PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 1994 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II MAGELANG Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan kemudahan dalam melaksanakan pembangunan di daerah dan untuk meningkatkan keseimbangan pemanfaatan ruang, diperlukan adanya arahan mengenai pemanfaatan ruang secara pasti. b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a tersebut diatas, dipandang perlu menetapkan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dalam Suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria ; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok kehutamnan ; 4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketantuan Pokokpokok Pertambangan ; 5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1972, tentang Transmigrasi ; 6. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037) ; 7. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974, tentang Pengairan 8. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Desa; 9. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980,Jo Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985, tentang Jalan ; 10. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
2 11. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian ; 12. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Hayati ; 13. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990, tentang Kepariwisataan ; 14. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992, tentang Beda Cagar Budaya ( LN RI Th 1992 No 27, TLN RI No 3470 ) ; 15. Peraturan pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata cara pengaturan Air; 16. Peraturan pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi ; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Perlindungan Hutan ; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisa Dampak Lingkungan ; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintaha di bidang Pekerjaan Umum kepada Daerah ( LN RI No 25 Tahun 1987, TLN RI No. 3352 ) ; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988, tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah ; 21. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 Pengelolaan Kawasan Lindung ; 22. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1991, tentang Penggunaan Tanah Bagi Kawasabn Industri ; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah ; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 1992 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi Daerah Tingkat I dan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II. 25. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten daerah Tingkat II Magelang. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAGELANG TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANG KABUPATEN DATI II MAGELANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :
3 a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang. b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang. c. Bupati Kepala Daerah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Magelang. d. BAPPEDA adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang. e. Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kab. Dati II Magelang yang selanjutnya disebut dengan RUTRW adalah kebijaksanaan Pemerintah daerah yang menetapkan lokasi dari Kawasan yang harus dilindungi,kawasan budidaya, kawasan lindung, pengelolaan kawasan perkotaan dan kawasan tertentu, sistem kegiatan pembangunan dan pemukiman pedesaan sdan perkotaan, sistem prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan dan prasarana pengelolaan lingkungan, termasuk penata gunaan tanah, air, udara dan sumberdaya alam lainnya serta memperhatikan keterpaduan antara sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan. f. Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. g. Kawasan Budidaya adalah kawasan yang dimanfaatkan secara terencana dan terarah sehingga dapat berdayaguna dan berhasilguna bagi hidup dan kehidupan manusia, terdiri dari kawasan budidaya pertanian dan kawasan budidaya non pertanian. h. Ruang adalah wadah kehidupan yang meliputi ruang daratan sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya dan memelihara kelangsungan hidupnya. i. Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang/ wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang yang mencakup kawasan lindung dan budidaya, baik direncanakan maupun tidak, yang menunjukkan hirarki dan keterkaitan pemanfaatan rung. j. Penataan Ruang adalah Proses perencanaan. k. Rencana Tata Ruang adalah hasil dari perencanaan tata ruang. B A B II ASAS, TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI Bagian Pertama Pasal 2 Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang mempunyai asas pemanfaatan ruang Kabupaten secara optimal, agar pembangunan kota tertib, asri, serasi dan berkesinambungan, serta berwawasan lingkungan dengan memperhatikan karaektaristik Kabuapten Daerah Tingkat II Magelang, sehingga dapat diperoleh suatu keseimbangan dan keserasian fungsi dan intensitas pemanfaatan ruang yang saling berintegrasi.
