PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

dokumen-dokumen yang mirip
Automotive Science and Education Journal

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Journal of Mechanical Engineering Learning

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGGUNAAN ALAT PERAGA SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK OTOMOTIF

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA FILM DAN PANEL PERAGA PADA KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

PENGARARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN LAS LISTRIK KOMPETENSI KEAHLIAN PEKERJAAN LAS DASAR

PENGARUH JOBSHEET BERWARNA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PRAKTIK GAMBAR TEKNIK MESIN

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

BAB III METODE PENELITIAN

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Journal of Mechanical Engineering Learning

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN MEMANFAATKAN PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KOMPRESOR TORAK

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 7 NO. 1 Maret 2014

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

III METODE PENELITIAN

Indonesian Journal of History Education

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Word square, Koloid dan Prestasi Belajar. Abstract

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Edu Elektrika Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PRESTASI BELAJAR IPA

Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

Automotive Science and Education Journal

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 2, Desember 2016 (80-84) PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI (THE APPLICATION OF MEDIA ACTUALLY OBJECTS TO IMPROVE THE STUDY RESULT ON BASIC COMPETENCIES DESCRIBES HOW THE USE OF MECHANICAL PRECISION MEASURING INSTRUMENT) Joko Nuryanto Email: jokon967@gmail.com, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Sudarman Email: drsudarman@mail.unnes.ac.id, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi yang diberi perlakuan pembelajaran dengan media benda sebenarnya, (2) mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi mekanik presisi yang diberi perlakuan pembelajaran dengan metode ceramah, dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kompetensi mekanik presisi setelah diberi perlakuan antara pembelajaran media benda sebenarnya dengan metode ceramah. Penelitian ini menggunakan metode eksperiman dengan pendekatan pre-test post-test control group design. Pengolahan data menggunakan dokumentasi untuk mengetahui seberapa besar nilai rata-rata hasil belajar siwa, perhitungan uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari 3 kelas yang ada, yaitu kelas X TP I sebagai kelas eksperimen, X TP II sebagai kelas kontrol, dan kelas XI TP I sebagai kelas uji coba instrumen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar pada kelompok eksperimen sebesar 15.78 dengan peningkatan sebesar 4.5 (39.89%), sedangkan rata-rata nilai belajar kelompok kontrol sebesar 14.69 dengan peningkatan sebesar 3.03 (25.98%). Kata kunci: Media Benda Sebenarnya, Hasil Belajar, Alat Ukur Mekanik Presisi Abstract This research aims to (1) find out the study results of student on basic competencies describes how to use of mechanical precision measuring instrument given the treatment of learning with media actually objects. (2) knowing the study result of student on basic competencies describes how the use of mechanical precision measuring instrument are given preferential treatment by the method of learning the lecture or traditional. (3) the study result of the students know the difference on the basis of competence explain how the use of mechanical precision measuring instrument after being given the treatment between media learning actually objects with the method of actual lecture or traditional. This research indicated with approach pre-test post-test control group design. Data processing using documentation to find out how big average value of the study result of students, the calculation of T-test to know there is a difference whether or not the study result of student. Sampling was done randomly (simple random sampling) from 3 grade, namely grade X TP I as experiment class, X TP II as control class, and XI TP I are as instrument class experiment. The result showed the average of study result on the experiment of 15.78 group with an increase og 4.5 (39.89%), while the average value study result of control group of 14.69 with an increase of 3.03 (25.98%). Keywords: Media Actually Objects, The Results Of The Study, Mechanical Precision Measuring Instrument PENDAHULUAN Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan agar lebih berkembang ke arah yang lebih baik. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan bisa tercapai apabila tujuan dari pembelajaran itu sendiri tercapai. Ketercapaian tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah proses penyampaian materi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Bentuk dan cara penyampaian materi harus disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari, agar hasil dari pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dari tujuan pembelajaran tersebut tentu terdapat berbagai macam kendala untuk mencapainya. Kendala-kendala tersebut sering juga dijumpai dalam pembelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK). Untuk mengetahui kendalakendala yang ada perlu dilakukan suatu observasi. Berdasarkan hasil observasi lapangan di SMK Negeri 1 Adiwerna, diketahui bahwa hasil belajar menggunakan metode pembelajaran ceramah masih rendah, belum memenuhi standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), dimana kriteria minimumnya adalah 75. Hal ini terlihat dari data nilai siswa dari 32 siswa hanya 15 siswa atau sama dengan 46,75% yang nilainya 75 atau di atas KKM. Rendahnya nilai siswa dikarenakan pembelajaran masih menggunakan metode ceramah biasa. Penggunaan metode ini mengakibatkan siswa cenderung cepat jenuh yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Di dalam materi pelajaran juga terdapat kendala untuk memahaminya. Seperti halnya 80

