SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN ( KONTRAK )

dokumen-dokumen yang mirip
[nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN PEMULIAAN IKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK)

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK )

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN

SURAT PERJANJIAN. untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Barang Pengadaan Peralatan Laboratorium. Nomor: 001/KONTRAK/LP2T/VI/2016

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

RANCANGAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

PENGADAAN SEWA KENDARAAN DINAS KEPALA DINAS SETINGKAT SKK MIGAS

PANDUAN ADMINISTRASI E-CATALOG DANA APBN-P TA. 2015

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM

LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

DOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG

PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

onstruksi: Pembangunan Gudang Peptisida Desa Laba Kecamatan Masamba Kab. Luwu Utara Nomor:

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

Republik Indonesia. Pengadaan Barang. - Metoda Pengadaan Langsung -

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING)

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

D O K U M E N P E N G A D A A N. Pengadaan Langsung. Nomor : untuk. Pembelian Laptop A Yani

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

SURAT PERJANJIAN. untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi: PEMBANGUNAN GEDUNG HATCHERY IKAN GURAMI Nomor: 511/BRSDM/BPPI/PL.

PENETAPAN PENYEDIA BARANG- PENGADAAN LANGSUNG

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KELURAHAN DUKUH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013

POKJA VIII ULP KABUPATEN BALANGAN 2013

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN (BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN) PENGADAAN BARANG PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

BAB VI BENTUK KONTRAK

SURAT PERJANJIAN. untuk melaksanakan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

SURAT PERJANJIAN KERJA ( KONTRAK)

SURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawas: PENGAWASAN

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2013

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN UNIT LAYANAN PENGADAAN ( ULP ) Jl. JA. SUPRAPTO No.08 Pacitan P A C I T A N

SURAT PERJANJIAN/KONTRAK antara DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA dengan PT. VERDANA MUDA MANDIRI

CV. LEMBAH ASRI GG. CEMPAKA V RT.08 RW.07 KEL. KEMIRIREJO KOTA MAGELANG

PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) NOMOR : 03 / RSUD-IAM-ALKES-PD / IX / 2013 TANGGAL : 14 September 2013

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Pengadaan Alat Kesehatan untuk Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat, ICU dan Rawat Jalan

ADDENDUM Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

RISALAH -AANWIJZING NOMOR : 65/ADD-LL/POKJAII/VIII/2011

ADDENDUM DOKUMEN LELANG /RISALAH AANWIJZING

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIZJING ) Nomor : 02/PP-S.KUB/VIII/2013. Jelas/Tidak Berubah. Jelas/Tidak Berubah

Republik Indonesia. Standar Dokumen Pengadaan. Pengadaan Barang. - Metoda Penunjukan Langsung untuk penanganan darurat-

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) NOMOR : 03 / PL-OBAT BRANDED / IV / 2012 TANGGAL : 17 April 2012

BERITA ACARA / ADENDUM DOKUMEN PEMELIHAN ADMINISTRASI TEKNIS BIAYA

BERITA ACARA PENJELASAN Nomor : KN.01.01/I.02/1214/2016

LAMPIRAN BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANVULLING) BAB I UMUM BAB II PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NO URAIAN SEMULA DIUBAH MENJADI

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS PEKERJAAN UMUM, PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI «REKANAN»

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KANTOR OTORITAS PELABUHAN PENYEBERANGAN MERAK

Jelas dan sudah dilaksanakan melalui LPSE

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN. Nomor : 602/02-P.01/PAN-PSDAM/II/2012.

SURAT PERINTAH KERJA ( SPK ) ( SPK Harga Satuan )

SURAT PERJANJIAN KERJA NOMOR : 027/1805/301/II/2016

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

SURAT PERJANJIAN/KONTRAK Nomor : [ ] Tanggal : [ ]

BERITA ACARA PENJELASAN/AANWIJZIING PERLUASAN GEDUNG KANTOR T.A BPS KABUPATEN TOBA SAMOSIR. NOMOR : 007/Pan. Pengadaan/PGK/BPSTOBASA/2014

POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN ANGGARAN 2011

PANITIA PENGADAAN BARANG JASA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI ( MIN ) SUMBERKEPUH KABUPATEN NGANJUK APBN TAHUN ANGGARAN 2012 RAHABILITASI RUANG KELAS