4 Bagian Kedua T u j u a n Pasal 3 Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang mempunyai tujuan : a. Meningkatkan fungsi dan peranan Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dalam lingkup perimbangan yang luas. b. Agar mampu berfungsi sebagi Pusat atau Sub Pusat Pengembangan dalam suatu sistem Pembangunan Wilayah. c. Menciptakan Pola Struktur Tata Ruang yang serasi dan optimal dengan penyebaran fasilitas dan utilitas secara tepat, dan merata tanpa mengabaikan kualitas lingkungan. d. Sebagai Instrumen Pengendali Pembangunan, pertumbuhan dan keserasian lingkungan melalui pengawasan, perijinan dan tindakan penertiban pembangunan. e. Memeberi kejelasan tugas dan wewenang Pemerintah Daerah dalam menata wilayah. Bagian Ketiga Sasaran Pasal 4 Sasaran dari Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang adalah : a. Diperolehnya rumusan tentang kebijaksanaan pengembangan penduduk, b. Diperolehnya rencana struktur pemanfaatan ruang, c. Diperolehnya rencana struktur utilitas, d. Diperolehnya perwilayahan pembangunan, e. Direncanakannya alokasi penggunaan ruang, f. Direncanakannya penentuan kawasan strategis, g. Direncanakannya tahapan pelaksanaan pembangunan dan indikasi programnya, sebagai pedoman dan landasan yang mengikuti semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat. Bagian Keempat Fungsi Pasal 5 Fungsi Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang adalah : a. Sebagai dasar bagi Pemerintah Daerah untuk menetapkan lokasi dalam menyusun program - program dan proyek - proyek Pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang di daerah. b. Sebagai dasar dalam pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten yang sudah ditetapkan. B A B III KEDUDUKAN, WILAYAH DAN JANGKA WAKTU PERENCANAAN Pasal 6 Kedudukan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang adalah :
5 a. Merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah mengenai kebijaksanaan -kebijaksanaan pembangunan Lima Tahun Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. b. Merupakan dasar pertimbangan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang. c. Merupakan dasar penyusunan Rencana Tata Ruang yang lebih detail atau tata ruang kawasan. Pasal 7 Ruang lingkup Wilayah Perencanaan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang ini meliputi seluruh wilayah Kabupaten seluas 1.085,73 km2, yang terdiri dari 21 Kecamatan, yaitu : a. Kecamatan Bandongan b. Kecamatan Kaliangkrik c. Kecamatan Windusari d. Kecamatan Grabag e. Kecamatan Secang f. Kecamatan Ngablak g. Kecamatan Tegalrejo h. Kecamatan Candimulyo i. Kecamatan Pakis j. Kecamatan Mertoyudan k. Kecamatan Muntilan l. Kecamatan Dukun m. Kecamatan Sawangan n. Kecamatan Mungkid o. Kecamatan Salam p. Kecamatan Srumbung q. Kecamatan Ngluwar r. Kecamatan Salaman s. Kecamatan Borobudur t. Kecamatan Tempuran u. Kecamatan Kejoran. Pasal 8 Jangka waktu Perencanaan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang adalah 10 ( sepuluh ) Tahun. BAB IV STRUKTUR TATA RUANG Bagian Pertama Tata Jenjang Pusat - Pusat Pelayanan Pasal 9 (1) Pusat - pusat Pelayanan di Daerah adalah : a. Kota Muntilan berfungsi sebagi Orde I. b. Kota Mertoyudan, Mungkid, Salaman, Secang Dukun, Borobudur dan grabag berfungsi sebagi Orde II. c. Kota - kota lain diluar kota tersebut di atas, berfungsi sebagai Orde III. (2) Tata jenjang pusat-pusat pelayanan dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peta. yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
6 Bagian Kedua Pasal 10 (1) Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang terbagi dalam beberrapa Sub Wilayah Pembangunan (SWP) yaitu : a. SWP I A, meliputi Wilayah Kecamatan : - Mertoyudan, Salam, Ngluwar dan Muntilan. b. SWP I B, meliputi Wilayah Kecamatan : - Secang, Tegalrejo dan Candimulyo ; c. SWP II A, meliputi Wilayah Kecamatan : - Peraturan Daerah ini berlaku pada hari diundangkan setelah mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang. Ditetapkan di Kota Mungkid Pada tanggal 25 Juli 1994 DPRD KABUAPTEN DATI II MAGELANG K E T U A T T D S U G I H A R D J O BUAPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II M A G E L A N G T T D K A R D I D I S A H K A N Dengan Keputusan Guibernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Tanggal 21 Oktober 1997, No. 188.3/464/1997 An. Sekretaris Wilayah /Daerah Tingkat I Jawa Tengah Kepala Biro Hukum Ttd TARTOPO SUNARTO,SH Penata Tingkat I NIP.500 048 825
7 Di Undangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang Nomor 19 Tahun 1997, Tanggal 29 Oktober 1997 Serie D ; Nomor 19 Ymt.Sekretaris Wilayah / Daerah Ttd Drs. H. SOLECHAN AS Pembina Tingkat I NIP. 500 034 460 dollut tuge 2001