Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

Rizqi Anuari Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (STUDI TERHADAP DRIVER PT CITRA PERDANA KENDEDES MALANG)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

vii Universitas Kristen Maranatha

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Amelia Rahma Iresa Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bank BRI cabang Kawi Malang)

Ferry Moulana Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang Еmail:

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PG Kebon Agung Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk)

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Tunas Jaya Cibinong)

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

ABSTRACT. Keyword : Work Conflict, Work Stress, Employees Work Motivation, Employees Performace ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Novita Bambang Swasto Sunuharjo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

Arlina Candra Putri Djamhur Hamid Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH

C.I.A.Waterkamp.,H.Tawas.,C.Mintardjo.,Pengaruh Profesionalisme.

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KOMITMEN DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

ABSTRAK. Kata Kunci: Stress Kerja, Disiplin Kerja, Kepuasan kerja

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP MOTVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia Tbk)

Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tuban)

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Tetap PG. Kebon Agung Kabupaten Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

BAB III. Metode Penelitian

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION (Studi Pada Karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP STRES KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PTPN XI Unit Usaha PG Semboro)

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT UNTUK KELUAR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA PADA BIDANG PELAYANAN KONSUMEN DI SURABAYA

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

ABSTRAK. Kata kunci : insentif, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan motivasi kerja. ABSTRACT

Septian et al., Pengaruh kepuasan kerja, motivasi dan loyalitas kerja terhadap... 1

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KNOWLEDGE SHARING DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Hotel Gajah Mada Graha Malang)

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku

Keywords: Service Quality, Image of Institution, Student Satisfaction, and Retention

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT PLN (Persero) CABANG MALANG DISTRIBUSI JAWA TIMUR SKRIPSI

Indah et al., Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada...

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

ABSTRACT. Keywords: job stress and employees job satisfaction. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK

Transkripsi:

PENGARUH ORGANIZATIONAL STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Pt Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang) Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ananda.puteri@ymail.com ABSTRACT Employees as a major resource companies are required to provide the best services to provide optimal performance. This study focuses only on one cause of stress, namely the factors causing stress in the organization (organizational stressor). It is important for PT Telkom Indonesia Tbk Witel South East Java Malang to meet the needs of employees and create a comfortable work so as to minimize the onset of stress at work. With a strong commitment which is owned by the employees will have an impact on performance improvement. Based on the analysis path that has been done, it is known that organizational stressors and significant negative effect on organizational commitment. This is evidenced by t_hitung value of -6.950 and a probability of 0.000 (p <0.05). Organizational stressors and significant negative effect on employee performance. This is evidenced by t_hitung value of -2.492 and a probability of 0.016 (p <0.05). Organizational commitment and significant positive effect on employee performance. This is evidenced by t_hitung value of 3.331 and a probability of 0.002 (p <0.05). It can be concluded that the higher organizational commitment that employees, it can reduce the occurrence of stressors that impact organizational performance improvement. Keywords: Organizational Stressors, Organizational Commitment, Employee Performance ABSTRAK Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik untuk memberikan kinerja yang optimal. Penelitian ini hanya membahas satu penyebab stres, yaitu faktor penyebab stres yang ada di dalam organisasi (organizational stressor). Penting bagi PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan menciptakan kenyamanan kerja sehingga dapat meminimalisir timbulnya stres dalam bekerja. Dengan adanya komitmen kuat yang dimiliki oleh karyawan tentu akan berdampak terhadap peningkatan kinerjanya. Berdasarkan hasil analisis jalur yang telah dilakukan, diketahui bahwa Organizational stressor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasional. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar -6,950 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). Organizational stressor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar - 2,492 dan probabilitas sebesar 0,016 (p<0,05). Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3,331 dan probabilitas sebesar 0,002 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasional yang dimiliki karyawan maka dapat mengurangi terjadinya organizational stressor yang berdampak pada peningkatan kinerja. Kata Kunci: Organizational Stressor, Komitmen Organisasional, Kinerja Karyawan 11

PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam organisasi, karena kualitas organisasi sendiri sangat tergantung pada kualitas SDM sebagai karyawan dan pelaku layanan dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia atau karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karyawan berperan utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen merasa terlayani dengan baik dan merasa puas. Karena jika konsumen merasa tidak puas maka akan terjadi komplain yang dapat merusak citra perusahaan. Karyawan yang merasa puas dengan apa yang diperolehnya dalam perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya, karyawan yang belum merasa puas atas apa yang diperolehnya dalam bekerja, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang membosankan sehingga menyebabkan stres. Penelitian ini hanya berfokus pada satu penyebab stres saja, yaitu faktor penyebab stres yang berasal dari dalam organisasi (organizational stressor), karena faktor-faktor yang terjadi dalam organisasi memiliki pengaruh yang cepat terhadap kondisi karyawan saat bekerja sehingga bisa berdampak pada dirinya sendiri maupun organisasinya. Stres kerja dapat memengaruhi tingkat komitmen organisasional yang dimiliki seorang karyawan. Komitmen organisasional dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh perusahaan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional dapat memengaruhi karyawan. Karyawan yang memiliki tingkat komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan peningkatan terhadap kinerjanya. Penelitian ini dilakukan di PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang, yang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di wilayah Indonesia. Pesatnya perkembangan yang terjadi di PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang tentu tak luput dari kerja keras sumber daya manusia atau karyawannya. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidiang jasa layanan telekomunikasi, tentunya memiliki tujuan untuk memuaskan pelanggan. penting bagi PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan menciptakan kenyamanan kerja sehingga dapat meminimalisir timbulnya stres dalam bekerja, sehingga karyawan dapat memiliki komitmen yang tinggi di perusahaan. Dengan adanya komitmen kuat yang dimiliki oleh karyawan tentu akan berdampak terhadap peningkatan kinerjanya. Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Organizational Stressor terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang). KAJIAN PUSTAKA Stres Robbins (2005:318) menyatakan bahwa Stres merupakan kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan dengan kesempatan, hambatan, keinginan dan hasil yang diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan. Komitmen Organisasional Komitmen organisasi didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota dalam organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keinginan organisasi, dan keyakinan tertentu dan penerimaan nilai serta tujuan organisasi (Luthans, 2006:249). Kinerja Mangkunegara (2002:22) mendefinisikan pengertian kinerja adalah Hasil kerja yang telah dicapai oleh individu baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Pengaruh Organizational Stressor terhadap Komitmen Organisasional Peningkatan stres kerja menyebabkan penurunan komitmen organisasional, dan begitu pula sebaliknya. Semakin karyawan merasa nyaman dalam bekerja, maka tingkat stres yang dialaminya semakin berkurang. Komitmen organisasional dapat tumbuh manakala harapan kerja dapat terpenuhi oleh perusahaan dengan baik. Dengan demikian terpenuhinya harapan kerja akan meningkatkan efektivitas kinerja karyawan. 12

Pengaruh Organizational Stressor terhadap Kinerja Karyawan Stres pada tingkat rendah sampai sedang merangsang tubuh untuk meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan bereaksi. Pada saat itulah individu biasanya akan mampu melaksanakan tugasnya dengan lebih baik, intensif, dan lebih cepat. Tetapi terlalu banyak tuntutan yang tidak dapat dicapai atau kendala ke seseorang yang mengakibatkan kinerja menurun (Robbins, 2003:384). Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Semakin tinggi komitmen yang dimiliki maka semakin loyal karyawan terhadap perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Adanya peningkatan kinerja akan memberikan efek pada kemajuan perusahaan. Dengan demikian komitmen organisasional sangat diperlukan sebagai indikator kerja karyawan agar dapat bekerja secara optimal guna mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan pemaparan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka disusunlah model konsep penelitian dalam gambar 1 berikut: Faktor Stres Komitmen Kinerja Gambar 1. Model Konsep Sumber: tinjauan teoritis, 2016. Berdasarkan model konsep yang sudah ada, maka model hipotesis dapat dijabarkan pada gambar 2 berikut: Organizational Stressor (X) Komitmen Organisasional (Y 1 ) Kinerja Karyawan (Y 2 ) Berdasarkan model hipotesis tersebut, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara organizational stressor (X) terhadap komitmen organisasional (Y 1 ). H 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara organizational stressor (X) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ). H 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasional (Y 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ). H 4 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara tidak langsung antara Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) melalui Komitmen Organisasional (Y 1 ). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 11 Malang. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang dengan jumlah 118 orang karyawan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 54 karyawan tetap, Dikarenakan jumlah populasi yang tidak homogen, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini berasalh dari dua macam data yaitu sumber data primer melalui penyebaran kuesioner dan sumber data sekunder melalui jurnal, penelitian terdahulu atau doumen-dokumen yang dimiliki perusahaan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner untuk memperoleh informasi tentang pribadi karyawan dan dokumentasi untuk menyediakan data yang dibutuhkan berhubungan dengan masalah yang diteliti. Gambar 2. Model Hipotesis Sumber: diolah oleh peneliti (2015) 13