Peningkatan Daerah Irigasi Noenoni II

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN(AANWIJZING) Nomor : B.12/Proy/IX/2011 Tanggal : 21 September 2011

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) LELANG PENGADAAN SUKU CADANG DAN GLASSWARE NOMOR : PR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN GEOFISIKA KLAS I KUPANG

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 027 / 033 / ULP.POKJA.KONSTRUKSI IV / / 2012 Tanggal : 28 Mei 2012

SURAT PERJANJIAN / KONTRAK

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PENGADAAN ALAT LABORATORIUM BALAI BESAR POM DI BANJARMASIN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( RISALAH - AANWIJZING ) DAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG NOMOR : 02/BA-AANW/POKJAXVII/ULP/APBD-BTM/IV/2014

I. PENANDATANGANAN KONTRAK 1. SKEMA AUDIT. 1) Tujuan Umum

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN DINAS KESEHATAN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Telp - Fax (0745) SAROLANGUN JAMBI 37381

Transkripsi:

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO Alamat Kantor : Jl. Raya Tugurejo Semarang Telp. 7605378, 7605297 Fax. 7604398 Email : tugurejo@jatengprov.go.id website : rstugurejo.com SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN ( KONTRAK ) NOMOR : 027.2/2512/MMP/2016 TANGGAL : 30 Juni 2016 KEGIATAN : PELAYANAN DAN PENDUKUNG PELAYANAN PEKERJAAN : PENGADAAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN (BASAH) TAHAP II RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 NILAI KONTRAK : Rp. 1.330.600.500,- LOKASI : JL. RAYA TUGUREJO SEMARANG ANTARA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN CV. GUNA UNGGUL JL. JERUK NO. 5 BOYOLALI Telp/ Fax (0276) 322623

k PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO Alamat Kantor : Jl. Raya Tugurejo Semarang Telp. 7605378, 7605297 Fax. 7604398 Email : tugurejo@jatengprov.go.id website : rstugurejo.com SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN (KONTRAK) untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 Nomor : 027.2/2512/MMP/2016 Tanggal : 30 Juni 2016 KEGIATAN : PELAYANAN DAN PENDUKUNG PELAYANAN PEKERJAAN : PENGADAAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN (BASAH) TAHAP II RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 LOKASI : RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2016 Pada hari ini Kamis tanggal Tiga puluh bulan Juni tahun Dua Ribu Enam Belas (30-06-2016) kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan Alamat : ANITA RACHMAWATI, S.Kep, Ners, M.Kep : KEPALA BIDANG KEPERAWATAN RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH : JL. RAYA TUGUREJO SEMARANG Selaku Pejabat Pembuat Komitmen RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah nomor : 900/058/2016 Tanggal 1 April 2016 dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah, dalam Surat Perjanjian ini selaku pembeli / pengguna barang untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU. Nama Jabatan Alamat : ADI WIRATAMA : DIREKTUR CV. GUNA UNGGUL : JL. JERUK NO. 5 BOYOLALI Menjalankan jabatannya tersebut dan oleh karena itu dalam hal bertindak untuk dan atas nama perusahaan CV. GUNA UNGGUL, berdasarkan Akte Pendirian Nomor 13 (tiga belas) tanggal 12 April 2006, Notaris : Adang Tri Sunoko, SH untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak berdasarkan 1. Rencana Belanja & Anggaran (RBA) BLUD RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. 2. Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen RSUD Tugurejo tentang Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II untuk kebutuhan 1 Juli 31 Desember 2016 RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 Nomor : 027.2/2391/MMP/2016 tanggal 20 Juni 2016. Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 1

