LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri

dokumen-dokumen yang mirip
PUISI LBPPR 2017 PENYISHAN TAHAP 1 (PELAJAR)

akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;

Puisi Wajib TANAH AIR MATA Oleh: Sutardji Calzoum Bachri

PENYIMPANGAN GRAMATIKAL PADA PUISI SAJAK PUTIH KARYA CHAIRIL ANWAR

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

KAJIAN IMPRESIONISTIK PUISI-PUISI KARYA CHAIRIL ANWAR. Hambali 1 Anzar 2

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Disajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia. oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

MAJELIS PERWAKILAN KELAS ( MPK ) SMA NEGERI 1 SRAGEN Jalan Perintis Kemerdekaan 16 Telp. ( 0271 ) Sragen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

2 Andika Pratama. Sanksi Pelanggaran Pasal 72. Undang-Undang Nomor 19 Tahun Tentang Hak Cipta

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

Kepada Pemuda Bangsa

Ah sial aku selingkuh!

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

JISA AFTA KITAB SEMILIR

PUISI WAJIB YANG DISEDIAKAN :

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

Belajar Memahami Drama

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Karena Kita Adalah Hujan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Kura-kura dan Sepasang Itik

KOMPETENSI 10 EKSPRESI HATI. Standar Kompetensi Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Yang Mencinta dalam Diam

2. Gadis yang Dijodohkan

Berlari. Nurlaeli Umar

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

LATIHAN SEMESTER Sumber berikut merupakan tempat mendapatkan informasi berita, kecuali... a. radio c. surat kabar b. internet d.

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

scan/foto formulir yang sudah diisi dan bukti kartu pelajar b. Whatsapp ke dengan menyertakan attachment/lampiran berupa

Oleh: Yasser A. Amiruddin

SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #3 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #3 DAMAI SEJAHTERA

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Bagian: 1 Merindu Rindu

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.4

Sepasang Sayap Malaikat

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Aku termasuk yang mencintai senja. Mungkin kamu juga. Karena senja, kita bertemu. Sempat berpelukan, sebelum akhirnya kembali kesepian.

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

KATA PENGANTAR. Kega Warrior!!! Lets go!

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

PUISI PESAN PENCOPET KEPADA PACARNYA. Karya: WS. RENDRA


Kisah Dari Negeri Anggrek

KELELAWAR YANG PENGECUT WRITTEN BY. AMINATUN

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

SAJAK SEONGGOK JAGUNG W.S. Rendra

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

Karya-Karya. Agus Sri Purwanto

Data buku kumpulan puisi

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

AWAL PERTEMUAN SANG MIMPI

Perjalanan Sekeping Lima Puluh Perak

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Membaca Bangsal Sri Manganti, Memungut Mutiara dalam Bingkai Budaya Jawa

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

AMINAH. udah hampir setengah jam Aminah mengurung

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat ditolak, bahkan kehadirannya diterima sebagai salah satau realitas

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

TATA IBADAH TAHUN BARU - GKI KEBAYORAN BARU

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

1965 (Abdul Hadi WM Meditasi. Jakarta: Balai Pustaka)

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

The Coffee Shop Chronicles

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

Transkripsi:

LAMPIRAN NASKAH PUISI Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri kuterjemahkan tubuhku ke dalam tubuhmu ke dalam rambutmu kuterjemahkan rambutku jika tanganmu tak bisa bilang tanganku kuterjemahkan tanganku ke dalam tanganmu jika lidahmu tak bisa mengucap lidahku kuterjemahkan lidahku ke dalam lidahmu aku terjemahkan jemariku ke dalam jemarimu jika jari jemarimu tak bisa memetikku ke dalam darahmu kuterjemahkan darahku kalau darahmu tak bisa mengucap darahku jika ususmu belum bisa mencerna ususku kuterjemahkan ususku ke dalam ususmu kalau kelaminmu belum bilang kelaminku aku terjemahkan kelaminku ke dalam kelaminmu daging kita satu arwah kita satu walau masing jauh yang tertusuk padamu berdarah padaku (Bachri, Sutardji Calzoum. 1981. O Amuk Kapak. Jakarta: Sinar Harapan)

