SOSIALISASI LAPORAN PENCAPAIAN TKDN 10 Agustus 2017 www.medcoenergi.com Delivering Value
MATERI 1. LANDASAN HUKUM 2. KEBIJAKAN TKDN 3. DEFINISI TKDN 4. KONSEP DASAR PERHITUNGAN TKDN 5. PERHITUNGAN TKDN BARANG 6. PERHITUNGAN TKDN JASA 7. PERHITUNGAN TKDN BARANG & JASA 8. SANKSI/PENALTI 2
3
LANDASAN HUKUM Keppres No. 80 Thn 2003, Ps 40 Ayat 1 Permen No. 11/M- IND/PER/3/2006, Ps 2 Ayat 1 Permen No. 57/M- IND/PER/7/2006 Inpres No. 2 th 2009 Permen No. 49/M-IND/PER/5/2009 Permen No. 102/M- IND/PER/10/2009 Perpres No.54 th 2010 Permen No. 15/M- IND/PER/2/2011 Permen No. 16/M- IND/PER/2/2011 PERPRES NO. 70 2012 PERMEN ESDM No. 15 Thn 2013 Permen No. 02/M- IND/PER/1/2014 Permen No. 03/M- IND/PER/1/201 4 Keputusan DitJen Migas no. 181.K/10/DJM.S/ 2014 UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi PTK 007 rev-00 Thn 2004, Buku Kedua Bab VI PTK 007 rev I Thn 2009, Buku Kedua Bab III PTK 007 rev II Thn 2011, Buku Kedua Bab III Surat Keputusan No. KEP - 0066/SKKO0000 /2013/SO Thn 2013, Tentang Perubahan Ketentuan Buku Kedua PTK 007 Rev II PTK 007 rev III Thn 2015, Buku Kedua Bab III 4
Permen ESDM No 15 Tahun 2013 (Berdasarkan Permen ESDM No 15 Tahun 2013) Pasal 17 (1) Kontraktor atau Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib melakukan Verifikasi atas capaian TKDN gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa dengan ketentuan sebagai berikut: a.terhadap pengadaan gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa dengan nilai Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) atau lebih dan nilai TKDN yang dicapai 30% (tiga puluh persen) atau lebih wajib menggunakan jasa surveyor independen yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi; b. Terhadap pengadaan gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa dengan nilai Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) atau lebih sampai dengan kurang dari Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dan nilai TKDN yang dicapai 30% (tiga puluh persen) atau lebih dapat menggunakan jasa surveyor independen atau dilakukan oleh personil Kontraktor yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. c. Terhadap pengadaan barang dan/atau jasa dengan nilai kurang dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), atau jenis jasa yang memiliki kompleksitas rendah, perhitungan capaian TKDN, dapat dilakukan sendiri (self assessment) oleh personil Penyedia Barang dan/atau Jasa yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. 5
( PTK 007 REV 3 ) (PTK 007 REV 3 Buku kedua Bab XII butir 5.6) Melakukan monitoring dan verifikasi realisasi nilai TKDN, komitmen lokasi pengerjaan di wilayah Negara Republik Indonesia, komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri serta kerja sama dengan usaha kecil/koperasi kecil sesuai Kontrak. 5.6.1. KKKS bertanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan pencapaian nilai TKDN oleh Pelaksana Kontrak. Apabila pada tahap tertentu pencapaian TKDN lebih rendah daripada rencana, Pelaksana Kontrak harus dapat memberikan penjelasan dan sekaligus menyampaikan rencana pemenuhan kekurangan tersebut kepada KKKS. 5.6.2. Verifikasi realisasi nilai TKDN wajib dilakukan oleh KKKS merujuk pada ketentuan yang diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi kegiatan Hulu Migas. 5.6.5. Pelaksana Kontrak wajib memenuhi besaran pernyataan/komitmen TKDN sesuai dengan yang telah tercantum dalam Kontrak. 6