MENGINGAT BAHWA 1. Pejabat Pembuat Komitmen meminta penyedia untuk menyediakan Barang sebagaimana diterangkan dalam syarat-syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut Pekerjaan Pengadaan Barang ). 2. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Barang sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini. 3. Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili. 4. Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak : a. Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; b. Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; c. Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; d. Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: PASAL 1 RUANG LINGKUP PEKERJAAN / NAMA BARANG 1. Obyek barang dalam perjanjian ini adalah Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. 2. Nama, Jumlah, satuan, merk, spesifikasi dan harga barang yang ditawarkan sebagaimana yang tercantum di lampiran Surat Penawaran Harga CV. Guna Unggul yaitu Daftar Kuantitas dan Harga serta Daftar Spesifikasi Teknis Barang. PASAL 2 JENIS KONTRAK 1. Jenis kontrak adalah Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak pengadaan barang/ Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu. b. Volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani. c. Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benarbenar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/ Jasa. d. Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan. PASAL 3 HAK DAN KEWAJIBAN KEDUA BELAH PIHAK Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya: a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk: 1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; 3) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia; b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk: 1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak; 2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; 3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK; 4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 2

5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan yang diperlukan untuk pelaksanaan penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak. 6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK; 7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia PASAL 4 NILAI KONTRAK 1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak-pajak lain yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp. 1.330.600.500,- (Satu milyar tiga ratus tiga puluh juta enam ratus ribu lima ratus rupiah). 2. Semua pembayaran berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan ini dibebankan pada Dana BLUD Tahun Anggaran 2016 RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan, Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien, Kode rekening : 1.02.1.02.04.02.12.01.5.2.2.31.01.11.06 3. Ikatan kontrak pekerjaan tersebut menggunakan kontrak harga satuan dilaksanakan berdasarkan surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga, spesifikasi teknis barang, Dokumen Pengadaan, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan/Aanwijzing dan Addendumnya serta Berita Acara Klarifikasi Teknis dan Harga. PASAL 5 JAMINAN PELAKSANAAN 1. Sebelum menandatangani Surat Perjanjian, PIHAK KEDUA diwajibkan menyerahkan Surat Jaminan Bank (Bank Garansi Pelaksanaan) dari Bank Umum sebesar minimal 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak. 2. Surat Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi Pelaksanaan) mempunyai masa berlaku minimal 198 (seratus sembilan puluh delapan) hari kalender. 3. Apabila sampai batas waktu berlakunya Surat Jaminan Pelaksanaan ternyata PIHAK KEDUA belum bisa menyelesaikan pengiriman barang kepada PIHAK KESATU maka PIHAK KEDUA diwajibkan memperpanjang Surat Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi Pelaksanaan) minimal 14 (empat belas) hari kalender sejak batas waktu berlakunya Surat Jaminan Pelaksanaan. 4. Surat Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi Pelaksanaan) dapat diminta kembali setelah PIHAK KEDUA bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan pengiriman barang yang dipesan PIHAK KESATU dan diatur dengan Surat Perjanjian ini. PASAL 6 PEMERIKSAAN BARANG 1. Panitia penerima dan pemeriksa barang berhak memeriksa barang yang akan diserahkan, kesesuaiannya dengan dokumen pengadaan dan ketentuan dalam kontrak. Pejabat Pembuat Komitmen akan memberitahu secara tertulis kepada Penyedia barang, identitas panitia penerima dan pemeriksa barang. 2. Panitia penerima dan pemeriksa mempunyai hak untuk memeriksa atau menolak barang yang diserahkan walaupun barang tersebut telah diperiksa ditempat asalnya. 3. Panitia penerima dan pemeriksa akan melaksanakan pemeriksaan terhadap barang yang diserahkan. 4. Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang ditetapkan dalam kontrak, pengguna barang berhak menolak barang tersebut dan penyedia barang harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut dengan biaya sepenuhnya ditanggung penyedia barang. Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 3

