BAB I PENDAHULUAN. saja nilai komporatif tetapi juga nilai komperatitif-generatif-inovatif dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan semangat tinggi

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. masing masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

BAB I PENDAHULUAN. kerja, disiplin kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan dengan menggunakan seluruh sumber daya manusia. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini terlihat sangat pesat. Perkembangan tersebut tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan maka akan dapat diketahui kesalahan-kesalahan dan

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. penggerak seluruh aktivitas perusahaan (Larasati, 2014). Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI (GEOTEK LIPI) yang semula

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

I. PENDAHULUAN. dimaksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik, dan memberikan

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif.

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing menunjukan yang terbaik karena yang terbaiklah yang akan dipilih

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedisiplinan merupakansuatu hal yang menjadi tolak ukur untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia adalah salah satu asset di perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam Undang- Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan, baik visi maupun misi suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, pesaing dan lain sebagainya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia/ pegawai yang berdisiplin tinggi, berkemampuan, berdaya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan orang yang biasa berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan semangat tinggi dalam menghadapi kemajuan zaman. Berbagai perusahaan, berusaha meningkatkan kinerja dari seluruh elemen yang ada dalam perusahaan dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana diungkapkan Ndraha (999) adalah sumber daya manusia yang mampu menciptakan bukan saja nilai komporatif tetapi juga nilai komperatitifgeneratifinovatif dengan menggunakan energi tertinggi intelejensi, kratifitas dan imajinasi tidak lagi sematamata menggunakan energi kasar, seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga otot dan sebagainya. Sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah para pegawai pada sebuah perusahaan, tentunya berusaha bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki agar dapat mencapai kinerja yang diinginkan perusahaan tersebut. Rasa aman dan kenyamanan akan suasana kerja mampu mendorong pegawai untuk lebih berdedikasi tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan, dan akan membantu pegawai mencapai kinerja yang terbaik.

2 Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Peningkatan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan sangat diperlukan agar tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dapat direaliasikan dengan baik. Kinerja suatu perusahaan akan meningkat apabila terdapat kerjasama dan hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Dengan meningkatkan kinerja karyawan akan meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk itu karyawan sebaiknya diperlakukan sebagai partner kerja dan bukan sebagai pekerja semata. Untuk mendapatkan kinerja karyawan sesuai dengan yang diharapkan, perusahaan mempunyai tugas untuk memberikan dorongan kepada para karyawan, agar mereka bekerja dengan giatnya sehingga mencapai target perusahaan. Secara teori berbagai definisi tentang motivasi biasanya terkandung keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insetif. Karyawan bekerja dengan harapan akan memperoleh upah/gaji yang dapat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dorongan seseorang untuk bekerja dipengaruhi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dan tingkat kebutuhan yang berbeda pada setiap pegawai, sehingga dapat terjadi perbedaan motivasi dalam berprestasi. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dari para karyawan akan pelayanan dan penghargaan oleh atasan terhadap prestasi kerja yang dihasilkan yang sesuai dengan prinsip keadilan dapat memotivasi kerja mereka.

Perusahaan sendiri juga berperan dalam mengelola karyawan agar mematuhi segala peraturan, norma yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga para karyawan bekerja dengan disiplin dan efektif. Berbagai aturan/norma yang ditetapkan oleh suatu perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan agar para karyawan dapat mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut. Aturan atau norma tersebut biasanya diikuti oleh sanksi yang diberikan apabila adanya palanggaran. Sanksi tersebut bisa berupa teguran baik lisan maupun tulisan, skorsing,penurunan pangkat bahkan sampai pemecatan tergatung dari besarnya pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Disiplin kerja merupakan salah satu aspek dalam sistem kerja yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan kinerja atau produktivitas sebuah perusahaani. Sehingga baik atau tidaknya disiplin kerja yang dimiliki karyawan tersebut dipengaruhi oleh baik atau tidaknya sistem pendisiplinan yang dijalankan oleh sebuah perusahaan. Bila karyawan memiliki disiplin kerja yang tinggi, diharapkan akan mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat sehingga kinerja yang dihasilkan akan baik. Namun, masih cukup banyak terjadi kesenjangan yang kurang sesuai dengan idealisme. Masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukan oleh karyawani dimana mereka kurang termotivasi dengan pekerjaannya sehingga membuat mereka tidak menjadi pribadi yang disiplin. Ada yang datang tidak tepat waktu saat masuk kantor, menunda tugas kantor, kurang disiplin, tidak

4 bisa memanfaatkan sarana kantor dengan baik dan masih adanya sebagian karyawan yang meninggalkan tugas pada jam kerja tanpa keterangan yang sah. PT. Arga Mas Lestari merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang impor yang berkawasan di Semarang Utara.Dalam proses kerjanya PT. Arga Mas Lestari memiliki karyawan dan tenaga ahli yang bertugas di kantor yang merupakan salah satu aset yang memegang peranan penting dalam perkembangan Visi dan Misi PT. Arga Mas Lestari, Karena dengan semua karyawan yang ada, kegiatan perkantoran dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu para karyawan dan dituntut untuk mengikuti semua peraturan yang ada, bekerja secara disiplin, dan bekerja giat untuk mendapatkan target yang sudah ditentukan disetiap awal tahun. PT. Arga Mas Lestari membuat beberapa kebijaksanaan yang harus diikuti seluruh karyawan kantor yaitu seperti jadwal absensi yang ketat dengan mengunakan finger print dan absensi tulis tangan,jam masuk jam 08.0 pagi, dan diharapkan karyawan tidak menyepelekan absensi dan tidak melakukan kesalahan dalam bekerja. Apabila karyawan melanggar semua kebijkasanaan yang sudah ditetapkan, maka akan ada konsekuensi yang harus diterima oleh karyawan yang melanggar. PT. Arga Mas Lestari dalam aktivitasnya berusaha untuk selalu menekankan kepada seluruh sumber daya manusianya untuk dapat mencapai kinerja yang baik, Dimana manfaat dari kinerja tersebut tidak hanya dirasakan individu tetapi juga dirasakan oleh kantor yang bersangkutan.

