PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MURDER PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII-G SMPN 1 SEMANDING KAB. TUBAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN METODE KUMON PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI SMAN-1 KRIAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Segiempat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA PELAJARAN MATEMATIKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif pada penelitian ini adalah untuk menganalisis data aktivitas

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Terdapat beberapa definisi operasional dalam Penelitian Tindakan Kelas. (PTK) ini. Berikut ini merupakan penjabarannya:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2013 VOLUME 1, NO. 1. ISSN ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY PADA MATERI KOMPOSISI TRANSFORMASI GEOMETRI DI KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 NGANJUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

BAB V PEMBAHASAN. telah memenuhi kriteria valid. Hal ini berdasarkan pada hasil analisis data kevalidan RPP

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN AIR PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DAN HUBUNGAN ANTAR BANGUN DI KELAS V SD

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini peneliti

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

Penggunaan Mind Map sebagai Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Konsep Sistem Reproduksi di SMPN 1 Anyar

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2, Hal 70-77, Mei 2017

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penerapan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan memperhatikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMA Persada Bandar Lampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Dody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit, Masta Ginting, Herawaty Bukit, Halimatussakdiah. Surel:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester Ganjil di SMP

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 10 Oktober 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Sukadadi

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN. HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 2 BUGISAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELAS BILINGUAL SMP NEGERI 1 PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran tentang profil kemampuan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Amanda Defi Nuraini Sapir Dwi Wulandari. Abstract. Keywords: Quantum Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Results Learning.

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA Farida Atma Dwi Desyanti 1, Susanah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya 1 Email: decy15yhantee@yahoo.com 1, susanah.alfian@gmail.com 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan respons siswa terhadap pembelajaran dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan one-shot case study. Subjek penelitian ini adalah guru yang merupakan rekan seangkatan peneliti di Prodi Pendidikan Matematika dan siswa kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto pada tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 34 siswa. Pengambilan data dilaksanakan selama dua pertemuan untuk pembelajaran dengan metode mind mapping dan satu pertemuan untuk tes hasil belajar dan angket respons siswa. Selama pembelajaran, diamati pengelolaan pembelajaran dan aktivitas siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru baik dengan rata-rata 3,00, aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran termasuk kriteria aktif dengan rata-rata 80,01%, hasil belajar siswa dengan rata-rata 79,25, dan respons siswa terhadap pembelajaran yang menerapkan metode mind mapping adalah positif. Kata Kunci: metode pembelajaran mind mapping PENDAHULUAN Pada hakikatnya, pengertian pendidikan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, meskipun tidak jauh berbeda. Pendidikan adalah suatu proses di mana di dalam proses tersebut manusia diajarkan nilai-nilai penting dan dengan adanya pendidikan tersebut pikiran manusia dapat dilatih dan dikembangkan sesuai dengan minatnya, Arifin [1]. Pembelajaran yang berpusat pada guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan mereka sendiri. Sehingga siswa mengalami kesulitan untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari di sekolah. Kesulitan tersebut terjadi dikarenakan catatan ataupun ingatan mereka belum teratur. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat membuat catatan ataupun ingatan siswa menjadi lebih teratur, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan lagi untuk mengingat kembali apa saja yang telah mereka pelajari di sekolah. Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah metode mind mapping. Mind mapping merupakan metode pembelajaran yang mempelajari suatu konsep yang didasarkan pada cara kerja otak manusia menyimpan informasi, Suyatno [6]. Oleh karena itu, peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping pada Materi Statistika. Terdapat tujuh langkah dalam membuat mind mapping menurut Buzan [3], yaitu : a. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. b. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. c. Gunakan warna. Bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. e. Buatlah garis hubung yang melengkung. f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. g. Gunakan gambar pada beberapa cabang atau anak cabang, karena gambar bermakna seribu kata. Apabila langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan, akan terbentuk sebuah peta pikiran yang berupa kode, garis, kata, warna dan gambar (mind mapping) yang akan membantu peserta didik dalam memahami materi-materi matematika. Langkah-langkah dalam pembelajaran mind mapping yang dilakukan oleh peneliti adalah guru membentuk siswa kedalam kelompok-kelompok heterogen, setelah itu guru menyampaikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari hari ini, kemudian guru mengemukakan konsep materi atau permasalahan yang nantinya akan didiskusikan oleh siswa, setelah itu tiap kelompok