PASAL 7 JAMINAN BARANG 1. Barang yang ditawarkan 100% (seratus persen) baru, telah memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, tidak kadaluwarsa, dan telah memenuhi peraturan Badan POM Republik Indonesia. 2. Kesanggupan untuk memenuhi barang sesuai pesanan harian, mingguan maupun bulanan tanpa mengenal hari minggu maupun hari libur lainnya. 3. Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang ditetapkan dalam spesifikasi, penerima barang dan panitia pemeriksa berhak menolak barang tersebut dan penyedia barang harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut. 4. Kesanggupan untuk standby on call 24 jam pada nomor telepon rumah & HP yang ditentukan, dalam rangka pemenuhan pemesanan makanan dan minuman pasien. 5. Kesanggupan untuk memenuhi barang sesuai pesanan tanpa menunggu pembayaran uang muka kerja dan atau termin dari RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah. PASAL 8 PENYERAHAN BARANG 1. Penyedia berkewajiban untuk menyelesaikan pengiriman barang ke RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan jadwal pengiriman dari Instalasi Gizi baik itu secara harian, mingguan atau bulanan dengan kondisi baik, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 184 (seratus delapan puluh empat) hari kalender terhitung sejak berlakunya Surat Pesanan. 2. Untuk barang-barang yang mudah rusak atau berisiko tinggi, penyedia harus memberikan informasi secara rinci tentang cara penanganannya. 3. Penyedia berkewajiban memenuhi jumlah barang sesuai Surat Pesanan dan harga, spesifikasi teknis, merk dan jenis barang sesuai Kontrak. 4. Waktu Penyerahan Barang adalah Maksimal Pukul 07.00 WIB (pagi) untuk bahan makanan basah, dan pukul 08.00 WIB untuk snack pada setiap harinya. Penyerahan barang dilakukan di Gudang RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah pada Instalasi Gizi RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah tanpa mengenal hari Minggu dan atau hari libur lainnya atau kondisi apapun selain force majeure. Keterlambatan atas waktu tersebut akan dikenakan sanksi dan denda. 5. Pengiriman barang disertai dengan dokumen pengiriman barang, dengan sarana transportasi yang sesuai. 6. Pada saat penyerahan barang harus dilakukan penelitian atas spesifikasi, mutu, kelengkapan, dan kondisi nyata (actual condition) dicocokkan dengan yang tertuang dalam surat pesanan dan atau dokumen yang menyertai penyerahan barang, yang dilakukan oleh Penerima Barang dan Panitia Pemeriksa. 7. Hasil penelitian dituangkan dalam berita acara pemeriksaan barang yang ditandatangani oleh Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang/Jasa, penyedia barang dan diketahui Pemimpin BLUD dan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh Penerima Barang, penyedia barang dan diketahui Pemimpin BLUD, merupakan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permintaan pembayaran. 8. Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang ditetapkan dalam spesifikasi, penerima barang dan panitia pemeriksa berhak menolak barang tersebut dan penyedia barang harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut maksimal pukul 10.00 WIB pada hari yang sama dengan biaya sepenuhnya ditanggung penyedia barang. 9. Penerimaan dan pemeriksaan barang dilakukan oleh Penerima Barang dan Panitia Pemeriksa Barang/Jasa RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. 10. Penyerahan barang dinyatakan sah bila barang baik secara bertahap ataeru lengkap sekaligus dalam keadaan baik, baru dan sesuai dengan permintaan. PASAL 9 KENAIKAN HARGA 1. Kenaikan harga barang selama pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA. PASAL 10 PEMBAYARAN 1. Kotrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 ini menggunakan Kontrak Harga Satuan (Unit Price), dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.330.600.500,- (Satu milyar tiga ratus tiga puluh juta enam ratus ribu lima ratus rupiah). termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak-pajak lain yang harus ditanggung oleh PIHAK KEDUA. Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 4

