Seabad Wayang Orang Ang Hien Hoo di Malang

dokumen-dokumen yang mirip
BUNG KARNO DAN ANG HIEN HOO

Bung Karno dan Ang Hien Hoo

BAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan

Jejak Ang Hien Hoo, Wayang Orang Tionghoa dari Malang (1)

PERANAN KOMUNITAS TIONGHOA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965

G30S dan Kejahatan Negara

TOKOH-TOKOH TIONGHOA DALAM REVOLUSI KEMERDEKAAN INDONESIA 1

Siauw Giok Tjhan. Soe Tjen Marching 1

Kepala Pepustakaan Nasional RI Dalam Acara Hibah Koleksi Buku Buku dan Foto Foto Almarhum Pamoe Rahardjo

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

Kenangan Memperingati 100 Tahun Siauw Giok Tjhan. Siap Berkorban Demi Kepentingan Negara, pantang mundur menghadapi kesulitan dan penderitaan

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

Peran koran Tionghoa buat Sumpah Pemuda

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. oleh Indonesia adalah suku Cina atau sering disebut Suku Tionghoa.

Gerwani dan Tragedi 1965

Fakta Sejarah Perjuangan. Siauw Giok Tjhan Tidak Bisa Dihapus!

Salam hormat Bapak Presiden dan Wakil Presiden,

Pengantar Presiden pd Pelepasan Kontingen Pramuka ke Jambore Dunia.., di Jakarta, tgl. 24 Juli 2015 Selasa, 04 Agustus 2015

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu bangsa yang menganut paham demokrasi, didalam

Bung Karno dan Tugas Illuminaty

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

YAYASAN PAMULANGAN BEKSA SASMINTA MARDAWA. Theresiana Ani Larasati

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

DIALOG SEORANG EKSIL DAN PEREMPUAN TIONGHOA

BAB I PENDAHULUAN. Cina merupakan salah satu Negara yang memiliki beragam budaya yang

SIAUW GIOK TJHAN YANG TIDAK SAYA KENAL

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

EKSISTENSI SANGGAR TARI KEMBANG SORE PUSAT - YOGYAKARTA Theresiana Ani Larasati

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

Presiden Seumur Hidup

Kesaksian Siauw Giok Tjhan dalam Gestapu 1965

oleh Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Bahasa Indonesia untuk Broadcast Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 2015

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

Daftar Isi Kata Pengantar I Sebuah Imbauan A Sajak-Sajak i Pendirian, Pembangunan dan Perkembangan Ureca Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Ureca

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Kemasan Sisingaan Pada Grup Setia Wargi Muda Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

Cerita di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Terkenal Ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS BIOGRAFILatihan Soal 2.4

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta juga mempunyai seni dan budaya didalamnya. Orang Betawi yang

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS FESTIVAL TEATER KE-XX TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965?

No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MR. ASSAAT PEMANGKU JABATAN (ACTING) PRESIDEN RI

BAB I PENDAHULUAN. 1) Muhammad TWH, Drs.H. Peristiwa Sejarah di Sumatera Utara,(2011:85)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

Siauw Giok Tjhan, Pejuang Bangsa Yang Dihapus Dalam Sejarah

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KABUPATEN BATANG Alamat : Jl. Dr. Wahidin Kauman Batang Telepon: , ,

Sambutan Presiden RI pada Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional, Bogor, 17 September 2011 Sabtu, 17 September 2011

UPAYA PENGUATAN NASIONALISME ORANG INDONESIA TIONGHOA PASCA PERISTIWA MEI 1998

Arsip Nasional Republik Indonesia

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 125/PUU-XIII/2015

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS BIOGRAFILatihan Soal 2.2

ATURAN MAIN Bandung Contemporary Art Awards 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak

BAB I KETENTUAN UMUM

MENGAPA TAPOL DI PAPUA TOLAK RENCANA PEMBERIAN GRASI?

