BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Liyodu, Desa Batuloreng. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghadapi persalinan pada primigravida. penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Utara, Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 10 Mei Juni 2013

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. selama lebih kurang 1 bulan yaitu pada bulan Mei-Juni 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian bulan Mei 2013. 3.2 Jenis Penelitian dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional study, yaitu untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti ingin mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Independen Variabel Bebas / variabel yang mempengaruhi yaitu variabel yang menyebabkan berubahnya nilai dari variabel dependen. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah faktor internal (Usia, pengetahuan) dan faktor eksternal (pendidikan, status pekerjaan, dukungan tokoh masyarakat).

2 1.3.2 Variabel Dependen Variabel terikat adalah variabel yang di duga nilainya akan berubah karena adanya pengaruh dari variable independen. Dalam hal ini variable terikat adalah partisipasi ibu.

3 3.4 Tabel Definisi Operasional dan Kriteria Objektif N O Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori Skala Independen 1 Usia Usia ibu Usia Ibu Kuesioner 15-30 Tahun Ordinal saat 31-45 Tahun dilakukan penelitian dihitung berdasarkan tanggal lahir sampai 2 Pendidikan. Jenjang Tingkat Kuesioner 1. Rendah : Ordinal sekolah Pendidikan (SD dan formal Ibu SMP) terakhir 2. Tinggi : yang pernah (SMA dan ditempuh Akademi/PT) ibu.

4 N O 3 Variabel Penelitian Status Definisi Operasional Kegiatan Parameter Suatu Alat Ukur Kuesioner Kategori 1. Tidak Skala Ordinal pekerjaan rutin yang bentuk Bekerja dilakukan Pekerjaan 2. Bekerja dalam upaya ibu untuk mendapatkan mengahasil penghasilan kan uang. untuk memenuhi kebutuhan. 4 Pengetahuan. Penguasaan Apa yang Kuesioner - Baik : jika Ordinal responden diketahui total skor mengenai ibu 62,5-100%. Posyandu mengenai - Kurang baik : yaitu program jika total skor frekuensi yang < 62,5%. pelaksanaan dijalankan kegiatan, oleh Program, posyandu

5 manfaat dan N O Variabel Penelitian Definisi Operasional sasaran Parameter Alat Ukur Kategori Skala kegiatan Posyandu Partisipasi tokoh 5 Dukungan masyarakat Dukungan Kuesioner - Baik : jika ordinal tokoh yang / bentuk total skor masyarakat mendukung motivasi 62,5-100%. kelancaran yag - Kurang kegiatan didapat baik : jika Posyandu ibu. total skor berupa < 62,5%. anjuran dan partisipasi aktif saat hari buka/setelah Posyandu

6 N O Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori Skala depeden 1 Partisipasi Peran serta Tingkat Observasi 1. Aktif : jika > Ordinal ibu dalam kehadiran buku KIA 6 kali mengikuti ibu dalam berturut-turut kegiatan kegiatan dengan batas posyandu. posyandu kunjungan interval 1X 2. Tidak aktif : jika < 6 kali berturut-turut dengan batas kunjungan interval 1X

7 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita (bayi usia 1-5 tahun) yang berada di wilayah kerja Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto yang datang berkunjung pada waktu penelitian. 3.5.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita (bayi usia 1-5 tahun) yaitu sebanyak 72 Orang. 3.5.3 Sampling Teknik mengambil sampel ini yaitu teknik total sampling. Menurut Suharsimi Arikunto (1990), obyek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini bersifat populasi, tetapi jika obyek besar dapat diambil 10-15 persen atau lebih tergantung kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah pengamatan dan besar kecilnya resiko yang di tanggung peneliti. Dari jumlah populasi ibu yang mempunyai balita yang mengikuti kegiatan posyandu pada bulan februari tahun 2013, dengan jumlah populasi yang terpilih di ambil secara keseluruhan.

8 3.6 Kriteria Sampel Kriteria Inklusi Adalah karakteristik yang dapat dimasukkan atau layak untuk di ketahui yaitu : Ibu yang mempunyai balita (bayi berusia 1-5 tahun) di wilayah Kerja Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Ibu yang bersedia menjadi Responden 3.7 Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data. 1. Data primer Pengumpulan data dilakukan meliputi observasi, wawancara, menyebarkan kuisioner kepada responden dan dokumentasi. Dalam hal ini, observasi menjadi salah satu alat untuk mengukur sikap dari responden. Namun, peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam. Karena peneliti hanya bertindak sebagai pengamat. Pengumpulan data primer selanjutnya dengan cara wawancara yaitu melalui tatap muka secara langsung kepada anggota yang menjadi responden. Tekhnik pengumpulan data yang terakhir dengan cara menyebarkan seperangkat angket yang berisi pertanyaan ataupun pernyataan kepada responden. Setelah itu data yang sudah didapat, didokumentasikan sebagai hasil dari penelitian.

