BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh persalinan lama sebesar 37%, perdarahan berlebihan sebesar

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KAPASITAS VITAL PARU IBU HAMIL TRIMESTER TIGA UNTUK MENENTUKAN POSISI PERSALINAN YANG EFEKTIF

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS VITAL PARU PADA IBU HAMIL DI RB SRI LUMINTU JAJAR LAWEYAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS VITAL PARU PADA IBU HAMIL DI RB SRI LUMINTU JAJAR LAWEYAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. udara termasuk oksigen. Secara alamiah paru-paru orang yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup. Sebagian besar dari aktivitas telah digantikan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Fraser, 2009 h. 635). Pada umumnya kehamilan berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. (Depkes RI, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui derajat kesehatan disuatu negara seluruh dunia. AKB di

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TES FUNGSI PARU

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu disebabkan karena abruptio plasenta, preeklampsia, dan eklampsia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam program

HUBUNGAN INSIDEN IKTERUS NEONATORUM DENGAN PERSALINAN SECARA VAKUM EKSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tidak banyak melakukan aktivitas fisik dan menata pola makan agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan dari Sustainable

Uji Fungsi (lung function test) Peak flow meter

EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

PENDAHULUAN. Sebagian besar kasus kematian ibu di dunia terjadi di negara- negara. bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Berdasarkan Survei

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu dan angka kematian perinatal. Menurut World Health. melahirkan dan nifas masih merupakan masalah besar yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN SIKAP IBU TENTANG SENAM HAMIL DI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

Bab 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. rentan terjadi, hal ini sering banyaknya kejadian atau kasus-kasus yang

BAB I PENDAHULUAN. Tes fungsi paru dilakukan untuk menilai kondisi paru seseorang. Tes fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Menurut data World

HUBUNGAN PERSALINAN KALA I MEMANJANG DENGAN KESEJAHTERAAN JANIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN VOLUME PARU PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian ibu merupakan permasalahan global. Tingginya angka kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan persalinan normal, hanya sebagian saja (12-15%) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kematian per kelahiran hidup. (Kemenkes RI 2015,h.104). Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Paru. Paru adalah satu-satunya organ tubuh yang berhubungan dengan


Sistem Pernapasan - 2

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran bayi. Perasaan negatif meliputi rasa cemas dan takut dengan persalinan. Untuk

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

I. PENDAHULUAN. asfiksia, hampir 1 juta bayi meninggal (WHO, 2002). Di Indonesia, dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per

BAB 1 PENDAHULAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan hasil Survei

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronis ditandai dengan hambatan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan merupakan suatu proses penting yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. memperlihatkan bahwa kelahiran caesar darurat menyebabkan risiko kematian

SPIROMETRI. Deddy Herman. Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND

BAB I PENDAHULUAN. (Depkes RI, 2010). Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu strategi dalam upaya peningkatan status kesehatan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010). waktu (yaitu 12 hari atau lebih melewati tanggal taksiran partus) dan ketuban

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan, setiap ibu hamil harus mendapatkan pelayanan antenatal care

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian ibu mulai dari masa kehamilan, persalinan dan nifas. Pada saat ini

HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB 1 PENDAHULUAN. calon ibu dan bayi yang dikandung harus mendapatkan gizi yang cukup banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum

BAB V PEMBAHASAN. kelamin pria dipilih karena mayoritas populasi sampel di BBKPM adalah pria dan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dengan penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. sering timbul dikalangan masyarakat. Data Report Word Healt Organitation

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan semakin tingginya penjanan faktor resiko, seperti faktor pejamu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berpengaruh tidah baik terhadap kehamilan tersebut (Prawiroharjo, 2010).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, yang disebabkan oleh persalinan lama sebesar 37%, perdarahan berlebihan sebesar 9%, demam sebesar 7%, komplikasi kejang 2%, KPD lebih dari 6 jam 17% dan untuk yang 53% ibu tidak mengalami komplikasi selama persalinan (Depkes R.I, 2011). Persalinan lama mempunyai angka yang cukup tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia. Persalinan lama pada akhirnya akan mengakibatkan persalinan dilakukan dengan tindakan atau bantuan apabila tidak ada kemajuan. Persalinan dengan tindakan dilakukan karena adanya faktor penyulit pada persalinan yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada faktor power: kekuatan his dan mengejan, passage: jalan lahir dan passanger: janin dan plasenta, dari ketiga komponen tersebut hanya faktor power yang dapat dimanipulasi dari luar tanpa membahayakan janin dalam proses persalinan (Manuaba, 2010). Data Rumah Sakit dr. Moewardi tahun 2011 tercatat jumlah seluruh kelahiran sebanyak 2.074, terdiri dari persalinan normal sebanyak 982 (47,3 %) dan persalinan dengan komplikasi yang memerlukan tindakan 1

