PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA TASIKMALAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 4 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I B E N G K A L I S,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2001 SERI D.105 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 118 TAHUN 2001 SERI D.115 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 06 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 13 TAHUN 2005 SERI D NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 13 TAHUN 2005 T E N T A N G

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI Menimbang : a. bahwa tuntutan perkembangan dinamika kelembagaan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat secara efektif dan efisien, maka dipandang perlu membentuk dan menata struktur organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a di atas, maka pengaturan dan penetapannya dituangkan dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 ); 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya ( Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 90 ) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14) ;

7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70 ) ; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah ; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah ; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah ; 12. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis Kota Tasikmalaya Tahun 2002-2007 (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 2) ; 13. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 3 Tahun 2003 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 2). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Tasikmalaya ; 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah ; 3. Walikota adalah Walikota Tasikmalaya ; 4. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tasikmalaya ; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya ; 6. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kota Tasikmalaya yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan/Desa ; 7. Sekretariat Daerah adalah unsur pembantu pimpinan Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya ; 8. Badan/Kantor adalah Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan kebijakan pelaksanaan untuk fungsi pelayanan masyarakat ;

9. UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya ; 10.Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya ; (2) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, terdiri dari : A. Badan : 1. Badan Perencanaan Daerah ; 2. Badan Pengawasan Daerah. B. Kantor : 1. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah ; 2. Kantor Pariwisata dan Kebudayaan ; 3. Kantor Perlindungan Sosial ; 4. Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. (3) Lembaga Teknis Daerah lainnya dan Badan Usaha Milik Daerah, ditetapkan kemudian dengan Peraturan Daerah tersendiri ; BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama Badan Perencanaan Daerah Paragraf 1 Kedudukan Pasal 3 Badan Perencanaan Daerah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 4 Badan Perencanaan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan. Paragraf 3 Fungsi Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Badan Perencanaan Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan dalam rangka pembangunan daerah ; b. pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan daerah ;

c. pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan perekonomian daerah ; d. pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan sosial budaya daerah ; e. pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan fisik dan prasarana sesuai dengan potensi daerah ; f. pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan laporan hasil perencanaan dan pembangunan daerah ; g. pelaksanaan pemberian rekomendasi/fatwa dalam lingkup perencanaan daerah ; h. pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan ; i. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Daerah, terdiri dari : a. Kepala ; b. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1) Subbagian Penyusunan Rencana Kegiatan dan Pelaporan; 2) Subbagian Umum. c. Bidang Pemerintahan, membawahkan; 1) Subbidang Pemerintahan ; 2) Subbidang Penelitian dan Pengembangan. d. Bidang Tata Ruang dan Perekonomian, membawahkan; 1) Subbidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup ; 2) Subbidang Perekonomian Daerah. e. Bidang Sosial Budaya, membawahkan : 1) Subbidang Pendidikan dan Kebudayaan ; 2) Subbidang Kesejahteraan Sosial. f. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Bagian Kedua Badan Pengawasan Daerah Paragraf 1 Kedudukan Pasal 7 Badan Pengawasan Daerah adalah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 8 Badan Pengawasan Daerah Kota Tasikmalaya mempunyai tugas pokok membantu Walikota untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dalam menyelenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat ;

