TINDAK DIREKTIF BAHASA INDONESIA PADA POSTER BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAMAN WISATA STUDI LINGKUNGAN KOTA PROBOLINGGO

dokumen-dokumen yang mirip
TINDAK DIREKTIF BAHASA INDONESIA PADA POSTER BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAMAN WISATA STUDI LINGKUNGAN KOTA PROBOLINGGO

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

BENTUK DAN FUNGSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Diajukan Oleh: SEPTIN ARIYANI A

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM WACANA NOVEL TRILOGI KARYA AGUSTINUS WIBOWO

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF MAHASISWA PBSI FKIP UNIVERSITAS JEMBER DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

TINDAK TUTUR DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANYUWANGI

KemampuanMemahami Makna Kata Siswa PAUD Cempaka Putih Kelas A di Desa Banyuputih

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN PRAGMATIK TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMK NEGERI 8 SURAKARTA

ANALISIS KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF DAN IMPERATIF DALAM TAJUK KORAN SINDO EDISI MARET 2016 ARTIKEL E-JOURNAL NURFADILAH NIM

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh

Durenan Kampong Jember Regency )

ANALISIS KESALAHAN PEMENGGALAN KATA PADA MEDIA MASSA PUTRA KELANA EDISI JUNI 2012

ILOKUSI DALAM WACANA KAOS OBLONG JOGER: SEBUAH ANALISIS PRAGMATIK. Agus Surya Adhitama Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Udayana

BENTUK DAN FUNGSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

TINDAK TUTUR GURU BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMK NEGERI SE-KABUPATEN

JENIS KALIMAT IMPERATIF PADA TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE ARTIKEL E-JOURNAL ELFI SURIANI NIM

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan dari mitra tutur. Hal ini yang menjadikan bahasa amat berguna dalam

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL LELAKI YANG MENGGENGGAM AYAT-AYAT TUHAN KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY E JURNAL ILMIAH

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM RUBRIK PEMBACA MENULIS SURAT KABAR JAWA POS SKRIPSI. Oleh Aning Rokhmawati NIM

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. satu potensi mereka yang berkembang ialah kemampuan berbahasanya. Anak dapat

BAB V PENUTUP. kota Melbourne bertujuan untuk menelaah jenis, bentuk, fungsi,dan faktor-faktor

Pena. Vol 5 No.2 Desember 2015 ISSN

TINDAK TUTUR GURU DI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP N 27 PADANG (KAJIAN PRAGMATIK) ABSTRACT

PRINSIP KESANTUNAN DALAM TUTURAN PENUTUR PADA ACARA TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB; SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

Elok Puji Prayekti, Tindak Tutu Direktif Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP Islam Al Hikmah Jember

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL DARI TANAH HARAM KE RANAH MINANG KARYA UMMUKI: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

REPRESENTASI KERAGAMAN DIREKTIF DALAM WACANA PERKULIAHAN PADA PROGRAM MAGISTER BAHASA INDONESIA PASCASARJANA BUMI TADULAKO PALU

LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN KELOMPOK

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

BENTUK IMPERATIF PADA BANNER DAN POSTER DI RUMAH SAKIT SE-KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, komunikasi adalah jalan yang efektif dan

MODUS TINDAK DIREKTIF GURU TERHADAP SISWA KELAS IV SDN I SUKOSARI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PROPOSAL SKRIPSI. Oleh

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM WACANA KELAS (KAJIAN MIKROETNOGRAFI TERHADAP BAHASA GURU)

ANALISIS KALIMAT IMPERATIF KUMPULAN DRAMA DOMBA-DOMBA REVOLUSI KARYA B. SOELARTO ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS TEKS PIDATO KARANGAN SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat S-1

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TUTURAN KHOTBAH SALAT JUMAT DI LINGKUNGAN MASJID KOTA SUKOHARJO

KESANTUNAN TUTURAN SISWA KEPADA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII 8 SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA IKLAN BERBAHASA INDONESIA PADA RADIO MERCY FM TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA BABADAN, PAGENTAN, BANJARNEGARA 2016 SKRIPSI

