BUPATI POLEWALI MANDAR

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI POLEWALI MANDAR

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

BUPATI POLEWALI MANDAR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 290 /KEP/ /2013

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

UPT BUPATI PEKALONGAN,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA DAN TATA CARA PENDATAAN WARGA MISKIN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KEPUTUSAN BUPATI LOMBOK BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 20 TAHUN : 2007

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

B U P A T I S R A G E N

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI SUMATERA BARAT BUPATI PESISIR SELATAN

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI POLEWALI MANDAR

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI POLEWALI MANDAR

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Perkiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Tulungagung

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BANYUWANGI. Ttd.

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 01 TAHUN 2010

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 29 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

Transkripsi:

BUPATI POLEWALI MANDAR INSTRUKSI BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI POLEWALI MANDAR, Dalam rangka percepatan penurunan persentase kemiskinan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2015. Dengan ini menginstruksikan : Kepada : 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 3. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 4. Kepala Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan 5. Kepala Badan Lingkungan Hidup 6. Kepala Dinas Kesehatan 7. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum 9. Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman 10. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 11. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan 12. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan 13. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan 14. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan 15. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM 16. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi 17. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo 18. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 19. Direktur RSUD 20. Camat Se Kabupaten Polewali Mandar 21. Lurah Se Kabupaten Polewali Mandar 22. Kepala Desa Se Kabupaten Polewali Untuk : KESATU : 1. Data Kemiskinan yang dipedomani dalam rangka pelaksanaan dan penyusunan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar adalah data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebagai basis data terpadu hasil dari pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Juli Tahun 2012.

2. Masyarakat miskin adalah warga yang berdomisili di Kabupaten Polewali Mandar yang ditandai dengan memiliki Kartu Kaluarga (KK) dan atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Polewali Mandar, yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. KEDUA : 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku Sekretaris TKPK Kabupeten Polewali Mandar : a. segera mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan penanggulangan kemiskinan masing-masing SKPD terkait; b. melakukan koordinasi dan singkronisasi sasaran penerima manfaat program yang akan dilaksanakan oleh SKPD berdasarkan basis data terpadu PPLS TNP2K; c. melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan; dan program penanggulangan kemiskinan secara terintegrasi. 2. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa : a. segera mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan MP3KI untuk menyusun data terpilah sasaran penerima manfaat khususnya masyarakat miskin; b. memastikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sasaran penerima manfaatnya adalah kegiatan penanggulangan kemiskinan secara terpilah per Triwulan kepada Sektretariat TKPK Kabupaten Polewali 3. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan: a. segera mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada kelompok sasaran pemberdayaan masyarakat miskin khususnya Kepala Rumah Tangga Perempuan; b. memastikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sasaran penerima manfaatnya adalah 4. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan : a. segera mengkoordinasikan dengan SKPD teknis, terkait pelaksanaan kegiatan untuk melakukan pemilahan data sasaran penerima manfaat khususnya masyarakat miskin; b. memastikan rencana kegiatan khususnya penyuluhan kelompok dan pembentukan kelompok tani, peternakan, nelayan, perikanan dan kehutanan memprioritaskan dan melibatkan masyarakat miskin sebagai penerima manfaat;

c. mendesain kegiatan melalui pola pendampingan 5. Kepala Badan Lingkungan Hidup : a. segera mengkoordinasikan dengan SKPD teknis, terkait pelaksanaan kegiatan khususnya upaya perlindungan sumber mata air sebagai kebutuhan dasar masyarakat miskin; perlindungan sumber mata air pada daerah-daerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar. c. memprioritaskan lokasi sasaran kegiatan kebersihan lingkungan pada daerah-haerah padat penduduk, kumuh dan merupakan kantong kemiskinan; dan 6. Kepala Dinas Kesehatan: a. segera memastikan pelaksanaan kegiatan khususnya pembinaan dan pemberdayaan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, fasilitasi sarana sanitasi dan penanggulangan penyakit kronis tepat kepada sasaran penerima manfaat berbasis data TNP2K. b. memastikan sasaran rencana kegiatan difokuskan pada lokasi daerah-daerah dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang tinggi dan memastikan kepada sasaran yang tepat; c. memastikan penerima layanan BPJS difokuskan pada sasaran masyarakat miskin sebagai penerima manfaat; dan 7. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga: a. segera memastikan pelaksanaan kegiatan khususnya pemberantasan buta huruf pada usia produktif melalui pendidikan berbasis keaksaraan fungsional; Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan pemanfaatan dan Biaya Operasional Sekolah (BOS) diperuntukkan bagi masyarakat miskin berbasis data terpadu; dan 8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum: penyediaan sumber air minum dan sarana sanitasi bagi masyarakat miskin terpenuhi;

