BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. metodologi kualitatif sebagai berikut: Metodologi kualitatif sebagai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui sesuatu dengan langkah langkah sistematis. 1 Secara umum metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research), yang dimaksud dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualititif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. objek yang diteliti dengan masalah penelitian. Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, dan Metode Analisis Data.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Definisi tenatng metode kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. 1 Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakan dengan peneliti jenis lainya. Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu : 1.) Latar alamiah yaitu peneliti kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity). 2.) Manusia sebagai alat (instrumen) adalah dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 3. )Metode kualititif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. 4.) Analisis data secara induktif adalah analisis data secara induktif ini digunakan karena; Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel. Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan pada suatu latar lainya. Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungann. Kelima, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai dari struktur analitik. 2 Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian 1 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 4. 2 Lexy J. Moleong, 2013, Ibid, hal.8-11. 33

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 3 Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel dan bermakna. Metode ini dipilih sebagai metode yang dipandang labih sesuai untuk mengungkapkan dan mencari tahu penyebab anak tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi di desa Lanjan kecamatan Sumowono kabupaten Semarang. 1.2. Lokasi Penelitian dan Subyek Penelitian Lokasi atau objek yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah anak lulusan SMA yang berada di desa Lanjan kecamatan Sumowono kabupaten Semarang. Pemilihan ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : 1. Anak lulus SMA di desa Lanjan kecamatan Sumowono banyak yang belum mengetahui akan manfaat melanjutkan ke perguruan tinggi. Maksudnya bila anak mengetahui akan manfaat melanjutkan pasti akan mempunyai gereget untuk melanjutkan. 2. Anak lulusan SMA ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi ada yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. 3. Beberapa anak yang tidak lanjut studi ke perguruan tinggi mempunyai alasan faktor ekonomi keluarga rata-rata penghasilan orang tua di desa Lanjan Rp.300.000- <Rp.1.000.000 per bulan. 3 Lexy J. Moleong, 2013, Ibid, hal. 6. 34

4. Ada pula lulusan dari SMA yang langsung bekerja membantu orang tua dalam mencari nafkah. 5. Beberapa anak memilih untuk mencari pekerjaan dan langsung bekerja. 6. Ada pula yang kurang mendapat dukungan dari orang tua untuk melanjutkan ke perguruan tinggi 7. Ada yang merasa cukup lulusan SMA saja dan tidak perlu melanjutkan ke perguruan tinggi alasanya karena bila menlanjutkan akan membebani orang tua. 1.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data. Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan oleh peneliti sendiri tidak menggunakan angket atau alat tes tertentu yang disusun terlebih dahulu. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen utama dan berusaha sendiri menggumpulkan informasi sebanyak-banyaknya melalui observasi dan wawancara. 1.3.1. Observasi (Pengamatan) Metode pengamatan atau observasi yaitu sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan pelaku, tempat, kegiatan dan waktu. Pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya, pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada saat itu, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subjek, menangkap kehidupan budaya dari segi pandangan dan anutan para subjek pada keadaan waktu itu, pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek 35

sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data, pengamat memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek. 4 Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitianya belum jelas. Observasi tidak terstruktur dimaksud, dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini pengamat harus mampu secara pribadi mengembangkan daya pengamatanya dalam mengamati suatu objek. 5 Dengan pengamatan diharapkan dapat memperoleh data mengenai jumlah anak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Setelah melakukan pengamatan peneliti bermaksud mencari tahu penyebab anak tidak melanjutkan ke perguruan tinggi di desa Lanjan kecamatan Sumowono kabupaten Semarang. 1.3.2. Wawancara Menurut Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono mendenfinisikan sebagai berikut, Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 6 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. 4 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 175. 5 Burhan, Bungin, 2007, Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hal.120. 6 Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung, Hal. 231. 36

Wawancara kualitatif dilakukan nilai peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut. Dalam penelitian ini wawancara digunakan dalah wawancara dengan pedoman umum yaitu : Wawancara Semistruktur termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. 7 1.3.3. Dokumentasi Dokumentasi dimaksudkan untuk mempelajari dokumen yang ada. Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkab untuk meramal. Menurut Guba dan Lincoln dalam Lexy alasan menggunakan dokumen dan record adalah : 1. Dokumen dan record, digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong. 2. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian. 3. Keduanya berguna dan sesuia dengan penelitian kualitatif karenasifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks. 4. Record relatif murah dan tidak sukar di peroleh, tetapi dokumen harus dicari dan ditemukan. 5. Keduanya tidak reaktif sehingga sukar ditemukan dengan teknik kajian isi. 6. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. 8 7 Sugiyono, 2010, Op.cit. hal. 320. 8 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 217. 37