2. Pembayaran pekerjaan ini dibayarkan secara bulanan sesuai prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan. 3. Perhitungan prestasi pekerjaan yang dicapai oleh Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan menghitung jumlah volume barang yang diserahkan dan diterima oleh RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah berdasarkan surat pesanan barang. 4. Perhitungan jumlah pembayaran pada setiap pengajuan pembayaran dilakukan dengan menghitung perkalian antara jumlah volume barang yang diserahkan dan diterima oleh RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah dengan harga satuan barang dalam Kontrak. 5. Pembayaran dilakukan sesuai prestasi pekerjaan, besaran nominalnya akan diperhitungkan atas dasar realisasi fisik dilapangan/prestasi pekerjaan yang dicapai Penyedia, dilakukan setelah barang diserahkan sesuai prestasi dan dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh semua Panitia Pemeriksa Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa dan diketahui oleh Direktur RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Selaku Pemimpin BLUD dan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh Penyimpan Barang, Penyedia Barang/Jasa dan diketahui oleh Direktur RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Selaku Pemimpin BLUD. 6. Pembayaran biaya Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016, Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan dibayarkan secara bulanan melalui Bendahara BLUD dan dilakukan melalui sumber Dana BLUD di RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 dengan kode rekening : 1.02.1.02.04.02.12.01.5.2.2.31.01.11.06 sesuai Dokumen Rencana Belanja & Anggaran (RBA) BLUD RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016. 7. Pembayaran biaya pekerjaan Pelaksanaan Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 dibayarkan secara bulanan melalui Bendahara BLUD RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah, kepada CV. GUNA UNGGUL yang mempunyai Rekening di PT. Bank BPD Jateng Cabang Boyolali dengan Nomor Rekening : 1.026.00893.5 8. Penyedia Barang dalam hal ini CV. GUNA UNGGUL dapat mengajukan Uang Muka sebesar 30% dengan ketentuan sebagai berikut : a. Uang Muka dibayar setelah CV. GUNA UNGGUL menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai Uang Muka yang diterima. b. CV. GUNA UNGGUL harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak. c. Pejabat Pembuat Komitmen harus mengajukan Pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah jaminan uang muka diterima. d. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum. PASAL 11 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 1. Pemutusan Kontrak oleh PPKOM melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya halhal sebagai berikut : a. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan kedua belah pihak (force majeure) sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan didalam kontrak, maka PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai; b. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana PIHAK KEDUA tidak memenuhi ketentuan dalam Surat Pernyataan Kesanggupan Penyedia Barang/Jasa, sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan dan Dokumen Penawaran. c. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajiban dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. d. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang. e. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. f. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia: a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke Kas Daerah; b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila diberikan); Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 5

c. Penyedia Barang/Jasa membayar denda keterlambatan terhadap bagian kontrak yang terlambat diselesaikan, sebagaimana ketentuan dalam kontrak apabila pemutusan kontrak tidak dilakukan terhadap seluruh bagian kontrak; dan d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam PASAL 12 SANKSI DAN DENDA 1. PIHAK KEDUA sanggup dan bertanggungjawab atas penyerahan barang dengan lengkap dan dalam keadaan baik/dapat dipergunakan baik mengenai jenis, spesifikasi, volume, mutu dan persyaratan barang yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan. 2. PIHAK KEDUA wajib mentaati jadwal yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA. 3. PIHAK PERTAMA berhak mengevaluasi hasil pengiriman barang, apabila tidak ada kesesuaian baik mengenai jenis, spesifikasi, volume, mutu dan waktu serta persyaratan barang yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, akan dikenakan sanksi tertulis sampai dengan denda kepada PIHAK KEDUA. 4. Besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari harga bagian Kontrak yang tercantum dalam Kontrak dan belum dikerjakan/ dilaksanakan untuk setiap hari keterlambatan. 5. Tata cara pembayaran denda diatur dalam SSKK. PASAL 13 LAIN-LAIN 1. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam Lampiran Surat Perjanjian ini; 2. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a. Adendum Surat Perjanjian (bila ada); b. Pokok perjanjian; c. Surat penawaran; d. Daftar kuantitas dan harga ; e. Syarat-syarat khusus Kontrak; f. Syarat-syarat umum Kontrak; g. Spesifikasi khusus; h. Spesifikasi umum; i. Gambar-gambar; dan j. Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP. 3. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 2 di atas; 4. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak yaitu tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 6

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia. MAKA OLEH KARENA ITU, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DAN PENYEDIA dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut : PIHAK KEDUA CV. GUNA UNGGUL PIHAK KESATU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH ADI WIRATAMA DIREKTUR ANITA RACHMAWATI, S.Kep, Ners, M.Kep NIP. 19660702 199003 2 006 Mengetahui, DIREKTUR RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH Selaku PEMIMPIN BLUD dr. ENDRO SUPRAYITNO, Sp.KJ, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19601005 198610 1 001 Kontrak Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien (Basah) Tahap II RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 7

LAMPIRAN SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) A. KETENTUAN UMUM 1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: 1.1 Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang; 1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD dan Pemimpin BLUD RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah yang disahkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah. 1.3 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang. 1.4 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan; 1.5 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. 1.6 Penyedia adalah badan usaha atau orangperseorangan yang menyediakan barang; 1.7 Sub penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak); 1.8 Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)adalahkerja sama usaha antarpenyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis. 1.9 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh peserta/penyedia kepada PPK untuk menjamin terpenuhinya kewajiban peserta/penyedia; 1.10 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia dan mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari Kontrak; 1.11 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak. 1.12 Hari adalah hari kalender; 1.13 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran; 1.14 Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang ditetapkanoleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Panitia pengadaan untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya; 1

