BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (2006), auditor internal merupakan bagian dari pihak-pihak yang terlibat dalam penerapan Good Corporate Governace (GCG). Auditor internal memiliki tanggung jawab kepada dewan direksi serta memiliki hubungan yang tidak terbatas dengan Komite Audit dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor internal membantu manajemen dalam menilai risiko-risiko utama yang dihadapi perusahaan dan mengevaluasi struktur pengendalian internal yang dimiliki perusahaan. Independensi auditor internal, yang dinilai dari tidak adanya hubungan afiliasi, hubungan usaha, maupun saham di perusahaan, berperan penting dalam implementasi GCG karena auditor internal memiliki fungsi untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi prinsip-prinsip GCG dalam praktiknya yaitu akuntabilitas, pertanggungjawaban (responsibility), transparansi, kewajaran (fairness), dan independensi. Pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal tersebut merupakan upaya untuk menciptakan keseimbangan kepentingan antara stakeholders, karyawan, suppliers, pemerintah, dan konsumen. Dengan adanya keseimbangan, benturan kepentingan dapat dipengendalian dan tidak menimbulkan kerusakan pada masing-masing pihak. 1
Fokus auditor internal yang bergeser menjadi pemberi solusi bagi penyempurnaan struktur pengendalian internal perusahaan memerlukan komitmen kuat dari manajemen dan stakeholder terkait good governance. Di sisi lain, perusahaan mengandalkan fungsi satuan audit internal untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko, lingkup pengendalian secara keseluruhan, dan efektivitas kinerja proses usaha konsisten dengan ekspektasi manajemen. Selain itu, apabila di masa lalu auditor bertindak pasif dan hanya berorientasi pada audit kepatuhan, maka tuntutan peran saat ini adalah sebagai rekan bisnis yang melakukan deteksi dini dalam mengidentifikasi risiko usaha dan berorientasi pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. (Ratliff, L. Richard, et al, 1988) Proses audit internal yang dilakukan oleh auditor internal suatu perusahaan biasa dilakukan bukan untuk mengaudit laporan keuangan, melainkan untuk membantu manajemen dalam mengidentifikasi inefisiensi, kelemahan, serta kegagalan program-program perusahaan. Bentuk dari output-nya sendiri adalah untuk meminimalisir bahkan meniadakan inefisiensi, kelemahan, maupun kegagalan program perusahaan, disamping rekomendasi perbaikan sistem. Dengan demikian apabila fungsi audit internal dalam perusahaan berjalan dengan baik maka sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan seharusnya juga berjalan dengan baik, dengan kata lain dapat dipercaya. Dalam kaitannya dengan pekerjaan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal, keberadaan auditor internal dapat dimanfaatkan sebagai asisten tambahan yang berguna pada saat auditor eksternal membutuhkan referensi mengenai sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan. Apabila 2
sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan sudah baik hal tersebut tentu saja juga akan berpengaruh terhadap auditor eksternal karena dapat mempermudah proses pekerjaan lapangan yang dilakukan oleh auditor eksternal. Namun, sejauh apa eksternal auditor dapat bergantung terhadap kualitas audit fungsi audit internal khususnya dalam melakukan pengawasan pada sistem pengendalian internal perusahaan? Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan auditor eksternal terhadap kualitas audit fungsi audit internal khususnya berkaitan dengan sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan yang merupakan salah satu lingkup kerja dari auditor internal? Penelitian ini didesain untuk memberikan bukti empiris atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena beberapa alasan. Pertama pada penelitian-penelitian sebelumnya belum ada yang menggunakan area Yogyakarta sebagai pengambilan sampel. Tema penelitian ini pada umumnya diterapkan pada negara-negara dengan tingkat ekonomi maju yang sistem bisnisnya kompleks, untuk itu peneliti ingin mencobanya pada wilayah dengan sistem bisnis yang masih relatif berkembang. Kedua pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan variabel yang digunakan biasanya hanya Objektivitas, Kompetensi dan Kinerja (Work Performance). Karena itu pada penelitian kali ini peneliti menambahkan variabel struktur dan posisi dari fungsi auditor internal dalam perusahaan dan ukuran perusahaan dari perusahaan yang menjadi klien. Karena pada penelitian yang dilakukan oleh Haron et al (2004) menyebutkan bahwa kedua faktor tersebut dapat dijadikan variabel tambahan baru pada 3
penelitian-penelitian berikutnya yang membahas mengenai ketergantungan auditor eksternal pada auditor internal. 1.2 Rumusan Masalah Sebagai profesi yang kini fungsinya semakin berkembang auditor internal tentu diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi berbagai pihak selain perusahaan seperti auditor eksternal. Bentuk kontribusi yang diharapkan dapat diberikan oleh auditor internal adalah antara lain untuk membantu auditor eksternal memahami sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan. Namun tentu saja agar dapat memberikan kontribusi bagi auditor eksternal, ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan oleh pihak auditor eksternal seperti Independensi, latar belakang pengetahuan dan keahlian, dan kinerja dari auditor internal serta struktur dan posisi dan ukuran perusahaan perusahaan dari fungsi audit internal tersebut. Pertanyaan penelitian ini adalah apakah masing-masing faktor tersebut berpengengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepercayaan auditor eksternal kepada departemen auditor internal pada perusahaan. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepercayaan auditor eksternal terhadap auditor internal pada saat 4
auditor eksternal tersebut melakukan pekerjaaan audit. Selain itu seberapa besar masing-masing faktor tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan auditor eksternal kepada auditor internal. 1.4 Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengetahuan secara umum dan terhadap profesi auditor internal secara khusus. Kontribusi terhadap pengetahuan dimaksudkan agar penelitian ini dapat membantu dalam pengembangan pengetahuan mengenai audit internal. Sehingga kelak audit internal benar-benar dapat berkontribusi terhadap proses perkembangan perusahaan-perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Selain itu penelitian ini diharapkan juga dapat memperbaiki kekurangankekurangan yang masih ada dalam profesi auditor internal, khususnya mengenai interaksi antara auditor internal dengan auditor eksternal. Selain itu juga bagi perusahaan yang memiliki fungsi audit internal agar fungsi audit internal tersebut dapat lebih baik. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 5
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulisan tugas akhir ini. Selain itu juga dijabarkan alasan pemilihan judul penelitian, tujuan diadakannya penelitian ini serta manfaat dari penelitian ini. Pada bagian akhir dijabarkan mengenai sistematika penulisan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN LITERATUR Pada bab dua skripsi ini penulis menjabarkan acuan-acuan yang digunakan dalam mendefinisikan berbagai macam variabel yang akan digunakan dalam penelitian antara lain mengenai peran auditor internal dalam proses bisnis perusahaan dan hubungannya dengan auditor eksternal, pengertian pengendalian internal, pengertian Independensi auditor internal, pengertian latar belakang pengetahuan dan keahlian auditor internal, pengertian kualitas audit fungsi audit internal, pengertian struktur dan posisi fungsi audit internal, pengertian ukuran perusahaan klien, tinjauan penelitian terdahulu, dan kerangka penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga menjelaskan mengenai lokasi penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, populasi dan sampel, serta metode analisis data. Selain itu akan dijabarkan pula mengenai hasil dari uji validitas dan uji reliabiitas terhadap kuisioner yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. 6
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada analisis dan pembahasan akan dijabarkan mengenai hasil dari pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan kuisioner serta hasil pengolahan terhadap data-data tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penjabaran pada bab empat akan dijelaskan pada bab ini. Selain itu penulis juga akan memberikan beberapa saran yang diharapkn dapat berguna bagi perkembangan profesi audit internal yang didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan. 7