ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DI SDN 28 PAYAKUMBUH

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELSA ANANDA NPM:

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Abstract. Keywords: Creativity Learning, PKn, Scientific Approach.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 14 LABAN SALIDO

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: YURNA FITRYANI NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

KELAS IV DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SDN 15 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA DI SDN 31 KUMPULAN BANANG KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: MURTI NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN. Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DI SDN 28 PAYAKUMBUH OLEH: SWITRI FLOWERIZA NPM. 1010013411036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2014 0

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING Nama : Switri Floweriza NPM : 1010013411036 Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Keguruandan Ilmu Pendidikan Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Pembelajaran Matematika Melalui Metode Permaian Sirkuit Pintar di SD Negeri28 Payakumbuh. Disetujui untuk diujikan Padang, 11 Maret 2014 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Khairudin, M.Si. Yulfia Nora, S.Pd., M.Pd 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DI SDN 28 PAYAKUMBUH Switri Floweriza 1, Khairudin 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta E-mail :sweetryfloweriza@yahoo.com Abstract The research was motivated by the low student learning outcomes in mathematics learning, and teachers use methods of lecture and question and answer. The purpose of this research is to improve student learning outcomes of class III SDN 28 Payakumbuh game using smart circuit. This type of research is classroom action research conducted in two cycles, the subject of this study is the third grade students of SDN 28 Payakumbuh, totaling 33 people. The research instrument used in this study is the observation sheet valuation aspects of psychomotor, affective and cognitive student, teacher observation sheet activities and tests student learning outcomes. improving student learning outcomes during the learning process in the first cycle with an average percentage of completeness per cognitive aspects: 33.33 rising to 46.96 in the second cycle, psychomotor aspects of 36.36 in the first cycle increased to 53.02 in the second cycle and affective aspects of 49.99 in the first cycle and second cycle. While the results of the final test exam the first cycle at an average 70.61 76.96 neningkat be composed of two persons who have not been completed and 31 are already completed. Based on research and student learning outcomes can be concluded that by using smart circuitry games can improve student learning outcomes, the researchers suggest that teachers can implement smart circuit game method in teaching mathematics well. Keywords:Learning,Methods,Mathematics Pendahuluan Pendidikan dan pembangunan memiliki hubungan yang sangat erat. Antara pendidikan dan pembangunan itu tidak dapat dipisahkan karena pembangunan diarahkan untuk memajukan sumber daya manusia agar berkualitas. Hasil pembangunan yang seperti ini tidak mudah untuk dicapai, perlu usaha terpadu dari segala pihak, terutama dalam usaha memenuhi sarana dan prasarana pendidikan. Menurut Hamalik (2013:1), pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas banyak kendala yang ditemui, salah satunya adalah karena rendahnya mutu pendidikan Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah proses pentransferan ilmu kepada siswa masih memakai cara lama atau hanya menggunakan metode ceramah saja. Padahal dalam proses pembelajaran siswa 1

dituntut untuk bisa menemukan sendiri, melakukan percobaan, berhipotesa agar pembelajaran lebih bermakna dan lebih dikuasai oleh siswa. Untuk itu guru harus memiliki kompetensi-kompetensi, baik dalam merencanakan pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, memilih dan menggunakan multi metoda, multi sumber maupun multi media. Guru sebagai pengelola pembelajaran harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti laksanakan pada tanggal 2 Oktober 2013 di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh. Diperoleh informasi dari guru kelas IIIB bahwa sebagian siswa masih kesulitan memahami materi pelajaran matematika, terlihat pada saat peneliti melakukan observasi di SDN 28 Payakumbuh bahwa masih ada sebagian siswa yang bercerita dengan temannya, bermenung, mengganggu teman dan bermalas-malasan saat guru menerangkan pelajaran. Pada saat guru memberikan latihan tidak semua siswa ikut berpartisipasi untuk menyelesaikan latihan tersebut. Informasi lain yang diperoleh saat melakukan observasi bahwa guru cendrung menggunakan metode yang monoton. Dengan menggunakan metode permainan sirkuit pintar penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa pada aspek kognitif tingkat C2 (pemahaman) yaitu membedakan pecahan-pecahan yang telah dipelajari dan mencontohkan pecahan. Pada aspek afektif hasil belajar siswa dilihat pada tingkat A1 (menerima) yaitu memilih gambar pada papan permainan yang keluar pada dadu. Pada aspek psikomotor hasil belajar siswa yang dilihat pada tingkat P2 (manipulasi) yaitu kemampuan menyelesaikan latihan dan menempatkan bidak pada gambar pecahan. Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Bagaimana meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membedakan pecahan serta mencontohkan pecahan di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permainan sirkuit pintar? b. Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam memilih gambar bilangan pecahan yang ada pada papan permainan di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permaian sirkuit pintar? c. Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan latihan dan menempatkan bidak pada gambar pecahan di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permaian sirkuit pintar? 2