Lanjutan 5.6.5.1. Pelaksana Kontrak pada saat serah terima barang harus dapat membuktikan bahwa barang yang diserahkan benar-benar diproduksi di dalam negeri sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak dan/atau menyerahkan salinan dari sertifikat TKDN yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi perindustrian. 5.6.5.2. Pelaksana Kontrak wajib melaporkan capaian nilai TKDN kepada KKKS secara berkala sesuai tahapan yang disepakati dalam Kontrak dan/atau pada akhir masa Kontrak, dengan melampirkan perincian perhitungannya yang dibandingkan dengan perincian perhitungan pada Kontrak dan perubahannya jika ada. 7
8
9 9
VERIFIKASI TKDN Tujuan : Untuk memastikan kebenaran realisasi pencapaian TKDN di akhir pelaksanaan pekerjaan, dibandingkan dengan komitmen Konsep verifikasi: Komitmen vs Realisasi VERIFIKASI - SETIAP TAHAP PEKERJAAN VERIFIKASI DI AKHIR PEKERJAAN Pelaksanaan di setiap Kemajuan Pekerjaan Pelaksanaan sesuai Periode Waktu Pelaksanaan Di akhir kontrak 10
110 MEDCO PT. Sucofindo PENYEDIA BARANG/JASA Perintah Kerja Persiapan Verifikasi Pertemuan Awal Verifikasi Dokumen Kunjungan Lapangan Verifikasi Teknik Penyiapan Dokumen Melengkapi Dokumen dan Informasi Lainnya Penilaian TKDN Penyusunan Laporan QA / QC Sertifikat/Laporan Penyampaian Hasil Verifikasi 11
12
DEFINISI TKDN Barang Benda (material atau peralatan) yang didatangkan dalam bentuk utuh maupun terurai yang mempunyai fungsi serta wujud yang khusus. Jasa Layanan profesional untuk mencapai sasaran tertentu yang hasil akhirnya bukan dalam bentuk barang yang bisa digunakan langsung. Gabungan Barang dan Jasa Pekerjaan yang perencanaan teknis, penetapan spesifikasi dan pengawasan pelaksanaannya dilakukan oleh Pengguna, sedangkan seluruh proses serta pengerjaannya termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan dan material yang diperlukan dilaksanakan oleh Penyedia. 13
14
KONSEP DASAR PENILAIAN Produk Dalam Negeri harus diproduksi oleh perusahaan yang berlokasi di Indonesia Berinvestasi di Indonesia Berproduksi di Indonesia 15
Bahan Baku & Tenaga Kerja Dalam Negeri Luar Negeri Perubahan Sifat Wujud Fungsi Barang & Jasa Nilai kegunaan dan nilai ekonomi yang lebih tinggi 16
DASAR PENENTUAN TKDN Kewarganegaraan Negara Asal Produsen Barang Tenaga Kerja Bahan Baku Alat kerja Kepemilikan dan asal alat kerja TKDN 17
Komponen Dalam Negeri Komponen Dalam Negeri Barang BATASAN PEHITUNGAN TKDN Barang : Di lakukan proses akhir fabrikasi sebahagian/ keseluruhan di Indonesia Komponen biaya barang: dihitung sampai lokasi pengerjaan (pabrik/workshop), merupakan biaya untuk memproduksi barang (biaya material langsung, tenaga kerja langsung, factory overhead ) Komponen biaya pendukung: transportasi, handling, dan instalasi Komponen nonbiaya barang Komponen Dalam Negeri Jasa Komponen nonbiaya jasa Keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran dalam rangka penyerahan barang Jasa : Akhir Pengerjaan dilakukan sebahagian/ keseluruhan di Indonesia Komponen biaya: dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site), merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa (biaya barang/peralatan tepasang/material, jasa tenaga kerja dan konsultan, jasa alat kerja/fasilitas kerja, jasa umum. Keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran 18
Penilaian TKDN - Barang 19
LINGKUP KEGIATAN 18 Pengadaan Barang meliputi pembelian barang, baik untuk kepentingan pengisian persediaan (inventory) atau untuk dipergunakan secara langsung dalam kegiatan operasi/proyek, maupun pembelian peralatan (equipment). Pengadaan barang dapat dilakukan untuk: Membeli barang atau peralatan hasil produksi masal (mass product) dari Pabrikan atau pedagang; atau MASS PRODUCT Membeli barang pesanan dari bengkel (workshop) atau pabrikator barang atau peralatan yang harus dibuat/dipabrikasi terlebih dahulu dengan desain tertentu (tailor made). CUSTOMIZED PRODUCT 20
