BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan industrialisasi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan kota lainnya baik yang berada dalam satu wilayah administrasi propinsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Semakin banyak permintaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan ketat dalam perekonomian saat ini juga terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi dan teknik perencanaannya mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Gejolak ekonomi dunia yang dimulai dari krisis harga minyak global yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

I. PENDAHULUAN. Pengangkutan terbagi dalam dua hal, yaitu pengangkutan orang dan/atau barang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepadatan tersebut diimbangi dengan tingginya penggunaan kendaraan bermotor yang

Upaya Penghematan Konsumsi BBM Sektor Transportasi

I. PENDAHULUAN. adanya ketimpangan dan ketidakmerataan. Salah satu penyebabnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dunia ekonomi dan bisnis pun kian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis travel atau jasa transportasi khususnya di kota Bandung kini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sesuatu yang penting bagi manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. transportasi yang menghubungkan kota Magelang dengan sebagian wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi merupakan hal yang tidak dapat di pungkiri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang terdiri dari segi keamanan,

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman dari pihak bank atau pihak lain, merupakan kekuatan dalam kompetisi

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang efektif dan efisien. Transportasi adalah pemindahan. sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin

BAB 1 PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang menunjang pergerakan baik orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

ANALISIS ANGKUTAN KERETA API DAN IMPLIKASINYA PADA BUMN PERKERETAAPIAN INDONESIA

PERANCANGAN SISTEM OTOMASI PEMBELIAN TIKET BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN MEMBERSHIP CARD TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor yang mencakup seluruh aspek kehidupan rakyat Indonesia.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh

Boks 2. Kesuksesan Sektor Jasa Angkutan Udara di Provinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia, tampak dari usaha-usaha manusia untuk senantiasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari banyak pulau.

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perkembangan dan peranan sektor jasa makin

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam

ANGKUTAN KOTA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA 26 MEI 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan urat nadi pembangunan nasional untuk. melancarakan arus manusia, barang maupun informasi sebagai penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi bermula dari suatu penyebaran kegiatan sosial dan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman di era globalisasi yang kian pesat dengan ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU MEMPERBAIKI ARMADA PO.TULUS RAPI DI BOYOLALI

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Penentuan Umur Ekonomis Truk Trailer Berdasarkan Biaya Tahunan Rata-rata di PT Richie Persada Logistindo

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil survei, perhitungan dan pembahasan dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. AKAP Pariwisata Pertumbuhan Total Perusahaan Bus (unit) Perusahaan Bus (unit)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan beriringan, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong

KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SUMBER TRANSPORTASI Iskandar Abubakar

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan Propinsi Kalimantan Barat baik dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang terdiri dari pulau pulau yang terpencar. masyarakat Indonesia menghuni permukiman yang terpencar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian berjudul Pengaruh Kondisi Fisik dan Non Fisik Kereta api. Terhadap Tingkat Kepuasan konsumen pada PT KA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB l PENDAHULUAN. Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012, untuk lalu lintas dan angkutan jalan ratarata

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Transportasi berperan sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada tersedianya pengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Dengan semakin besarnya pengaruh masyarakat dalam memilih perusahaan jasa transportasi, maka pihak perusahaan jasa harus tetap memperhatikan dan mempertahankan kualitas mutu jasa lainnya. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha menyebabkan perusahaan perlu mempunyai nilai keunggulan tersendiri, diantaranya melalui keunggulan kompetitif perusahaan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya adalah perolehan laba usaha yang memadai dan pembuktian kepercayaan kepada konsumen terhadap jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Transportasi darat merupakan transportasi yang paling dominan di Indonesia dibandingkan dengan transportasi lainnya seperti transportasi udara dan laut. Hal ini ditunjukan dari data Origin Destination (OD) Nasional 2001 yang

merupakan hasil Survei Asal Tujuan Transportasi Nasional (Saltranas) terhadap lalu lintas sarana, penumpang maupun barang yang dilakukan oleh Departemen Perhubungan menggambarkan bahwa 95% perjalanan penumpang dan barang menggunakan transportasi darat (http://www.sappk.itb.ac.id.?p=95). Bus merupakan transportasi darat dengan memiliki keunggulan antara lain hemat energi, rendah polusi, bersifat massal, potensinya diharapkan dapat di mobilisasi dalam skala nasional, sehingga menciptakan keunggulan kompetitif terhadap produksi dan jasa domestik di pasar global. PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi pariwisata dan transportasi umum. Keberhasilan PT. Jejak Hasanah dalam menghasilkan jasa, salah satunya tergantung pada kualitas dari fasilitas bus yang ada sebagai alat utama dalam kegiatan pengangkutan penumpang. Penyediaan armada bus harus benar-benar mempertimbangkan unsur kelayakan dalam pengoperasiannya, artinya bahwa bus yang dioperasikan dilihat dari kondisi fisik ataupun dari kondisi mesinnya memang layak dioperasikan. Kerusakan setiap mesin peralatan pada dasarnya memiliki life time (umur pakai), dimana umur pakai tersebut dapat berdasarkan jam terbang (flight hours) atau berdasarkan calendar time. Pada kegiatan penanganan mesin peralatan untuk menjaga performance dibutuhkan maintenance (perawatan) baik secara berkala maupun continue. Perusahaan yang menggunakan mesin-mesin tanpa henti dan tidak dilakukannya pemeliharaan secara teratur maka akan mempercepat kerusakan atau