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR NASKAH PUBLIKASI

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang ikut berperan dalam usaha pembentukan siswa atau peserta

BAB III. Metodelogi Penelitian. Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan Penelitian

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penggunaan bahasa merupakan realitas interaksi komunikasi antara penutur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui

LOCUTIONARY AND ILLOCUTIONARY ACTS FOUND IN INFOMALANG TWITTER ACCOUNT THESIS

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

ANALISIS WACANA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PADA HARIAN KOMPAS EDISI AGUSTUS 2015

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

2015 ANALISIS TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM TEKS IKLAN PADA MAJALAH ONLINE LA GAZETTE DE COTE-D OR EDISI BULAN JANUARI MARET

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

BAB I PENDAHULUAN. landasan teoretis yang melandasi penelitian ini. Kemudian, definisi operasional

III. METODE PENELITIAN

Tindak Tutur Direktif Guru Perempuan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMA

ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 4 KESIMPULAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta temuan kasus yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

TINDAK TUTUR GURU DAN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai alat sosial, dan sebagai sarana mengekspresikan diri (2007:3). Dari

ABSTRACT

PERILAKU BERBAHASA AHOK: KAJIAN TINDAK TUTUR. Abstract

ANALISIS TUTURAN IMPERATIF DALAM BAHASA MELAYU DIALEK SINTANG KECAMATAN SERAWAI KAJIAN PRAGMATIK

TUTURAN IMPERATIF DALAM WACANA SPANDUK KAMPANYE PILCALEG TAHUN 2014 DI KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial kita selalu berkomunikasi dengan menggunakan

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PERISTIWA TUTUR INTERAKSI JUAL BELI DI KAKI LIMA

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM IKLAN OBAT DI TELEVISI. Directive Speech Act in Drug Advertisement on Television. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh: NESA SELVIANA A

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TK AISYIYAH 29 PADANG

RESEPSI SISWA TERHADAP PUISI CINTAKU JAUH DI PULAU KARYA CHAIRIL ANWAR. Oleh Buyung Munaris Kahfie Nazaruddin

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia, karena melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. tulis dalam berkomunikasi. Menurut Arifin (2000: 3), dalam wacana lisan,

Tindak tutur ilokusi novel Surga Yang Tidak Dirindukan karya Asma Nadia (kajian pragmatik)

PERILAKU VERBAL GURU DALAM PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 GIANYAR

Transkripsi:

TINDAK DIREKTIF BAHASA INDONESIA PADA POSTER BADAN LINGKUNGAN HIDUP DI TAMAN WISATA STUDI LINGKUNGAN KOTA PROBOLINGGO Ventyana Haedar 48, Muji 49, Anita Widjajanti 50 Abstract : Directive speech act is a speech act used by speakers to do something like suggestions, requests, and orders. The purpose of this study was to find the type and characteristics of markers contained in the poster Environment Agency, meaning imperative and directive follow the dominant type used in the poster. The study used a qualitative and descriptive research. Data collection techniques used in this study is documentation techniques. Data analysis techniques used are: 1) the selection of data, 2) validity checking, 3) classification, 4) coding the data, and 5) description of the data. The results of the research show that there are four types of markers and traits were found to follow the directive of the results of the analysis of data contained in the p oster at the Environment Agency Probolinggo Park of Environmental Studies, which requesitif, requiremen, prohibitive, and advisoris. Meaning that there is an obligatory speech on the poster, which is imperative command meaning, the meaning of the imperative stimulus, the meaning of the prohibition imperatives, imperatives call for meaning, and the meaning of the imperative application. The dominant type of follow directives used in the poster is prohibitive directive speech act. Key Words: Directive speech acts PENDAHULUAN Manusia dan bahasa merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dikatakan demikian bahasa merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi mempunyai fungsi, makna, maksud, dan tujuan tertentu. Hal ini dipengaruhi oleh situasi dan konteks bahasa. Sebagai alat komunikasi, bahasa dapat dibedakan menjadi dua ragam yaitu ragam lisan dan tulisan. Salah satu ragam bahasa tulis yang banyak ditemui dalam masyarakat adalah ragam bahasa poster. Bahasa poster (BP) adalah salah satu bentuk tindak tutur yang sangat berkaitan dengan konteks wacana. Salah satu instansi pemerintah yang mengeluarkan poster adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo. Tujuan pemasangan poster untuk mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan. Bahasa poster yang dikeluarkan oleh BLH Kota Probolinggo mempunyai fungsi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, seperti mengumpulkan sampah pada 48 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember 49 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember 50 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Jember

