LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3

ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT TERPISAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

ANALISA TEMPERATUR MINYAK TERHADAP KINERJA TRANSFORMATOR DI UNIT 6 PLTG PAYA PASIR LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PEMBAGIAN BEBAN GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) PANGKALAN SUSU 2 X 200 MW

menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Oleh : ANTONIUS P. NAINGGOLAN NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN DENGAN INJEKSI TEGANGAN PADA ROTOR

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

PROTOTYPE BOAT ENERGI SURYA MENGGUNAKAN SOLAR CELL LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

Disusun NIM JURUSAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

ANALISA PEMBEBANAN MOTOR UNIVERSAL DENGAN MENGGUNAKAN DUA SUMBER TEGANGAN AC DAN DC

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DI PLTD AYANGAN TAKENGON ACEH TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN PENGEREMAN DINAMIS TERHADAP WAKTU ANTARA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN KOMPON PANJANG

RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASA SINYAL PWM BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S52 SEBAGAI PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI 1 FASA

PENGARUH PEMAKAIAN KAPASITOR PADA BEBAN INDUKTIF UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA

suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan

LAPORAN AKHIR. Oleh : APRIANTI WULANDARI

TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN PENGATURAN KECEPATAN DENGAN METODE FLUX MAGNET DAN METODE WARD LEONARD TERHADAP EFISIENSI PADA MOTOR DC SHUNT

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA KONDENSOR DENGAN KAPASITAS m³/ JAM UNIT 4 PLTU SICANANG BELAWAN

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI DENGAN KOMPENSASI TEGANGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MOTOR DC KOMPON PENDEK DENGAN MOTOR DC KOMPON PANJANG AKIBAT PENAMBAHAN KUTUB FUAD RAHIM SITOMPUL

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SHUNT DENGAN METODE WARD LEONARD (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

ANALISIS PERFORMA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TIGA PHASA PADA KONDISI STEADY STATE

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF DENGAN MENGGUNAKAN RODA GILA (FLYWHEEL) LAPORAN AKHIR

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

RANCANG BANGUN MESIN PENYERUT WORTEL KAPASITAS 15 KG/JAM

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT

SISTEM OPERASI CONTAINER CRANE (CC) DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

ANALISIS TEORITIS DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BOOM REACHSTACKER DENGAN KAPASITAS ANGKAT MAKSIMUM 40 TON

TUGAS PERTANYAAN SOAL

ANALISA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) KAPASITAS 600 M 3 /HARI MENGHASILKAN BIOGAS DI PT. UKINDO BLANKAHAN, LANGKAT

ANALISA PEMBAGIAN BEBAN GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK DIESEL (PLTD) TITI KUNING

TUGAS AKHIR. PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. INALUM )

TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA SEBAGAI GENERATOR INDUKSI DENGAN KELUARAN SATU FASA

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMINDAH TEBU KE MOBIL PENGANGKUT KAPASITAS 3 TON/JAM

Makalah Seminar Tugas Akhir PENENTUAN KAPASITAS GENSET CONTAINER CRANE STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

ANALISA DRAFT PADA BOILER DENGAN TEMPERATUR KELUARAN STACK 150 o C

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSTAS SUMATERA UTARA MEDAN

EVALUASI EFISIENSI MOTOR INDUKSI PENGGERAK DRIVE PULLEY CONVEYOR EXCAVATING (CE) 42 DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM

RANCANG BANGUN SEPEDA LISTRIK RODA TIGA UNTUK PENYANDANG DISABILITAS (TUNA DAKSA) DENGAN PEMANFAATAN MOTOR LISTRIK BRUSHLESS DC LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

RANCANG BANGUN PENGGERAK GOKART MENGGUNAKAN BLDC MOTOR

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN SILICON CONTROLLED RECTIFIER PADA SECTIONAL DC DRIVES PULP MACHINE

SKRIPSI ME Fathia Fauziah Asshanti NRP Dosen Pembimbing Dr. Ir. A. A. Masroeri, M. Eng. Dr. Eddy Setyo K, ST., M. Sc.

