BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perusahaan dengan aliran kas bebas yang berlebih akan memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekarang itu pasar modal di negara kita masih konvensional,sementara itu

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

Pendahuluan. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN UKDW. macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah pihak yang menjalankan dan mengendalikan jalannya perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham dan bagi perusahaan yang akan membayar dividen. Para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aliran kas bebas atau lebih sering dikenal dengan free cash flow dapat

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencari pendapatan atau tingkat pengambalian investasi (return), yang. upaya menghasilkan laba seoptimal mungkin.

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai harapan akan mendapatkan keuntungan dari modal yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang telah dilakukannya. Hal ini dikarenakan dividen merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (laba ditahan). Dividen yang dibayarkan kepada para. pemegang saham tergantung kepada kebijakan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi. dalam pasar modal untuk menyediakan fasilitas atau wahana yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. offline hingga bisnis online. Dalam perkembangan bisnis offline Indonesia bisa

ANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kekayaan yang dimiliki saat ini untuk digunakan di masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keadaan perekonomian di Indonesia pada saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk investasi kembali (reinvestasi) pada aset yang. dalam bentuk dividen tunai maupun dividen saham.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya


BAB 1 PENDAHULUAN. Laba perusahaan dapat digunakan untuk dua hal, yaitu untuk diinvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB I PENDAHULUAN. proporsi dana dan sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun manufaktur memiliki harapan agar memperoleh laba pada tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menggunakan dana yang bersumber dari pihak internal dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULAN. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada aspek fisik (real asset)

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat berkembang dan tumbuh guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengembalikan dana yang diperoleh tersebut. melakukan penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian investasi baik dalam bentuk pendapatan dividen (dividend yield)

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik seperti

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan dengan aliran kas bebas yang berlebih akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain karena mereka mampu memperoleh laba/ keuntungan atas berbagai kesempatan yang mungkin tidak dapat diperoleh perusahaan-perusahaan lain. Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen,para investor umumnya menginginkan pembagian yang relatif stabil, karena dengan adanya stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.investor lebih menginginkan pembayaran dividen dalam bentuk tunai dibanding dengan bentuk lainnya, karena membantu investor mengurangi ketidakpastian dalam aktivitas investasi didalam perusahaan. Aktivitas investasi adalah aktivitas yang sering dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian oleh para investor.untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian yang akan terjadi, investor memerlukan informasi yang relevan seperti apa kondisi ekonomi dan politik dalam suatu Negara. Suatu informasi yang diterima oleh sebuah perusahaan didasarkan pada kinerja perusahaan yang tercermin pada laporan keuangan.dalam bidang 1

2 keuangan kebijakan pembagian dividen merupakan salah satu keputusan yang diambil dalam suatu perusahaan (Kadir, 2010). Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang akan diperoleh perusahaan akan dibagikan pada investor sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.kebijakan ini melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan saling bertentangan yaitu kepentingan para pemegang saham dengan dividennya dan perusahaan dengan hasil labanya. Suatu perusahaan yang sudah besar dan mapan akan banyak memiliki akses yang mudah ke dalam pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan masih kecil akan banyak mengalami kesulitan dalam mengakses pasar modal. Maka dari itu akses ke dalam pasar modal sangat berarti dan kemampuannya untuk memperoleh danadari pasar modal akan lebih besar.pasar Modal mempunyai peranan penting untuk dapat memenuhi kebutuhan modal bagi dunia usaha. Pasar Modal di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memegang peranan yang sangat penting dalam memobilisasi dana dari para investor yang ingin berinvestasi dipasar modal (Putera, 2011). Keputusan pembagian dividen merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan dimana pihak manajemen sering mengalami kesulitan untuk memutuskan apakah akan membagi dividen atau akan menahan laba untuk diinvestasikan kembali untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaaan. Jika semakin besar tingkat dividen yang dibayar, semakin sedikit saldo laba dan akibatnya akan menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan.

3 Tapi jika perusahaan ingin menahan sebagian besar pendapatannya agar tetap di dalam perusahaan, berarti jumlah yang tersedia untuk membayar dividen semakin kecil. Untuk meningkatkan nilai perusahaan disamping membuat kebijakan dividen perusahaan juga dituntut untuk tumbuh.pertumbuhan perusahaan dapat diwujudkan dengan menggunakan kesempatan-kesempatan investasi sebaik-baiknya.seperti investasi yang berhubungan dengan pendanaan, apabila sebagian besar investasi didanai dari dalam perusahaan, maka akan mempengaruhi besarnya dividen yang akan dibagikan. Tapi apabila sumber dana dari dalam perusahaan kurang mencukupi dari dana yang dibutuhkan maka untuk memenuhinya kita bisa mendapatkannya dari dana eksternal khususnya dari hutang (Damayanti dan Achyani, 2006). Pembagian dividen dalam perusahaan harus mempertimbangkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan.dengan demikian laba tidak seluruhnya dibagikan dalam bentuk dividen dan perlu disisihkan untuk diinvestasikan kembali.apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba ditahan dan mengurangi sumber dana dari dalam perusahaan, sebaliknya jika perusahan memilih untuk menahan laba, preferensi investor mengenai dividen harus dianalisa dalam kaitannya dengan keputusan pembelanjaan atau penentuan struktur modal secara keseluruhan. Demikian pula stabilitas dividen yang akan dibayarkan juga mengurangi ketidakpastian dari profitabilitas perusahaaan. Masalah kebijakan dividen