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1959 TENTANG SUSUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan kemerdekaannya di tahun Hanya saja, tidak banyak yang

Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android. Yoga Hariman Kurniawidjaja Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

TNI Miliki Kewajiban Lakukan Kudeta

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN FAJRI BERRINOVIAN 12032

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

2015 PENGEMBANGAN RUMAH BERSEJARAH INGGIT GARNASIH SEBAGAI ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KOTA BANDUNG

Jaya), kota ini berkembang pesat semenjak kemerdekaan Republik. dengan begitu pesat, ini terlihat dari banyaknya bangunan bangunan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Keadaan tersebut mengakibatkan adanya kontak bahasa sehingga. pengaruh bahasa lain masuk ke dalam bahasa Indonesia.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil inventarisasi naskah didapatkan bahwa naskah

Transkripsi:

Seabad Wayang Orang Ang Hien Hoo di Malang Oleh: Abdul Malik http://www.kompasiana.com/kurakurabiru/seabad-wayang-orang-ang-hien-hoo-di-malang_5535b4686ea834ff25da42d5 17 April 2015 17:49:16 Diperbarui: 17 Juni 2015 Kota Malang merayakan hari jadinya yang ke-101 tahun di bulan April 2015. Begitu banyak nama dan peristiwa kebudayaan yang patut dicatat sebagai dokumentasi seni dan budaya, salah satunya Wayang Orang Ang Hien Hoo. Adalah Kwee Kiat Siang yang lebih akrab disapa Bu Rudy yang menjadi pintu masuk saya memasuki lorong waktu Kota Malang seabad lalu. Dirumahnya yang teduh di JL.Taman Dieng V no.11 Malang, Bu Rudy, baru merayakan ulang tahun ke-74 tanggal 15 November lalu,fasih mengudar sejarah Wayang Orang Ang Hien Hoo. 1

Bukan hanya sekarung kisah, namun dilengkapi dengan data-data kliping yang tekun dilakoninya selama 19 tahun dan dijilid rapi. Puluhan album foto, video dan koleksi kostum wayang orang tersimpan rapi di dua kamar rumahnya. Selain foto Bung Karno bersama pemain Wayang Orang Ang Hien Hoo, saya mendapat pinjaman beberapa buku yang menarik menurut saya, salah satunya Peringatan Satu Abad Perkumpulan Sosial Panca Budhi (d/h Ang Hien Hoo) di HUT Yang ke-101 (1910-2011). Di lembar ketiga dari buku bersampul merah tersebut termuat foto dan nama-nama Ketua Ang Hien Hoo dari masa ke masa. Ada 9 foto dan nama, dimulai dari TJIOE A HANG (tahun awal-1923) hingga Dr.dr.SUGIHARTA TANDYA, Sp, PK (2005-2013). Meskipun tidak terlalu tebal, isi buku tersebut memberikan informasi menarik untuk mengenal Wayang Orang Ang Hien Hoo. Untuk melengkapi informasi tentang Wayang Orang Ang Hien Hoo, saya merambah dunia internet. Saya bandingkan dengan tulisan dari Siauw Tiong Djin MENGENANG SRIKANDI INDONESIA:TAN KIEP NIO NY. SIAUW GIOK BIE, yang diunggah di milis tionghoa-net, Senin, 22 Juli 2013 pukul 10.42 wib. Di artikel tersebut disebutkan bahwa Siauw Giok Bie pernah menjadi Ketua Ang Hien Hoo. Setelah membaca artikel tersebut, saya memeriksa kembali buku Peringatan Satu Abad Perkumpulan Sosial Panca Budhi (d/h Ang Hien Hoo). Tak ada nama dan foto Siauw Giok Bie. Siauw Giok Bie, Ketua Ang Hien Hoo, Malang. Periode 4 Desember 1958 sampai 1965. Foto diambil sekitar tahun 1980 di Koln, Jerman (dok. Siauw Tiong Djin) Saya lalu kontak via email dengan penulis artikel tersebut yang juga keponakan Siauw Giok Bie untuk mendapatkan klarifikasi. Tentang posisi ketua di Ang Hien Hoo Malang: 2

Siauw Giok Bie menjadi ketua organisasi tersebut dari tahun 1961-an hingga 1965, jawaban Siauw Tiong Djin. Saya pun segera kontak Siauw Ting Soan. Alm Siauw Giok Bie, meskipun nama dan photonya tidak lagi dimasukkan Buku sebagai orang yg pernah menjabat sbg ketua Ang Hien Hoo Malang, tetapi fakta sejarah berkata lain. Sebelum beliau menjabat sebagai Ketua, sebenarnya telah cukup aktif bergerak dlm Ang Hien Hoo. Lalu beliau diangkat pd tgl 4 Desember 1958 1965, jawab Siauw Ting Soan yang saat ini berada di Bali. Siauw Giok Bie wafat di Koln, Jerman tahun 1993, Tan Kiep Nio wafat 18 Juli 2013 di Miami, Amerika Serikat dalam usia 94 tahun. 3