9 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Contohnya puskesmas dan institusi yang berkaitan dengan penelitian ini, dalam hal ini meliputi dokumentasi, gambaran umum mengenai lokasi penelitian, pelayanan kesehatan dan data lain yang telah ada di instansi terkait 3.8 Pengolahan dan Penyajian Data 1. Pengolahan data Data yang diperoleh, diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator 2. Penyajian Data Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan. 3.9 Instrumen Penelitian Melalui Instrumen penelitian peneliti mendapat informasi dan data dari responden yang akan di teliti dengan menggunakan kuisioner. Untuk menguji kuesioner tersebut valid atau tidak yaitu dengan uji reliabilitas yaitu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dipercaya atau dapat digunakan. 3.10 Analisa Data Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis data bivariat 3.10.1 Analisa Data Univariat Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi masing-masing variabel baik variabel independen maupun

10 variable dependen. Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus uji proporsi sebagai berikut : F X = X 100% N Ket : X = Hasil presentase F N = Frekuensi hasil pencapaian = Total seluruh observasi/jumlah sampel 100% = Bilangan Genap 3.10.2 Analisa Data Bivariat Analisa data bivariat dilakukan untuk melihat apakah ada hubunganyang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen. Pada analisa ini digunakan uji chi square dengan rumus: X 2 = df = Ʃ(Oi Ei) Ei (k-1)(b-1) Keterangan : X2 = Chi square O = Nilai observasi E = Nilai Ekspektasi k = Jumlah kolom b = Jumlah baris

11 Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0.05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p 0.05 dan dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p > 0.05. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel dan hasilnya bermakna, maka digunakan rumus Spearmas Correlation sebagai berikut : P = 1-6 bi 2 N (n-1 Ket : P = Koefisien Korelasi Spearman Rank Besarnya nilai koefisien adalah sebagai berikut : - 0,00 : tidak ada hubungan - 0,01 0,09 : hubungan kurang berarti - 0,10 0,49 : hubungan lemah - 0,50 0,69 : hubungan kuat. - 0,70 0,89 : hubungan sangat kuat - > 0,90 : hubungan mendekati sempurna

12 3.11Etika Penelitian Masalah etika (Alimul, A, 2007) 1. Lembar persetujuan (Informed Consent) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang dihubungi, dll. 2. Tanpa nama (Anoimity) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang diberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberikan kode pada lembar pengumpulan data / hasil penelitian yang akan disajikan.

13 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian bulan Mei 2013. 3.2 Jenis Penelitian dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional study, yaitu untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti ingin mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Balita Dalam Kegiatan Posyandu di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Independen Variabel Bebas / variabel yang mempengaruhi yaitu variabel yang menyebabkan berubahnya nilai dari variabel dependen. Dalam hal ini

14 yang menjadi variabel bebas adalah faktor internal (Usia, pengetahuan) dan faktor eksternal (pendidikan, status pekerjaan, dukungan tokoh masyarakat). 1.3.2 Variabel Dependen Variabel terikat adalah variabel yang di duga nilainya akan berubah karena adanya pengaruh dari variable independen. Dalam hal ini variable terikat adalah partisipasi ibu.

15 3.4 Tabel Definisi Operasional dan Kriteria Objektif N O Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori Skala Independen 1 Usia Usia ibu Usia Ibu Kuesioner 15-30 Tahun Ordinal saat 31-45 Tahun dilakukan penelitian dihitung berdasarkan tanggal lahir sampai 2 Pendidikan. Jenjang Tingkat Kuesioner 1. Rendah : Ordinal sekolah Pendidikan (SD dan formal Ibu SMP) terakhir 2. Tinggi : yang pernah (SMA dan ditempuh Akademi/PT) ibu. N O Variabel Penelitian Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori Skala

16 3 Status Kegiatan Suatu Kuesioner 1. Tidak Ordinal pekerjaan rutin yang bentuk Bekerja dilakukan Pekerjaan 2. Bekerja dalam upaya ibu untuk mendapatkan mengahasil penghasilan kan uang. untuk memenuhi kebutuhan. 4 Pengetahuan. Penguasaan Apa yang Kuesioner - Baik : jika Ordinal responden diketahui total skor mengenai ibu 62,5-100%. Posyandu mengenai - Kurang baik : yaitu program jika total skor frekuensi yang < 62,5%. pelaksanaan dijalankan kegiatan, oleh Program, posyandu manfaat dan N O Variabel Penelitian Definisi Operasional sasaran Parameter Alat Ukur Kategori Skala kegiatan