174 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 173-180, Mei 2013 tempat yang telah disediakan, dan tidak merusak tanaman yang ada di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL). Peneliti memilih instansi BLH di TWSL kota Probolinggo sebagai objek penelitian karena kota Probolinggo merupakan kota Adipura, yaitu sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Selain itu instansi pemerintahan BLH juga memiliki cara unik dalam penyampaian kalimat dalam poster khususnya di TWSL. Penyampaian tersebut tidak hanya berupa himbauan-himbauan agar masyarakat peduli dan sadar terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga terdapat informasi-informasi yang bersifat pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan hidup seperti cara memelihara bumi, informasi tentang satwa-satwa yang ada di TWSL, informasi tentang tumbuhan, dan pengetahuan tentang pengolahan sampah. Poster-poster yang terdapat di TWSL kota Probolinggo memiliki macam-macam jenis tindak tutur, namun jenis tindak tutur yang paling banyak ditemukan adalah jenis tindak tutur direktif. Oleh karena itu, peneliti membahas lebih dalam tentang tindak tutur direktif yang terdapat pada poster di TWSL. Direktif merupakan salah satu dari beberapa macam tindak tutur. Direktif adalah tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk melakukan sesuatu seperti saran, permintaan, dan perintah (Ismari, 1995:07). Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang dilakukan oleh penuturnya dengan maksud agar mitra tutur melakukan tindakan yang disebutkan dalam tuturan itu atau mendorong mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Hal itulah yang menjadikan alasan mengapa peneliti memilih tindak direktif pada poster Badan Lingkungan Hidup di TWSL sebagai bahan kajian dalam penelitiannya. Dalam penelitian ini hal yang akan dikaji yaitu jenis dan ciri penanda tindak tutur direktif, makna imperatif yang terdapat pada poster, dan tindak direktif yang digunakan dalam poster. Berikut contoh tuturan direktif dalam sebuah poster. Buanglah sampah pada tempatnya! Contoh tuturan di atas merupakan salah satu tuturan pada poster yang terdapat di TWSL. Jika dipahami secara seksama, tuturan pada poster tersebut dapat digolongkan ke dalam jenis tindak direktif requesitif, yaitu tindak direktif yang mengekspresikan keinginan, harapan, atau menyikapinya sebagai salah satu atau keseluruhan alasan untuk