1.3.4. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 9 Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data. Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaanperbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat menrescheck temuanya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan alan : a. Mangajukan berbagai macam variasi pertanyaan b. Mengeceknya dengan berbagai sumber data c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbedabeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. 10 Sumber data dalam penelitian ini adalah anak-anak lulusan SMA didesa Lanjan kecamatan Sumowono kabupaten Semarang dan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. 9 Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal. 330. 10 Sugiyono, 2010, Loc.cit, hal. 330. 38

1.4. Satuan Analisis dan Satuan Pengamatan Satuan analisis ini mengandung perilaku atau karakteristik yang diteliti. 11 Satuan analisis dalam penelitian ini adalah 23 Anak Lulusan SMA Di Desa Lanjan Kecamatan Sumowono. Satuan pengamatan adalah satuan tempat informasi diperoleh tentang satian analisis. 12 Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah Seluruh Lulusan SMA Di Desa Lanjan Kecamatan Sumowono. 1.5. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biken dalam Lexy adalah Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. 13 Analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai di lapangan. Informasi yang terkumpul meliputi catatan lapangan, komentar subyek penelitian, gambar, laporan, foto, dan lain-lain. Data yang terkumpul demikian banyak dan kompleks serta masih campur aduk, maka peneliti memilih yang relevan serta layak untuk disajikan. Proses itu harus terfokus dan mengarah pada pemecahan masalah, penemuan, pemaknaan, atau untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman. Miles dan Huberman dalam Sugiyono mengatakan : 11 W. Gulo, 2000, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77. 12 W. Gulo, 2000, Loc.cit, hal. 77. 13 Lexy J. Moleong, 2013, Op.cit, hal. 248. 39

Bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara iteraktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. 14 Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka peneliti perlu melakukan anticipatory sebelum melakukan reduksi data. Setelah data reduksi, langkah selanjutnya adalah display data. Penyajian akan disajikan oleh peneliti dalam bentuk uraian singkat. Langkah terakhir dalam teknik ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Data Collection Data Display Data Reduction Conclusions Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data (interactive model) Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sehubungan dengan gambar tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data (Data collection) Data yang akan dikoleksi meliputi beberapa data yaitu data mengenai penyebab ketidaklanjutan anak lulusan SMA tidak melanjutkan studi ke perguruan 14 Sugiyono, 2010, Op.cit, hal.337. 40

tinggi. Data-data tersebut akan diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan sumber data diperoleh dari anak lulusan SMA. Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Faktor Penyebab Ketidaklanjutan Studi Ke Perguruan Tinggi Dikalangan Siswa Lulusan SMA Di Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten semarang Teknik Pengumpulan Anak Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Data Wawancara 1. Pemahaman tentang melanjutkan ke perguruan tinggi. 2. Penyebab tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Observasi Mencari jumlah anak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Dokumentasi Jumlah anak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. 2. Reduksi Data ( Data Reduction) Data reduction dilakukan dalam rangka menyeleksi data yang telah terkumpul. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. 15 Terkait dengan reduksi data, setiap peneliti akan dipandu dengan tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian mereduksi data dilakukan untuk membuang data-data yang tidak berhubungan dengan tujuan-tujuan penelitian tersebut. Data yang akan direduksi dalam penelitian ini misalnya hasil-hasil wawancara yang tidak berhubungan dengan konteks tujuan penelitian. Sebagai contoh adalah 15 Sugiyono, 2010, Op.cit, hal. 338. 41

rekaman pembukaan wawancara dengan anak-anak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Seperti misalnya dalam pembukaan wawancara biasanya dilakukan melalui pendekatan persuasif oleh peneliti terhadap responden. Dengan adanya pendekatan ini diharapkan responden mau memberikan keterangan atau data sebenarnya dan selengkapnya yang dibutuhkan peneliti. Hasil wawancara yang tidak berhubungan dengan penelitian (seperti contoh tersebut di atas) akan direduksi atau dibuang. 3. Menyajikan Data ( Data Display ) Selanjutnya setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Penelitian kualitatif panyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Miles dan Huberman dalam Sugiyono menyatakan the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative tex. 16 Yang paling sering digunakan utuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Mendisplay data memudahkan memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Mendisplay data selain dengan teks naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart. 17 Peneliti akan menyajikan data dengan bentuk teks naratif dan grafik. Penyajian dalam bentuk grafik akan digunakan untuk menyajikan data-data berikut : 16 Sugiyono, 2010, Op.cit, hal. 341. 17 Sugiyono, 2010, Loc.cit, hal. 341. 42

a. Data mengenai anak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. b. Data mengenai anak lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Penyajian data dalam bentuk naratif digunakan untuk menjelaskan semua data yang telah di kumpulkan dan di reduksi sehingga pembaca penelitian ini dapat memahami isi penelitian dengan lebih jelas, penyajian data merupakan tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu. 4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion) Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan penarikan kesimpulan ini dilakukan sebagai upaya mencari berbagi hal yang berhubungan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ada bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kerdible. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. 43

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. 18 Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif hipotesis atau teori. 18 Sugiyono, 2010, Op.cit, hal. 345. 44