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

MESIN PEMINDAH BAHAN

Makalah Kerja Praktek di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS)

BAB II PEMBAHASAN MATERI. dalam setiap industri modern. Desain mesin pemindah bahan yang beragam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH DIAMETER KAWAT DAN JUMLAH LILITAN SPULL ALTERNATOR TERHADAP ARUS DAN TEGANGAN YANG DIHASILKAN SKRIPSI

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN KECEPATAN MOTOR-DC SHUNT PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK DENGAN SIMULINK MATLAB. Oleh

ANALISA PENGGUNAAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA BELT CONVEYOR 5857-V DI QUADRANT SHIP LOADER 2 PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

RANCANG BANGUN SEPEDA LISTRIK RODA TIGA UNTUK PENYANDANG DISABILITAS (TUNA DAKSA) DENGAN PEMANFAATAN MOTOR LISTRIK BRUSHLESS DC LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin maju suatu negara, semakin besar energi listrik yang dibutuhkan.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

PEMILIHAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK MULA RUMAH CRANE PADA FLOATING DOCK DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD GRESIK

ANALISA EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA POMPA SIRKULASI PENDINGIN GENERATOR DI PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PANAS PADA MOTOR DC PENGUATAN SHUNT AKIBAT KERJA TERUS MENERUS ( CONTINUOUS DUTY ) MULAI PADA SAAT START SAMPAI PENGEREMAN

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

1.1 Latar Belakang. 1. Kapal tongkang jenis Floating Crane.

ANALISA PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MATLAB

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

KONSTRUKSI GENERATOR DC

DAFTAR ISTILAH. Kapal peti kemas (containership) : kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar.

ABSTRAK. Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal. 1. Pendahuluan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

PERENCANAAN SEBUAH TRUCK MOUNTED CRANE UNTUK PEMBANGUNAN PKS YANG BERFUNGSI UNTUK EREKSI DENGAN KAPASITAS ANGKAT ± 10 TON DAN TINGGI ANGKAT ± 15 M

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

Transkripsi:

ANALISA PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK YANG DIAPLIKASIKAN PADA SISTEM TROLLEY PADA CONTAINER CRANE DI PT PELINDO I (PERSERO) UNIT TERMINAL PETI KEMAS DOMESTIK BELAWAN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI Oleh : ROHDEARNI SILALAHI 1305051045 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2016 i

ii

iii

iv

v

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan bimbingan-nya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Adapun Laporan Tugas Akhir yang berjudul Analisa Penggunaan Motor Listrik pada Sistem Trolley pada Container Crane di PT Pelindo I (Persero) Unit Terminal Peti Kemas Domestik Belawan. Ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3, Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan. Banyak kendala dan masalah yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan laporan ini, namun atas bantuan dan pertolongan dari berbagai pihak, maka laporan ini dapat diselesaikan. Sudah selayaknya penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Idham Kamil, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin; 3. Ir. Abdul Razak, M.T., Kepala Program Studi Teknik Konversi Energi; 4. Aulia Salman, S.T., M.T., Dosen pembimbing penulis yang telah membantu penulis dengan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan laporan ini; 5. Marlon Tua Sibarani S.T., M.T., Dosen wali EN-6A; 6. Seluruh staff pengajar Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan; 7. Seluruh staff Administrasi Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan; 8. Para staff dan pegawai di PT Pelindo I (Persero) Unit Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) dan staff di Divisi Teknik atas kerjasamanya; vi

9. Seluruh teman-teman di Politeknik Negeri Medan khususnya kelas EN- 6A yang banyak memberikan dukungan moral untuk terselesaikannya Tugas Akhir ini; 10. Untuk seluruh keluarga, penulis mengucapkan terimakasih atas dukungan dan doanya, secara khusus dengan tulus hati dan dengan rasa penuh hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada Ayah dan Ibu Hotman Silalahi / Tinur Sidabutar yang telah memberikan semangat kepada penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini, dan untuk kakak penulis Finky Silalahi A.Md, Daniel Silalahi S.E serta adik penulis Rado Silalahi dan Tongam Silalahi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari segi penyajian, bentuk maupun isinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Medan, 09 Agustus 2016 Penulis, Rohdearni Silalahi NIM. 1305051045 vii

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR SPESIFIKASI... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv PERNYATAAN KEASLIAN ISI TUGAS AKHIR... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL...xiii INTISARI...xiv ABSTRACT... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Batasan Masalah... 3 C. Tujuan... 3 D. Manfaat... 3 E. Teknik Pengerjaan... 4 F. Sistematika Penulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 A. Umum... 6 B. Konstruksi Motor Induksi Tiga Phasa... 8 C. Jenis Motor Induksi Tiga Phasa dari Segi Rotor... 10 1. Motor Induksi Tiga Phasa Rotor Sangkar Tupai... 11 viii