Ventyana dkk : Tindak Direktif Bahasa Indonesia Pada Poster Badan 175 bertindak. Ciri penanda yang terdapat dalam kalimat diatas adalah verba + -lah pada kata buanglah, partikel lah berfungsi memberi penegasan pada kalimat perintah. Kata tersebut memiliki harapan atau bagaimana penutur mengekspresikan keinginannya agar mitra tutur melakukan tindakan yang terdapat dalam tuturan tersebut. Tindak direktif dikelompokkan menjadi enam jenis yang semuanya memiliki fungsi. Keenam jenis tindak direktif pada dasarnya bermakna imperatif. Dalam pragmatik, makna imperatif adalah perwujudan maksud perintah dalam sebuah tuturan baik secara tersurat maupun tersirat dalam penyampaiannya. Tuturan di atas dapat dikategorikan ke dalam jenis makna imperatif perintah. Dapat dikatakan sebagai imperatif karena tuturan diatas memerintah mitra tutur melakukan sesuatu yaitu membuang sampah pada tempatnya, bermakna perintah dikarenakan tuturan di atas mengajak pembaca melakukan sesuatu. Penelitian mengenai tindak tutur ini dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai materi penunjang dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah khususnya pada keterampilan menulis. Dengan adanya penelitian ini diharapkan nantinya siswa mampu membuat poster dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berbagai jenis tindak direktif dan ciri penandanya, jenis tindak direktif yang dominan digunakan, serta makna imperatif dari setiap kalimat yang merupakan tuturan tertulis yang terdapat dalam poster Badan Lingkungan Hidup di TWSL. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2001:3) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Nawawi (1998:31) mengatakan penelitian deskriptif adalah pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan objek penelitian bertujuan memberikan gambaran fakta dan karakteristik objek secara tepat. Sumber data dalam penelitian ini adalah semua poster berbahasa Indonesia yang dikeluarkan atau dicetak oleh Badan Lingkungan Hidup di TWS yang terletak di jalan Raya Basuki Rahmat No. 62, Probolinggo. Data dalam penelitian ini adalah tuturan

176 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 173-180, Mei 2013 tertulis yang terdapat dalam poster yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup di TWSL Probolinggo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mencatat dan memfoto poster yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup di TWSL Probolinggo. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seleksi data, pengkodean data, pemeriksaan keabsahan data, pengklasifikasian data, dan pendeskripsian data. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel pengumpulan data dan tabel pemandu analisis data. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam penelitan menunjukkan bahwa jenis tuturan direktif pada poster yang dikeluarkan BLH ditemukan ada empat jenis, yaitu tindak tutur direktif requesitif, tindak tutur direktif requiremen, tindak tutur direktif prohibitif, dan tindak tutur direktif advisoris. Salah satu poster yang menunjukkan tindak direktif requesitif adalah Mari kita sukseskan gerakan 3R!. Pada tuturan tersebut menunjukkan adanya permintaan dari penutur yaitu Badan Lingkungan Hidup (BLH) agar mitra tutur mensukseskan gerakan 3R. Tuturan ini ditujukan kepada pengunjung di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL). Dengan mensukseskan gerakan 3R, diharapkan akan dapat menciptakan lingkungan menjadi lebih kondusif. Ciri penanda tutur yang terdapat dalam tuturan tersebut yaitu adanya kata mari. Pada kata tersebut penutur mengajak mitra tutur agar melakukan perbuatan sesuai dengan perintah yang terdapat pada poster. Tuturan yang dikeluarkan oleh BLH bertujuan mengajak pembaca poster untuk mensukseskan gerakan 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle. Tuturan Kumpulkan sampah Anda, ditemukan pada poster yang terdapat di TWSL. Tuturan tersebut dikategorikan ke dalam tindak direktif requiremen. Tuturan tersebut mengindikasikan perintah dari penutur kepada mitra tutur. Tuturan dalam poster tersebut ditujukan kepada semua pengunjung TWLS. Tujuan tuturan tersebut adalah memerintahkan pengunjung agar mengumpulkan atau membuang sampah sesuai jenisnya. Melalui kedudukan yang lebih tinggi dari mitra tutur, maka tuturan itu akan