17 Posyandu Partisipasi tokoh 5 Dukungan masyarakat Dukungan Kuesioner - Baik : jika ordinal tokoh yang / bentuk total skor masyarakat mendukung motivasi 62,5-100%. kelancaran yag - Kurang kegiatan didapat baik : jika Posyandu ibu. total skor berupa < 62,5%. anjuran dan partisipasi aktif saat hari buka/setelah Posyandu N O Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Kategori Skala depeden 1 Partisipasi Peran serta Tingkat Observasi 1. Aktif : jika > Ordinal ibu dalam kehadiran buku KIA 6 kali

18 mengikuti kegiatan posyandu. ibu dalam kegiatan posyandu berturut-turut dengan batas kunjungan interval 1X 2. Tidak aktif : jika < 6 kali berturut-turut dengan batas kunjungan interval 1X 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita (bayi usia 1-5 tahun) yang berada di wilayah kerja Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto yang datang berkunjung pada waktu penelitian. 3.5.2 Sampel

19 Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita (bayi usia 1-5 tahun) yaitu sebanyak 72 Orang. 3.5.3 Sampling Teknik mengambil sampel ini yaitu teknik total sampling. Menurut Suharsimi Arikunto (1990), obyek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini bersifat populasi, tetapi jika obyek besar dapat diambil 10-15 persen atau lebih tergantung kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah pengamatan dan besar kecilnya resiko yang di tanggung peneliti. Dari jumlah populasi ibu yang mempunyai balita yang mengikuti kegiatan posyandu pada bulan februari tahun 2013, dengan jumlah populasi yang terpilih di ambil secara keseluruhan. 3.6 Kriteria Sampel Kriteria Inklusi Adalah karakteristik yang dapat dimasukkan atau layak untuk di ketahui yaitu : Ibu yang mempunyai balita (bayi berusia 1-5 tahun) di wilayah Kerja Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Ibu yang bersedia menjadi Responden 3.7 Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data.

20 1. Data primer Pengumpulan data dilakukan meliputi observasi, wawancara, menyebarkan kuisioner kepada responden dan dokumentasi. Dalam hal ini, observasi menjadi salah satu alat untuk mengukur sikap dari responden. Namun, peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam. Karena peneliti hanya bertindak sebagai pengamat. Pengumpulan data primer selanjutnya dengan cara wawancara yaitu melalui tatap muka secara langsung kepada anggota yang menjadi responden. Tekhnik pengumpulan data yang terakhir dengan cara menyebarkan seperangkat angket yang berisi pertanyaan ataupun pernyataan kepada responden. Setelah itu data yang sudah didapat, didokumentasikan sebagai hasil dari penelitian. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Contohnya puskesmas dan institusi yang berkaitan dengan penelitian ini, dalam hal ini meliputi dokumentasi, gambaran umum mengenai lokasi penelitian, pelayanan kesehatan dan data lain yang telah ada di instansi terkait 3.8 Pengolahan dan Penyajian Data 1. Pengolahan data Data yang diperoleh, diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator 2. Penyajian Data Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan.

21 3.9 Instrumen Penelitian Melalui Instrumen penelitian peneliti mendapat informasi dan data dari responden yang akan di teliti dengan menggunakan kuisioner. Untuk menguji kuesioner tersebut valid atau tidak yaitu dengan uji reliabilitas yaitu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dipercaya atau dapat digunakan. 3.10 Analisa Data Analisis data dalam penelitian ini berupa analisis data bivariat 3.10.1 Analisa Data Univariat Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi masing-masing variabel baik variabel independen maupun variable dependen. Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus uji proporsi sebagai berikut : F X = X 100% N Ket : X = Hasil presentase F N = Frekuensi hasil pencapaian = Total seluruh observasi/jumlah sampel 100% = Bilangan Genap 3.10.2 Analisa Data Bivariat Analisa data bivariat dilakukan untuk melihat apakah ada hubunganyang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen. Pada analisa ini digunakan uji chi square dengan rumus:

22 X 2 = df = Ʃ(Oi Ei) Ei (k-1)(b-1) Keterangan : X2 = Chi square O = Nilai observasi E = Nilai Ekspektasi k = Jumlah kolom b = Jumlah baris Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0.05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p 0.05 dan dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai p > 0.05. Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel dan hasilnya bermakna, maka digunakan rumus Spearmas Correlation sebagai berikut : P = 1-6 bi 2 N (n-1 Ket : P = Koefisien Korelasi Spearman Rank Besarnya nilai koefisien adalah sebagai berikut : - 0,00 : tidak ada hubungan - 0,01 0,09 : hubungan kurang berarti - 0,10 0,49 : hubungan lemah - 0,50 0,69 : hubungan kuat.

23-0,70 0,89 : hubungan sangat kuat - > 0,90 : hubungan mendekati sempurna 3.11Etika Penelitian Masalah etika (Alimul, A, 2007) 1. Lembar persetujuan (Informed Consent) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang dihubungi, dll. 2. Tanpa nama (Anoimity) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang diberikan jaminan

24 dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberikan kode pada lembar pengumpulan data / hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.