2. Motor induksi Tiga Phasa Rotor Belitan... 11 D. Konstruksi Motor Arus Searah (Motor DC)... 11 1. Prinsip Dasar Cara Kerja Motor Arus Searah... 12 2. Prinsip Arah Putaran Motor... 17 3. Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik... 21 4. Mengatur Kecepatan pada Armatur... 22 E. Jenis Motor Arus Searah (DC)... 23 1. Motor DC Sumber Daya Terpisah... 23 2. Motor DC Sumber Daya Sendiri... 23 3. Motor DC Daya Sendiri: Motor Seri... 24 4. Motor DC Kompon / Gabungan... 27 BAB III SISTEM TROLLEY PADA CONTAINER CRANE... 28 A. Container Crane Sebagai Alat Bongkar Muat... 28 1. Bagian-Bagian Container Crane... 29 2. Sistem Operasi Container Crane... 30 B. Pengertian Gerakan Trolley pada Container Crane... 31 C. Komponen-Komponen pada Sistem Trolley... 32 1. Roda Trolley... 32 2. Tali Baja (Wire Rope)... 32 3. Puli dan Sistem Puli... 33 4. Drum... 34 5. Rem (Brake)... 35 6. Transmisi... 36 7. Elektromotor... 37 D. Sistem Kerja Motor DC Seri Penggerak Trolley pada Container Crane... 39 E. Perawatan yang Dilakukan pada Sistem Trolley di Container Crane... 40 1. Preventive Maintanance... 41 2. Daily Check (Cek Harian)... 41 BAB IV PEMBAHASAN... 43 A. Data Arus Armatur (Ia) dan Tegangan Armatur (Vt) Motor Trolley pada Container Crane... 43 B. Perhitungan Daya Motor (Pdev) Tanpa Beban ix

Pada Motor Trolley... 43 C. Perhitungan Daya Motor Berbeban pada Motor Trolley... 45 D. Perhitungan Daya Listrik dan Waktu pada Motor Trolley Container Crane... 47 E. Perawatan Trolley 50 Hoursmeter... 47 BAB V PENUTUP... 49 A. Kesimpulan... 49 B. Saran... 49 DAFTAR PUSTAKA... 51 LAMPIRAN x

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Klasifikasi Motor Listrik... 6 Gambar 2. Gambar Konstruksi Motor Induksi... 8 Gambar 3. Gambar Komponen Stator Motor Induksi Tiga Phasa... 9 Gambar 4. Konstruksi Motor DC Sederhana... 12 Gambar 5. Medan Magnet yang Membawa Arus Mengelilingi Konduktor... 14 Gambar 6. Medan Magnet yang Membawa Arus Mengelilingi Konduktor U... 14 Gambar 7. Medan Magnet Mengelilingi Konduktor dan Diantara Kutub... 15 Gambar 8. Reaksi Garis Fluks... 15 Gambar 9. Prinsip Kerja Motor DC... 16 Gambar 10. Gaya pada Kawat dalam Medan Magnet... 18 Gambar 11. Prinsip Kerja Arus Searah... 18 Gambar 12. Motor DC Konvensional... 19 Gambar 13. Armatur Motor DC... 20 Gambar 14. Electromotive Force Kembali... 21 Gambar 15. Metode Speed Control Sistem Ward-Leonard... 22 Gambar 16. Krakteristik Motor Shunt... 24 Gambar 17. Motor DC dengan Kumparan Seri... 25 Gambar 18. Karaktristik Motor DC Daya Seri... 27 Gambar 19. Karakteristik Motor DC Kompon... 27 Gambar 20. Container Crane... 28 Gambar 21. Sistem Trolley pada Container Crane... 31 Gambar 22. Roda Trolley pada Container Crane... 32 xi

Gambar 23. Puli dan Sistem Puli... 33 Gambar 24. Drum Wire Rope pada Trolley... 34 Gambar 25. Sistem Transmisi... 36 Gambar 26. Elektromotor pada Sistem Trolley... 37 Gambar 27. Grafik Hubungan Daya Tanpa Beban Motor Trolley dengan Waktu... 47 xii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Data Ia dan Vt Motor DC pada Sistem Trolley... 43 Tabel 2. Waktu yang Diperlukan dan Daya yang Dihasilkan Oleh Motor Trolley... 47 Tabel 3. Perawatan 50 Hoursmeter pada Trolley... 48 xiii

INTISARI Setiap pelabuhan yang menangani bongkar muat petikemas memiliki container crane.container crane adalah alat yang berfungi untuk mengangkat atau mengangkut petikemas dari kapal ke pelabuhan atau sebaliknya. Salah satu sistem yang terdapat pada container crane adalah sistem trolley. Gerakan transversal atau gerakan trolley ini adalah gerakan yang dilakukan oleh trolley saat membawa petikemas dengan arah dan pergerakannya sejajar dengan boom dan girder. Penggerak mula sistem ini adalah motor dc tipe seri. Untuk menggerakkan sistem ini, diperlukan daya masukan rata-rata sebesar 74 kw. Gerakan trolley ini dilakukan oleh dua unit motor penggerak, dengan daya output yang diperlukan masing-masing motor untuk beban maksimum adalah sebesar 24 kw. Kata kunci : Container Crane, Gerakan Trolley, Motor DC xiv

ABSTRACT Every port that handles loading and unloading of containers has container cranes. Container crane is a tool that serves to lift or transport the containers from the ship to the port and vice versa. One of the systems is contained in container crane is trolley system. Transverse movement or trolley movement is movement by trolley while carrying the container with the direction and movement parallel to the boom and girder. Prime movers of this system is a dc motor the type of series. To drive this system, the required average input power of 74 kw. Trolley movements is carried out by two units of the motor, the output power is required each motor s maximum load is equal 24 kw. Keywords : Container Crane, Trolley Movement, DC Motor xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menarik dan mengangkut muatan telah dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu hingga ditemukannya roda. Orang-orang dahulu bekerjasama untuk memindahkan beban atau muatan yang berat. Kuda, gajah dan binatang besar lainnya juga digunakan untuk membantu manusia untuk memindahkan muatan yang berat. Transportasi jarak jauh merupakan faktor yang sangat penting saat ini sebagai sarana untuk pengangkutan barang-barang yang dibutuhkan manusia. Pada saat sekarang ini manusia melakukan pengangkutan barang dalam jumlah yang besar dan jarak yang cukup jauh. Untuk memindahkan barang yang banyak dengan rentang jarak yang cukup jauh dibutuhkan sebuah wadah atau tempat untuk menjaga agar kualitas, kuantitas, dan keamanan barang tetap terjaga. Wadah atau tempat tersebut diberi nama petikemas (container). Petikemas (container) adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International for Standardization (ISO) sebagai wadah pengangkutan barang yang bisa digunakan pada berbagai moda transportasi. Peti kemas pada awalnya sudah digunakan dalam perdagangan sejak akhir tahun 1780. Tetapi standarisasi global dari petikemas dan alat pemindahnya seperti crane, dimulai pada abad ke-20. Ada tiga jenis ukuran petikemas yang digunakan dalam kargo internasional. yaitu petikemas 20 feet, 40 feet, dan 45 feet. Yang paling banyak digunakan adalah petikemas 20 feet dan 40 feet. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, penggunaan petikemas pada saat sekarang ini sudah sangat tinggi. Ini dilihat dari semakin ramainya tingkat ekspor dan impor yang menggunakan wadah petikemas. Pada saat ini hampir 90 % borongan kargo di dunia dilakukan dengan 16

menggunakan petikemas dan ditransportasikan dengan menggunakan kapal laut, ini dikarenakan petikemas dapat dengan mudah ditransportasikan dengan menggunakan kapal laut. Ini dikarenakan petikemas dapat dengan mudah untuk dipindahkan, ditumpuk, dan disimpan di lapangan terbuka. Untuk memindahkan petikemas dari kapal (seaside) ke darat (landside) dibutuhkan mesin pengangkat yang memiliki mobilitas yang baik dan aman. Salah satu mesin pengangkat. Yang memiliki mobilitas yang baik dan banyak digunakan di pelabuhan adalah Container Crane (cc). Container crane adalah mesin pengangkat yang berfungsi untuk mengangkat atau mengangkut petikemas dari kapal ke darat atau sebaliknya. Sebuah container crane memiliki beberapa komponen utama, yaitu spreader, trolley, boom dan gantry. Setiap pelabuhan yang menangani bongkar muat kontainer, memiliki container crane. Belawan merupakan salah satu pelabuhan yang menanganipelayanan bongkar muat kontainer. Bongkar muatkontainer dikelola oleh Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Salah satu komponen utama dari container crane adalah trolley. Trolley berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader dan kabin operator. Trolley adalah bagian dari container crane yang terdiri dari roda yang bergerak pada rel. Spreader berfungsi untuk menjepit petikemas pada saat pengangkatan atau penurunan dari kapal ke darat atau sebaliknya.. Trolley dilengkapi oleh motor listrik yang dapat membuatnya bergerak ke arah kiri maupun kanan sesuai dengan pergerakan roda. Mekanismenya geraknya dengan menggunakan motor penggerak. Dimana motor menggerakkan drum yang dikaitkan dengan tali dan tali tersebut dibentangkan sepanjang rel dan dipasang pada ujung-ujung rangka trolley dan ditahan pada rol pada ujung rangka trolley. Pada saat drum bergerak 17