Joko Nuryanto dan Sudarman; Penerapan Media Benda Sebenarnya 81 dalam pembelajaran mata pelajaran quality control tentang kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi. Kompetensi Dasar ini merupakan salah satu kompetensi yang dianggap sulit oleh siswa. Karena banyaknya alat ukur, penggunaan alat ukur yang tepat, dan ketelitian dalam pembacaan alat yang benar harus dikuasai oleh siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, kurangnya pemahaman yang dimiliki siswa dalam penggunaan alat ukur disebabkan oleh beberapa faktor yaitu diantaranya : 1. Guru kurang menerapkan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran sehingga menyebabkan siswa kurang minat atau jenuh saat pembelajaran berlangsung. 2. Kurangnya bimbingan dari guru saat pembelajaran mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam penggunaan dan pembacaan alat ukur. 3. Guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi, sehingga siswa kurang fokus dalam proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, perlu dicari solusi untuk memecahkan permasalahan terhadap kompetensi mekanik presisi. Salah satu solusi yang dapat diambil untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan penerapan media benda sebenarnya. Media benda sebenarnya atau media realia merupakan benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Dengan penggunaan media benda sebenarnya siswa dapat melihat, mengetahui dan menggunakan alat secara langsung. Hal ini bertujuan agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari materi yang dipelajari. Selain itu melalui media benda sebenarnya siswa diharapkan dapat memperoleh kecakapan motorik dalam menggunakan alat-alat serta dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan penggunaan alat. Bukan hanya itu dengan menggunakan media benda sebenarnya hasil belajar siswa akan semakin meningkat, karena siswa akan lebih tertarik untuk mempelajari benda-benda tersebut. Dengan menggunakan media benda sebenarnya siswa lebih dilibatkan pada proses pembelajaran, sehingga tingkat kejenuhan siswa dapat diminimalisir. Berdasarkan penjelasan di atas, media benda sebenarnya dapat dijadikan solusi sebagai upaya untuk meningkatkan nilai pada kompetensi menjelaskan cara pengunaan alat ukur mekanik presisi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan pola pre-test post-test control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK N 1 Adiwerna Tegal kelas Teknik Permesinan tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah dua kelas, kelas pertama sebagai kelompok eksperimen dan kelas kedua sebagai kelompok kontrol. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TP di SMK 1 Adiwerna Tegal tahun ajaran 2014/2015, yang berjumlah 96 orang siswa terbagi tiga kelas dengan rincian yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Populasi kelas X TP No Kelas Jumlah siswa 1 TP I 32 2 3 TP II 32 TP III 32 Total 96 Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 2 kelas dengan ketentuan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling) dari 3 kelas yang ada, yaitu kelas X TP I sebagai kelas eksperimen, X TP II sebagai kelas kontrol, dan kelas XI TP I sebagai kelas uji coba instrumen. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Metode Tes. Metode ini mengungkap data dengan cara melakukan tes dengan pertanyaan-pertanyaan atau perintah yang harus dilakukan oleh responden. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan (Arikunto, 2013:67). Metode tes yang akan digunakan adalah tes prestasi atau achievement test, tes prestasi dilakukan setelah siswa mempelajari materi yang akan diberikan dan diukur hasil pencapaiannya. Sehingga dalam hal ini yang diukur adalah hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2009:102). Jadi dalam hal ini, instrumen merupakan alat yang digunakan untuk menentukan data dan pengambilan data. Berdasarkan teknik pengumpulan data, ditetapkan jenis instrumen yang akan digunakan. Dalam hal ini instrumen yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda. Dalam pembuatan instrumen penelitian ini mengacu kepada indikator soal. Indikator soal ini merupakan pokok bahasan atau materi yang akan disampaikan yaitu meliputi cara menghitung dengan alat ukur jangka sorong, fungsi alat ukur, pengunaan alat ukur, dan perawatan alat ukur. Berikut ini ada beberapa tahap yang dil-

