Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya)

ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran;

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion. BANK INDONESIA November 2013

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Siaran Pers Kemnaker: 8 Kementerian Sepakat Tingkatkan Perlindungan TKI Melalui Desmigratif Selasa, 30 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

Assalammu alaikum wr wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua

Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat.

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Bantuan Sosial adalah bantuan berupa uang, barang,

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman,

ELEKTRONIK WARUNG KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

The very existence of government at all, infers inequality.

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Moekti P. Soejachmoen

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

ARAH KEBIJAKAN TRANSAKSI NON-TUNAI DALAM PENGUATAN TATA-KELOLA KEUANGAN PENDIDIKAN

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

PEDOMAN PROGRAM DESMIGRATIF DESA MIGRAN PRODUKTIF

Menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

Bismillahi rahmani rahiim,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua

BAB II E-WARONG KUBE JASA PKH SEJAHTERA WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA. II ini akan menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu e-warong Kube Jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF. Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut dengan OJK) menyebutkan dalam

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BUPATI SEMARANG. SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link.

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

Jakarta, 23 Februari 2015

Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

POINTERS BAHAN KULIAH UMUM Kebijakan Bank Indonesia dalam Keuangan Inklusif Melalui Gerakan Nasional Non Tunai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri

Data Akses ke Lembaga Keuangan Formal

Launching Gerbang Pembayaran Nasional

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran yang baru dilahirkan pada tahun 1995 sudah merupakan hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia, sedangkan definisi sederhana

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015

RAPAT KOORDINASI TERBATAS TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati dan saya banggakan,

2017, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan L

BAB I PENDAHULUAN. keuangan inklusif. Keuangan inklusif ini lebih dipergunakan atau ditujukan

A. Registrasi dan/atau Pembukaan Rekening Penerima Bantuan Sosial

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)

Jakarta, 10 Maret 2011

KEYNOTE SPEECH Diskusi dan Peluncuran Buku Inovasi 17 Bank

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) identitas legal, dan masyarakat pinggiran) yang umumnya unbanked yang

Jakarta, 29 Maret 2007

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

Indonesia Fintech Festival and Conference 2016

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi. Saat ini layanan sistem pembayaran yang melibatkan

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia-

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014

Transkripsi:

Sambutan Peluncuran Program Desmigratif 2017 Jakarta, 11 September 2017 Yth Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bapak Muhammad Hanif Dhakiri Yth Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bapak Eko Putro Sandjojo Yth Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Bapak Triawan Munaf Hadirin yang kami hormati perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 1. Pertama-tama, kami ucapkan selamat kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, karena pada hari ini telah meluncurkan Program Desa Migran Produktif atau Desmigratif. 2. Bank Indonesia menyambut baik adanya Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) sebagai upaya penanganan desa kantong TKI secara terpadu, termasuk aspek sosial seperti menjaga keutuhan keluarga TKI. 3. Dengan mempertimbangkan kontribusi penghasilan TKI terhadap devisa yang cukup besar kepada negeri ini dan banyaknya jumlah TKI yang bekerja di luar negeri, kami mendukung Program Desmigratif ini sebagai upaya pemberdayaan TKI dan keluarga TKI, serta komunitas di sekitarnya. 4. Sebagaimana kita ketahui bersama, Program Desmigratif yang terdiri dari 4 pilar kegiatan utama, yaitu Layanan Migrasi (Pilar 1), Usaha Produktif (Pilar 2), Community Parenting (Pilar 3), dan Koperasi Desmigratif (Pilar 4), diharapkan mampu menjadi solusi atas kompleksitas tantangan yang dihadapi selama ini dalam pengembangan kapabilitas TKI dan keluarganya. 1

Bapak/Ibu Hadiri yang berbahagia 5. Atas inisiatif program yang sangat baik tersebut, kami selaku otoritas makroprudensial dan sistem pembayaran siap untuk mendukung melalui sinergi program. Hal ini sejalan dengan tugas dan peran kami dalam mewujudkan stabilitas ekonomi melalui less cash society atau Gerakan Nasional Non Tunai dan keuangan inklusif. Berbagai program yang kami kembangkan di bidang sistem pembayaran dan keuangan inklusif, serta pengembangan UMKM, kami yakini dapat membantu implementasi Pilar 2 dan Pilar 4 dari Program Desmigratif. 6. Melalui sinergi antara program Bank Indonesia terkait less cash society dan keuangan inklusif dengan Program Desmigratif, kami harapkan outcome dan manfaat yang dihasilkan dapat optimal dalam membangun desa kantong TKI. 7. Berbagai program yang kami kembangkan dimaksud, yaitu: a. Yang Pertama: Remitansi bagi TKI Dalam rangka meningkatkan akses keuangan, khususnya kepada masyarakat lapisan bawah (the bottom of the pyramid), Bank Indonesia mengembangkan kebijakan dan program keuangan inklusif. Pengembangan dan implementasi kebijakan keuangan inklusif dilakukan guna mendukung tercapainya target Strategi Nasional Keuangan Inklusif yaitu 75% banked people pada tahun 2019 (tahun 2014 banked people di Indonesia sebesar 36%). Sebagai salah satu segmen target kebijakan keuangan inklusif, BI saat ini tengah mengembangkan program remitansi bagi TKI. Mekanisme pengiriman uang dari TKI kepada keluarganya saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti masih terdapatnya praktek Hawala 1, remitansi hanya kepada satu orang yang dipercaya (tidak langsung kepada keluarga TKI), serta proses remitansi yang kurang efisien dan efektif. Untuk itu, BI mendorong dikembangkannya model bisnis remitansi yang lebih efisien, efektif, mudah, dan terjangkau. Model bisnis dimaksud terdiri dari pengembangan kerjasama dengan partner untuk memfasilitasi remitansi, yaitu berupa transfer melalui telepon genggam ke telepon genggam (mobilephone to mobilephone), secara host 1 Kata Hawala berasal dari bahasa Somalia (xawala), yaitu istilah yang biasa digunakan untuk mendefinisikan sistem transfer dana secara informal melalui perantara (disebut "Hawaladars"). 2

