SOSIALISASI LAPORAN PENCAPAIAN TKDN

dokumen-dokumen yang mirip
I. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN II. KONSEP PERHITUNGAN TKDN III. PERHITUNGAN TKDN BARANG IV. PERHITUNGAN TKDN JASA

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKKMIGAS) Penguatan Kapasitas Nasional Dalam PTK 007 Rev 04

Batu, 28 Juli

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

5. PERHITUNGAN TKDN GAB. BARANG & JASA

Pekanbaru, Maret 2018

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-IND/PER/2/2006

Verifikasi Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Kebijakan Kapasitas Nasional Kegiatan Usaha Hulu Migas. 24 Agustus 2016 Surabaya

ASSURE YOUR CONFIDENCE

DAFTAR LAMPIRAN. 1. LAMPIRAN I : Format Rekapitulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang

AGENDA I. REGULASI & KEBIJAKAN TKDN II. KONSEP PERHITUNGAN TKDN III. TKDN BARANG IV. TKDN JASA V. TKDN GABUNGAN BARANG/JASA VI.

Lampiran I Peraturan Menteri Perindustrian R.I. Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Dalam Rangka Investasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN 372/SJ-IND/PER/6/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Produk Dalam Negeri. Barang/Jasa Pemerintah.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 11/M-IND/PER/3/2006 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

Jakarta, 16 April 2015

11. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/ 3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian;

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA PERANGKAT BWA PT.SURVEYOR INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Ketenagalistrikan. Infrastruktur. Pedoman.

COACHING CLINIC TKDN 2016 MEMAHAMI ARTIKEL TKDN DALAM PROSES PENGADAAN DAN PENYELESAIAN KONTRAK

TKDN DALAM PENGADAAN PERTAMINA HULU ENERGI 13 FEBRUARI 2018

TENAGA KERJA BIAYA TIDAK LANGSUNG PABRIK BAHAN BAKU/MATERIAL. Biaya dihitung sampai di lokasi pabrik/workshop BATASAN BIAYA

MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK

KEBIJAKAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Daftar Pertanyaan Terhadap Ketentuan pada PTK007 Revisi Tahun 2015 Frequently Asked Question (FAQ) Per 20 Februari 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MATERI 6 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 244, Tambahan Le

TARGET CAPAIAN TKDN BARANG/JASA PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS. Jangka Pendek ( )

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TKDN DALAM PENGADAAN PERTAMINA HULU ENERGI 13 FEBRUARI 2018

PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

LAMPIRAN BA AANWIJZING Nomor: BA.4/AAN/FURNITUR/IV/BMKG-2011

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PENILAIAN KUALIFIKASI DALAM PTK 007 BUKU KEDUA REV - 04

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari total penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 385 trilyun 1, atau dapat. hukum agar tidak merugikan kepentingan negara.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan ikiim usaha yang lebih

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

PED OMAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS KESEHATAN. Tanggal : 21 SEPTEMBER 2012

MODUL 9 PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI DAN USAHA KECIL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kemente

nl[eeiwri ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 20 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/ JASA BADAN SAR NASIONAL

PENILAIAN KUALIFIKASI DALAM PTK 007 BUKU KEDUA REV-04

FORMULIR PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - GABUNGAN (DOMESTIC CONTENT CALCULATION - COMBINED) FORMULIR No : SC-12 C

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI REKANAN (PENYEDIA BARANG DAN JASA) DI TOTAL E&P INDONESIE (TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN)

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

Pedoman Tata Kerja PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Perubahan Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan oleh Auraylius Christian

bermitra, Nama paket 2. Persyaratan Non kecil, Gred 7 Thermal, pekerjaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN & PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI (P3DN)

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG,

tercantum dalam halaman judul Dokumen Pemilihan] Proyek/Satuan Kerja Departemen/Lembaga/Pemda Tahun Anggaran

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 500.K/DIR/2013 TENTANG

TATA CARA PEMBERIAN TANDA SAH CAPAIAN TKDN DAN BMP HASIL VERIFIKASI

PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI Oleh: Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN SOSIAL

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

DAFTAR ISI. Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah TUJUAN PELATIHAN PENDAYAGUNAAN USAHA KECIL

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015

NEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMAN PENGADAAN No Peng/LG.01.00/KP-LOG/2014

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, a.