4 yang dihadapi masing-masing perusahaan akan berbeda satu dengan yang lain, oleh karena itu tidak ada suatu ukuran tertentu dalam menentukan pembayaran tersebut.presentasi yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend (laba yang dibagikan) disebut dividen payout ratio, merupakan perbandingan besarnya dividen yang dibagi untuk setiap lembar saham. Semakin tinggi dividen payout ratio yang diterapkan perusahaan, maka semakin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali dalam perusahaan dan akan menghambat pertumbuhan perusahaan. Profitabilitas perusahaan adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diperoleh perusahaan pada saat menjalankan operasi bisnisnya.keuntungan yang layak dibagikan kepada para pemegang saham adalah keuntungan yang didapatkan setelah pajak dan bunga.perusahaan dalam melangsungkan hidupnya haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan atau profitable.selain itu tanpa adanya keuntungan yang signifikan di dalam perusahaan sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menaikkan modal yang berasal dari pihak luar (Syamsudin, 1992 dalam Putri, 2009). Rasio profitabilitas juga sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertumbuhan perusahaan karena untuk dapat mengetahui konstribusi keuntungan perusahaan dalam jangka pendek ataupun dalam jangka panjang.rasio profitabilitas adalah suatu analisi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang dengan mengetahui tingkat keuntungan suatu perusahaan. Dengan banyaknya laba

5 yang diperoleh secara maksimal seperti yang telah ditargetkan, maka perusahaanakan memiliki banyak kesempatandalam mensejahterakan pemilik, karyawan, serta meningkatkan kualitas perusahaan itu sendiri.rasio likuiditas merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan yang dilihat dari aktiva lancarnya.semakin tinggi rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Nugroho, 2011). Seorang manajer dalam suatu perusahaan diberikan kepercayaan oleh para pemegang saham untuk mengelola dan menjalankan perusahaan merupakan kunci kesuksesan. Manajer juga memegang peranan yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan termasuk dalam hal pencarian dana dan bagaimana memanfaatkan dana tersebut tentunya tanpa melupakan tujuan utama perusahaan tersebut. Penentuan keputusan pendanaan mencakup beberapa pertimbangan yaitu dari mana sumber dana itu diperoleh, apakah perusahaan menggunakan dana internal atau eksternal. Sumber dana internal perusahaan biasanya berupa laba ditahan, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambilan bagian dalam perusahaan. Dana yang diperoleh dari pemilik adalah modal sendiri dan dana yang diperoleh dari pihak lain merupakan hutang (Putera, 2011). Hutang adalah pengorbanan ekonomi yang harus dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang karena tindakan atau transaksi sebelumnya. Untuk meminimalisir kerugian karena hutang, tentunya pihak perusahaan harus lebih

6 baik lagi dalam mengelola sumber dana serta mempertimbangkan kebijakan pendanaan dengan tepat, salah satunya melalui kebijakan hutang. Free Cash Flow (aliran kas bebas) menggambarkan suatu tingkat fleksibilitas keuangan perusahaan. Perusahaan dalam aliran kas bebas yang tinggi bisa diduga lebih survivedalam situasi yang buruk. Sedangkan aliran kas bebas negatif berarti sumber dana internal tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan investasi suatu perusahaan sehingga memerlukan dana eksternal baik dalam bentuk hutang atau penerbitan saham baru. Penelitian ini dilakukan agar dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan guna mempertimbangkan pembayaran Untuk para investor sendiri, yakni memastikan tingkat pengembalian investasi karena investor menginginkan pembagian dividen yang besar setiap akhir tahun. Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen sudah dilakukan.diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Arilaha (2009), yang menyatakan bahwa free cash flow, likuiditastidak berpengaruh terhadap kebijakan Sedangkan profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di BEI.Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2008), yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap kebijakan dividen, profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen dan kebijakan hutang mempunyai pengaruh negatif

7 terhadap kebijakan dividen pada seluruh perusahaan go public yang ada di Bursa Efek Indonesia. Dengan tidak adanya ketidak konsistensian penelitian sebelumnya, maka akan diteliti ulang permasalahan mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan Penelitian ini dilakukan,melihat dari penelitian Dewi (2008).Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada obyek, tahun penelitian dan menambahkan dua variabel penelitian.pada penelitian sebelumnya, dilakukan penelitian pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada perusahaan industri barang konsumsi terdaftar di BEI.Dilihat dari sisi tahun penelitian, penelitian sebelumnya meneliti pada tahun 2009-2011 dan penelitian saat ini dilakukan pada tahun 2011-2014. Alasan menggunakan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian karena penelitian sebelumnya meneliti dengan objek perusahaan yang sudah go public, sementara itu data tentang index saham selalu berubah-ubah dan cenderung mengalami kenaikan. Selain itu dapat menjadi acuan parainvestor dalam melakukan investasi serta memberikan manfaat bagi para pemegang saham dan para pemodal dalam melakukan investasinya juga (Rosdiana, 2011).

8 B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ukuran perusahaanberpengaruh signifikanterhadap kebijakan 2. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan 3. Apakah likuiditasberpengaruh signifikan terhadap kebijakan 4. Apakah kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan 5. Apakah free cash flow berpengaruh signifikan terhadap kebijakan C. PEMBATASAN MASALAH Penelitian ini dibatasi oleh variabel meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, kebijakan hutang,free cash flow yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama periode 2011-2014, dan mengumumkan laporan keuangan tahun2011 sampai dengan tahun 2014. D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Menguji ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan

9 2. Menguji profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan 3. Menguji likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan 4. Menguji kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan 5. Menguji free cash flow berpengaruh signifikan terhadap kebijakan E. MANFAAT DAN KEGUNAAN PENELITIAN Penelitian yang dilakukan, penulis juga berharap hasilnya dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi peneliti dan penelitian selanjutnya, hasil ini dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, kebijakan hutang danfree cash flow terhadap kebijakan 2. Bagi para akademisi, penelitian ini diharapkan sebagai bahan kajian dan memberikan masukan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan 3. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk keputusan dalam investasi. 4. Bagi perusahaan, memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan