III. METODE PENELITIAN. koordinasi antara Polisi Lalu Lintas dengan Dinas Perhubungan dan Satuan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

VI. SIMPULAN DAN SARAN. pamong praja, maka penulis memberikan simpulan bahwa koordinasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan penulis menggunakan

III. METODE PENELITIAN. terhadap konflik yang terjadi di tanah Register 22 Way Waya. sehingga

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiono (2013: 3) tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Meleong (2004: 26), penelitian kualitatif adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif. (Masyhuri dan Zainudin, 2008 :12)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Menurut Nawawi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan mengungkapkan hubungan antara peristiwa dengan. makna terutama menurut persepsi partisipan.

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif metode kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi yang mengkaji tentang Pelaksanaan Fungsi

BAB III. METODE PENELITIAN. yang naik turun dari status keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh. yang akan datang (Mohammad Nasir, 2003: 48).

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mengetahui

BAB III. METODE PENELITIAN. tipe penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sesuai dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

METODE PENELITIAN. Menurut Strauss and Corbin, (1997:21-22) dalam Basrowi Sudikin penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Isu Kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di lapangan (Nasir,1998: 5). Tipe penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

III. METODE PENELITIAN. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

III. METODE PENELITIAN. untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan dengan berdasarkan data-data

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penulis akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

III. METODE PENELITIAN. proses komunikasi pelatih Pocil (Polisi Cilik) dalam bentuk pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian secara holistik dan dengan cara. mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

III. METODE PENELITIAN. Berikut ini tipe-tipe penelitia yang terbagi atas beberapa tipe penelitian yaitu tipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

Transkripsi:

33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana koordinasi antara Polisi Lalu Lintas dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam pengaturan lalu lintas di Kota Bandar Lampung, sehingga penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:19) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendesripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan yang didapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data adalah benda, hal, atau orang maupun tempat yang dapat dijadikan sebagai acuan peneliti untuk melakukan analisis data. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan fokus penelitian. Agar data dapat lebih bermakna dan mudah dipahami dalam mengolah dan mendeskripsikan, maka digunakan prosedur analisis data yang dikembangkan. Pendekatan Kualitatif menurut Sugiyono (2009:24) Merupakan metode análisis yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti

34 pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagi instrumen kunci. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Berdasarkan pendapat di atas, jika dikaitkan dengan masalah penelitian ini, maka penelitian ini adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan tentang koordinasi antara Polisi Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam pengaturan lalu lintas di Kota Bandar Lampung. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian diperlukan dalam suatu penelitian yang bersifat kualitatif, karena fokus penelitian ini memegang peranan yang sangat penting dalam memandu dan mengarahkan jalannya suatu penelitian. Fokus penelitian ini sangat membantui seorang peneliti agar tidak terjebak oleh melimpahnya volume data yang masuk, termasuk juga yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah mengenai koordinasi antara Polisi Lalu Lintas dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam pengaturan lalu lintas di Kota Bandar Lampung yaitu: 1. Komunikasi a. Ada tidaknya informasi b. Ada tidaknya alur informasi c. Ada tidaknya teknologi informasi

35 2. Kesadaran Pentingnya Koordinasi a. Tingkat pengetahuan pelaksana terhadap koordinasi b. Tingkat ketaatan terhadap hasil koordinasi 3. Kompetensi Partisipan a. Ada tidaknya pejabat yang berwenang terlibat 4. Kesepakatan, Komitmen, dan Insentif Koordinasi a. Ada tidaknya bentuk kesepakatan b. Ada tidaknya pelaksana kegiatan c. Ada tidaknya sanksi bagi pelanggar kesepakatan 5. Kontinuitas Perencanaan a. Ada tidaknya umpan balik dari obyek dan subyek pembangunan b. Ada tidaknya perubahan terhadap hasil kesepakatan C. Lokasi Penelitian Untuk melakukan penelitian penulis menetapkan studi penelitian pada instansi Polresta Bandar Lampung dan Dinas Perhubungan serta Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung. Alasan penulis memilih lokasi tersebut adalah karena terbatasnya jumlah Polisi Lalu Lintas yang ada di Kota Bandar Lampung, sehingga Polantas kerap kali mengalamu kesulitan dalam mengatur lalu lintas. Selain itu, jumlah Satpol PP Kota Bandar Lampung yang memiliki hampir 3 (tiga) kompi diharapkan bisa membantu polantas dalam mengatur lalu lintas. Di samping Polantas dan Satpol PP, Dishub Kota Bandar Lampung juga turut berperan dalam pengaturan lalu lintas. Oleh sebab itu, diperlukan koordinasi yang baik antara ketiga stakeholder yang terkait.

36 D. Jenis data Jenis data yang akan dipergunakan dalam penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Data Primer Data Primer merupakan hasil wawancara yang diperoleh dari pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini unsur Polisi Lalu Lintas di Kota Bandar Lampung dan unsur Dinas Perhubungan serta unsur Satuan Polisi Pamong Praja di Kota Bandar Lampung. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung dan mencari fakta yang sebenarnya tersebut hasil dari wawancara mendalam yang telah dilakukan maupun mengecek kembali data yang sudah ada sebelumnya. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari dokumentasi berupa surat kabar, arsip, situs dan sumber-sumber lain yang bisa diterima. E. Sumber Informasi Sumber informasi dipilih secara purposive sampling adalah pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan berdasarkan penguasaan mereka terhadap persoalan dan informasi yang sedang diteliti sehingga diharapkan para informan tersebut dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. (Silalahi, 2010:272)

37 Adapun yang menjadi sumber informasi dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Polresta Bandar Lampung a. Kepala Urusan Pembinaan Operasional Polresta Bandar Lampung, Bapak Nurul Haq. 2. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung a. Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Bapak Iskandar Zulkarnain. 3. Kantor Badan Polisi Pamong Praja a. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung, Bapak Herman Karim. b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung, Bapak Roespan Syah. 4. Masyarakat Pengguna Jalan a. M. Agung Maulido b. Jenni Selvia c. Hada Suhendra d. Marta Luffie e. Nova Afriza Alasan pemilihan informan untuk instansi pemerintah tersebut adalah karena melalui prosedur yang ada di dalam instansi tersebut, sehingga penulis di arahkan untuk mewawancarai petugas yang ada di dalam kantor. Lebih lanjut penulis juga mewawancarai petugas instansi yang bekerja di lapangan atau yang turun

38 langsung ke jalanan karena lebih efektif dengan mereka mengetahui keadaan jalan secara langsung. Kemudian alasan pemilihan informan untuk masyarakat diambil kepada masyarakat pengguna jalan. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah suatu proses pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada informan untuk dijawab secara lisan, dibantu dengan panduan wawancara. Dilakukan dengan cara tanya jawab dengan orangorang yang dianggap berkepentingan dan masih terikat secara penuh atau aktif pada kegiatan yang menjadi perhatian peneliti. Alasan memilih metode wawancara adalah karena metode ini memiliki beberapa ciri yang dianggap sesuai dengan jenis penelitian ini, yaitu: 1. Digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan satu atau dua orang saja. Mengenai banyaknya subjek tidak ada ukuran pasti. 2. Menyediakan latar belakang yang detail mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Wawancara ini terelaborasi beberapa elemen jawaban, yaitu opini, nilai-nilai motivasi, pengalaman maupun perasaan informan. 3. Wawancara mendalam bisa dilakukan berkali-kali. 4. Memungkinkan memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan satu dengan yang lainnya.

39 Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan informan yang dianggap berkepentingan yang menjadi perhatian peneliti yaitu: 1. Wawancara dengan Bapak Nurul Haq selaku Kepala Urusan Pembinaan Operasional Polresta Bandar Lampung pada hari Selasa tangal 3 Juni 2014 dan Bapak Firmansyah selaku Anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung pada hari Sabtu tanggal 26 Juli 2014. 2. Wawancara dengan Bapak Iskandar Zulkarnain selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung pada hari Senin 19 Mei 2014 dan Bapak Romi Setiadi Putra selaku Anggota Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung pada hari Sabtu 26 Juli 2014. 3. Wawancara dengan Bapak Herman Karim selaku Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung pada hari Selasa 11 Maret 2014. 4. Wawancara dengan Bapak Roespan Syah selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2014 dan Bapak Joni Iskandar selaku Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung pada hari Sabtu 26 Juli 2014. 5. Wawancara dengan masyarakat pengguna jalan M. Agung Maulido, Jenni Selvia, Hada Suhendra, Marta Luffie, dan Nova Afriza pada hari Jumat tanggal 4 Juli 2014.

40 2. Dokumentasi Teknik ini dipergunakan untuk menghimpun berbagai informasi dari bahanbahan dokumentasi berupa dokumen kerja Polresta, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung serta gambar atau foto saat wawancara dengan yang berkaitan dengan penelitian yaitu dengan Bapak Nurul Haq, Bapak Iskandar Zulkarnain, dan Bapak Roespan Syah. 3. Observasi Pengamatan (observasi) yaitu pengumpulan data secara langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh data yang valid dengan melakukan pengamatan langsung di Polresta, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung. G. Teknik Pengolahan Data Setelah data diperoleh dari lapangan terkumpul maka tahap berikutnya adalah mengolah data tersebut. Menurut Winarno Surakhmad (dalam Idrus, 2007) teknik pengolahan data merupakan teknik operasional yang dilakukan pada saat setelah data terkumpul. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Editing Yaitu teknik mengolah data dengan cara meneliti kembali data yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi maupun dokumentasi untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan.

41 2. Interpretasi Interpretasi merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Adapun proses interpretasi atas hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu dengan menghubungkan hasil dari wawancara kepada informan, meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh di lapangan. H. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif, yaitu menganalisa data dengan cara menjelaskan dalam bentuk kalimat logis. Analisis data dalam penelitian ini berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data. Di antaranya adalah melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (Bungin, 2011:144-145) sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi dapat diartikan sebagai tahap pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama pelaksanaan penelitian berlangsung. 2. Penyajian Data Tahap selanjutnya yakni proses penyajian data yang dimaknai oleh Miles dan Huberman (Idrus, 2007:151) sebagai sekumpulan informasi tersusun

42 yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Verifikasi dan kesimpulan Tahap akhir dari proses analisis data dalam penelitian ini ialah verifikasi dan kesimpulan. Verfikasi dan kesimpulan (Idrus, 2007:151) merupakan penarikan arti data yang telah ditampilkan.