1.15 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu barang sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; 1.16 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan. 1.17 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK; 1.18 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima barang. 1.19 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Pesanan (SP) yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 1.20 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah adalah tanggal penyerahan pekerjaan, yang dinyatakan dalam berita acara serah terima pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 1.21 Tempat Tujuan Akhir adalah lokasi yang tercantum dalam Syarat-syarat khusus kontrak dan merupakan tempat dimana Barang akan dipergunakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 1.22 Tempat tujuan Pengiriman adalah tempat dimana kewajiban pengiriman barang oleh Penyedia berakhir sesuai dengan istilah pengiriman yang digunakan. 1.23 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran atas beban APBN/APBD. 2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian. 3. Bahasa dan Hukum 4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 3.1 Bahasa kontrak harus dalam bahasa Indonesia. 3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia. 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan kontrak ini. 4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan sub penyedianya (jika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang diatas. 4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan laranganlarangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administrastif sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana ditetapkan dalam SSKK. c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan d. Dimasukkan dalam daftar hitam 4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh PPK kepada Menteri/Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/Pimpinan Institusi. 4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2

5. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK. 6. Wakil sah para pihak Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan. 7. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. 8. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak. 9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 9.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan maupun akibat lainnya. 9.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedia lain antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan, kecuali pekerjaan utama dalam kontrak ini. 9.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dan dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan. 9.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Pengadaan dan dalam Kontrak diizinkan untuk disubkontrakkan. 9.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada penyedia spesialis. 9.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan. 9.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK. 10. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian. 11. Penyedia Mandiri 12. Kemitraan/ KSO Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggungjawab penuh terhadap personil dan sub penyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka. Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak. B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUMDAN PEMUTUSAN KONTRAK 13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 13.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK; 13.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SP; 13.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK; 3

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan 13.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak 14. Surat Pesanan 14.1 PPK menerbitkan SP selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan Kontrak. 14.2 SP harus sudah disetujui/ditandatangani oleh penyedia sesuai dengan yang dipersyaratkan dengan dibubuhi materai selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal penerbitan SP. 14.3 Tanggal penandatanganan SP oleh penyedia ditetapkan sebagai tanggal awal perhitungan waktu penyerahan. 15. Program Mutu 15.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK. 15.2 Program mutu disusun oleh penyedia paling sedikit berisi: a. informasi pengadaan barang; b. organisasi kerja penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan f. pelaksana kerja. 15.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan. 15.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum kontrak dan peristiwa kompensasi. 15.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapat persetujuan dari PPK. 15.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia. 16. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak 17. Lingkup pekerjaan 16.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkan SP dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan Penyedia menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak. 16.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak adalah: a. program mutu; b. organisasi kerja; c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; d. jadwal pelaksanaan pekerjaan; e. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan, apabila ada; f. Rincian rencana pengiriman dan rencana pabrikasi barang, jika barang yang akan diadakan memerlukan pabrikasi. Barang yang akan diadakan harus sesuai dengan daftar kuantitas dan harga 18. Standar Penyedia harus menyediakan barang yang memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar yang disusun berdasarkan standar yang ditetapkan dalam SSKK. 19. Pemeriksaan Bersama 19.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersamasama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan. 19.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. 19.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak. 4