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Item r hitung Sig. r tabel Keterangan X 1.1 0.578 0.000 0.3 Valid X 1.2 0.659 0.000 0.3 Valid X 1.3 0.622 0.000 0.3 Valid X 1.4 0.597 0.000 0.3 Valid X 1.5 0.604 0.000 0.3 Valid X 1.6 0.695 0.000 0.3 Valid X 1.7 0.661 0.000 0.3 Valid X 1.8 0.726 0.000 0.3 Valid X 1.9 0.730 0.000 0.3 Valid X 1.10 0.328 0.016 0.3 Valid X 1.11 0.786 0.000 0.3 Valid X 1.12 0.601 0.000 0.3 Valid X 1.13 0.683 0.000 0.3 Valid X 1.14 0.740 0.000 0.3 Valid Y 1.1 0.793 0.000 0.3 Valid Y 1.2 0.885 0.000 0.3 Valid Y 1.3 0.877 0.000 0.3 Valid Y 1.4 0.856 0.000 0.3 Valid Y 1.5 0.822 0.000 0.3 Valid Y 1.6 0.787 0.000 0.3 Valid Y 1.7 0.832 0.000 0.3 Valid Y 1.8 0.744 0.000 0.3 Valid Y 1.9 0.857 0.000 0.3 Valid Y 2.1 0.807 0.000 0.3 Valid Y 2.2 0.797 0.000 0.3 Valid Y 2.3 0.818 0.000 0.3 Valid Y 2.4 0.790 0.000 0.3 Valid Y 2.5 0.767 0.000 0.3 Valid Y 2.6 0.719 0.000 0.3 Valid Y 2.7 0.796 0.000 0.3 Valid Y 2.8 0.789 0.000 0.3 Valid Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat dilihat bahwa nilai sig. r item pernyataan 0,3 (α = 0,3) yang berarti tiap-tiap item dari variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Tabel 2. Uji Reliabilitas Variabel Variabel Koefisien Keterangan Reliabilitas Organizational Stressor 0,879 Reliabel (X) Komitmen 0,940 Reliabel Organisasional (Y 1 ) Kinerja Karyawan (Y 2 ) 0,893 Reliabel Berdasarkan tabel 2 tersebut, diketahui bahwa nilai dari Alpha Cronbach untuk semua variabel 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statistika deskriptif untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data dengan pemberian angka, baik dalam jumlah maupun presentase dan menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Pengujian hipotesis yang digunakan adalah Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berikut presentase masing-masing item penelitian pada tabel dibawah ini: a. Organizational Stressor (X1) Presentase distribusi frekuensi untuk item variabel organizational stressor dapat dilihat pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Item dan Indikator Variabel Organizational Stressor (X 1) Item Variabel Mean Terancam dipecat karena penyusutan 1,89 karyawan Peraturan birokrasi yang berbelit-belit 2,02 Kecanggihan teknologi 1,80 Mean Indikator Kebijakan dan 1,90 Strategi Administratif Terbatasnya kesempatan untuk maju 2,11 Mengerjakan banyak pekerjaan dengan 2,50 waktu yang terbatas Kurang memahami bidang pekerjaan 1,69 Adanya konflik antar individu dalam 1,74 suatu kelompok 14