KOMPONEN TKDN BARANG Biaya Material Biaya Tenaga Kerja Biaya Produksi Factory Overhead 21
Keuntungan 900.000 Pajak 600.000 Harga Jual Harga Pokok Penjualan 7.500.000 6.000.000 360.000 Biaya Komersial Biaya Manufaktur 5.640.000 Beban Pemasaran Beban Administrasi BAHAN BAKU TENAGA KERJA FACTORY OVERHEAD 4.230.000 560.000 850.000 22
SERTIFIKAT TKDN BARANG Jika keaslian sertifikat diragukan : Meminta legalisasi dari Kementerian Perindustrian Meminta klarifikasi dari verifikator Terdapat barcode resmi dari Kementerian Perindustrian Melihat dari Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dapat diakses dari website Kementerian Perindustrian Berlaku selama 3 tahun - Perhitungan TKDN dilakukan terhadap setiap jenis barang Jenis Barang merupakan barang yang diproduksi berdasar proses produksi dan bahan baku (material) yang sama 23 23
Pembelian Dalam Negeri TKDN (?) Di Produksi di Indonesia : Memiliki Nilai TKDN (...%) 24
Perhitungan TKDN Jasa 25
LINGKUP KEGIATAN 18 1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. 2. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir. 3. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang. 26
Nilai Kontrak / PO Pajak Keluaran Keuntungan Total Biaya Operasional Jasa Biaya Umum Perusahaan Biaya Jasa Material Pembantu Peralatan & Fasilitas Kerja Tenaga Kerja & Konsultan Biaya Jasa Umum 27
TKDN jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara harga jasa keseluruhan dikurangi harga jasa luar negeri terhadap harga jasa keseluruhan. Harga jasa keseluruhan sebagaimana dimaksud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa yang dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site), namun tidak termasuk keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran 28
FORM REKAP.TKDN JASA Permen ESDM No. 15 Thn 2013 29
Mengacu kepada Buku APDN Ditentukan Oleh KKKS Komitmen Perusahaan Diisikan dengan mengacu kepada PERMEN ESDM No. 15 Tahun 2013 30
KOMPONEN PERHITUNGAN Material Terpakai adalah: komponen/bagian/bahan baku yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Harga pembelian Biaya pengiriman, biaya bongkar muat, biaya sewa gudang di pelabuhan Pajak Dalam Rangka Impor Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan 31
Peralatan Kerja : Digunakan sebagai alat kerja dalam rangka pemenuhan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontrak Fasilitas kerja : fasilitas yang menunjang pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontrak Biaya rental/ depresiasi peralatan Biaya rental/ depresiasi fasilitas kerja Bangunan/ Tanah Pabrik dan atau kantor. 32
PENILAIAN TKDN ALAT/KERJA (Sesuai Permen ESDM No 15 Thn 2013) Asal Alat Kerja DN LN Kepemilikan Nilai TKDN Perusahaan Dalam Negeri 100% Perusahaan Nasional 75% Perusahaan Asing 50% Perusahaan Dalam Negeri 75% Perusahaan Nasional 50% Perusahaan Asing 0% Perusahaan Dalam Negeri adalah perusahaan nasional dimana lebih dari Minimal 51% dari saham yang memiliki hak suara (voting right), hak dividen dan hak Kendali Manajemen dimiliki oleh perseorangan Warga Negara Indonesia, BUMN/D, pemerintah daerah dan/atau Negara RI. Minimal 2/3 anggota direksi, termasuk pimpinan tertinggi perusahaan dan anggota direksi yang bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan dan strategi bisnis, adalah Warga Negara Indonesia. 33