diminta untuk mencatat alternatif dari hasil diskusi yang telah dilakukan, setelah selesai, siswa diminta untuk membuat mind mapping mengenai konsep dari materi yang telah mereka diskusikan, setelah itu tiap siswa diminta untuk membuat mind mapping dari penjelasan yang diberikan oleh guru di bukunya masing-masing, terakhir siswa diminta untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah mereka dipelajari. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode mind mapping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan metode pembelajaran mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto, aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto, hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto, dan respons siswa terhadap pembelajaran dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Pengambilan data dilakukan di SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru dalam hal ini yang menjadi guru adalah rekan seangkatan peneliti di Prodi Pendidikan Matematika dan siswa kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 34 siswa dan 10 siswa yang diamati untuk aktivitas siswa. Pada penelitian ini, digunakan rancangan one-shot-case study, yang berarti penelitian dilakukan dengan menggunakan satu kali pengumpulan data pada satu waktu, yakni dengan suatu perlakuan tertentu yang dilakukan kepada subjek penelitian, yang diikuti dengan pengukuran terhadap akibat dari perlakuan tersebut Arikunto [2]. Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tahap Pra Penelitian Hal-hal yang dipersiapkan peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut: a. Menyususun proposal penelitian, memilih materi yang sesuai dengan judul penelitian serta menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan sekolah yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian dan waktu penelitian tersebut akan dilaksanakan. b. Menyiapkan perangkat dan instrumen yang akan digunakan selama penelitian. c. Menyiapakan alat bantu lainnya apabila diperlukan selama penelitian. Tahap Penelitian Pelaksanaan penelitian mangacu pada rencana yang telah dibuat, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. a. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping pada materi statistika. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 3 dan 4 Desember 2012. Peneliti berperan sebagai pengamat aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. b. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Satu pengamat mengamati pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru dan mengisi lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran. Sedangkan dua pengamat yang lain mengamati aktivitas siswa dan mengisi lembar pengamatan aktivitas siswa. c. Memberikan Soal Tes Peneliti memberikan soal tes di akhir kegiatan pembelajaran untuk menguji pemahaman siswa akan materi tersebut. d. Memberikan Angket Respons Siswa Angket respons siswa diberikan setelah pemberian soal tes. Pemberian angket untuk mengetahui seberapa besar

respons siswa terhadap pembelajaran dengan metode mind mapping. Tahap Analisis dan Penulisan Laporan Setelah dilaksanakan tahap penelitian, peneliti melakukan analisa data yang meliputi : a. Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. b. Aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping. c. Hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan metode mind mapping. d. Respons siswa terhadap pembelajaran dengan metode mind mapping. Selanjutnya digunakan dalam penyusunan laporan hasil penelitian, dimulai sejak persiapan penelitian hingga penarikan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh selama penelitian berlangsung. Teknik Analisis Data Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Data pengelolaan pembelajaran dianalisis dengan menghitung rata-rata dari setiap aspek yang diamati dalam proses pembelajaran dari semua pertemuan. Selanjutnya, nilai tersebut dikonversikan menurut kriteria berikut: 1,00 x < 2,00 : Kurang Baik 2,00 x < 2,60 : Cukup Baik 2,60 x < 3,50 : Baik 3,50 x 4,00 : Baik Analisis Data Aktivitas Siswa Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase frekuensi aktivitas siswa, yaitu : = 100% [5] Ti = frekuensi aktivitas butir ke-i sekelompok siswa Xi = total frekuensi sekelompok siswa yang melakukan aktivitas butir ke-i N = total seluruh aktivitas siswa dalam melakukan aktivitas butir ke-i, i = 1,2,3,4,5. Tabel 1. Butir Aktifitas Siswa Kode Aktivitas Siswa 1. Berdiskusi dengan anggota kelompok untuk mengerjakan LKS 2. Membuat mind mapping secara individu 3. Membuat mind mapping dari penjelasan yang diberikan guru di buku tulis 4. Mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat pada saat diskusi 5. Menanggapi atau menyanggah pendapat siswa lain Menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan rumus di atas, yaitu : i. Jika persentase pada poin (1), (4), dan (5) lebih dari atau sama dengan 75 % maka siswa dikatakan aktif. ii. Jika persentase pada poin (1), (4), dan (5) kurang dari 75 % maka siswa dikatakan tidak aktif. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Data tes hasil belajar siswa yang diperoleh setelah pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran mind mapping dianalisis untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang jelas. Nilai hasil belajar siswa ditunjukkan dengan memperhatikan aspek kognitif dan afektif yang ditentukan oleh nilai tes, nilai LKS, nilai mind mapping, dan nilai afektif. Hasil belajar siswa diberikan dengan rumus: = 4 + 3 + 2 + 1 10 Penilaian tersebut didasarkan pada penilaian yang telah dilakukan oleh guru di SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto. Analisis Data Respons Siswa Analisis respons siswa dihitung melalui skala sikap yang digunakan untuk mengukur kecenderungan sikap dan perilaku siswa terhadap pertanyaan yang diajukan. Siswa memberikan nilai dengan rentang nilai sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Angket respons siswa terdiri dari dua pernyataan, yaitu pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable).