d. Bagaimana meningkatan hasil belajar siswa kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permainan sirkuit pintar? Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman siswa dalam membedakan pecahan di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permainan sirkuit pintar. 2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa dalam menjawab gambar pada papan permainan yang ditunjukan oleh dadu di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permaian sirkuit pintar. 3. Mendeskripsikan peningkatan pengalaman siswa dalam menggunakan papan parmainan sirkuit pintar di kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permaian sirkuit pintar 4. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IIIB SDN 28 Payakumbuh pada pembelajaran matematika melalui metode permainan sirkuit pintar. Yusuf (2009:18) menyebutkan bahwa Media permainan edukatif, produktif, dan menyenangkan adalah semua alat permainan yang bersifat mendidik atau digunakan dalam pembelajaran menghasilkan nilai lebih bagi penggunanya, dan membuat senang bagi penggunanya. Salah satu metode yang dapat di gunakan yaitu metode permainan sirkuit pintar, Yusuf (2009 : 21) Sirkuit pintar merupakan hasil pengembangan dari permainan ular tangga yang sudah familiar bagi siswa. Sirkuit pintar tersebut merupakan sebuah media permainan yang bernilai edukatif, produktif, menyenangkan, dan diharapkan memberi manfaat lebih dalam pembelajaran. Dikatakan bahwa metode permainan menggunakan sirkuit pintar merupakan salah satu metode permainan yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dan permainan yang bernilai edukatif. Bernilai produktif karena anak mendapatkan suatu hasil berupa pengetahuan atau pelajaran setelah memainkannya, dan menyenangkan karena sirkuit pintar merupakan turunan dari permainan ular tangga yang telah sering di mainkan oleh siswa. Langkah-langkah dalam permainan sirkuit pintar menurut Yusuf (2009:26) sebagai berikut: 1. Permainan di ikuti oleh empat pemain, dengan lebih dahulu menentukan urutan bermain. 3

2. Menentukan urutan biasanya menggunakan cara hompimpa. 3. Pemain yang mendapatkan urutan pertama melemparkan dadu dan bermain dahulu. 4. Pemain pertama menjalankan mobilnya menuju kotak yang sesuai dengan angka pecahan yang di peroleh ketika melakukan pelemparan. Misalnya anak memperoleh mata dadu ¹/6 maka anak menjalankan mobil ke gambar 5. Setelah selesai, dilanjutkan pemain kedua, ketiga dan keempat sesuai dengan urutan. 6. Ketika mobil pemain berhenti pada kotak pangkal tanda panah, pemain harus menjalankan mobilnya mengikuti tanda panah tersebut. 7. Jika pemain mendapatkan tanda panah naik maka pemain berhak melempar dadu kembali. 8. Apabila mobil berhenti pada kotak yang terdapat mobil pemain lain, mobil pemain yang pertama kali di kotak tersebut tertabrak dan harus mengulangi kembali di kotak START. 9. Ketika pemain berada di antara tujuh kotak terakhir ia akan menjadi pemenang apabila memperoleh rumus mata dadu yang sesuai dengan kotak yang ia tempati. Namun jika pemain tersebut mendapatkan rumus mata dadu yang berbeda dengan kotak yang ia tempati, ia harus menjalankan mobilnya ke kotak di depannya sesuai dengan rumus mata dadu. Jika kotak yang di depannya tidak ada yang sesuai, ia harus mundur 1 langkah ke belakang satu kotak. 10. Pembalap yang di katakana pemenang apabila menepati garis finish. METODOLOGI Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) atau yang dalam istilah bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR), yaitu suatu penelitian yang dikembangkan secara bersama-sama untuk peneliti dan decision maker (pengambil keputusan) tentang variabel yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan. Menurut Arikunto, dkk (2010:3) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 28 Payakumbuh JL.Anyelir No.114 kelurahan Parit Rantang kecamatan Payakumbuh Barat di kelas IIIB, waktu penelitian diadakan mulai tanggal 9 januari 2014 sampai 9 Februari 2014. Dari observasi awal pembahasan ditetapkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pintar dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membedakan pecahan, kemampuan siswa dalam menjawab 4