20. Pengepakan 20.1 Penyedia berkewajiban atas tanggungannya sendiri untuk mengepak Barang sedemikian rupa sehingga Barang terhindar dan terlindungi dari resiko kerusakan atau kehilangan selama masa transportasi atau pada saat pengiriman dari tempat asal Barang sampai ke Tempat Tujuan Akhir. 20.2 Penyedia harus melakukan pengepakan, penandaan, dan penyertaan dokumen identitas Barang di dalam dan di luar paket Barang sebagaimana ditetapkan dalam SSKK. 21. Pengiriman 21.1 Penyedia berkewajiban untuk menyelesaikan pengiriman barang sesuai dengan jadwal pengiriman. Dokumen rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya diatur dalam SSKK. 21.2 Sarana transportasi yang dipakai diatur dalam SSKK. 21.3 Untuk barang-barang yang mudah rusak atau berisiko tinggi, penyedia harus memberikan informasi secara rinci tentang cara penanganannya. 22. Asuransi 22.1 Penyedia harus mengasuransikan barang-barang yang akan diserahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang tercantum dalam SSKK; 22.2 Penyedia harus mengasuransikan pengiriman barang-barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang tercantum dalam SSKK 22.3 Barang yang dikirimkan secara CIF (Cost, Insurance and Freight) harus diasuransikan untuk pertanggungan yang tercantum dalam SSKK terhadap kerusakan atau kehilangan yang mungkin terjadi selama pabrikasi atau proses perolehan, transportasi, penyimpanan dan pengiriman sampai dengan Tempat Tujuan Pengiriman. 22.4 Asuransi terhadap Barang harus diteruskan sampai ke Tempat Tujuan Akhir, sebagaimana ditetapkan dalam SSKK 22.5 Penerima manfaat harus dijelaskan dalam dokumen asuransi sebagaimana ditetapkan dalam SSKK. 22.6 Semua biaya penutupan asuransi telah termasuk dalam nilai kontrak 23. Transportasi 23.1 Penyedia bertanggung jawab untuk mengatur pengangkutan Barang (termasuk pemuatan dan penyimpanan) sampai dengan Tempat Tujuan Pengiriman. 23.2 Transportasi Barang harus diteruskan sampai dengan Tempat Tujuan Akhir sebagaimana ditetapkan dalam SSKK. 23.3 Semua biaya transportasi (termasuk pemuatan dan penyimpanan) telah termasuk di dalam Nilai Kontrak. 24. Risiko Semua resiko terhadap kerusakan atau kehilangan Barang tetap berada pada Penyedia dan tidak akan beralih kepada PPK sampai dengan Tempat Tujuan Pengiriman. 25. Pemeriksaan dan Pengujian 25.1 PPK berhak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas Barang untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak. 25.2 Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh penyedia dan disaksikan oleh PPK atau diwakilkan kepada pihak ketiga. 25.3 Pemeriksaan dan Pengujian dilaksanakan sebagaimana diatur dalam SSKK. 25.4 Biaya pemeriksaan dan pengujian ditanggung oleh Penyedia. 25.5 Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK, dan dihadiri oleh PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Penyedia berkewajiban untuk memberikan akses kepada PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan tanpa biaya. Jika pemeriksaan dan pengujian dilakukan di luar Tempat Tujuan Akhir maka semua biaya kehadiran PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan merupakan tanggungan PPK. 25.6 Jika hasil pemeriksaan dan pengujian tidak sesuai dengan jenis dan mutu Barang yang ditetapkan dalam Kontrak, PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan berhak untuk menolak Barang tersebut dan Penyedia atas biaya sendiri berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang yang tersebut. 5

25.7 Atas pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian yang terpisah dari serah terima Barang, PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan membuat berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan Penyedia. 26. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 27. Perpanjangan Waktu 26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam SSKK. 26.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. 26.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang. 26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan. 27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak. 27.2 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian. B.2 Penyelesaian Kontrak 28. Serah Terima Barang 28.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan; 28.2 Serah terima Barang dilakukan di tempat sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.. 28.3 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. 28.4 Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan menyampaikan kepada PPK untuk meminta penyedia memperbaiki/ menyelesaikannya. 28.5 Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan berkewajiban untuk memeriksa kebenaran dokumen identitas Barang dan membandingkan kesesuaiannya dengan dokumen rincian pengiriman. 28.6 Jika identitas Barang tidak sesuai dengan dokumen rincian pengiriman Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dapat secara langsung meminta Penyedia melakukan pemeriksaan serta pengujian (jika diperlukan) Barang. 28.7 Jika Barang dianggap tidak memenuhi persyaratan Kontrak maka Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan berhak untuk menolak Barang tersebut. 28.8 Atas pelaksanaan serah terima Barang, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan membuat berita acara serah terima yang ditandatangani oleh Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan Penyedia. 28.9 Penilaian hasil pekerjaan, dilaksanakan oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. 28.10 PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah : seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan; dan 6