mempercepat tingkat keusangan mesin-mesin tersebut. Pengeluaran untuk pemeliharaan bertujuan untuk mengembalikan armada bus pada kondisi yang baik dengan cara mengembalikan atau mengganti bagian-bagian yang rusak sehingga proses produksi berjalan lancar, dengan adanya proses produksi yang berjalan dengan lancar diharapkan target tercapainya laba yang optimal dan diinginkan oleh perusahaan. Untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan di perusahaan ini, maka dibutuhkan biaya yang disebut biaya pemeliharaan. Biaya Pemeliharaan menurut Sofjan Assaury (2004:95) reparasi dan pemeliharaan diartikan sebagai berikut : Biaya yang diluarkan untuk kegiatan pemeliharan atau menjaga fasilitas pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaiaan yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Fenomena yang terjadi belakangan ini adalah seiring dengan kondisi perekonomian di negara kita. Pada tahun 2009 terjadi kenaikan bahan bakar minyak solar (BBM) yang berpengaruh terhadap kenaikan harga tiket dan biaya suku cadang bus. Kenaikan biaya suku cadang bus dan harga bahan bakar minyak solar kendaraan, dapat mengakibatkan tidak seimbangnya antara pendapatan yang diperoleh dengan biaya operasi yang dikeluarkan. Hal ini jelas berdampak pada laba operasional perusahaan bus. Naiknya biaya suku cadang berdampak pada terabaikannya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan armada yang mengakibatkan kerusakan dan dampak yang ditimbulkan tidak akan dirasakan dalam jangka pendek melainkan dalam jangka panjang. Transportasi darat merupakan transportasi yang paling dominan di Indonesia dibandingkan dengan transportasi

lainnya. Ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan transportasi darat yang terus meningkat. Dalam kasus penambahan armada bus pihak manajemen Bus Budiman akan menambah armada bus dalam kurun waktu 10 tahun sekali, tanpa pertimbangan armada bus yang tersedia masih layak jalan ataupun sudah tidak layak jalan. Mengingat betapa pentingya kegiatan pemeliharaan, khususnya pemeliharaan armada yang dilakukan oleh PT. Jejak Hasanah, maka penting juga ditelaah sejauh mana kemampuan pihak manajemen dalam mengumpulkan, mengelola dan mengalokasikan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh perusahaan agar biaya pemeliharaan yang dikeluarkan dapat digunakan secara efektif dan efisien dan kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat tercapai secara optimal khususnya dalam upaya peningkatan produksi jasa angkutan. Semakin tinggi produktivitas jasa angkutan, semakin tinggi pula tingkat laba sebaliknya, semakin rendah produktivitas jasa angkutan, semakin rendah pula laba yang diperoleh. Berdasarkan fenomena yang diuraikan, terutama mengenai pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan armada bus terhadap laba jasa angkutan yang didukung oleh penelitian terdahulu mengenai analisis biaya pemeliharaan aktiva tetap dampaknya terhadap laba PT. Pos Indonesia (persero) yang dilakukan oleh Hot Meriana dari Universitas Komputer Indonesia dan penelitian mengenai pengaruh pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap teradap volume produksi PDAM yang dilakukan oleh Gina Nurulaini Zaraida. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek penelitian. Penelitian sebelumnya

melakukan penelitian di PT. POS Indonesia (persero) Bandung dan PDAM Tirta Galuh Ciamis, maka dari itu penulis memilih objek penelitian di PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya yang bergerak di bidang jasa angkutan umum dan pariwisata. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang ditunagkan dalam bentuk skripsi dengan judul: Pengaruh Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Armada Bus Terhadap Laba operasional Pada PT. JEJAK HASANAH Tasikmalaya. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya pemeliharaan bus terhadap laba jasa angkutan PT.HS Budiman Tasikmalaya, maka permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Seberapa besar biaya pemeliharaan dan perbaikan armada bus yang dikeluarkan oleh PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya? 2. Seberapa besar laba operasional yang diperoleh PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya? 3. Bagaimana pengaruh pemeliharaan dan perbaikan armada bus terhadap laba operasional PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka tujuan penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui dan mempelajari biaya pemeliharaan dan perbaikan armada bus yang dikeluarkan oleh PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui dan mempelajari seberapa besar laba operasional PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemeliharaan dan perbaikan armada bus terhadap laba operasional PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi penulis Hasil penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai Pengaruh Biaya pemeliharaan Armada Bus Terhadap Laba Penjualan Karcis pada Perusahaan Jasa, khususnya pada PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya. 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan selanjutnya yang berhubungan dengan Pengaruh Biaya pemeliharaan dan Perbaikan Armada Bus Terhadap Laba Jasa Angkutan Perusahaan.

3. Bagi pihak lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan dan perbandingan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan, mengenai Pengaruh Biaya pemeliharaan dan Perbaikan Armada Bus Terhadap Laba Jasa Angkutan Perusahaan. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka pengumpulan data, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Jasa Transportasi Umum PT. Jejak Hasanah Tasikmalaya bertempat di Jl. Ir. H. Juanda No.31 Tasikmalaya. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan selesai.