gambar pada papan permainan yang ditunjukan oleh dadu, meningkatkan pengalaman siswa dalam menggunakan papan parmainan sirkuit pintar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 28 Payakumbuh Alur penelitian ini terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, dan refleksi. Tahap perencanaan meliputi pemahaman silabus kelas III SD, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat bahan ajar yang sesuai dengan materi pembelajaran dan menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru, lembar hasil siswa, evaluasi tes hasil belajar yang berbentuk kuis. Tahap pelaksanaan tindakan berisi rancangan tentang tindakan kelas. Tahap pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini adalah tindakan perilaku yang dimunculkan siswa pada setiap pembelajaran dan pengaruhnya dalam proses pembelajaran tersebut. Refleksi peneliti lakukan dengan perenungan atau refleksi dari hasil pengamatan. Refleksi diadakan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini guru atau praktisi dan peneliti mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru dilakukan. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu terdiri dari observasi yang dilakukan untuk mengamati latar kelas tempat berlangsungnya pembelajaran dengan berpedoman pada lembar observasi dan guru mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran. Tes dilakukan untuk memperkuat data observasi yang terjadi selama proses belajar mengajar dalam kelas. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang valid dan akurat atas kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran matematika di kelas III Sekolah Dasar. Instrumen penelitian yang peneliti terapkan terdiri dari lembar observasi hasil belajar siswa yang dilakukan terhadap siswa secara individu. Lembar observasi diisi oleh observer setiap kali dilakukan tindakan. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru dilakukan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran matematika. Dengan berpedoman pada lembar observasi ini, peneliti mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran berlangsung, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kuis yang diberikan kepada siswa berbentuk isian, materi kuis berhubungan dengan kompetensi dasar yang dituntut dalam materi tersebut. Tes diberikan kepada siswa (bukan kelompok) setelah selesai satu siklus I pada 5

pertemuan kedua peneliti dilanjutkan untuk siklus II. TEKNIK ANALISIS DATA Yang terdiri dari: Data pelaksanaan pembelajaran guru P = 100% Ket : P = persentase skor Data Proses pembelajaran siswa P = 100% Ket : P = persentase skor Kriteria taraf keberhasilan : Data hasil tes Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus berikut Desfitri, dkk (2008:43) = Keterangan: = nilai rata-rata = jumlah nilai seluruh siswa N = jumlah siswa HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran matematika dengan pintar. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil data yang diperoleh pada penelitian ini bersumber dari lembar observasi hasil siswa dalam pembelajaran yang diamati oleh observer, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru yang diamati oleh observer, dan tes hasil belajar siswa yang didapatkan setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II. Gambaran kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II terdiri dari kegiatan perencanaan untuk melihat kondisi awal, sehingga dapat dijadikan patokan terhadap ada atau tidak adanya pengaruh setelah penerapan tindakan. Selanjutnya untuk memulai pembelajaran, terlebih dahulu peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), ditambah dengan lembar kerja siswa (LKS), mempersiapkan lembar observasi hasil belajar siswa, serta lembar pelaksanaan pembelajaran guru. Pada kegiatan tindakan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti meliputi eksplorasi, elaborasi dan konformasi, dan kegiatan penutup. Kegiatan pengamatan (observasi) dilakukan untuk setiap kali pertemuan, yaitu mengisi lembar observasi hasil belajar siswa dalam 6

pembelajaran matematika melalui metode permainan sirkuit pintar. Pada akhir siklus diberikan tes hasil belajar berupa kuis. Hasil Penelitian Siklus I Pembelajaran matematika dengan pintar, memberikan peningkatan hasil belajar siswa serta hasil akhir siklus yang berbentuk kuis. Pada siklus I peneliti menerapkan metode ini, hasil belajar siswa masih kurang dari KKM, karena peserta didik baru pertama kali menerima pelajaran dengan pintar sehingga belum mencapai hasil yang maksimal, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 01. Rata-rata ketuntasan pada siklus I No Aspek yang diamati Rata-rata 1. Aspek kognitif 33,33 2. Aspek psikomotor 36,36 3. Aspek afektif 49,99 Jumlah 119.68 Rata-rata 39,89 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus I rata-rata aspek kognitif mencapai rata-rata 33,33, aspek psikomotor mencapai rata-rata 36,36 dan aspek afektif mencapai rata-rata 49,99. Dengan rata-rata ketuntasan pada siklus I adalah 39,89. Peneliti bersama dengan observer menyimpulkan masalah yang dihadapi peneliti dalam mengelola pembelajaran adalah peneliti terfokus perhatiannya hanya kepada siswa yang aktif saja dan penguasaan kelas masih kurang baik. Dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan, dapat dilihat hasil belajar siswa pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum tercapai target yang diinginkan. Untuk mengatasi hal ini tersebut, yang perlu ditingkatkan adalah peneliti tidak boleh hanya terfokus kepada siswa yang aktif saja dan penguasaan kelas harus lebih ditingkatkan lagi. Hasil Penelitian Siklus II Pada siklus II hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pintar mulai meningkat dari sebelumnya, sehingga membuat hasil belajar siswa pada pelajaran matematika mulai naik, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 02. Rata-rata ketuntasan pada siklus II No Aspek yang diamati Rata-rata 1. Aspek kognitif 46,96 2. Aspek psikomotor 53,02 3. Aspek afektif 49,99 Jumlah 149,97 Rata-rata 49,99 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar aspek kognitif 46,96, aspek psikomotor 53,02 dan aspek afektif 49,99 dengan rata-rata ketuntasan pada siklus II mencapai 49,99. Sementara itu tes akhir siklus dapat dilihat dari tabel dibawah ini: 7