Ventyana dkk : Tindak Direktif Bahasa Indonesia Pada Poster Badan 177 dipatuhi dengan membuang atau mengumpulkan sampah berdasarkan jenisnya. Ciri penanda tuturan tersebut adalah verba + kan pada kata kumpulkan, partikel kan berfunsi memberi perintah. Penanda tuturan tersebut diwujudkan dengan bentuk partikel kan yang memiliki keingingan agar mitra tutur melakukan tindakan yaitu mengumpulkan atau membuang sampah sesuai jenisnya. Maksud dari poster tersebut adalah perintah pembuat poster yang ditujukan kepada para pengunjung di TWSL. Tuturan berjenis prohibitif cukup banyak ditemukan dalam poster yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup. Berikut ini salah satu contoh tuturan tindak direktif prohibitif yang terdapat pada poster BLH di TWSL Probolinggo, Dilarang membuang sampah didalam/disekitar kandang. Tuturan tersebut dikategorikan ke dalam jenis tindak direktif prohibitif. Melalui tuturan tersebut BLH melarang mitra tutur agar tidak membuang sampah didalam atau disekitar kandang. Tuturan ini ditujukan kepada pengunjung TWSL. Tujuan dari tuturan tersebut adalah punutur melarang mitra tutur agar tidak membuang sampah didalam atau disekitar kandang. Kebiasaan yang telah melekat pada pengunjung ketika membawa makanan dan membuang sampahnya didalam atau disekitar kandang. Ciri penanda yang terdapat dalam tuturan tersebut yaitu di + verba pada kata dilarang. Pada tuturan tersebut BLH berharap para pengunjung TWSL tidak membuang sampah disekita kandang. Tindak tutur direktif advisoris memiliki ciri penanda kata awas. Ciri penanda tersebut ditemukan pada poster yang bertuturkan AWAS!! Hati-hati binatang buas. Pada tuturan ini penutur mengingatkan pada mitra tutur agar berhati-hati tehadap binatang buas. Mitra tutur yang dimaksudkan dalam tuturan ini adalah pengunjung TWSL. Tujuan dari tuturan ini adalah untuk mengingatkan mitra tutur atau pengunjung untuk berhati-hati terhadap binatang buas. Pada tuturan tersebut BLH berharap para pengunjung TWSL untuk berhati-hati terhadap binatang buas. Poster tersebut terdapat tuturan atau tulisan hati-hati. Makna imperatif yang terdapat pada tuturan tersebut adalah makna imperatif himbauan. Pada tuturan ini BLH menghimbau agar pengunjung berhati-hati terhadap binatang buas. Himbauan ini disampaikan demi keselamatan para pengunjung. Pembahasan mengenai makna imperatif dalam poster Badan Lingkungan Hidup pada penelitian ini merupakan perwujudan maksud perintah dalam sebuah tuturan tertulis dalam poster. Berikut ini akan dipaparkan makn imperatif yang terdapat pada

178 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 173-180, Mei 2013 poster Badan lingkungan Hidup. Tuturan Ikutlah menjaga kebersihan dan keindahan taman bertujuan memerintah pengunjung ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Penanda kesantunan yang terdapat dalam poster tersebut ditandai dengan kata ikutlah. Melalui tuturan tersebut BLH berharap agar pengunjung menjaga lingkungan disekitar TWSL. Makna perintah dari tuturan tersebut adalah agar setiap pengunjung ikut menjaga kebersihan dan menjaga keindahan taman. Salah satu tuturan pada poster BLH di TWSL Probolinggo yang mengandung makna imperatif ajakan adalah Marilah kita tingkatkan kebersihan dalam mewujudkan keadaan lingkungan yang bersih agar terhindar dari segala penyakit. Dalam tuturan tersebut BLH selaku pembuat poster mengajak pengunjung untuk meningkatkan kebersihan dan mewujudkan keadaan lingkungan yang bersih agar terhindar dari segala penyakit. Penanda kesantunan marilah digunakan untuk menambah kesantunan dalam tuturan, dan juga sebagai penanda yang sering digunakan pada tuturan yang mengandung makna imperatif ajakan. Tuturan Dilarang!!! Menginjak rumput terdapat dalam poster yang memiliki konteks atau berlatar tulisan dilarang. Maksud dari poster tersebut adalah larangan BLH yang ditujukan kepada para pengunjung di TWSL agar tidak menginjak rumput. Dalam poster ini juga terdapat penanda dilarang sebagai salah satu ciri bahwa poster ini termasuk dalam jenis imperatif larangan. Tuturan Lindungi kami dari kepunahan terdapat di TWSL Kota Probolinggo. Tuturan ini termasuk dalam tuturan yang bermakna imperatif himbauan. Himbauan yang dimaksud dalam tuturan tersebut adalah agar pengunjung melindungi hewanhewan dari kepunahan. Konteks atau latar gambar dalam tuturan ini adalah gambargambar hewan langka dan informasi undang-undang tentang konservasi Sumber Daya Alam. Makna imperatif yang terakhir adalah makna imperatif permohonan. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan tuturan Perdagangan satwa liar itu adalah tindakan kriminal. Tuturan tersebut bermaksud memohon agar pembaca tidak melakukan perdagangan satwa liar. Dalam poster tersebut berkonteks atau berlatar belakang binatang gajah dan beruang. BLH selaku pembuat poster memohon dengan hormat agar pembaca tidak melakukan perdagangan satwa liar karena itu merupakan tindakan kriminal.