Mean Indikator Struktur dan Desain 2,01 Organisasi Sistem komunikasi yang sifatnya hanya 1,94 ke bawah Kurangnya partisipasi dalam proses 2,02 pengambilan keputusan Sisitem penilaian yang bersifat hukuman 2,78 Mean Indikator Proses Organisasi 2,25 Kebisingan di tempat kerja 1,80 Penerangan yang kurang memadai 1,65 Suhu yang kurang nyaman 2,17 Adanya tekanan mental 1,72 Mean Indikator Kondisi Kerja 1,83 Grand Mean Variabel Organizational 1,99 Stressor (X) b. Komitmen Organisasional (X2) Presentase distribusi frekuensi untuk item variabel komitmwn organisasional dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Distribusi Frekuensi Item dan Indikator Variabel Komitmen Organisasional (X 2) Item Variabel Mean Memiliki keinginan untuk tetap tinggal 4,43 di perusahaan Menghabiskan sisa karir di perusahaan 4,31 Merasa senang bekerja di perusahaan 4,37 Mean Indikator Komitmen Afektif 4,37 Merasa rugi apabila meninggalkan 4,20 perusahaan Merasa berat meninggalkan perusahaan 4,28 Tetap bekerja di perusahaan karena 4,11 merasa butuh Mean Indikator Komitmen Kelanjutan 4,20 Tetap bekerja di perusahaan karena 4,20 sudah menjadi kewajiban pekerjaan Bersedia kerja keras demi mencapai 4,41 tujuan perusahaan Berusaha tetap berada di perusahaan 4,15 bagaimanapun keadannya Mean Indikator Komitmen Normatif 4,25 Grand Mean Variabel Komitmen 4,27 Organisasional c. Kinerja Karyawan (X3) Presentase distribusi frekuensi untuk item variabel komitmwn organisasional dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Item dan Indikator Variabel Kinerja Karyawan (X 3) Item Variabel Mean Tingkat ketelitian dalam melaksanakan 4,17 pekerjaan Mutu pekerjaan sesuai dengan standar 4,19 dan kualitas perusahaan Ketepatan hasil kerja sesuai dengan 4,22 ketentuan perusahaan Mean Indikator Kualitas 4,20 Dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai 4,26 target Hasil kerja meningkat dari sebelumnya 4,06 Jumlah hasil kerja lebih banyak dibanding 3,48 rekan kerja yang lain Mean Indikator Kuantitas 3,93 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan 4,13 pekerjaan sesuai standar waktu yang ditentukan Dapat menyelesaikan pekerjaan lebih 3,65 cepat dibanding rekan kerja yang lain Mean Indikator Ketepatan Waktu 3,89 Grand Mean Variabel Kinerja 4,02 Karyawan Hasil Uji Analisis Jalur (Path Analysis) Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) Hasil uji pegaruh Organizational Stressor (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) dijlaskan dalam tabel 6 berikut: Tabel 6. Hasil Uji Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) Variabel Bebas Variabel Terikat Beta t Hitung Sig. X Y1-0,694-6,950 0,000 R 2 1 : 0,482 Sumber: Data primer diolah, 2016 Hasil pengujian secara langsung pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) diatas, dengan hipotesis penelitian sebagai berikut: 15