to host, dari agen ke agen, transfer menggunakan Cash Deposit Machine, serta transfer dari kantor pos ke kantor pos. Untuk mendukung implementasi model bisnis tersebut, diperlukan regulasi agar TKI sebelum berangkat telah membuka rekening, yang dalam ini didorong berupa uang elektronik dan tabungan. Terkait hal ini, BI telah berkoordinasi dengan OJK untuk kemudahan pembukaan rekening oleh perbankan. Dalam pengembangan model bisnis tersebut, BI tidak hanya mendorong industri namun juga mengupayakan melalui diskusi dengan otoritas sistem pembayaran di negara lain serta menjajagi koridor bilateral remitansi antara Indonesia dengan negara pengirim. b. Yang kedua: Layanan Keuangan Digital (LKD) Selain mendorong pengembangan model bisnis remitansi tersebut, BI juga mendorong dikembangkannya ekosistem non tunai di komunitas keluarga TKI. Untuk itu, tidak hanya TKI yang diharapkan telah memiliki rekening, namun juga keluarga TKI. Pengembangan ekosistem tersebut saat ini telah dimulai seiring dengan program bantuan sosial non tunai yang saat ini telah berjalan di 98 kabupaten/kota untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Untuk mendorong keluarga TKI bertransaksai secara non tunai, sejak 2014 BI telah memperkenalkan Layanan Keuangan Digital (LKD) yang memungkinkan masyarakat mentransaksikan uang elektroniknya di agen LKD dengan menggunakan teknologi yang bersifat mobile, misalnya kartu atau telepon genggam. Transaksi yang dapat dilakukan misalnya untuk berbelanja kebutuhan pokok, membayar tagihan air, membeli pulsa, dll. Dengan sebaran agen LKD yang saat ini telah mencapai 216.415 di 495 kabupaten/kota diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan keuangan masyarakat di desa yang menjalankan program Desmigratif. Selain LKD dan remitansi, untuk meningkatkan perekonomian desa, mendorong efisiensi dan efektivitas serta transparansi keuangan di desa, kami juga mendorong elektronifikasi Dana Desa. Dalam hal ini, elektronifikasi diterapkan pada pemanfaatan Dana Desa guna 3

mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, baik untuk pembangunan desa maupun pemberdayaan masyarakat desa. Untuk itu, BI mendorong upaya elektronifikasi pemanfaatan Dana Desa, yaitu pembayaran terkait pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dilakukan secara non tunai. Kami menginisiasikan konsep cash management system (CMS) yaitu aplikasi berbasis internet banking dengan mekanisme transfer dari rekening ke rekening. Dengan demikian, proses transfer/pembayaran dapat dilakukan sendiri oleh petugas yang ditunjuk, dari Rekening Desa kepada rekening tertuju, misal rekening guru, mandor, dan lain sebagainya. c. Yang Ketiga: Pemberdayaan UMKM Disamping program terkait sistem pembayaran, dalam rangka meningkatkan kapabilitas UMKM, Bank Indonesia juga turut mengembangkan kebijakan dan program UMKM. Program pengembangan UMKM yang menurut kami sangat baik untuk disinergikan dengan program Desmigratif yaitu BI sebagai narasumber terkait pendidikan dan pengembangan UMKM, pelatihan kewirausahaan dan pendampingan klaster ketahanan pangan. Saat ini pelatihan kewirausahaan telah dilakukan di wilayah 21 Kantor Perwakilan BI dan telah menghasilkan 634 Wirausaha, sedangkan pendampingan klaster ketahanan pangan telah diselenggarakan di 173 lokasi yang tersebar di 45 wilayah Kantor Perwakilan BI. Apabila terdapat irisan desa dari program BI dan desmigratif, maka sinergi dapat langsung dilakukan. d. Yang Keempat: Edukasi Agar program keuangan inklusif sebagaimana kami sebutkan berjalan lancar diperlukan edukasi kepada seluruh stakeholder terkait, termasuk masyarakat pengguna layanan dan aparat Desa. 4

Bapak/Ibu Hadiri sekalian, 8. Kami berharap bahwa Program yang bertujuan baik dan kita yakini bersama akan mendatangkan manfaat yang luas bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya pelaku sistem pembayaran di Indonesia. 9. Sekali lagi kami mengucapkan selamat atas peluncuran program ini. Semoga dengan upaya dan koordinasi dengan semua pihak, program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi TKI, seluruh unsur sosial masyarakat Desa, dan Pemerintah. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh Dr Sugeng Deputi Gubernur BI 5