Tabel 03: Persentase hasil tes akhir siklus PERSENTASE KETUNTASAN Siklus I Siklus II ASPEK Ratarata Ketunta san (%) Ratarata Ketunt asan (%) Persentase hasil belajar siswa 70,61 13 orang 39,39% 76,96 31 orang 93,93% Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa dengan menggunkan metode permaina sirkuit pintar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang pad siklus I rata-rata ketuntasan hanya 39,39% saja sementara itu pada siklus II meningkat menjadi 93,93%, dapat dikatakan tujuan penelitian tercapai dengan melihat hasil belajar yang didapat siswa sudah mencapai KKM dan dapat dikategorikan baik. Dari deskripsi tindakan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pada siklus II ini, aktivitas belajar siswa sudah sangat baik dibandingkan siklus sebelumnya. Di sini peneliti telah melaksanakan semua yang telah direncanakan dan telah menghasilkan hasil yang optimal. Hasil analisis observer peneliti terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan berlangsung dengan baik. Begitu juga halnya dengan pengamatan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran menghasilkan hasil yang optimal. Kelemahan dan Rekomendasi Berdasarkan gambaran dan penjelasan yang dimulai dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil belajar siswa kelas III Pada Pembelajaran Matematika Melalui Metode Permainan Sirkuit Pintar Di SDN 28 Payakumbuh sudah dapat dikatakan berhasil. Hal ini karena telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa saat proses belajar, aktivitas guru dan hasil tes akhir siklus. Pada saat peneliti melakukan penelitian ada beberapa kelemahan yang terjadi didalam proses pelaksanaan pembelajaran, diantaranya adalah: a. Tidak semua materi pelajaran yang bisa pintar. b. Pada permainan sirkuit pintar siswa hanya mengenal 6 jenis pecahan sederhana saja. Rekomendasi peneliti Setelah melihat ada beberapa kelemahan yang terdapat pada metode permainan sirkuit pintar, peneliti mencoba merekomendasi halhal diatas seperti dibawah ini: c. Guru harus lebih kreatif memikirkan materi yang cocok untuk diterapkan pada metode permainan sirkuit pintar. 8

d. Seharusnya setiap pertemuan papan permainan sirkuit pintar diganti dengan pecahan lain baik itu siklus I atau siklus II. Walaupun demikian, dapat dikatakan bahwa seluruh aktivitas siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Oleh sebab itu, disarankan kepada guru dan peneliti lainnya untuk menerapkan metode permainan sirkuit pintar sebagai salah satu alternatif yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada siklus I dan siklus II dalam mata pelajaran matematika, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terjadi peningkatan pemahaman pada siswa yang dilihat dari penilaian aspek kognitif pada siklus I mencapai rata-rata ketuntasan 33,33 meningkat menjadi 46,96 pada siklus II. 2. Kemampuan siswa dalam menjawab gambar pada papan permainan dapat dilihat dari penilaian aspek afektif pada siklus I mencapai rata-rata ketuntasan 49,99 dan siklus II juga mencapai 49,99. 3. Terjadi peningkatan pengalaman penggunaan papan permainan sirkuit pintar pada siswa yang dilihat dari penilaian aspek psikomotor pada siklus I mencapai rata-rata ketuntasan 36,36 meningkat menjadi 53,02 pada siklus II. 4. Terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa dalam bentuk tes akhir siklus yang berbentuk kuis dimana jumlah soal pada siklus I adalah 10 butir dan rata-rata yang didapat siswa 70,61, meningkat pada siklus II menjadi 76,96 dengan jumlah soal 20 butir yang berbentuk kuis. Dan dilihat dari peningkatan yang terjadi ratarata hasil belajar siswa sudah bisa dikategorikan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas,Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII2 MTSN Model Padang Melalui Pendekatan Kontekstual. Padang: Jurusan PMAT dan IPA FKIP UBH. Oemar, Hamalik. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Yusuf, Yasin. 2009. Sirkuit Pintar Melejitkan Kemampuan Matematika & Bahasa Inggris Dengan Metode Ular Tangga. Jakarta: Trans Media Pustaka 9