82 Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 2, Desember 2016 (80-84) akukan untuk menyusun instrumen, yakni: a) menentukan tipe soal, dalam penelitian ini tipe soal yang digunakan adalah tes pilihan ganda, b) menyusun kisi-kisi soal dan jumlah soal. Jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada keterwakilan masing-masing indikatorsoal sebagai uji coba instrumen, dengan mengacu pada indikator materi, c) membuat kunci jawaban, sesuai dengan soal yang dibuat sebagai instrumen penelitian, d) uji coba, uji coba perangkat tes yang digunakan untuk menentukan soal-soal yang memenuhi syarat untuk dijadikan instrumen penelitian yang baik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh penelitian ini adalah hasil belajar siswa pre-test dan post-test. Hasil nilai rata rata pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil nilai rata-rata pre test dan post test Kelompok Eksperimen Kontrol Rata-rata Pre 11,28 11,66 Test Rata-rata 15,78 14,69 Post test Peningkatan 4,5 3,03 Persentase 63,7 % 51,8 % Uji normalitas dimaksudkan umtuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Data harus terdistribusi normal sebagai syarat dilakukannya uji hipotesis. Oleh karena itu, sebelum uji hipotesis terhadap skor post-test, maka perlu diketahui distribusi normal dari data kedua kelompok. Rumus yang digunakan adalah rumus Chi Kuadrat, dengan kriteria x 2 hitung< x 2 tabel. Hasil perhitungan uji normalitas pada post-test ditunjukkan dalam tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Kelompok X 2 hitung Dk X 2 tabel Kriteria Eksperimen 7.7200 3 Normal 7,81 Kontrol 5.3380 3 Normal Karena X 2 hitung X 2 tabel yaitu 7.72 7,81 untuk kelas eksperimen dan 5.33 7,81 untuk kelas kontrol, maka hasil uji normalitas data dari hasil post-test diketahui X 2 hitung lebih kecil sama dengan X 2 tabel untuk kelas eksperimen dan X 2 hitung lebih kecil sama dengan X 2 tabel untuk kelas kontrol sehingga kedua kelompok berdistribusi normal. Uji homogenitas digunakan untuk membandingkan dua buah perubahan variabel bebas. Kriteria uji yang digunakan adalah dua buah distribusi dikatakan memiliki penyebaran yang homogen apabila nilai Fhitung< Ftabel dengan α = 5% dan dkpembilang = n-1, dkpenyebut = n-1. Ho diterima apabila Fhitung< Ftabel yang berarti kedua kelompok mempunyai varian yang sama. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh Fhitung sebesar 1.0393 < Ftabel sebesar 1.82, sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi penelitian ini mempunyai kesamaan varian atau kedua kelompok masuk dalam kriteria homogen. Hasil uji hipotesis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji-t. Hasil belajar siswa akan diketahui meningkat atau tidaknya dengan kriteria thitug> ttabel. Hasil analisis data penelitian yang menggunakan uji-t dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Uji Hipotesis Kelompok Ratarata Eksperimen 15.78 Kontrol 14.69 2.057 1.67 thitung ttabel Kriteria Ada perbedaan Dari tabel menunjukkan bahwa nilai ratarata kelompok eksperimen adalah 15.78 dan kelompok kontrol adalah 14.69, sehingga diperoleh thitung = 2.057, sedangkan dengan taraf 5% dan dk 62 diperoleh ttabel = 1.67. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak karena thitung> ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar (kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol), pembelajaran dengan menggunakan media benda sebenarnya pada mata kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi terhadap pembelajaran menggunakan metode ceramah atau tradisional di SMK N 1 ADIWERNA Tegal. PEMBAHASAN Sebelum kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan perlakuan terlebih dahulu kedua kelompok diberikan pre-test. Dari hasil pre-test kemudian diperoleh data awal bahwa data kelompok terdistribusi normal dan mempunyai varian yang sama (homogen). Hal ini akan dijadikan acuan bahwa sebelum diberikan perlakuan, kedua sampel tersebut berasal dari kondisi yang sama atau bukan berasal dari kelas yang berbeda kemampuannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa sebelum diberikan perlakuan siswa belum banyak mengetahui dan mengidentifikasi: alat ukur mekanik presisi serta penggunaannya. Setelah diketahui bahwa kedua kelompok berasal dari kondisi yang sama, barulah kemudian diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan media tradisional untuk kelompok kontrol. Sedangkan kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan media benda sebenarnya. Setelah