2 sebanyak 1092 (52,7 %). Proporsi persalinan tindakan di Rumah Sakit dr. Moewardi tahun 2011 untuk persalinan seksio sesarea sebanyak 741 (67,9 %), tindakan ekstraksi vakum sebanyak 206 (18,9 %), pelahiran sungsang dengan bantuan sebanyak 121 (11%) dan pelahiran letak lintang dengan bantuan sebanyak 24 (2,2%). Persalinan dengan tindakan ekstraksi vakum merupakan salah satu akibat dari kelainan pada faktor power. Faktor power juga sangat berkaitan dengan kerja sistem pernapasan (mekanisme ventilasi), yaitu kapasitas vital. Gambaran power ibu dapat dilihat dari masa kehamilan, khususnya pada kehamilan trimester ketiga. Tahap ini merupakan tahap akhir dari kehamilan dan merupakan tahap menjelang persalinan, sehingga power ibu pada usia kehamilan ini tidak akan jauh berbeda dengan saat persalinan nantinya. Pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis sistem pernapasan yang erat kaitannya dengan faktor power. Ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya sebagai kompensasi untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen karena desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar pada umur hamil 32 minggu, sehingga banyak ibu hamil yang mengeluh sesak napas pada kehamilan trimester ketiga (Manuaba, 2010). Volume tidal meningkat dari 500 ml menjadi 700 ml dan kapasitas vital juga meningkat 100-200 ml (Prawirohardjo, 2009). Tenholder dan South-Paul (1989) mengatakan bahwa 60-70% gravida yang sehat dan normal tanpa riwayat penyakit jantung dan pernapasan mengeluh mengalami dispnea selama masa kehamilan (Henderson & Jones, 2006).

3 Perubahan fisiologis setiap orang juga berbeda-beda, sebagaimana hasil studi pendahuluan di RB Sri Lumintu Jajar Laweyan Surakarta pada tanggal 1-5 April 2012. Hasil wawancara dari 5 orang ibu hamil trimester ketiga dengan usia yang berbeda, rata-rata mengatakan pernah merasa sesak napas pada masa kehamilannya, 3 diantaranya mengatakan kadang-kadang merasa sesak napas, 1 orang mengatakan sering merasa sesak napas bahkan saat istirahat terutama saat berbaring, dan 1 orang lagi mengatakan tidak ada perubahan pola napas yang tinggi dibandingkan dengan sebelum hamil, karena perasaan sesak itu masih sebatas hal yang biasa dan wajar untuk ibu hamil karena kandungan semakin membesar. Penilaian kemampuan sistem pernapasan (mekanisme ventilasi), salah satunya adalah dengan cara pengukuran kapasitas vital. Kapasitas vital merupakan volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama satu siklus pernapasan setelah inspirasi maksimal dan ekspirasi maksimal, sehingga baik buruknya nilai kapasitas vital ini akan sangat mempengaruhi saat ibu meneran pada proses persalinan. Nilai normal kapasitas vital tergantung pada usia, jenis kelamin, bentuk tubuh, dan berat badan (Smeltzer & Bare, 2002). Sedangkan menurut Guyton & Hall (2008), faktor utama yang mempengaruhi kapasitas vital adalah bentuk anatomi tubuh, posisi selama pengukuran kapasitas vital, kekuatan otot pernapasan serta pengembangan paru dan rangka dada (Compliance paru).

4 Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin menganalisis faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru pada ibu hamil di RB Sri Lumintu Jajar Laweyan Surakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah faktor umur ibu, kadar hemoglobin dan posisi tubuh mempengaruhi kapasitas vital paru pada ibu hamil di RB Sri Lumintu Jajar Laweyan Surakarta?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh umur ibu, kadar hemoglobin dan posisi tubuh terhadap kapasitas vital paru pada ibu hamil di RB Sri Lumintu Jajar Laweyan surakarta. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh umur ibu terhadap kapasitas vital paru pada ibu hamil. b. Untuk mengetahui pengaruh kadar hemoglobin terhadap kapasitas vital paru pada ibu hamil. c. Untuk mengetahui pengaruh posisi tubuh terhadap kapasitas vital paru pada ibu hamil.

5 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan teoritik bagi ilmu kesehatan dan memperkaya ilmu keperawatan khususnya keperawatan maternitas. 2. Manfaat Praktis a. Ibu hamil 1) Untuk memberikan informasi pada ibu agar merencanakan kehamilan dalam rentang umur yang terbaik untuk mengandung. 2) Memberikan masukan pada ibu hamil agar mempertahankan kadar hemoglobin dalam rentang normal sebagai upaya meningkatkan kesehatan dalam kehamilan untuk mempersiapkan persalinan. 3) Memberikan masukan kepada ibu hamil untuk memilih posisi meneran yang tepat saat persalinan. b. RB Sri Lumintu Jajar Laweyan Surakarta Sebagai salah satu masukan dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu hamil dan melahirkan khususnya dalam penanganan pasien prenatal dan intranatal. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran kepustakaan, penulis menemukan beberapa penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan penelitian ini, antara lain : 1. Selvia (2011) yang meneliti mengenai Hubungan Kadar Hbco dengan Kapasitas Vital Paru Pedagang di Terminal Bus Purwokerto. Hasil

6 penelitian analisis korelatif menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar HbCO dengan kapasitas vital paru. Korelasi yang didapatkan adalah korelasi negatif, yang memiliki arti bahwa semakin besar kadar HbCO semakin kecil kapasitas vital paru. 2. Ristianingrum, dkk. (2010) dengan judul Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tes Fungsi Paru. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kapasitas vital (KV), volume cadangan inspirasi (VCI), kapasitas inspirasi (KI), kapasitas vital paksa (KVP) dan VEP1, sedangkan volume tidal (VT) dan volume cadangan ekspirasi (VCE) tidak menunjukan hubungan yang bermakna. 3. Jones (2006) dengan judul The Effects Of Body Mass Index On Lung Volumes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan kapasitas vital dan kapasitas total paru. Peningkatan satu unit IMT akan menyebabkan penurunan sebesar 0,5% pada kapasitas vital, kapasitas total paru dan volume residual. Kapasitas residu fungsional (FRC) dan volume cadangan ekspirasi (ERV) juga menurun secara signifikan dengan peningkatan IMT.