JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. juga memiliki keuntungan keuntungan lain yang mampu meningkatkan efisiensi

JSIKA Vol. 5, No ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. inventaris. Divisi ini bertugas mengelola persediaan barang untuk seluruh sub unit kerja

Jurnal Sistem Informasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

JSIKA Vol. 5, No. 4. Tahun 2016 ISSN X

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UD.KARYA JATI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

Manual Pengguna Aplikasi Persediaan 2017

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG DI PT DIMARCO MITRA UTAMA CABANG BANDUNG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG

BAB II LANDASAN TEORI

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... xxiv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB I PENDAHULUAN. distributor galvalum. Depo Galvalum terletak di Jl. Dr. Wahidin No.128A Sidoarjo.

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELIAN DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. JAYA TAMA

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

BAB III ANALISA SISTEM

Optimasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Analisis Reorder Point

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Herlambang, 2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan

Almond Accounting Software

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini, selanjutnya Akumulator akan disebut aki.

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X. RANCANG BANGUN APLIKASI APOTEK (Studi Kasus: Apotek Ashara Husada Sidoarjo)

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Krian Indah Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

pada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen Persediaan dan Penjualan,

JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

Model Aplikasi Sistem Penjualan Suku Cadang Pada PT. Kobexindo Tractors Cabang Banjarmasin

Perancangan Aplikasi Client-Server Untuk Sistem Informasi Inventori Studi Kasus di Toko Bangunan Santoso

Perencanaan dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi dengan Inventory Control Pada Perusahaan Mie Ikan Mas

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville,

Bab 4. Rancangan sistem

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

BAB III LANDASAN TEORI

JSIKA Vol. 5, No. 12. Tahun 2016 ISSN X

Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. atau perlengkapan (supplies). Persediaan merupakan asset yang sangat penting

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Souvernir

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

BAB I PENDAHULUAN. menjualnya kembali kepada masyarakat tanpa merubah bentuk aslinya

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Dengan Metode First In First Out (FIFO) Andriani Kusumaningrum 1)

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN BARANG MASUK DAN BARANG KELUAR PADA GUDANG PT TELKOM AKSES SURABAYA Wahyu Budi Adi Kurniawan ¹ ) Henry Bambang Setyawan ² ) Tony Soebijono ³ ) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1)script42@gmail.com, 2)henry@stikom.edu, 3)tonys@stikom.edu Abstract: System for recording incoming goods, transfer of goods, and re-filing order goods inventory at the warehouse PT. Telkom Akses Surabaya still using manual systems. The lack of systems that store and archive evidence for a history of the demand for goods. Re-filing goods orders due to inaccurate calculations done using estimates warehouse clerk, inventory resulting void because the goods ordered are yet to come. Need a system that can be used to manage incoming goods, goods out, and re-filing order goods, so inventories of goods in warehouse PT. Telkom Surabaya access can run optimally and not experience emptiness inventory. The system can also print the form of demand for goods that can be used as archival storage. With this system implemented, no longer experienced warehouse inventory vacancy. Reports generated to cleanly and accurately. Keywords: Stuff in, stuff out, information systems. Dalam era perkembangan teknologi informasi saat ini, informasi memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran dan kecepatan penyediaan informasi bagi perusahaan. Selain itu keuntungan keuntungan lain yang dimiliki mampu meningkatkan efektifitas serta efisiensi untuk perusahaan yang terus mengembangkan kinerja dan layanan yang diberikan kepada pelanggan. Seperti halnya pada bagian gudang yang sangat memerlukan sebuah sistem yang mampu memberikan informasi persediaan material setiap saat sehingga mempercepat dalam memberikan informasi kepada manajer gudang maupun mitra yang meminta barang, mempermudah dalam pencatatan material, serta tidak sampai terjadi kekurangan persediaan material. PT. Telk om Akses adalah anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan maintenance infrastruktur jaringan. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 12 Desember 2012 dan sejak saat itu aktif dalam pekerjaan jasa konstruksi instalasi jaringan akses broadband serta penyediaan Network Terminal Equipment (NTE), dan menyediakan pekerjaan jasa manage service operation & maintenance jaringan akses broadband. Besarnya peluang untuk ikut terlibat dalam peningkatan penetrasi broadband Indonesia adalah sebagai salah satu pemicu berdirinya perusahaan PT. Telkom Akses. Saat ini PT. Telkom Akses Surabaya mengerjakan pekerjaan Pasang Saluran Baru (PSB) seperti pemasangan internet, telepon, tv cable, dan Maintenance dalam jaringan fiber optik di kawasan perumahan, gedung, ruko dan mall. Sebagian besar pekerjaan dikerjakan oleh pihak kontraktor yang biasa disebut Mitra. JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 1