maka tali ikut tertarik atau bergerak sehingga menggerakkan trolley bergerak ke kanan dan ke kiri. Dalam sebuah perusahaan atau yang bergerak dalam dunia industri/pabrik, perkembangan motor listrik kini luas digunakan dalam banyak penerapan komersial yang membutuhkan kesetimbangan beban dalam suatu sistem untukmengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Proses perubahan energi ini di kenal dengan 2 sistem yaitu : sistem tenaga listrik arus searah (direct current/dc), sistem tenaga listrik arus bolak-balik (alternating current/ac). B. Batasan Masalah Pembahasan mengenai motor sinkron sangatlah luas. Maka untuk mendapatkan pembahasan yang optimal, penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini. Adapun batasan masalah dalam Tugas Akhir ini, adalah sebagai berikut: 1. Pembahasan tentang motor DC (motor sinkron); 2. Pembahasan tentang daya yang diterima motor trolley; 3. Pembahasan tentang daya keluaran sistem trolley. C. Tujuan Tujuan dari analisa penggunaan motor listrik pada sistem trolley ini antara lain adalah untuk : 1. Mengetahui jenis motor yang digunakan pada sistem trolley; 2. Mengetahui besaran daya yang dibutuhkan motor untuk menggerakkan sistem trolley; 3. Mengetahui batasan beban maksimum yang dapat diangkat oleh trolley. D. Manfaat Manfaat yang diharapkan adalah dapat mengetahui hasil tulisan ini untuk mengetahui jumlah putaran motor yang dihasilkan untuk menggerakkan 18

trolley, mengetahui besaran daya yang dibutuhkan motor untuk menggerakkan sistem trolley, dan mengetahui batasan beban maksimum yang dapat diangkat trolley pada container crane. E. Teknik Pengerjaan Dalam menganalisa elektromotor sebagai gerakan trolley pada container crane, penulis melakukan berbagai metode pembahasan, antara lain: 1. Persiapan dan Orientasi Mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk kegiatan-kegiatan tugas akhir, membuat surat permohonan tugas akhir, dan konsultasi kepada dosen pembimbing. 2. Studi Kepustakaan Melakukan studi kepustakaan (literatur) mengenai karya akhir pada mesin-mesin listrik, khususnya motor sinkron. 3. Peninjauan di Lapangan Meninjau langsung ke lapangan dan mencari informasi dari teknisi container crane di Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) Pelindo I (Persero). 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang akan digunakan untuk penyusunan laporan Tugas Akhir dengan cara : a. Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing; b. Meminjam buku-buku dari perpustakaan mengenai masalah tugas akhir; c. Mengumpulkan beberapa informasi mengenai objek terkait yang berhubungan dengan tugas akhir pada media yang dianggap relevan. 5. Analisa dan Evaluasi Data Data-data yang diperoleh dianalisa dan dievaluasi bersama-sama dosen pembimbing. 19

6. Asistensi Melaporkan hasil penulisan Tugas Akhir kepada dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan. F. Sistematika Penulisan Penulis membagi isi penulisan ini menjadi 5 (lima) bab dan disertakan pula permasalahannya dan penyelesaiannya dalam lampiran bab-bab tersebut yaitu: Bab I: Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah dan alasan penulisan, masalah-masalah yang dibahas dan batasan-batasannya, maksud dan tujuan penulis, teknik pengerjaan yang digunakan serta sistematika penulisan. Bab II: Tinjauan Pustaka Membahas tentang pengertian, konstruksi, prinsip kerja, medan putar, frekuensi, aliran daya, dan pembalikan putaran motor. Bab III: Sistem Gerakan Trolley Menganalisa sistem gerakan motor trolley serta mengumpulkan data motor yang digunakan sebagai penggerak gerakan trolley pada container crane. Bab IV: Pembahasan Masalah Membahas dan menganalisa data dari motor trolley pada container crane. Bab V: Penutup Merupakan kesimpulan dan saran. 20