Ventyana dkk : Tindak Direktif Bahasa Indonesia Pada Poster Badan 179 Berdasarkan pembahasan di atas mengenai jenis dan ciri penanda tindak tutur direktif dan makna imperatif yang terdapat pada poster Badan Lingkungan Hidup di Taman Wisata Studi Lingkungan, dapat diketahui jenis tindak direktif yang dominan digunakan dalam poster yang berada di TWSL adalah jenis tindak direktif prohibitif. Tindak direktif prohibitif merupakan tindak direktif yang berupa keinginan penutur agar mitra tutur tidak melakukan sesuatu. Data poster yang ditemukan di TWSL adalah sebanyak 24 poster, dari banyaknya poster tersebut terdapat 12 poster dominan menggunakan jenis tindak tutur direktif prohibitif. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan tuturan direktif pada poster yang dikeluarkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut. Jenis tuturan direktif pada poster yang dikeluarkan BLH ditemukan ada empat jenis, yaitu tindak tutur direktif requesitif, tindak tutur direktif requiremen, tindak tutur direktif prohibitif, dan tindak tutur direktif advisoris. Tindak tutur direktif requesitif pada poster memiliki ciri penanda verba + lah pada kata marilah. Tindak tutur direktif requiremen memiliki ciri penanda yaitu verba + kan dalam kata kumpulkan. Tindak tutur direktif prohibitif memiliki ciri penanda pada salah satu kalimat posternya yaitu di + verba pada kata dilarang. Tindak tutur direktif advisoris memiliki ciri penanda kata awas. Dari keempat jenis tindak tutur direktif, tindak tutur direktif prohibitif banyak ditemukan dalam poster yang dikeluarkan oleh BLH. Jenis tindak tutur direktif prohibitif diindikasikan banyak digunakan, karena untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar agar tercipta lingkungan indah dan bersih. Jenis makna imperatif pada poster dapat dikategorikan menjadi lima jenis, yaitu makna imperatif perintah, makna imperatif ajakan, makna imperatif larangan, makna imperatif himbauan, dan makna imperatif permohonan. Jenis makna imperatif yang banyak digunakan pada poster tersebut adalah makna imperatif larangan. Tujuan pemasangan poster tersebut adalah untuk menciptakan kondisi yang aman bagi pengunjung TWSL. Terkait dengan penelitian ini disarankan bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai

180 Pancaran, Vol. 2, No. 2, hal 173-180, Mei 2013 jenis tindak direktif yang terdapat pada poster, bagi guru Bahasa Indonesia, disarankan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pembelajaran khususnya pada pokok pembelajaran membuat poster, dan mahasiswa yang hendak melakukan penelitian serupa, disarankan dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan pertimbangan apabila ingin mengadakan penelitian sejenis. DAFTAR PUSTAKA Ismari. 1995. Tentang Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press. Moleong, Lexy, J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadiri. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.