Tenaga Kerja & Konsultan: Tenaga kerja yang terlibat dalam proyek secara langsung (terkait dengan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan) Gaji Pajak Penghasilan Lembur Tunjangan tunjangan yang diberikan Contoh. Manager Proyek, Site manager, Supervisor, Drafter, Engineer 34
4. Jasa Umum Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan atau pengurusan untuk memperlancar kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan gab.barang dan jasa yang sedang dilakukan Kalibrasi Sertifikasi Mobilisasi Listrik Asuransi Penginapan dll 35
Perhitungan TKDN Gabungan Barang & Jasa 36
PERHITUNGAN TKDN GAB.BARANG & JASA Contract Value / PO Tax Profit Project Total Cost Cost Company Project Cost Goods Service Material Used Installed equipment Alat Kerja Personel Construction & Fabrication Other Service 37
FORM REKAP.TKDN Barang JAsa Permen ESDM No. 15 Thn 2013 38
KOMPONEN PERHITUNGAN Material Terpakai adalah: komponen/ bagian/ bahan baku yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Harga pembelian Biaya pengiriman, biaya bongkar muat, biaya sewa gudang di pelabuhan Pajak Dalam Rangka Impor Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan 39
Peralatan terpasang: Peralatan yang merupakan bagian dari paket pekerjaan dan menjadi milik KKKS ketika pekerjaan selesai. Harga pembelian Biaya pengiriman, biaya bongkar muat, biaya sewa gudang di pelabuhan Pajak Dalam Rangka Impor Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan 40
Material Terpakai Suatu bagian yang belum memiliki fungsi tertentu dan akan diintegrasikan ke dalam produk akhir atau paket pekerjaan Contoh: Pipa Plat Casing Kabel Consumable material (Gas, kawat las dll) Peralatan Terpasang Suatu bagian yang telah memiliki fungsi tertentu dan akan diintegrasikan ke dalam produk akhir atau paket pekerjaan Contoh: Pompa Mesin Diesel Komputer Wellhead 41
Personil/Konsultan: Tenaga kerja yang terlibat dalam manajemen proyek dan fungsi perekayasaan (tidak terkait langsung dengan pekerjaan konstruksi maupun fabrikasi) Gaji Pajak penghasilan Lembur Tunjangan Dan sebagainya 42
Peralatan : Digunakan sebagai alat kerja dalam rangka pemenuhan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontak Fasilitas kerja : fasilitas yang menunjang pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontrak Biaya rental/ depresiasi peralatan Biaya rental/ depresiasi fasilitas kerja Bangunan/ Tanah Pabrik dan atau kantor. 43
Asal Alat Kerja DN LN PENILAIAN TKDN ALAT/KERJA (Sesuai Permen ESDM No 15 Thn 2013) Kepemilikan Nilai TKDN Perusahaan Dalam Negeri 100% Perusahaan Nasional 75% Perusahaan Asing 50% Perusahaan Dalam Negeri 75% Perusahaan Nasional 50% Perusahaan Asing 0% Perusahaan Dalam Negeri adalah perusahaan nasional dimana lebih dari Minimal 51% dari saham yang memiliki hak suara (voting right), hak dividen dan hak Kendali Manajemen dimiliki oleh perseorangan Warga Negara Indonesia, BUMN/D, pemerintah daerah dan/atau Negara RI. Minimal 2/3 anggota direksi, termasuk pimpinan tertinggi perusahaan dan anggota direksi yang bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan dan strategi bisnis, adalah Warga Negara Indonesia. 44
Peralatan terpasang Alat Kerja Peralatan yang akan dipasang dan menjadi bagian dari pekerjaan yang dilakukan. Pada akhir pekerjaan, peralatan tersebut menjadi milik pengguna barang/jasa. Peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada saat penyelesaian pekerjaan, peralatan tersebut tetap menjadi milik penyedia barang/jasa Example: 45
Konstruksi: Tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan di lapangan / lokasi proyek Fabrikasi: Tenaga kerja yang terlibat langsung di lokasi workshop. Upah Pajak Penghasilan Lembur Tunjangan Dan sebagainya 46
