BAB I PENDAHULUAN. sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. 23,2 cm merupakan jarak untuk 1 sinyal pulsa yang dihasilkan oleh sensor Vehicles Speed. Dimana angka ini didapat dari:

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tidak mengenal lelah. Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB I PENDAHULUAN. model dulu atau sering di sebut dengan analog masih menggunakan putaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Input ADC Output ADC IN

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. tindak kejahatan. Penelusuran jejak harus mampu mencatat secara kronologis

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PADA SEPEDA MOTOR UNTUK HEAD UP DISPLAY DESIGN AND IMPLEMENTATION SENSOR AT MOTORCYCLE FOR HEAD UP DISPPLAY

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN A.

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

BAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

1. Latar Belakang Masalah

BAB III PENGUJIAN MESIN

Adapun cara kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut: mikrokontroler akan mengambil data hand brake switch

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALARM DAN INFORMASI SUARA SEBAGAI INDIKATOR PADA VOLUME BAHAN BAKAR LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

BAB III METODE PENGUJIAN

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

Rancang Bangun dan Uji Kinerja Dinamometer Tipe Rem Cakram

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

PROTOTYPE ALAT PENGINGAT PENGGANTIAN OLI PADA SEPEDA MOTOR MEMANFAATKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA-328

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

I. PENDAHULUAN. sangat cepat. Hal ini ditunjukkan oleh munculnya bermacam-macam jenis ponsel

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Panel instrumen pada kendaraan bermotor (dashboard) merupakan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Ilustrasi aksi pencurian mobil

Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

PENGARUH SUDUT PEDAL GAS TERHADAP BUKAAN THROTTLE SIMULATOR THROTTLE-BY-WIRE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INDIKATOR BAHAN BAKAR MINYAK DIGITAL PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN FLUIDA BERBASIS MIKROKONTROLER PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM MONITORING LEVEL TANGKI SPBU DAN MENGUKUR KADAR AIR DALAM TANGKI. Rizky Mahardhika ; Dedi Dermawan,ST, MT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

PROTOTIPE KUNCI REM CAKRAM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Menurut sistem penyalaannya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu spark

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

BAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.3. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

K BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR PENDETEKSI KEBOCORAN TABUNG GAS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS FIGARRO TGS 2610 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga sudah semakin populer. Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraankendaraan lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan. Tachometer akan memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat putaran mesin sudah pada tahap "maksimum". Tachometers dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang dimasukkan ke dalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-biasanya pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraankendaraan moderen, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah 1

2 mesin ECU yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat pada poros engkol. Meter Bensin /Fuel Gauge merupakan petunjuk/kontrol bensin di dalam tanki kendaraan. Meter Bensin /Fuel Gauge memiki kinerja yang simpel malalui mekanisme pelampung yang mengirim data/informasi tentang ketinggian isi bensin di dalam tanki, dan di tampilkan oleh meter bensin/ Fuel Gauge secara mekanik/elektronik. Selain itu juga akan ditampilkan jarak yang masih bisa di tempuh dengan bahan bakar yang masih tersisa di tangki bahan bakar. Mengingat banyak masyarakat yang membuka usaha produksi tachometer dan Fuel meter untuk modifikasi sepeda motor yang masih menggunakan sistem analog, maka penulis ingin merancang RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16, data RPM dan Fuel Meter ditampilkan dalam 1 LCD berukuran 16 x 4. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Mahalnya harga fuel gauge digital di pasaran. 2. Semakin banyak asesoris modifikasi kendaraan bermotor. 3. Mahalnya harga rpm meter digital di pasaran.