Tabel 2. Pedoman Penyekoran Angket Respons Siswa Kategori Nilai untuk butir jawaban siswa Favorable Unfavorable SS 4 1 S 3 2 TS 2 3 STS 1 4 Masriyah [4] Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus : = h NRS = Nilai Respons Siswa = Jumlah responden yang memilih jawaban Rumus untuk menghitung nilai respons siswa adalah sebagai berikut : Untuk pernyataan positif (favorable) NRS SS = x 4 NRS S = x 3 NRS TS = x 2 NRS STS = x 1 Untuk pernyataan negatif (unfavorable) NRS SS = x 1 NRS S = x 2 NRS TS = x 3 NRS STS = x 4 NRS SS = nilai respons siswa untuk jawaban sangat setuju NRS S = nilai respons siswa untuk jawaban setuju NRS TS = nilai respons siswa untuk jawaban tidak setuju NRS STS = nilai respons siswa untuk jawaban sangat tidak setuju Selanjutnya dicari persentase nilai respons siswa dari nilai respons tiap jawaban dengan rumus : % = 100% %NRS = persentase nilai respons siswa =total nilai respons siswa yang diperoleh dari NRS SS + NRS S + NRS TS + NRS STS NRS maks = x skor pilihan terbaik Kriteria persentase nilai respons siswa per butir pernyataan 0% NRS < 20% : sangat lemah 20% NRS < 40% : lemah 40% NRS < 60% : cukup 60% NRS < 80% : kuat 80% NRS 100% : sangat kuat Kemudian, membuat kategori untuk seluruh butir pernyataan yaitu : a. Jika persentase dari seluruh butir pernyataan yang termasuk dalam kategori sangat kuat atau kuat 50%, maka respons siswa dikatakan positif. b. Jika persentase dari seluruh butir pernyataan yang termasuk dalam kategori sangat kuat atau kuat < 50%, maka respons siswa dikatakan negatif. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data penelitian dilaksanakan di kelas IX C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto selama tiga pertemuan, yaitu pada tanggal 3, 4, dan 6 Desember 2012. Pengelolaan Pembelajaran Data hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan metode mind mapping selama dua kali pertemuan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3. Hasil Pengamatan dan Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Aspek yang diamati Ratarata 1 2 Kegiatan Belajar Mengajar Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Menyampaikan apersepsi 3 Memotivasi siswa 2,5 Kegiatan Inti Membagi siswa ke dalam kelompokkelompok 2,5 Memberikan gambaran tentang langkahlangkah dan kegiatan yang akan 3,5 dilakukan Memberikan kesempatan kepada siswa untuk kerja kelompok 3,5 Mengingatkan siswa untuk bekerjasama dan menghargai pendapat dari anggota 4 kelompok Membimbing siswa untuk kerja kelompok jika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS 1 dan 2 ( membuat 4 mind mapping )

1 2 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerja 2,5 kelompoknya Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi 2 kelompok yang tampil Melengkapi dan menjelaskan hal-hal yang kurang jelas selama presentasi 3 kelompok Menjelaskan mind mapping yang benar dari suatu konsep 2,5 Memberikan penghargaan kepada siswa 4 Kegiatan Penutup Melakukan refleksi pembelajaran. (apa yang telah dipelajari, pemahaman materi, kesan dan kendala yang dialami 4 saat pembelajaran) Membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang materi yang telah 3 dipelajari Pengelolaan Waktu 2,5 Rata-Rata 3,00 Berdasarkan tabel 3, secara keseluruhan skor rata-rata pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajaran mind mapping pada materi statistika di kelas IX_C SMP Negeri 1 Bangsal mencapai 3,00 yang termasuk dalam kriteria baik. Aktivitas Siswa Pengamatan aktivitas siswa dilaksanakan selama diterapkan pembelajaran dengan metode mind mapping pada pertemuan pertama dan kedua. Pengamatan tersebut dilaksanakan pada dua kelompok (sepuluh siswa) oleh dua pengamat. Berikut hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran dengan metode mind mapping. Tabel 4. Hasil Pengamatan dan Analisis Data Aktivitas Siswa No Aktivitas Siswa Persentase pada pertemuan ke- (%) 1 2 1 2 3 4 5 1. Berdiskusi dengan anggota kelompok untuk mengerjakan LKS 2. Membuat mind mapping secara individu 3. Membuat mind mapping dari penjelasan yang diberikan guru di buku tulis Ratarata 20,00 20,00 20,00 13,33 13,33 13,33 6,67 6,67 6,67 1 2 3 4 5 4. Mengajukan pertanyaan atau menyampaikan 36,00 38,67 37,34 pendapat pada saat diskusi 5. Menanggapi atau menyanggah pendapat siswa lain 24 21,33 22,67 Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh hasil bahwa aktivitas yang paling dominan dilakukan siswa adalah aktivitas keempat yaitu mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat pada saat diskusi dengan persentase sebesar 37,34%. Ratarata persentase dari total aktivitas siswa pada butir pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima selama dua kali pertemuan adalah 80,01%. Persentase ini telah melampaui 75% sehingga dapat dikatakan bahwa siswa tergolong aktif selama pembelajaran dengan menerapkan metode mind mapping. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa memperhatikan apek kognitif dan afektif. Aspek kognitif ditentukan oleh nilai LKS, tes hasil belajar siswa, dan mind mapping. Berdasarkan pengambilan data diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5. Analisis Data Hasil Belajar Siswa No. Nilai Hasil LKS Mind Soal Belajar Afektif Mapping Tes Siswa 1 2 3 4 5 6 1 81,5 77,5 63 93 83,45 2 80 76 52,5 93 81,65 3 77,5 77 52,5 87 78,70 4 77,5 76,5 56 80 76,15 5 80 82,5 59,5 91 82,85 6 77,5 82,5 66,5 96 84,80 7 57,5 74,5 87,5 96 79,30 8 91 78,5 52,5 91 84,65 9 64 78,5 77 91 79,00 10 80 81 73,5 96 85,95 11 81,5 77,5 63 76 76,65 12 81,5 76 59,5 91 82,00 13 80 79 70 80 78,80 14 64 76,5 80,5 96 80,95 15 75 76 49 91 79,00 16 76 76 52,5 89 78,85 17 60,5 73 84 78 72,35 18 91 78,5 52,5 100 88,25 19 59,5 78 59,5 50 59,40 20 59,5 78 63 96 78,15 21 91 76,5 52,5 91 84,25

1 2 3 4 5 6 22 64 79 77 93 79,90 23 91 76,5 52,5 96 86,25 24 76 76 59,5 96 82,35 25 76 76 66,5 87 79,45 26 59,5 79 56 76 69,65 27 76 75 52,5 52 63,85 28 64 79 84 96 81,80 29 57,5 76,5 77 93 77,45 30 57,5 78 87,5 96 80,00 31 57,5 79 80,5 96 79,50 32 77,5 82 59,5 91 82,00 33 64 77,5 80,5 96 81,15 34 59,5 78 63 91 76,15 Berdasarkan tabel 5, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,25, dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 88,25. Respons Siswa Data respons siswa diperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa pada pertemuan ketiga setelah dilaksanakan tes hasil belaja siswa. Berdasarkan angket respons siswa terhadap pembelajaran dengan metode mind mapping diperoleh hasil sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tabel 6. Hasil Angket dan Analisis Respons Siswa Pernyataan menarik menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan statistika menjadi lebih terarah lebih sukar dipahami memotivasi untuk belajar mendorong anda untuk lebih kreatif meningkatkan cara bernalar anda membuat waktu belajar anda lebih efisien Persentase (%) 87,50 Kriteria 79,41 70,58 86,76 84,55 80,88 83,08 Berdasarkan tabel 6 di atas, dapat dikatakan bahwa dari ketujuh item pernyataan yang terdapat pada angket respons siswa, terdapat dua item pernyataan dengan kriteria kuat yaitu pada item pernyataan ke-2 dan ke-3. Sementara kelima item pernyataan lainnya tergolong pada kriteria sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa 100% dari seluruh item pernyataan pada angket respons siswa berkriteria baik. Dengan demikian, respons siswa yang dihasilkan adalah positif. SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menerapkan metode pembelajaran mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto termasuk dalam kriteria baik dengan rata-rata 3,00. 2. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto termasuk dalam kategori aktif. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata persentase aktivitas siswa selama dua kali pertemuan adalah 80,01%. Aktivitas yang paling dominan adalah mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat pada saat diskusi dengan persentase sebesar 37,34%. 3. Hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran matematika dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto adalah ratarata hasil belajar siswa yang diperoleh dari penilaian LKS, mind mapping, afektif, dan soal tes yakni sebesar 79,25. 4. Respons siswa terhadap pembelajaran matematika dengan metode mind mapping pada materi statistika di kelas IX-C SMP Negeri 1 Bangsal Mojokerto adalah positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya item pernyataan dengan kriteria baik lebih dari 50 % dari seluruh item pernyataan. DAFTAR PUSTAKA [1] Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. [2] Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineke Cipta.

[3] Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Gramedia. [4] Masriyah dan Endah Budi Rahaju. 2007. Evaluasi (Modul 9: Alat Ukur Nontes). Jakarta: Universitas Terbuka. [5] Siswono, Tatag Yuli Eko. 1999. Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing) Dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Perbandingan di MTsN Rungkut Surabaya. Tesis. Tidak Dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. [6] Suyatno. 2009 Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.