Jasa Umum adalah: Jasa-jasa lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan proyek berdasarkan ketentuan dalam kontrak. Asuransi Utilities (Listrik, Air, Telekomunikasi) Biaya perawatan dan sertifikasi alat kerja Biaya sertifikasi HSE, quality assurance dan biaya sertifikasi lainnya Jasa lain yang dilakukan oleh pihak ketiga. 47
DOKUMEN PENDUKUNG Description Dokumen pendukung Keterangan Tenaga Kerja 1. KTP / Passport Tenaga kerja yang terlibat 2. Slip gaji / surat pernyataan gaji bermaterai yang ditandatangani dan stempel pejabat yang berwenang 3. Untuk biaya-biaya jasa terkait personel harus disertai dokumen pendukung. Alat Kerja (Dimiliki Sendiri) Alat Kerja (Disewa) Bahan baku/material 1. Akte perusahaan terakhir 2. Invoice pembelian alat kerja 3. perhitungan depresiasi alat kerja (berdasarkan laporan keuangan tahun terakhir perusahaan yang di ttd pejabat berwenang dan bermaterai atau yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik). 1. Invoice/PO/Penawaran sewa alat kerja 2. Akte Perusahaan yang menyewakan alat tersebut 1. Invoice/PO/Penawaran material 2. Mill Certficate 3. Sertifikat TKDN Mass Produk dari Kemenperin (jika belum ada, dapat membuat self assesment sesuai aturan yang berlaku berikut dokumen pendukungnya). PERHITUNGAN TKDN DILAKUKAN BERDASARKAN DATA YANG DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN. DALAM HAL DATA YANG DIPERGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN TKDN TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN, NILAI TKDN UNTUK KOMPONEN YANG BERSANGKUTAN DINILAI NIHIL. (Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 15 2013, Pasal 16 AYAT 2 48
DATA BASE TKDN PRODUK Produksi Dalam Negeri Daftar Inventarisasi Barang / Jasa Produk http://www.kemenperin.go.id/ > Produksi Dalam Negeri 49
139 Website Migas = http://migas.esdm.go.id/apdn/ 50
127 51
128 Realisasi TKDN < Komitmen TKDN Sanksi Administrasi Sanksi Penalti 52
133 5.7. Mengenakan Sanksi berupa: 5.7.1. 5.7.2. Bilamana setelah pelaksanaan Kontrak, pencapaian persentase dan nilai TKDN kurang dari komitmen yang tertulis dalam Kontrak, maka kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi administrasi dan/atau finansial sebagai berikut: 5.7.2.1. Sanksi Administrasi: 5.7.2.1.1. Gagal memenuhi komitmen dalam Kontrak dikenakan sanksi: 5.7.2.1.1.1. Kategori merah, apabila: 5.7.2.1.1.1.1. Nilai realisasi TKDN lebih kecil dari 90% dari komitmen TKDN dalam Kontrak; 5.7.2.1.1.1.2. Nilai realisasi TKDN lebih rendah dari batasan minimal TKDN yang ditetapkan pada saat Tender; 5.7.2.1.1.1.3. Gagal memenuhi komitmen pengerjaan di wilayah Republik Indonesia dalam Kontrak; dan/atau 5.7.2.1.1.1.4. Gagal memenuhi komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri dalam Kontrak. 5.7.2.1.1.2. Kategori kuning, apabila: 5.7.2.1.1.2.1. Gagal memenuhi nilai TKDN lebih besar atau sama dengan 90% terhadap komitmen TKDN dalam Kontrak; atau 53
5.7.2.2.2. Pengenaan sanksi finansial dilakukan sebagai berikut: 5.7.2.2.2.1. Pencapaian realisasi nilai TKDN pada pelaksanaan Kontrak, apabila diaplikasikan pada evaluasi penawaran tidak mengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksi adalah selisih perhitungan harga evaluasi penawaran (HEP) sesuai nilai pernyataan TKDN pada penawaran harga evaluasi penawaran (HEP) berdasar realisasi nilai TKDN. 5.7.2.2.2.2. Pencapaian realisasi nilai TKDN pada pelaksanaan Kontrak, apabila diaplikasikan pada evaluasi penawaran mengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksi adalah selisih perhitungan harga evaluasi penawaran (HEP) sesuai nilai pernyataan TKDN pada penawaran dengan harga evaluasi penawaran (HEP) berdasar realisasi nilai TKDN ditambah selisih nilai penawaran yang dimenangkan dengan nilai penawaran peringkat II dalam evaluasi harga. Perhitungan sanksi finansial ini mengikuti cara sebagaimana pada lampiran SC-20. 54