terkait penyediaan sumber air minum dan sarana sanitasi diperuntukkan bagi masyarakat miskin; 9. Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman: penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat miskin terpenuhi; terkait penyediaan rumah layak huni diperuntukkan bagi 10. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Program Keluarga Harapan (PKH) dan pemberdayaan kelompok masyarakat penyandang distabilitas (cacat) khususnya masyarakat miskin terpenuhi; terkait Program Keluargas Harapan (PKH), Penyaluran Raskin dan Pemberdayaan kelompok masyarakat penyandang distabilitas (cacat) peruntukkan bagi kepada Sektretariat TKPK. 11. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan: pertanian dan peternakan mengakomodir kelompok masyarakat miskin; terkait sektor pertanian dan peternakan memprioritaskan kelompok masyarakat miskin menjadi fokus intervensi; c. mendesain kegiatan melalui pola pendampingan 12. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan: perkebunan mengakomodir kelompok masyarakat miskin; perlindungan sumber mata air pada daerah-daerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar. terkait sektor perkebunan memprioritaskan kelompok masyarakat miskin menjadi fokus intervensi;

d. mendesain kegiatan melalui pola pendampingan 13. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan: Perikanan mengakomodir kelompok masyarakat miskin; penataan kawasan kumuh pesisir pada daerahdaerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar. terkait sektor perikanan memprioritaskan kelompok masyarakat miskin menjadi fokus intervensi; d. mendesain kegiatan melalui pola pendampingan 14. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan: perindustrian dan perdagangan mengakomodir kelompok masyarakat miskin; penataan pengembangan ekonomi masyarakat pada daerah-daerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar; terkait sektor perindustrian dan perdagangan memprioritaskan kelompok masyarakat miskin menjadi fokus intervensi; d. mendesain kegiatan melalui pola pendampingan 15. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM: koperasi dan UMKM mengakomodir kelompok masyarakat miskin; pengembangan koperasi sektor riil pada daerahdaerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar. terkait koperasi dan UMKM memprioritaskan kelompok masyarakat miskin menjadi fokus intervensi; d. mendesain kegiatan melalui pola pendampingan

16. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi: pemenuhan listrik dan air bersih mengakomodir kelompok masyarakat miskin; pengembangan ketenagalistrikan pada daerahdaerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar; dan 17. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo: sarana transportasi pedesaan mengakomodir kelompok masyarakat miskin; pengembangan sarana transportasi perdessan pada daerah-daerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar; 18. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah: pelayanan perpustakaan mengakomodir kelompok masyarakat miskin; pengembangan pelayanan perpustakaan pada daerah-daerah kritis dengan tingkat persentase angka kemiskinan yang besar; dan 19. Direktur RSUD: pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah mengakomodir kelompok masyarakat miskin sebagai prioritas pelayanan; upaya pengembangan layanan RSUD kepada kelompok 20. Camat se Kabupaten Polewali Mandar: a. secara proaktif memberikan pendampingan terhadap SKPD dalam melakukan validasi dan verifikasi kelompok sasaran masyarakat miskin yang akan diintervensi; b. menfasilitasi pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan; dan data terpilah per Triwulan kepada Sektretariat TKPK di Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Polewali

21. Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Polewali Mandar: a. secara proaktif bersama dengan camat memberikan pendampingan terhadap SKPD dalam melakukan validasi dan verifikasi kelompok sasaran masyarakat miskin yang akan diintervensi; b. menfasilitasi pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kelurahan/Desa. data terpilah per Triwulan kepada camat setempat. KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Instruksi ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Polewali Mandar di SKPD masing-masing. KEEMPAT : Agar melaksanakan Instruksi ini secara terkoordinasi dan dengan penuh tanggung jawab. Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Polewali pada tanggal 30 September 2014 BUPATI POLEWALI MANDAR, ANDI IBRAHIM MASDAR