Joko Nuryanto dan Sudarman; Penerapan Media Benda Sebenarnya 83 pembelajaran selesai barulah kemuudian kedua kelompok diberikan post-test. Berdasarkan pada data post-test diperoleh data untuk menentukan hipotesis apakah dengan menggunakan media pembelajaran benda sebenarnya akan lebih efektif atau tidak. Hal ini membuktikan bahwa materi menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi dapat terserap dengan baik oleh siswa. Setelah diketahui bahwa materi dapat terserap dengan baik kemudian dilakukan uji normalitas dan homogenitas posttest sehingga dalam hal ini diketahui bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Setelah data diketahui terditribusi normal dan homogen barulah dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ditentukan dengan uji-t, sehingga akan terbukti adanya perbedaan antara pembelajaran alat ukur dengan media tradisional dan pembelajaran alat ukur dengan menggunakan media benda sebenarnya. Penelitian yang dilakukan penulis selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan. Yuni Rahmawati, 2013 dalam penelitiannya Penerapan Metode Eksperimen Dengan Media Realia Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Bagi siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Menyimpulkan bahwa penerapan media realia secara tepat dan sesuai dengan langkah-langkah pada tahap persiapan, pelaksanaan eksperimen dapat meningkatkan proses pembelajaran pada siswa kelas IV SDN Pondokgebangsari. Unty Bany Purnama, 2013 dalam penelitiannya Penggunaan Media Realia Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar IPA Materi Tanah. Menyimpulkan bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA materi tanah pada siswa kelas V Donorojo 1 Pacitan tahun ajaran 2012/2013. Novita Lestari, 2014 dalam penelitiannya Pengaruh Pengguaan Media Realia Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar Negeri Setia Darma 03 Tambun Selatan. Menyimpulkan bahwa penggunaan media realia lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa dibandingkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media gambar. Jadi berdasarkan hasil uji hipotesis dan hasil relevan tersebut, kelompok eksperimen dengan media benda sebenarnya lebih memungkinkan siswa untuk meningkatkan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah atau tradisional. Semakin besar pengaruh kontribusi, bila motivasi dan kreativitas secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar. Hasil implementasi pembelajaran media benda sebenarnya telah dihasilkan suatu produk sebagai bagian akhir dari empat aspek kreativitas mahasiswa, berupa bahan makanan hasil uji coba dan proposal penelitian. Hasil analisis pre-test dan post-test kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan hasil belajar yang lebih besar daripada kelompok kontrol. Dari hasil tersebut diketahui bahwa penerapan media benda sebenarnya, mampu meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan kelompok kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran benda sebenarnya dalam pemberian materi menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi. Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan media pembelajaran benda sebenarnya terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi, yaitu rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 4.5 dengan nilai hasil belajar awal sebesar 11.28 meningkat menjadi 15.78 dan kelompok kontrol mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 3.03 dengan nilai hasil belajar awal sebesar 11.66 meningkat menjadi 14.69. Hasil uji hipotesis dari kedua kelompok diperoleh thitung sebesar 2.057 dengan taraf 5% an dk 62 diperoleh ttabel 1.67. Meskipun kedua kelompok terdapat peningkatan dalam hasil post-test tetapi kelompok eksperimen lebih signifikan dalam peningatan hasil belajar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Efektivitas penerapan pembelajaran media benda sebenarnya ini dapat meningkatkan kreatifitas dan menambah wawasan. Berdasarkan hasil respon ini dapat diketahui kelemahan dan kelebihan pada penerapan media pembelajaran benda sebenarnya, sehingga kedepannya dapat disempurnakan lagi khususnya dalam hal yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kompetensi mekanik presisi yang diberi perlakuan pembelajaran dengan media benda sebenarnya 15,78 mengalami peningkatan sebesar 4.5 (39,89%). 2. Rata-rata hasil belajar siswa pada kompetensi mekanik presisi yang diberi perlakuan pembelajaran dengan metode ceramah atau tradisional 14,69 mengalami peningkatan sebesar 3,03 (25,98%).

84 Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 2, Desember 2016 (80-84) 3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diberi perlakuan pembelajaran media benda sebenarnya dengan hasil belajar siswa yang diberi perlakuan pembelajaran metode ceramah atau tradisonal pada kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi pada siswa kelas X TP di SMK N 1 Adiwerna. Saran Saran yang penyusun sumbangkan sesuai hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya sekolah menerapkan pembelajaran menggunakan media benda sebenarnya karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada kompetensi dasar menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi. 2. Guru diharapkan semakin meningkatkan kreatifitasnya dalam menciptakan proses pembelajaran yang mampu membangkitkan kerjasama dan prestasi belajar siswa dengan penggunaan penggunaan media benda sebenarnya. 3. Siswa diharapkan lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga lebih mudah dalam menerima materi yang diajarkan guru. 4. Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya dan sebaikbaiknya untuk dijadikan bahan atau gambaran penelitian yang lebih baik lagi DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.