Sanksi Administrasi KUNING KKKS harus mengeluarkan surat peringatan sanksi kategori kuning yang ditandatangani Pimpinan Tertinggi fungsi Pengadaan di KKKS. Masa berlaku surat peringatan selama enam bulan terhitung mulai sejak dikeluarkannya surat peringatan. Setelah berakhirnya masa peringatan, Penyedia Barang/Jasa masih harus membuktikan perbaikan yang telah dilakukan selama enam bulan berikutnya. MERAH KKKS harus mengeluarkan surat sanksi kategori merah yang ditandatangani Pimpinan Tertinggi KKKS. Penyedia Barang/Jasa yang terkena sanksi kategori merah, dilarang mengikuti kegiatan pengadaan baru selama masa satu tahun berikutnya di lingkungan KKKS yang bersangkutan. Menjelang batas waktu sanksi telah berakhir, Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mengajukan surat kepada KKKS yang bersangkutan disertai pernyataan permintaan untuk dapat kembali mengikuti kegiatan pengadaan di lingkungan KKKS. Surat permintaan harus dilampiri dengan pernyataan disertai bukti atas perbaikan yang telah dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa agar kejadian serupa tidak berulang. Jika Penyedia Barang/Jasa tidak mengajukan permintaan, maka Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan belum dapat mengikuti kegiatan pengadaan. Setelah Penyedia Barang/Jasa dapat mengikuti kegiatan pengadaan kembali, Penyedia Barang/Jasa masih harus membuktikan perbaikan yang telah dilakukan selama satu tahun berikutnya. HITAM Penyedia Barang/Jasa yang terkena sanksi kategori hitam dilarang mengikuti kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan KKKS yang bersangkutan selama masa dua tahun sejak tanggal pemberian sanksi. Penyedia Barang/Jasa dapat mengikuti kegiatan pengadaan kembali, Penyedia Barang/Jasa masih harus membuktikan perbaikan yang telah dilakukan selama satu tahun berikutnya; Apabila Penyedia Barang/Jasa kembali terkena sanksi kategori hitam dari KKKS yang bersangkutan atau KKKS lainnya dalam periode sanksi pelanggaran kategori hitam yang masih berlaku ditambah masa percobaan selama setahun sesudah sanksi kategori hitam awal, kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi kategori hitam selama satu tahun di seluruh KKKS 55
Sanksi Finansial 132 1. Kegagalan Pencapaian Realisasi TKDN Tidak Menyebabkan Perubahan Peringkat Pemenang. Besar sanksi adalah selisih perhitungan normalisasi harga yang dimenangkan dengan normalisasi atas TKDN Realisasi 2. Perhitungan TKDN merubah peringkat pemenang Besar sanksi adalah selisih nilai penawaran yang dimenangkan dengan penawaran terbaik yang dikalahkan ditambah selisih perhitungan normalisasi harga yang dimenangkan dengan normalisasi atas TKDN Realisasi 56
PADMA Award 2003 & 2007 ISO/IEC 20000-1:2011 Kecelakaan Nihil 2007 Social Business Innovation 2013 SCMCF 2013 The Best KPI-KKKS Cat-II MAKE Award 2007 Social Empowerment Award 2007 Terima Kasih The Best KPI KKKS Category II SCMCF 2012 Green PROPER 2009 s/d 2016 Gold PROPER 2011 s/d 2016 PT Medco E&P Indonesia Memiliki Semangat Juara! Indonesia Green Company Achievement 2012 Perhumas Ing Griya 2008 ISO 14001:2004 (2007 & 2009) CDM Award 2007, 2010 & 2011 E-Company Award 2009 MDGs Award 2009 Penghargaan Energi Pratama 2011