Data dari Siauw Ting Soan akurat karena di Buku Peringatan Satu Abad Perkumpulan Sosial Panca Budhi (d/h Ang Hien Hoo), Ketua Ang Hien Hoo dari tahun 1958 hingga 1965 kosong. HAN TJING TJAY (1956-1958), dan KANG SOE BING (1965-1977). Ketua Ang Hien Hoo tahun 1958-1965 kosong. Siauw Giok Bie, lahir di Kampung Kapasan Surabaya, 27 Februari 1918. Kampung Kapasan adalah satu kawasan dengan majoritas penduduk keturunan Tionghoa yang memiliki sejarah yang unik. Sejumlah sosok manusia Indonesia yang terlibat dalam kancah politik dan perjuangan memerdekakan Indonesia serta proses membangun Indonesia sebagai satu bangsa yang beragam berlandaskan pada konsep multiculturalism ( berbeda-beda tetapi satu bangsa ) seperti Siauw Giok Tjhan dan adiknya Siauw Giok Bie, Tan Ling Djie, Tjoa Sik Ien lahir dan tumbuh besar dari Kapasan. Di kampung ini juga pernah tinggal seorang wartawan pejuang Liem Koen Hian dan dari Kapasan yang mendirikan Partai Tionghoa Indonesia (PTI) di sekitar tahun 1929-1930, partai kaum peranakan pertama dan terbesar serta bervisi bahwa Indonesia perlu merdeka dan sebagai cikal bakal dari BAPERKI bervisi bahwa Indonesia merdeka untuk membangun bangsa dengan manusia-manusia yang bersikap hidup yang menghormati, tulus, toleran dan bangga terhadap keanekaragaman budaya yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Siauw Giok Bie menikah dengan Tan Kiep Nio. Memiliki lima anak, semuanya lahir di Malang. Mereka pernah tinggal di Jalan Dempo 4 Malang (sekitar tahun 1945-1947, Jalan Kayu tangan 69 Malang (tahun 1947-1952/53 ) dan Jalan Panderman 8 (tahun 1952/53-1980). Siauw Giok Bie, Ketua Ang Hien Hoo Periode 1954-1965 dan istri Tan Kiep Nio serta putra putrinya. Siauw Giok Bie wafat di Koln, Jerman tahun 1993, Tan Kiep Nio wafat 18 Juli 2013 di Miami, Amerika Serikat dalam usia 94 tahun. 4

Di jaman pendudukan Jepang dan awal kemerdekaan, rumah kediaman Siauw Giok Bie di Kayu tangan 69 kerap dijadikan markas di mana tokoh-tokoh politik nasional bertemu dan menginap. Di antaranya, Tan Ling Djie, Tjoa Sik Ien, Alimin, Norola, Sukarni, Adam Malik dan Mursalin. Rumah di Jalan Kayu tangan 69 Malang juga difungsikan sebagai kapsalon dan cafe sederhana, yang ia namakan The Cosy Corner, oleh Tan Kiep Nio istri Siauw Giok Bie. Kedua usaha ini cukup berhasil dan bukan saja mampu mengongkosi penghidupan keluarga yang cukup besar tetapi juga membantu banyak pekerja muda. Ketika menjadi Ketua Ang Hien Hoo, Siauw Giok Bie dengan latar belakang nya dan visi membangun bangsa Indonesia yang penuh toleransi dan kaya keragaman budaya, mengembangkan sejumlah kegiatan sosial budaya. Dapat dikatakan bahwa pada saat itu mencapai masa keemasan. Ang Hien Hoo resmi terdaftar di Indonesia sebagai Yayasan Sosial Pengurusan Kematian. Selain sebagai Ketua Ang Hien Hoo, Siauw Giok Bie juga menjadi anggota DPR Swatantra Tingkat 1. Juga sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Rokok Nasional (Gaperon). Posisi Gaperon dapat dicatat sebagai maesenas dalam banyak kegiatan Wayang Orang Ang Hien Hoo. Nama Ang Hien Hoo pun makin moncer. Tahun 1961 mendapatkan kehormatan diundang ke Istana Negara di hadapan Bapak Presiden RI Bung Karno. Demikian yang tertulis di buku Peringatan Satu Abad Perkumpulan Sosial Panca Budhi (d/h Ang Hien Hoo), 11 September 2011. Dengan dukungan sponsor dari rokok Orong-orong, tahun 1962 Ang Hien Hoo ikut Festival wayang orang di Solo. Tampil bersama 17 kelompok wayang orang dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Kediri, Bandung, Purwokerto dan Pekanbaru. Menggelar pentas keliling di berbagai kota Blitar, Madiun, Nganjuk, Rogojampi, Bali, Surabaya. 5