JASA ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM SULFATE) DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK KE GUDANG PT. PUPUK KUJANG - CIKAMPEK

Addendum. Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pedoman Tata Kerja PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0

Transkripsi:

SOSIALISASI LAPORAN PENCAPAIAN TKDN 10 Agustus 2017 www.medcoenergi.com Delivering Value

MATERI 1. LANDASAN HUKUM 2. KEBIJAKAN TKDN 3. DEFINISI TKDN 4. KONSEP DASAR PERHITUNGAN TKDN 5. PERHITUNGAN TKDN BARANG 6. PERHITUNGAN TKDN JASA 7. PERHITUNGAN TKDN BARANG & JASA 8. SANKSI/PENALTI 2

3

LANDASAN HUKUM Keppres No. 80 Thn 2003, Ps 40 Ayat 1 Permen No. 11/M- IND/PER/3/2006, Ps 2 Ayat 1 Permen No. 57/M- IND/PER/7/2006 Inpres No. 2 th 2009 Permen No. 49/M-IND/PER/5/2009 Permen No. 102/M- IND/PER/10/2009 Perpres No.54 th 2010 Permen No. 15/M- IND/PER/2/2011 Permen No. 16/M- IND/PER/2/2011 PERPRES NO. 70 2012 PERMEN ESDM No. 15 Thn 2013 Permen No. 02/M- IND/PER/1/2014 Permen No. 03/M- IND/PER/1/201 4 Keputusan DitJen Migas no. 181.K/10/DJM.S/ 2014 UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi PTK 007 rev-00 Thn 2004, Buku Kedua Bab VI PTK 007 rev I Thn 2009, Buku Kedua Bab III PTK 007 rev II Thn 2011, Buku Kedua Bab III Surat Keputusan No. KEP - 0066/SKKO0000 /2013/SO Thn 2013, Tentang Perubahan Ketentuan Buku Kedua PTK 007 Rev II PTK 007 rev III Thn 2015, Buku Kedua Bab III 4

Permen ESDM No 15 Tahun 2013 (Berdasarkan Permen ESDM No 15 Tahun 2013) Pasal 17 (1) Kontraktor atau Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib melakukan Verifikasi atas capaian TKDN gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa dengan ketentuan sebagai berikut: a.terhadap pengadaan gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa dengan nilai Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) atau lebih dan nilai TKDN yang dicapai 30% (tiga puluh persen) atau lebih wajib menggunakan jasa surveyor independen yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi; b. Terhadap pengadaan gabungan beberapa jenis barang, gabungan beberapa jenis jasa, atau gabungan barang dan jasa dengan nilai Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) atau lebih sampai dengan kurang dari Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dan nilai TKDN yang dicapai 30% (tiga puluh persen) atau lebih dapat menggunakan jasa surveyor independen atau dilakukan oleh personil Kontraktor yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. c. Terhadap pengadaan barang dan/atau jasa dengan nilai kurang dari Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), atau jenis jasa yang memiliki kompleksitas rendah, perhitungan capaian TKDN, dapat dilakukan sendiri (self assessment) oleh personil Penyedia Barang dan/atau Jasa yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi. 5

( PTK 007 REV 3 ) (PTK 007 REV 3 Buku kedua Bab XII butir 5.6) Melakukan monitoring dan verifikasi realisasi nilai TKDN, komitmen lokasi pengerjaan di wilayah Negara Republik Indonesia, komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri serta kerja sama dengan usaha kecil/koperasi kecil sesuai Kontrak. 5.6.1. KKKS bertanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan pencapaian nilai TKDN oleh Pelaksana Kontrak. Apabila pada tahap tertentu pencapaian TKDN lebih rendah daripada rencana, Pelaksana Kontrak harus dapat memberikan penjelasan dan sekaligus menyampaikan rencana pemenuhan kekurangan tersebut kepada KKKS. 5.6.2. Verifikasi realisasi nilai TKDN wajib dilakukan oleh KKKS merujuk pada ketentuan yang diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi kegiatan Hulu Migas. 5.6.5. Pelaksana Kontrak wajib memenuhi besaran pernyataan/komitmen TKDN sesuai dengan yang telah tercantum dalam Kontrak. 6

Lanjutan 5.6.5.1. Pelaksana Kontrak pada saat serah terima barang harus dapat membuktikan bahwa barang yang diserahkan benar-benar diproduksi di dalam negeri sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak dan/atau menyerahkan salinan dari sertifikat TKDN yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi perindustrian. 5.6.5.2. Pelaksana Kontrak wajib melaporkan capaian nilai TKDN kepada KKKS secara berkala sesuai tahapan yang disepakati dalam Kontrak dan/atau pada akhir masa Kontrak, dengan melampirkan perincian perhitungannya yang dibandingkan dengan perincian perhitungan pada Kontrak dan perubahannya jika ada. 7