Paragraf 3 Fungsi Pasal 9 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 8 Peraturan Daerah ini, Badan Pengawasan Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan ; b. pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, perekonomian, kesejahteraan sosial, aparatur, keuangan dan kekayaan Pemerintah Daerah ; c. pelaksanaan pengujian dan penilaian terhadap laporan-laporan dari setiap unsur dan atau Instansi di lingkungan Pemerintah Kota ; d. pelaksanaan tugas penelitian kebenaran laporan atau pengaduan terhadap penyimpangan atau penyalahgunaan di bidang pemerintahan, pembinaan perekonomian, kesejahteraan sosial, pembinaan aparatur, keuangan dan kekayaan Pemerintah Kota ; e. melaporkan kepada Walikota hasil temuan penelitian/ penyimpangan untuk ditindaklanjuti ; f. pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan ; g. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 10 (1) Susunan Organisasi Badan Pengawasan Daerah, terdiri dari : a. Kepala ; b. Bagian Tata Usaha, membawahkan : 1) Subbagian Umum; 2) Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Pemerintahan, membawahkan : 1) Subbidang Pemerintahan dan Pertanahan ; 2) Subbidang Aparatur ; d. Bidang Pembangunan, membawahkan : 1) Subbidang Perekonomian dan Fisik Prasarana ; 2) Subbidang Kesejahteraan Sosial. e. Bidang Keuangan dan Kekayaan, membawahkan : 1) Subbidang Pendapatan dan Badan Usaha Milik Daerah ; 2) Subbidang Kekayaan dan Belanja Daerah. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Pengawasan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Bagian Ketiga Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Paragraf 1 Kedudukan Pasal 11 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah adalah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 12 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan arsip dan perpustakaan daerah. Paragraf 3 Fungsi Pasal 13 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 12 Peraturan Daerah ini, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan arsip dan perpustakaan daerah ; b. pelaksanaan kegiatan pembinaan kearsipan dalam rangka penataan arsip daerah ; c. pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan akuisisi arsip ; d. pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan ; e. pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan ; f. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 14 (1) Susunan Organisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, terdiri dari : a. Kepala ; b. Subbagian Tata Usaha ; c. Seksi Pembinaan dan Pengembangan ; d. Seksi Pengolahan dan Akuisisi ; e. Seksi Perpustakaan ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Daerah ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Bagian Keempat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Paragraf 1 Kedudukan Pasal 15 Kantor Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala berada di bawah dan bertangungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 16 Kantor Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pengembangan Kepariwisataan dan Kebudayaan. Paragraf 3 Fungsi Pasal 17 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 Peraturan Daerah ini, Kantor Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan ; b. pelaksanaan pengembangan objek wisata ; c. penyiapan bahan pembinaan sarana dan prasarana untuk fasilitas pengembangan produk kepariwisataan ; d. pelaksanaan kegiatan pemeliharaan nilai budaya, kesenian, sejarah dan benda purbakala ; e. pelaksanaan kegiatan pemasaran di bidang kepariwisataan ; f. pemberian rekomendasi/perijinan di bidang kepariwisataan ; g. pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan ; h. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 18 (1) Susunan Organisasi Kantor Pariwisata dan Kebudayaan, terdiri dari : a. Kepala ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Bina Program ; d. Seksi Bina Sarana Wisata ; e.seksi Bina Objek dan Promosi Daya Tarik Wisata ; f. Kelompok jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Pariwisata dan Kebudayaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Daerah ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Bagian Kelima Kantor Perlindungan Sosial Paragraf 1 Kedudukan Pasal 19 Kantor Perlindungan Sosial adalah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 20 Kantor Perlindungan Sosial mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang perlindungan sosial. Paragraf 3 Fungsi Pasal 21 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 Peraturan Daerah ini, Kantor Perlindungan Sosial mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis pembinaan perlindungan sosial ; b. pelaksanaan kegiatan pembinaan rehabilitasi dan pemberdayaan sosial ; c. pelaksanaan kegiatan pembinaan penanggulangan bencana ; d. pelaksanaan kegiatan pelayanan bantuan dan bimbingan sosial ; e. pemberian rekomendasi/ijin dibidang tugasnya ; f. pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan ; g. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 22 (1) Susunan Organisasi Kantor Perlindungan Sosial, terdiri dari : a. Kepala ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial ; d. Seksi Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial ; e. Seksi Bimbingan Sosial ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Perlindungan Sosial sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Bagian Keenam Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Paragraf 1 Kedudukan Pasal 23 Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat adalah sebagai unsur pelaksana tugas tertentu Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala berada di bawah dan bertangungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 24 Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat. Paragraf 3 Fungsi Pasal 25 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 Peraturan Daerah ini, Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam rangka memelihara kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat ; b. pelaksanaan kegiatan pembinaan hubungan antar lembaga, penanganan masalah aktual dan perlindungan masyarakat ; c. pelaksanaan kegiatan pembinaan dalam rangka pemahaman demokratisasi dan penanganan masalah aktual ; d. pemberian rekomendasi/ijin dibidang tugasnya ; e. pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan ; f. pelaksanaan fungsi lain yang ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 26 (1) Susunan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari : a. Kepala ; b. Sub Bagian Tatausaha ; c. Seksi Hubungan Antar Lembaga ; d. Seksi Penanganan Masalah Aktual ; e. Seksi Perlindungan Masyarakat ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam lampiran VI Peraturan Daerah ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 27 (1) Pada Lembaga Teknis Daerah dapat dibentuk Jabatan fungsional ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini terdiri atas sejumlah tenaga dan jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ; (3) Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Walikota atas usulan Sekretaris Daerah ;