Siauw Giok Bie sebagai Ketua Ang Hien Hoo tahun 1959 memberikan piala kepada Ratnawati. Dialah partner dari Ratna Juwita sewaktu menari di Istana Negara pada tanggal 17 Agustus 1962. Kehidupan Siauw Giok Bie seperti kakaknya dan teman teman mereka dari Kapasan adalah kehidupan para pejuang kemerdekaan dan aktivis sosial. Di jaman Belanda Siauw Giok Bie ditahan oleh penguasa Belanda, di jaman Jepang ditahan oleh penguasa Jepang dan di jaman Orde Baru dibawah Soeharto ditahan oleh penguasa tanpa proses hukum. Di jaman Orde Baru, Siauw Giok Bie yang bersama sejumlah tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia lainnya yang telah berjuang untuk menegakkan keadilan and membangun bangsa Indonesia yang bermartabat dan multikultural ditahan oleh penguasa selama 13 tahun tanpa adanya bukti apa-apa maupun melalui proses hukum. Pada saat itu terjadi pelarangan-pelarangan untuk membangun bangsa Indonesia yang multikultural dan penuh jati diri. Penduduk kota Malang hidup dengan penuh ketakutan. 6

Bisa jadi oleh sebab itu dan karena banyaknya penduduk Malang yang pada jaman itu hidup sibuk menyelamatkan diri sendiri, membuat adanya lembaran-lembaran kosong di dalam sejarah Ang Hien Hoo, sebagaimana halnya di dalam sejarah Indonesia. Selepas dari penjara, Siauw Giok Bie seperti halnya sejumlah bekas tahanan politik lainnya mendapatkan stempel ET atau Ex Tahanan dan berstatus tahanan kota tanpa batasan waktu yang jelas. Selaku tahanan kota beliau wajib lapor dan dilarang bekerja. Sebagaimana penahanan yang tidak melalui proses hukum, inipun tidak melalui proses hukum yang jelas. Pada saat itu yang berlaku adalah semau gue. Siapapun dapat ditahan tanpa bukti melakukan kesalahan, cukup dengan tuduhan termasuk apabila ada orang yang iri hati atau berniat jelek. Demikian pula setelahnya. Dapat dikatakan seluruh bekas tahanan politik dengan stempel ET termasuk anak-anaknya dibatasi kemungkinannya untuk mencari sumber pangan. Ketika Siauw Giok Bie pergi mengunjungi putrinya di Jerman, seseorang yang dimintai bantuan oleh istrinya untuk menjaga rumah kediaman mereka melihat peluang untuk dapat mengambil alih rumah kediamannya. Hal ini menyebabkan bahwa Siauw Giok Bie dan istrinya, walaupun bukan pilihannya, terpaksa menetap di Jerman. Ketika kami mendapat kabar kalau beliau dicari lagi, maka sebagai anak-anaknya, kami sangat khawatir kalau sampai beliau balik, maka akan dipenjarakan lagi. Akhirnya, atas permohonan kami-kami ini mereka akhirnya tinggal bersama saya dan adik saya di Jerman, tulis Siauw Ting Soan via email. Walaupun telah berumur dan tidaklah mudah bagi seorang pendatang yang lama mengalami teror dan menginap dipenjara untuk membangun kembali kehidupan baru ditempat lain, Siauw Giok Bie bersama istrinya, menetap di Koln, Jerman sampai beliau wafat pada tahun 1993. 7

Wayang Orang Ang Hien Hoo adalah sebuah penanda bahwa 100 tahun lalu di Malang, sejumlah warga Indonesia keturunan Tionghoa telah bersetia melakukan uri-uri seni budaya. (*) p.s.: 01. Untuk dapat melihat foto2nya, please click the following: http://www.kompasiana.com/kurakurabiru/seabad-wayang-orang-ang-hien-hoo-dimalang_5535b4686ea834ff25da42d5 bdp 8