Terkait dengan persediaan material, PT. Telkom Akses Surabaya mempunyai gudang yang dibagi menjadi dua yaitu barang inventaris dan barang pakai habis yang biasa disebut material. inventaris meliputi inventaris kantor seperti telepon, printer, scanner, dan lain-lain serta alat kerja seperti palu, bor tanah, cangkul, dan senter. Biaya pendanaan untuk barang inventaris didapatkan dari kas perusahaan serta barang inventaris yang dibeli hanya dibeli pada saat dibutuhkan perusahaan, yang berarti tidak ada anggaran tahunan untuk membeli barang inventaris. Untuk material, dimulai dengan adanya pekerjaan Pasang Saluran Baru (PSB) di kawasan perumahan, gedung, ruko dan mall. Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh mitra sesuai kesepakatan kerja. yang digunakan oleh mitra untuk mengerjakan proyek tersebut disediakan oleh PT. Telkom Akses. Apabila mitra membutuhkan suatu material maka mitra akan datang ke manajer gudang untuk menyerahkan surat permohonan dan detil kebutuhan material yang kemudian surat permohonan dan detil kebutuhan material tersebut akan diberikan kepada petugas gudang oleh manajer gudang. Kemudian petugas gudang mencari ketersediaan barang atau material di persediaan melalui berkas berkas material yang telah di rekap. Apabila bahan material tersedia maka petugas gudang membuat laporan pengeluaran material menggunakan form Berita Acara Penerimaan dan Pengeluaran (BAPPB) yang kemudian ditandatangani oleh mitra. Setelah mitra menandatangani BAPPB tersebut maka BAPPB akan diserahkan kepada manajer gudang untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh manajer gudang maka BAPPB akan difotokopi rangkap dua yang kemudian diberikan kepada mitra dan satpam, sedangkan BAPPB yang asli akan disimpan oleh petugas gudang. Setelah melalui proses tersebut selanjutnya petugas gudang akan mengambil material dan menyerahkannya kepada mitra. Mitra akan mendapatkan material dan fotokopi BAPPB. BAPPB yang asli akan disimpan dan dimasukkan ke dalam arsip material keluar. Apabila material yang diminta oleh mitra tidak tersedia maka petugas gudang akan membuat daftar rencana pemesanan material yang habis kepada manajer gudang agar diproses untuk Purchase Order (PO). Jumlah material yang dipesan tentunya berdasarkan kebijakan manajer gudang. Setelah PO dibuat maka manajer gudang akan memesan material kepada supplier. Supplier yang telah menerima daftar PO akan mengirimkan pesanan melalui ekspedisi atau jasa pengiriman material. Setelah pihak ekspedisi atau jasa pengiriman material datang maka petugas gudang menerima material dan surat jalan yang di dalamnya terdapat detil material pesanan serta akan dicek sesuai PO atau tidak, pengembalian material juga bergantung pada keputusan manajer. Setelah itu petugas gudang akan menyimpan surat jalan beserta detil material yang datang kedalam berkas material sebagai material masuk. Demikian proses material keluar dan material masuk yang terjadi pada PT. Telkom Akses Surabaya. Bila dilihat dari permasalahan yang ada maka dapat disimpulkan permasalahan yang terjadi, seperti manajer gudang dan petugas gudang tidak JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 2

mengetahui kapan material harus dipesan karena tidak ada titik pemesanan kembali, sedangkan pemesanan memerlukan waktu beberapa hari agar pesanan tiba di tempat, proses pencatatan dan pencarian yang dilakukan oleh petugas gudang tidak efektif dikarenakan masih dilakukan secara fisik, dan pada saat stok opname seringkali material yang tersedia tidak sama dengan hasil stok opname. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dibuatlah Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Keluar dan Masuk pada Gudang PT. Telkom Akses Surabaya dengan menggunakan metode Re-Order Point (ROP) yang dimaksudkan agar sistem mampu menentukan titik pemesanan kembali sehingga sistem dapat memberikan informasi peringatan waktu dan jumlah order material yang akan diajukan, proses pencatatan dan pencarian material menjadi efektif dan hasil pencarian serta pencatatan yang dilakukan secara fisik pada saat stok opname akan menghasilkan data yang tepat. METODE Konsep Dasar Sistem Menurut (Herlambang, 2005), Ada dua pendekatan terhadapan sistem, yaitu pendekatan sistem secara prosedur dan pendekatan sistem secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen yang berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point/ROP) Reorder point adalah suatu titik dimana pemesanan barang harus dilakukan sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan akan tepat pada saat dibutuhkan. Pemesanan kembali ini perlu dilakukan oleh perusahaan pada setiap periode agar mencegah terjadinya kekurangan barang ketika barang dibutuhkan, sehingga aktivitas perusahaan tidak terganggu. Waktu Tunggu (Lead Time) Dalam pemenuhan / pengisian persediaan kembali terdapat suatu perbedaan waktu antara saat pengadaan barang untuk pengisian kembali persediaan dengan saat penerimaan barangbarang yang dipesan tersebut diterima dan dimasukkan ke dalam persediaan di gudang (stock), perbedaan waktu inilah yang dinamakan lead time (Gaspersz. 2006). Gambaran Umum Sistem Diagram Input Process Output (IPO) Berikut merupakan diagram IPO Aplikasi Pencatatan Masuk Dan Keluar Pada PT. Telkom Akses Surabaya dapat dilihat pada gambar 1. JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 3