H1 : Organizational Stressor berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasional. Berdasarkan tabel 6 diperoleh koefisien beta sebesar -0,694 yang menunjukkan bahwa pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) sebesar 69,4%. Dengan thitung sebesar -6,950 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan Organizational Stressor (X) berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) diterima. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,482 atau 48,2%. Hasil ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel Organizational Stressor terhadap variabel Komitmen Organisasional sebesar 48,2%, sedangkan kontribusi variabel-variabel lain di luar model penelitian ini sebesar 51,8%. Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) Hasil uji pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) dijelaskan dalam tabel 7 berikut: Tabel 7. Hasil Uji Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) Variabel Bebas Terikat Beta t Hitung Sig. X Y2-0,335-2,492 0,016 R 2 2 : 0,522 Sumber: Data primer diolah, 2016 Hasil pengujian pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) diatas, dengan hipotesis penelitian sebagai berikut: H2 : Organizational Stressor berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan tabel 7 diperoleh koefisien beta sebesar -0,335 yang menunjukkan bahwa pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) sebesar 33,5%. Dengan thitung sebesar -2,492 dan probabilitas sebesar 0,016 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan Organizational Stressor (X) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) diterima. Arah hubungan yang negatif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya Organizational Stressor (X) akan memberikan penurunan terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ). Pengaruh Komitmen Organisasional (Y 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) Hasil uji pengaruh Komitmen Organisasional (Y 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) dijelaskan dalam tabel 8 berikut: Tabel 8. Hasil Uji Pengaruh Komitmen Organisasional (Y 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) Variabel Bebas Terikat Beta t Hitung Sig. R 2 2 Y 1 Y 2 0,448 3,331 0,002 : 0,522 Sumber: Data primer diolah, 2016 Hasil pengujian pengaruh Komitmen Organisasional (Y 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y2) diatas, dengan hipotesis penelitian sebagai berikut: H3 : Komitmen Organisasional berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 8 diperoleh koefisien beta sebesar 0,448 yang menunjukkan bahwa pengaruh Komitmen Organisasional (Y 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) sebesar 44,8%. Dengan thitung sebesar 3,331 dan probabilitas sebesar 0,002 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, berarti hipotesis yang menyatakan Komitmen Organisasional (Y 1 ) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) diterima. Arah hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin meningkatnya Komitmen Organisasional (Y 1 ) akan memberikan peningkatan pada Kinerja Karyawan (Y 2 ). Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) melalui Komitmen Organisasional (Y 1 ) Komitmen Organisasional (Y 1 ) terbukti sebagai variabel intervening dalam hubungan antara Organizational Stressor (X) dengan Kinerja Karyawan (Y 2 ). Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan Indirect Effect sebesar -0,311. Total pengaruh (Total Effect) Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) melalui Komitmen Organisasional (Y 1 ) sebesar -0,646. Hal ini menunjukkan bahwa semakin membaiknya Komitmen Organisasional (Y 1 ) akan menjadi jembatan yang baik bagi hubungan antara Organizational Stressor (X) dengan Kinerja Karyawan (Y 2 ). 16

