan perkembangannya, kesenian yang menggunakan alat musik rebana mengalami perubahan baik dari segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu

Lebih terperinci

I National Positioninq RRI Radio Publik Milik Banosa Local Positioninq

I National Positioninq RRI Radio Publik Milik Banosa Local Positioninq DESKRIPSI PROGRAMA Programa 4 ( lnformasi,pendidikan,hiburan ) 1 SASARAN KHALAYAK 13 tahun ke atas Pendengar Utama : 13-49 th Pendengar kesatu : 50 th ke atas 2 Pendidikan SLTP ke atas 3 Jenis Kelamin

Lebih terperinci

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gending Karatagan wayang adalah gending pembuka pada pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang

Lebih terperinci

2015 KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO

2015 KOMPOSISI KACAPI PADA LAGU KEMBANG TANJUNG PANINEUNGAN KARYA MANG KOKO 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karawitan Sunda merupakan istilah untuk seni musik yang lahir dan berkembang di tatar Sunda. Dilihat dari bentuk pertunjukannya, karawitan Sunda dapat dibagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fanny Ayu Handayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fanny Ayu Handayani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keragaman budaya yang didalamnya terkandung kesenian, seperti halnya kesenian berupa tari-tarian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Hamdan berasal dari bahasa Arab yang berarti Puji syukur keagungan Allah SWT penguasa semesta alam. Artinya, kata Hamdan mengandung makna rasa syukur

Lebih terperinci

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Soepandi Mengatakan bahwa: Alat musik tiup yang ada di Jawa Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. Soepandi Mengatakan bahwa: Alat musik tiup yang ada di Jawa Barat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Soepandi Mengatakan bahwa: Alat musik tiup yang ada di Jawa Barat diantaranya : suling, tarompet, toleat, taleot, elet, sarawelet, tarawelet, dan sondari (1989 : 17).

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 80 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dikaji sebelumnya, ada beberapa hal penting dalam kesenian Brai ini. 1. Kesenian Brai memiliki peran serta fungsi tersendiri bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku-suku di Indonesia yang merupakan bagian terpenting dari kebudayaan Indonesia

Lebih terperinci

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4 JADWAL PERTANDINGAN/LOMBA SEKSI KESENIAN No. Jenis, Hari, Tanggal Pertandingan/Perlombaan Materi Perlombaan Pendaftaran Tempat Syarat Peserta 1. Lomba Mewarnai Komposisi warna, Taman Rimba Jambi Anak-anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya tertentu. Sebuah pernyataan tentang kesenian Jawa, kesenian Bali, dan kesenian flores, semuanya

Lebih terperinci

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang mempunyai ciri khas dan bersifat kompleks, sebuah kebudayaan yang lahir di dalam suatu lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan terikat oleh suatu rasa identitas

Lebih terperinci

DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL WIB. PALANGKA RAYA PAGI

DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL WIB. PALANGKA RAYA PAGI DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL 04. 10.00 WIB. PALANGKA RAYA PAGI JAM PROGRAM ACARA SIFAT/ STATUS 04. - Tune pengenal / Live 05.00 - Mars Jakarta - Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang >< BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dipisahkan dari negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini menjadi unsur perekat kesatuan dan persatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pupuh merupakan puisi yang termasuk bagian dari sastra Sunda. Pupuh itu terikat oleh patokan (aturan) berupa guru wilangan, guru lagu, dan watek. Guru wilangan

Lebih terperinci

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. a. Upaya pemertahanan bahasa Bali dalam keluarga. Hal ini tampak dalam situasi

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. a. Upaya pemertahanan bahasa Bali dalam keluarga. Hal ini tampak dalam situasi 126 BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN 8.1 Simpulan Tulisan ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1). Upaya-upaya pemertahanan bahasa Bali dalam masyarakat multikultural di Kota Denpasar adalah sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa Barat. Kesenian rudat tersebut tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Banten, Kabupaten Bandung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran yang sama, meskipun implementasi pembelajarannya berbeda. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara kepulauan, dimana ketika kita berbicara masalah budaya, Indonesia mempunyai berbagai macam suku dan ras yang tinggal di dalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Seni kebudayaan yang berbeda. Tiap daerah memiliki banyak sekali budaya yang berbeda-beda dan merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia hingga

Lebih terperinci

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz LPP RRI MEDAN DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz Jam DAYPART I : 05.00-10.00 WIB Uraian Sekali di udara tetap di udara Keterangan 04.58 05.00 TUNE - Signal Tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, masing-masing suku

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, masing-masing suku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, masing-masing suku memiliki etnis yang mereka kembangkan sesuai dengan tradisi dan sistem budaya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk karakter suatu bangsa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu negara adalah pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banten sebagai bagian dari negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki keanekaragaman bentuk dan jenis seni pertujukan. Seni pertunjukan yang tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu

Lebih terperinci

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk LAMPIRAN Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk 85 KERANGKA MATERI VIDEO PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA Materi Pengertian Musik Tradisional Nusantara Lagu Tradisional Nusantara Penggolongan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB III PERENCANAAN PROYEK BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.2.1 Deskripsi Proyek Judul : Taman Budaya Sunda Lokasi : Wilayah Pasirlayung Cimenyan, Bandung Sifat Proyek : Non Institusional semi komersial Status : Fiktif, dikelola oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekaragaman budayanya itu tercermin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat 143 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat Sunda yang sangat digemari bukan saja di daerah Jawa Barat, melainkan juga di daerah lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masuknya pengaruh Islam merupakan pelabuhan yang penting di pesisir utara