3 4. Belum adanya RPM dan fuel gauge digital yang ditampilkan dalam satu display yang di tambah dengan tampilan jarak yang bisa ditempuh menggunakan bahan bakar yang yang tersisa. 5. Belum adanya RPM dan fuel gauge digital yang menggunakan chip mikrokontroler Atmega16. C. Batasan Masalah Berbagai permasalahan yang dikemukakan dalam identifikasi masalah dapat dibahas secara keseluruhan, karena keterbatasan dari penulis. Sehingga dalam proyek ini difokuskan bagaimana merancang dan membuat RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16 yang dapat digunakan untuk mengetahui putaran poros engkol permenit dan mengetahui sisa bahan bakar pada tangki kendaraan serta mengetahui jarak yang masih bias ditempuh dengan sisa bahan bakar tersebut, terdiri dari hardware dimulai dari rangkaian schmit trigger pada pulser cdi untuk mendapatkan putaran permenit, sensor pelampung pada tangki bahan bakar kemudian proses digital melalui ADC ( Analog Digital Converter) untuk menghasilkan deret bilangan yang nantinya akan ditampilkan di LCD.

4 D. Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah dan batasan masalah yang dikemukakan diatas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang hardware RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16? 2. Bagaimana merancang syntac RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16? 3. Bagaimana unjuk kerja RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16? E. Tujuan Penulisan Pembuatan proyek akhir alat tambal ban electric berbasis Atmega 8 mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Merealisasikan rancangan hardware RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16. 2. Merealisasikan rancangan syntac RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16. 3. Mengetahui unjuk kerja dari RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16.

5 F. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari pembuatan Proyek Akhir ini adalah : 1. Bagi mahasiswa a. Memberi bekal pengalaman untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama di bangku kuliah kedalam suatu karya nyata. b. Sebagai bentuk kontribusi terhadap Universitas baik dalam citra maupun daya tawar terhadap masyarakat luas. 2. Bagi Jurusan P.T. Elektronika a. Sebagai tolak ukur daya serap mahasiswa yang bersangkutan selama menempuh pendidikan dan kemampuan ilmunya secara praktis. b. Sebagai referensi atau kajian untuk pengembangan selanjutnya. c. Menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang elektronika dengan menggunakan teknologi chip programmable. 3. Bagi DUDI a. Menjadi salah satu alternatif pilihan sparepart otomotif di masyarakat. b. Sebagai sarana dalam mewujudkan inovasi baru. c. Sebagai sarana untuk meningkatkan fungsi suatu perangkat.

6 G. Keaslian Gagasan RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16 sepengetahuan penulis belum pernah dibuat oleh siapapun, baik dalam civitas akademik Universitas Negeri Yogyakarta maupun instansi lain. Adapun karya-karya sejenis yang berkaitan dengan proyek akhir ini: 1. Fuel gauge digital mode strip. Pada fuel gauge mode strip, hanya menunjukkan jumlah bahan bakar dalam tampilan bargraph. 2. Sepeda motor Astrea Prima Pada sepeda motor astrea prima sudah dilengkapi dengan Fuel Gauge tetapi masih menggunakan mode analog. Kekurangannya yaitu tidak dapat menunjukkan jumlah bahan bakar dalam satuan liter. Sedangkan keunggulan dari RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis Atmega 16 adalah mampu menunjukkan pengukuran sisa atau jumlah bahan bakar dalam satuan liter. Keunggulan lainnya adalah pembacaan yang mudah melalui tampilan LCD 16x4, ditambah dengan fitur Sisa Jarak Tempuh sehingga pengemudi dapat memperkirakan jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bahan bakar yang masih tersisa. Dibandingkan dengan Fuel Gauge pada astrea prima, RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis Atmega 16 lebih hemat

7 daya karena hanya membutuhkan tegangan sebesar 5v sedangkan untuk astrea prima menggunakan tegangan sebesar 12v. 3. RPM Meter Analog Penunjukkan RPM analok masih menggunakan jarum penunjuk. Sedangkan RPM Meter dan Fuel Gauge Digital Pada Sepeda Motor Berbasis Atmega 16 menggunakan LCD 16x4 dalam penunjukan nilai PRM.