Pembahasan Analisis Deskriptif Organizational Stressor (X) Berdasarkan jawaban responden karyawan PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang dapat disimpulkan bahwa adanya penilaian kerja yang bersifat hukuman menjadi penyebab stres yang paling tinggi. Sedangkan penerangan lingkungan kerja yang kurang memadai bukan menjadi prioritas penyebab stres dalam organisasi. Komitmen Organisasional (Y 1 ) Berdasarkan jawaban responden karyawan PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang dapat disimpulkan bahwa adanya keinginan karyawan untuk tetap tinggal di perusahaan menjadi komitmen yang paling tinggi. Sedangkan keinginan karyawan bekerja di perusahaan karena merasa butuh bukan menjadi prioritas karyawan dalam berkomitmen terhadap perusahaan. Kinerja Karyawan (Y 2 ) Berdasarkan jawaban responden karyawan PT Telkom Indonesia Tbk Witel Jatim Selatan Malang, dapat disimpulkan bahwa karyawan merasa memiliki kinerja yang tinggi ketika dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target. Sedangkan karyawan yang berhasil menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dibanding rekan kerja yang lain bukan menjadi prioritas karyawan untuk mengukur kinerjanya. Pembahasan Analisis Jalur (Path Analysis) Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y 1 ) Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara organizational stressor terhadap komitmen organisasional. Berdasarkan hasil dari uji t antara organizational stressor terhadap komitmen organisasional dapat diketahui nilai dari t hitung sebesar -6.950. Selain hasil hitung dari uji t, diperoleh koefisien Beta sebesar -0,694 dan nilai Sig. sebesar 0,000. Perhitungan tersebut telah memenuhi syarat bahwa sig t < sig α, yaitu 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa organizational stressor secara signifikan berpengaruh terhadap komitmen organisasional. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variabel organizational stressor merupakan salah satu faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasional, artinya semakin tinggi organizational stressor yang terjadi pada karyawan maka akan menyebabkan penurunan terhadap komitmen organisasional yang dimiliki oleh karyawan. Pengaruh Organizational Stressor (X) tehadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara organizational stressor (X) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ). Berdasarkan hasil dari uji t antara organizational stressor (X) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ) dapat diketahui nilai t hitung sebesar - 2,492. Selain hasil hitung dari uji t, diperoleh koefisien Beta sebesar -0,335 dan nilai Sig. sebesar 0,016. Perhitungan tersebut telah memenuhi syarat bahwa sig t < sig α, yaitu 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa organizational stressor secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variabel organizational stressor merupakan salah satu faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin tinggi organizational stressor yang terjadi pada karyawan maka akan menyebabkan penurunan terhadap kinerja pada karyawan. Pengaruh Komitmen Organisasional (Y 1 ) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasional (Y 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ). Berdasarkan hasil dari uji t antara komitmen organisasional (Y 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ) dapat diketahui nilai t hitung sebesar 3,331. Selain hasil hitung dari uji t, diperoleh koefisien Beta sebesar 0,448 dan nilai Sig. sebesar 0,002. Perhitungan tersebut telah memenuhi syarat bahwa sig t < sig α, yaitu 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa komitmen organisasi yang terdiri dari komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen kelanjutan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 17

Pengaruh Organizational Stressor (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2 ) melalui Komitmen Organisasional (Y 1 ) Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh tidak langsung antara organizational stressor terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional, dapat diketahui bahwa komitmen organisasional terbukti sebagai variabel intervening dalam hubungan antara organizational stressor terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan indirect effect (IE) sebesar -0,311 dan total effect (TE) variabel organizational stressor terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional sebesar -0,646. Dapat disimpulkan bahwa hasil pengaruh tidak langsung antara organizational stressor mempunyai pengaruh yang lebih besar jika dibandingkan dengan hasil pengaruh langsungnya (-0,335 < -0,311). Hal ini berarti variabel komitmen organisasional memiliki kontribusi yang besar terhadap menurunnya organizational stressor dan juga meningkatnya kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik komitmen organisasional maka akan dapat mengurangi terjadinya organizational stressor pada karyawan yang berdampak pada kinerjanya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata variabel Organizational Stressor (X) berada dalam kategori rendah. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa Organizational Stressor (X) memiliki pengaruh negatif terhadap Komitmen Organisasional (Y1) dengan nilai signifikansi 0,000 (0,000<0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa Organizational Stressor (X) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Karyawan (Y2) dengan nilai signifikansi 0,016 (0,016< 0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. 4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Komitmen Organisasional (Y1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y2) dengan nilai signifikansi 0,002 (0,002< 0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. 5. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Organizational Stressor (X) memiliki pengaruh tidak langsung terhadap Kinerja Karyawan (Y2) melalui Komitmen Organisasional (Y 2 ) sebesar - 0,311 dengan nilai signifikansi 0,016 (0,016< 0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihakpihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain: 1. Diharapkan pihak perusahaan dapat meminimalisir terjadinya organizational stressor, karena organizational stressor mempunyai pengaruh yang negatif terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan. 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan, diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, mengenai motivasi, kemampuan, dan kesempatan. 3. Hasil pengaruh tidak langsung variabel organizational stressor terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional lebih besar jika dibandingkan dengan hasil pengaruh langsungnya yaitu organizational stressor terhadap kinerja karyawan (-0,335 < - 0,311). DAFTAR PUSTAKA Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi (diterjemahkan oleh Vivin A.Y., Shekar P., Arie P., dan Winong R). Yogyakarta: ANDI. Mangkunegara, Anwar P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga. 18