BAB I PENDAHULUAN. masuknya pengaruh Islam merupakan pelabuhan yang penting di pesisir utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cirebon merupakan perpaduan kota budaya, kota niaga dan kota wisata di pesisir pantai utara. Sebagai daerah pesisir, Cirebon sejak sebelum dan sesudah masuknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tumbuh sikap apresiatif dan kreatif dalam jiwa peserta didik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tumbuh sikap apresiatif dan kreatif dalam jiwa peserta didik. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan rasa estetik sehingga tumbuh sikap apresiatif dan kreatif dalam jiwa peserta didik. Hal ini sesuai dengan

Lebih terperinci

JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO

JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Jenis Program Audio Program Musik Program Non Musik Program Hiburan Program Non Hiburan Program Musik Program yang menyajikan musik Ada uraian/penjelasan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM ACARA SIARAN PRO 4 LPP STASIUN RRI PALEMBANG TAHUN 2013

DESKRIPSI PROGRAM ACARA SIARAN PRO 4 LPP STASIUN RRI PALEMBANG TAHUN 2013 DESKRIPSI PROGRAM ACARA SIARAN PRO 4 LPP STASIUN RRI PALEMBANG TAHUN 2013 NO NAMA ACARA H A R I J A M DURASI D E S K R I P S I I BERITA/ INFORMASI II 1. Berita Berita Jkt Berita Palembang Kabar Sarini

Lebih terperinci

RUNDOWN GARUT FESTIVAL II 19 S.D 24 APRIL 2011

RUNDOWN GARUT FESTIVAL II 19 S.D 24 APRIL 2011 RUNDOWN GARUT FESTIVAL II 19 S.D 24 APRIL 2011 1 SELASA Jl. A. Yani 08.00 11.00 PEMBUKAAN GARUT FESTIVAL II PROTOKOL& DISBUDPAR 19 April 2011 08.00 08.30 Mapag Bupati dan Rombongan (Surak Ibra & Up. Adat)

Lebih terperinci

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi kesenian yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya, karena kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan istilah seniman. Pada umumnya, seorang seniman dalam menuangkan idenya menjadi sebuah karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragam dari kebudayaan yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, system mata pencaharian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumedang merupakan kota yang kaya akan kebudayaan, khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumedang merupakan kota yang kaya akan kebudayaan, khususnya dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumedang merupakan kota yang kaya akan kebudayaan, khususnya dalam bidang kesenian daerah. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap daerah di Sumedang memiliki ragam kesenian

Lebih terperinci

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Oleh: Ari Rahmawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa rahmawatiarie21@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Teknik Olah tubuh merupakan dasar atau pondasi dalam belajar menari, seseorang yang belum mengenal teknik olah tubuh, pasti akan merasa kesulitan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di antaranya adalah Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Beberapa jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cirebon adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir utara Jawa Barat atau dikenal dengan Pantura yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah televisi yang menyiarkan acaraacara yang menjunjung tinggi konten acara yang bermanfaat bagi masyarakat dan negaranya. Televisi

Lebih terperinci

Contact Person: Ruhut Marhata S ( ) Afnaan Alanza ( )

Contact Person: Ruhut Marhata S ( ) Afnaan Alanza ( ) I. PENDAHULUAN Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari unsur-unsur ke-khas-an yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film dokumenter merupakan rekaman kejadian yang diambil langsung saat kejadian nyata sedang terjadi. Film dokumenter juga berarti menampilkan kembali fakta yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta menjadi milik masyarakat itu sendiri yang dikenal dan dikagumi oleh

BAB I PENDAHULUAN. serta menjadi milik masyarakat itu sendiri yang dikenal dan dikagumi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian tradisional lahir dari budaya masyarakat yang menciptakannya, serta menjadi milik masyarakat itu sendiri yang dikenal dan dikagumi oleh masyarkat pendukungnya.

Lebih terperinci

2015 GARAPAN PENYAJIAN UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN ADAT SUNDA GRUP SWARI LAKSMI KABUPATEN BANDUNG

2015 GARAPAN PENYAJIAN UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN ADAT SUNDA GRUP SWARI LAKSMI KABUPATEN BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adat istiadat merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Adat istiadat adalah kebiasaan tradisional masyarakat yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu memperkecil jarak antara

Lebih terperinci

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG 1 BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN, PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN KESENIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah suatu peristiwa sosial yang mempunyai tenaga kuat sebagai sarana kontribusi antara seniman dan penghayatnya, ia dapat mengingatnya, menyarankan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan seperti kesenian, suku bangsa, makanan, rumah adat, dan lain-lain. Dengan berbagai keanekaragaman tersebut diharapkan Indonesia

Lebih terperinci

SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL SUNDANESE PRESS IN BANDUNG RRI AND LOCAL CULTURAL PRESERVATION EFFORTS

SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL SUNDANESE PRESS IN BANDUNG RRI AND LOCAL CULTURAL PRESERVATION EFFORTS JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN Vol. 15 No. 1, Juni 2014 : 45-58 SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL SUNDANESE PRESS IN BANDUNG RRI AND LOCAL CULTURAL PRESERVATION

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan jenis kesenian baik tradisi maupun kreasi. Salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM Dalam bab IV ini penulis akan menguraikan gambaran umum mengenai radio Bass Fm sebagai radio yang menjadi objek penelitian peneliti. Dalam bab IV ini peneliti akan membahas

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA Juli 2013 SILABUS Kelas IX MATA PELAJARAN Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 MATERI 1: PIDATO IX/1 KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia saat ini tidak dapat dibendung lagi. Banyaknya penemuan-penemuan, pada akhirnya memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sosialnya.

Lebih terperinci