INPUT PROSES OUTPUT Kas Perusahaan Mencatat Masuk & Retur Menghitung ROP Penerimaan Penerimaan Daftar ROP Retur Daftar PO Menghitung Stok Pengeluaran Pengeluaran Retur Form Permintaan Mencatat Mutasi Membuat Order Ulang Kartu Rekapitulasi Stok Gambar 3. Menu Utama Kartu Rekapitulasi Stok Menu input transaksi barang masuk ke dalam gudang dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 1. Diagram IPO Gambar di atas menggambarkan input, proses, dan output dari sistem yang akan dibuat. Data Flow Diagram Sistem yang akan dibuat dapat dilihat pada data flow diagram context diagram pada gambar 2. Gambar 4. Input Masuk mitra form brg keluar data barang Menu input transaksi barang keluar dari gudang 0 ke mitra yang melakukan permintaan barang ke manajer supply permintaan data permintaan sistem pencatatan barang masuk barang keluar dan penentuan ROP daftar purchase order supplier gudang PT. Telkom Akses Surabaya dapat data permintaan disetujui + data purchase order dilihat pada gambar 5. data kode barang daftar brg keluar inv daftar brg keluar material g udang daftar order ulang barang lap penerimaan material lap peng eluaran material Lap penerimaan inv lap peng eluaran inv daftar brg masuk inv daftar brg masuk material lap kartu stok inv lap kartu stok material daftar peng ajuan po Gambar 2. Context Diagram HASIL DAN PEMBAHASAN Tampilan halaman utama aplikasi saat dijalankan dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 5. Input Keluar Menu menampilkan re-order barang dapat dilihat pada gambar 6. JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 4

Gambar 6. Menu Re-order Gambar 8. Kartu Stok Melakukan pengaturan lead time terhadap material serta jumlah permintaan per periode dapat dilakukan pada menu Titik Pemesanan Kembali. Menu dapat dilihat pada gambar 7 di bawah ini. Gambar 9. Kartu Stok Gambar 7. Menu TItik Pemesanan Kembali re-order barang yang digunakan untuk melakukan pengajuan re-order dapat dilihat pada gambar 10 Menu cetak laporan terdapat pada setiap menu pada aplikasi. Cetak laporan yang dapat dicetak meliputi, yaitu: kartu stok inventaris, kartu stok material, rekapitulasi barang inventaris keluar, rekapitulasi material keluar, laporan penerimaan pengeluaran barang inventaris, laporan penerimaan pengeluaran material, laporan order ulang, dan laporan PO. Mencetak laporan kartu stok inventaris dan material dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9 di bawah ini. Gambar 10. Re-order Purchase Order atau pemesanan barang yang digunakan untuk memesan barang kepada supplier dan cetak laporan ini juga berguna untuk arsip pada gudang dapat dilihat pada gambar 11. JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 5

Telkom Akses Surabaya tidak memerlukan perhitungan manual lagi. Gambar 11. Purchase Order SIMPULAN Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem dan pembuatan Aplikasi Pencatatan Keluar dan Masuk Pada Gudang PT. Telkom Akses Surabaya ini serta dilakukan evaluasi hasil, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi dapat mengatasi masalah penerimaan dan pengeluaran barang terhadap permintaan mitra serta memberikan informasi stok minimum barang kepada petugas gudang yang ada pada Gudang PT. Telkom Akses Surabaya. 2. Perhitungan Reorder Point dalam aplikasi ini membantu menentukan titik pemesanan kembali yang tersedia pada Gudang PT. Telkom Akses Surabaya sehingga persediaan barang tidak mengalami kekurangan atau habis serta pelayanan menjadi cepat. 3. Dari beberapa hasil uji coba sistem yang telah dilakukan, aplikasi ini mampu memberikan peringatan dan daftar pengajuan order barang yang telah melewati batas minimum kepada peminta barang maupun user petugas gudang dan manajer gudang, sehingga Gudang PT. SARAN Adapun beberapa saran dapat disampaikan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat antara lain: 1. Aplikasi dapat dikembangkan dengan menggunakan System Barcode untuk mempermudah dalam pencatatan dan mutasi stok keluar masuk barang pada gudang. 2. Dapat dikembangkan dengan diberikan fitur gambar untuk barang rusak dan detail kerusakan. 3. Aplikasi dapat dibuat lebih efektif dengan menyertakan fitur ke dalam web dan mobile sehingga user dapat mengetahui stok persediaan secara cepat. RUJUKAN Elwood, B. 1996. Manajemen Operasi/Produksi Modern. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara. Gaspersz, V. 2006. Production Planning And Inventory Control. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Herjanto, E. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua. Jakarta : Grasindo. Prawirosentono, S. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : FEUI. Pressman, R S. 2001. Software Engineering : A Practitioner s Approach. Fifth Edition. Singapore : The McGraw- Hilll Companies,Inc. JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 6

Romeo. 2003. Testing Dan Implementasi Sistem. Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM. Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian Sommerville; alih bahasa, Dra.Yuhilza Hanum M.Eng, ; Hilarius Wibi Hardani. Ed.6. Jakarta : Erlangga. JSIKA Vol. 4, No. 1, September 2015, ISSN 2338-137X Page 7