(4) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 28 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugastugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi ; (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan tugas ; (3) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing serta menyampaikan laporan tepat waktu ; (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 29 Pembiayaan operasional Lembaga Teknis Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tasikmalaya serta penerimaan dari sumber lain yang sah ; BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 30 (1) Rincian Uraian Tugas Unit Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud Peraturan Daerah ini ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota ; (2) Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun setelah ditetapkan, akan diadakan evaluasi kembali ; (3) Pada Lembaga Teknis Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis tertentu untuk melaksanakan sebagian tugas Lembaga Teknis Daerah tersebut yang wilayah kerjanya dapat meliputi lebih dari satu kecamatan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Keputusan Walikota.

Pasal 32 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya. Ditetapkan di : Tasikmalaya Pada tanggal : 21 Oktober 2003 WALI Ttd H. BUBUN BUNYAMIN Diundangkan di : Tasikmalaya pada tanggal : 31 Oktober 2003 SEKRETARIS DAERAH Ttd. H. ADIL DARMAWAN Pembina Utama Muda NIP. 110019475 LEMBARAN DAERAH TAHUN 2003 NOMOR : 16 SERI D

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN DAERAH LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TANGGAL : 21 Oktober 2003 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KEPALA BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN PENY.RENCANA KEGIATAN & PELAPORAN SUBBAGIAN UMUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PEMERINTAHAN BIDANG TATA RUANG DAN PEREKONOMIAN BIDANG SOSIAL BUDAYA PEMERINTAHAN INFRASTRUKTUR & LINGKUNGAN HIDUP PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH KESEJAHTERAAN SOSIAL WALI ttd H. BUBUN BUNYAMIN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGAWASAN DAERAH LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TANGGAL : 21 Oktober 2003 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KEPALA BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN PROG, EVALUASI & PELAPORAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PEMERINTAHAN BIDANG PEMBANGUNAN BIDANG KEUANGAN & KEKAYAAN PEMERINTAHAN & PERTANAHAN PEREKONOMIAN & FISIK PRASARANA PENDAPATAN & BUMD APARATUR KESEJAHTERAAN SOSIAL KEKAYAAN DAN BELANJA WALI ttd H. BUBUN BUNYAMIN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TANGGAL : 21 Oktober 2003 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN AKUISISI PERPUSTAKAAN WALI ttd H. BUBUN BUNYAMIN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TANGGAL : 21 Oktober 2003 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BINA PROGRAM BINA SARANA WISATA BINA OBJEK DAN PROMOSI DAYA TARIK WISATA WALI ttd H. BUBUN BUNYAMIN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PERLINDUNGAN SOSIAL KOTA TASIMALAYA LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TANGGAL : 21 Oktober 2003 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL REHABILITASI & PEMBERDAYAAN SOSIAL PENANGGULANGAN BENCANA & BANTUAN SOSIAL BIMBINGAN SOSIAL WALI ttd H. BUBUN BUNYAMIN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA TASIMALAYA LAMPIRAN VI : PERATURAN DAERAH NOMOR : 16 TANGGAL : 21 Oktober 2003 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA PENANGANAN MASALAH AKTUAL PERLINDUNGAN MASYARAKAT WALI ttd H. BUBUN BUNYAMIN