28.11 Jika Barang tidak dikirimkan sesuai dengan Jadwal Pengiriman bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia dikenakan denda keterlambatan. 29. Jaminan bebas Cacat Mutu/ Garansi 30. Layanan Tambahan 29.1 PPK akan menyampaikan pemberitahuan cacat mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu tersebut. 29.2 Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh PPK, Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut. 29.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan PPK secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK akan melakukan perbaikan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar biaya perbaikan atau penggantian tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis oleh PPK. Biaya tersebut dapat dipotong oleh PPK dari nilai tagihan atau jaminan pelaksanaan Penyedia. 29.4 Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, PPK dapat memasukkan Penyedia yang lalai memperbaiki cacat mutu ke dalam daftar hitam. Penyedia harus melaksanakan beberapa atau semua layanan lanjutan sebagaimana tercantum dalam SSKK B.3. Adendum 31. Perubahan Kontrak 32. Perubahan Pekerjaan 31.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak. 31.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; dan atau c. perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaandan/atau penyesuaian harga. 31.3 Perubahan kontrak sebagaimana dimaksud pada angka 38.2 tidak dapat dilakukan untuk kontrak lump sum dan bagian lump sum dari kontrak gabungan lump sum dan harga satuan. 31.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. 32.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan, apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan/lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Kontrak, maka: a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara lain: 1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak; 2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; 3) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan keadaan di lapangan; dan/atau 4) melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai Kontrak awal; c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal; d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak. 7

33. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 33.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut: a. pekerjaan tambah; b. perubahan disain; c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau e. Keadaan Kahar.] 33.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat Keadaan Kahar. 33.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia. 33.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usaha perpanjangan waktu pelaksanaan. 33.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum Kontrak. 34. Perubahan Nilai Kontrak B.4. Keadaan Kahar Perubahan nilai kontrak sebagai akibat perubahan pekerjaan dengan ketentuan perubahan nilai kontrak hanya dapat dilakukan sampai paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal. 35. Pengertian 35.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 35.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: a. Bencana alam; b. Bencana non alam; c. Bencana sosial; d. Pemogokan; e. Kebakaran; dan/atau f. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait 35.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 35.4 Tidak termasukkeadaan Kahar adalah hal-hal yang merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para Pihak. 35.5 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurangkurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. 35.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak. 36. Bukan Cidera Janji 36.1 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cidera janji atau wanprestasi jika ketidakmampuan tersebut diakibatkan oleh Keadaan Kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar: a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan 8

b. telah memberitahukan secara terrtulis kepada Pihak lain dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 36.2 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi. 37. Perpanjangan Waktu Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. 38. Pembayaran Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pengadaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar, PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pengadaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk melanjutkan pengadaan dalam situasi demikian. B.5. Penghentian dan Pemutusan kontrak 39. Penghentian Kontrak 39.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar. 39.2 Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan tanggal berlakunya penghentiankontrak. 40. Pemutusan kontrak 41. Pemutusan Kontrak oleh PPK Pemutusan kontrak dapat dilakukan olehpihak PPK atau pihak Penyedia. 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. kebutuhan barangtidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak; b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia Barangtidak akan mampu menyelesaikan keseluruhanpekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untukmenyelesaikan pekerjaan; c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; e. Penyedia gagal mengirimkan Barang sesuai dengan Jadwal Pengiriman dan Penyelesaian. Pemutusan dapat dilakukan hanya terhadap bagian tertentu dari pengadaan yang gagal dikirimkan atau diselesaikan. Dalam hal terjadi pemutusan, PPK dengan caranya sendiri dapat memperoleh pasokan Barang yang gagal dikirimkan atau diselesaikan. Penyedia berkewajiban untuk mengganti selisih biaya (jika ada) yang dikeluarkan oleh PPK di atas Nilai Kontrak ini untuk memasok Barang tersebut. Penyedia tetap berkewajiban untuk meneruskan pelaksanaan bagian lain dari pengadaan dalam Kontrak ini yang tidak diputuskan; f. Penyedia berada dalam keadaan pailit; g. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Surat Jaminan Pelaksanaan; h. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau i. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. 9