Naskah Puisi 02 CATATAN MASA KECIL 2 Sapardi Djoko Damono Ia mengambil jalan pintas dan jarum-jarum rumput berguguran oleh langkahlangkahnya. Langit belum berubah juga. Ia membayangkan rahang-rahang laut dan rahang-rahang bunga lalu berpikir apakah burung yang tersentak dari ranting lamtara itu pernah menyaksikan rahang-rahang laut dan rahang-rahang bunga terkammenerkam. Langit belum berubah juga. Angin begitu ringan dan bisa meluncur ke mana pun dan bisa menggoda laut sehabis menggoda bunga tetapi ia bukan angin dan ia kesal lalu menyepak sebutir kerikil. Ada yang terpekik di balik semak. Ia tak mendengarnya. Ada yang terpekik di balik semak dan gemanya menyentuh sekuntum bunga lalu tersangkut pada angin dan terbawa sampai ke laut tetapi ia tak mendengarnya dan ia membayangkan rahang-rahang langit kalau hari hampir hujan. Ia sampai di tanggul sungai tetapi mereka berjanji menemuinya ternyata tak ada. Langit sudah berubah. Ia memperhatikan ekor srigunting yang senantiasa bergerak dan mereka yang berjanji mengajaknya ke seberang sungai belum juga tiba lalu menyaksikan butir-butir hujan mulai jatuh ke air dan ia membayangkan mereka tiba-tiba mengepungnya dan melemparkannya ke air. Ada yang memperhatikannya dari seberang sungai tetapi ia tak melihatnya. Ada. (Damono, Sapardi Djoko. 2015. Hujan Bulan Juni. Jakarta: PT Gramedia Pustaka)

Naskah 03 SAJAK JOKO TOBING UNTUK WIDURI W.S Rendra dengan latar belakang gubug-gubug karton, aku terkenang akan wajahmu. di atas debu kemiskinan, aku berdiri menghadapmu. usaplah wajahku, Widuri. mimpi remajaku gugur di atas padang pengangguran. Ciliwung keruh, wajah-wajah nelayan keruh, lalu muncullah rambutmu yang berkibaran kemiskinan dan kelaparan, membangkitkan keangkuhanku. wajah indah dan rambutmu menjadi pelangi di cakrawalaku. (W.S Rendra. Potret Pembangungan dalam Puisi)

Naskah 04 TOPENG Sapardi Djoko Damono untuk Danarto /1/ Ia gemar membuat topeng. Dikupasnya wajahnya sendiri satu demi satu dan digantungkannya di dinding. Aku ingin memainkannya, kata seorang sutradara. Malam hari, ketika lakon dimainkan, ia mencari wajahnya sendiri di antara topengtopeng yang mendesah, yang berteriak, yang mengaduh: tapi tak ada. Ternyata ia masih harus mengupas wajahnya sendiri satu demi satu. /2/ Di mana topengku? tanyanya, entah kepada siapa. Dalam kamar rias: cermin retak, pemerah pipi, dan bedak berceceran di mana-mana; dan tak ada topeng. Di mana topengku? tanyanya. Tegangan listrik yang rendah, sarang laba-laba di langit-langit, dan obat penenang di telapak tangan. Tak ada topeng itu. Mungkin maksud sutradara: Sang Tiran harus menciptakan topeng dari wajahnya sendiri. /3/ Tapi topeng tak boleh menjelma manusia: ia, tentu saja, hafal sabda raja dan sekarat hulubalang. Ia kenal benar sorot mata dan debar jantung penonton. Ia, ya Allah, tak pernah tercantum dalam buku acara, tak menerima upah, dan digantung saja di dinding jika lakon usai. Tinggal berdua di belakang panggung yang ditinggalkan, sutradara tak juga menegurnya. Ia tak berhak menjadi manusia. (Hujan Bulan Juni, Grasindo, 1994)

Naskah 05 SAJAK PUTIH Chairil Anwar Buat tunanganku Mirat bersandar pada tari warna pelangi kau depanku bertudung sutra senja di hitam matamu kembang mawar dan melati harum rambutmu mengalun bergelut senda sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba meriak muka air kolam jiwa dan dalam dadaku memerdu lagu menarik menari seluruh aku hidup dari hidupku, pintu terbuka selama matamu bagiku menengadah selama kau darah mengalir dari luka antara kita Mati datang tidak membelah... buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri, dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini! kucuplah aku terus, kucuplah dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku... (Anwar, Chairil. 2011. Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)