5 Berdasarka hasil survey yang dilakukan penulis pada kantor PT. Arga Mas Lestari, terdapat beberapa karyawan yang sering tidak datang kekantor. Data tersebut dapat dilihat dari Tabel. yang merupakan Tabel absensi pegawai kantor yang didapat penulis dari bagian kepegawaian. Tabel. Data Absensi PT. Arga Mas Lestari Periode Januari Oktober 206 BULAN ALASAN TIDAK HADIR SAKIT IZIN ALPA Januari 2 7 Februari Maret 4 April Mei Juni 4 Juli 6 Agustus 4 September 5 Oktober 4 Sumber: Bagian Kepegawaian (206), data diolah Tabel. menunjukkan ratarata tingkat kehadiran pegawai PT. Arga Mas Lestari periode Januari Oktober 206 dengan keterangan dalam sepuluh bulan ada 54 orang yang tidak hadir dengan keterangan sakit 2 orang, keterangan izin 29 keterangan alpa. Ternyata ketidak hadiran karyawan berdampak pada kinerja, di tahun 206 target PT. Arga Mas Lestari tidak terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan diawal. Dari data Tabel.,

6 ketidak hadiran karyawan dihari kerja, membuat kantor tersebut kekurangan tenaga untuk memenuhi target kerja, sehingga kegiatan kantor tidak berlangsung secara maksimal. Selain data absensi karyawan, dapat diketahui data mengenai kedisiplinan para karyawan akan kesadaran jam kerja mereka. Data tersebut dapat terlihat dari Tabel dibawah ini : TABEL.2 Rekapitulasi Finger Print Jam Masuk Kantor Periode Januari Oktober 206 JAM JUMLAH KETERANGAN (ORANG) 07.00 07.0 5 In Time 08.00 08.0 20 On Time 08. 09.00 25 Terlambat Sumber : Bagian Kepegawaian (206), data diolah. Tabel.2, terlihat jumlah karyawan yang dikategorikan terlambat. Mereka yang datang terlambat memperlihatkan bahwasannya diri mereka kurang memiliki motivasi untuk datang ke kantor tepat waktu. Waktu yang ditetapkan kantor untuk memulai kegiatan kerja adalah pukul 08.0 pagi, namun dengan jumlah karyawani yang sedikit datang pada jam tersebut membuat kinerja kurang maksimal. Ketidak disiplinan karyawan dalam masuk kantor yang tidak on time berdampak pada kinerja, yang berakibat target yang telah ditetapkan tidak tercapai. Kegunaan Finger Print tersebut juga digunakan

7 untuk mengetahui jam berapa para pegawai pulang dari kantor, data tersebut dapat terlihat dari Tabel. : Tabel. Rekapitulasi Finger Print Jam Pulang Kantor Periode Januari Oktober 206 JAM JUMLAH KETERANGAN (ORANG) 6.00 6.0 20 Terlalu Cepat 7.00 25 On Time 7.00 9.00 5 Lembur Sumber : Bagian Kepegawaian (206), data diolah. Dari Tabel. dapat terlihat jumlah pegawai yang pulang tepat waktunya. 20 orang pegawai yang pulang tidak tepat pada waktunya pastinya membuat pekerjaan tidak selesai pada waktunya, karena pekerjaan yang ke 20 orang tersebut harus selesaikan harus dilimpahkan kepegawai yang belum pulang pada saat itu, hal tersebut membuat menumpuknya pekerjaan para pegawai tersebut. Adapun mereka yang lembur adalah merupakan pegawai yang bertugas merekap dan memback up hasil kerja dalam seharihari. Jadi dari masalah yang telah dikemukakan peneliti akan meneliti tentang kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestari. Untuk menentukan variabel independen maka diadakan pra survei kepada karyawan bagian administrasi dokumen sejumlah 20 orang, data tersebut dapat dilihat pada Tabel.4

8 Tabel.4 Hasil Pra Survei Karyawan Bagian Dokumen No Faktor Jumlah Variabel independen Lingkungan 9 X 2 Kepemimpinan 6 X2 Motivasi 5 X Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul PENGARUH LINGKUNGAN, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI DOKUMEN PADA PT ARGA MAS LESTARI..2 Rumusan Masalah Fenomena yang terjadi PT. Arga Mas Lestriadalah kedisiplinan kerja para karyawan bagian administrasi dokumen.maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimana upaya perusahaan untuk bisa meningkatkan kedisiplinan melalui lingkungan, pimpinan, kompensasi dan pengawasan kerja. Sedangkan pertanyaan peneliti adalah :. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestri? 2. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestri?

9. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestri?. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan dilaksanakan penelitian ini antara lain :. Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestri. 2. Menganalisis pengaruh pimpinan terhadap kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestri.. Menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kedisiplinan karyawan bagian administrasi dokumen PT. Arga Mas Lestri. Penulis mengadakan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen pada Universitas Semarang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam berbagai aspek berikut, seperti : a. Aspek Teoritis Berguna sebagai bahan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam hal disiplin kerja. b. Aspek Praktis Penelitian ini diharapakan dapat memberikan berbagai macam kegunaan praktis bagi:

0. Bagi perusahaan Memberikan dan menambah informasi tentang disiplin kerja agar mampu meningkatkan efektifitas kerja karyawan PT. Arga Mas Lestri. 2. Bagi akademisi Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai sarana belajar menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang meneliti kajian yang sama