8

9 9

VERIFIKASI TKDN Tujuan : Untuk memastikan kebenaran realisasi pencapaian TKDN di akhir pelaksanaan pekerjaan, dibandingkan dengan komitmen Konsep verifikasi: Komitmen vs Realisasi VERIFIKASI - SETIAP TAHAP PEKERJAAN VERIFIKASI DI AKHIR PEKERJAAN Pelaksanaan di setiap Kemajuan Pekerjaan Pelaksanaan sesuai Periode Waktu Pelaksanaan Di akhir kontrak 10

110 MEDCO PT. Sucofindo PENYEDIA BARANG/JASA Perintah Kerja Persiapan Verifikasi Pertemuan Awal Verifikasi Dokumen Kunjungan Lapangan Verifikasi Teknik Penyiapan Dokumen Melengkapi Dokumen dan Informasi Lainnya Penilaian TKDN Penyusunan Laporan QA / QC Sertifikat/Laporan Penyampaian Hasil Verifikasi 11

12

DEFINISI TKDN Barang Benda (material atau peralatan) yang didatangkan dalam bentuk utuh maupun terurai yang mempunyai fungsi serta wujud yang khusus. Jasa Layanan profesional untuk mencapai sasaran tertentu yang hasil akhirnya bukan dalam bentuk barang yang bisa digunakan langsung. Gabungan Barang dan Jasa Pekerjaan yang perencanaan teknis, penetapan spesifikasi dan pengawasan pelaksanaannya dilakukan oleh Pengguna, sedangkan seluruh proses serta pengerjaannya termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan dan material yang diperlukan dilaksanakan oleh Penyedia. 13

14

KONSEP DASAR PENILAIAN Produk Dalam Negeri harus diproduksi oleh perusahaan yang berlokasi di Indonesia Berinvestasi di Indonesia Berproduksi di Indonesia 15

Bahan Baku & Tenaga Kerja Dalam Negeri Luar Negeri Perubahan Sifat Wujud Fungsi Barang & Jasa Nilai kegunaan dan nilai ekonomi yang lebih tinggi 16

DASAR PENENTUAN TKDN Kewarganegaraan Negara Asal Produsen Barang Tenaga Kerja Bahan Baku Alat kerja Kepemilikan dan asal alat kerja TKDN 17

Komponen Dalam Negeri Komponen Dalam Negeri Barang BATASAN PEHITUNGAN TKDN Barang : Di lakukan proses akhir fabrikasi sebahagian/ keseluruhan di Indonesia Komponen biaya barang: dihitung sampai lokasi pengerjaan (pabrik/workshop), merupakan biaya untuk memproduksi barang (biaya material langsung, tenaga kerja langsung, factory overhead ) Komponen biaya pendukung: transportasi, handling, dan instalasi Komponen nonbiaya barang Komponen Dalam Negeri Jasa Komponen nonbiaya jasa Keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran dalam rangka penyerahan barang Jasa : Akhir Pengerjaan dilakukan sebahagian/ keseluruhan di Indonesia Komponen biaya: dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site), merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa (biaya barang/peralatan tepasang/material, jasa tenaga kerja dan konsultan, jasa alat kerja/fasilitas kerja, jasa umum. Keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran 18

Penilaian TKDN - Barang 19

LINGKUP KEGIATAN 18 Pengadaan Barang meliputi pembelian barang, baik untuk kepentingan pengisian persediaan (inventory) atau untuk dipergunakan secara langsung dalam kegiatan operasi/proyek, maupun pembelian peralatan (equipment). Pengadaan barang dapat dilakukan untuk: Membeli barang atau peralatan hasil produksi masal (mass product) dari Pabrikan atau pedagang; atau MASS PRODUCT Membeli barang pesanan dari bengkel (workshop) atau pabrikator barang atau peralatan yang harus dibuat/dipabrikasi terlebih dahulu dengan desain tertentu (tailor made). CUSTOMIZED PRODUCT 20

KOMPONEN TKDN BARANG Biaya Material Biaya Tenaga Kerja Biaya Produksi Factory Overhead 21

Keuntungan 900.000 Pajak 600.000 Harga Jual Harga Pokok Penjualan 7.500.000 6.000.000 360.000 Biaya Komersial Biaya Manufaktur 5.640.000 Beban Pemasaran Beban Administrasi BAHAN BAKU TENAGA KERJA FACTORY OVERHEAD 4.230.000 560.000 850.000 22

SERTIFIKAT TKDN BARANG Jika keaslian sertifikat diragukan : Meminta legalisasi dari Kementerian Perindustrian Meminta klarifikasi dari verifikator Terdapat barcode resmi dari Kementerian Perindustrian Melihat dari Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dapat diakses dari website Kementerian Perindustrian Berlaku selama 3 tahun - Perhitungan TKDN dilakukan terhadap setiap jenis barang Jenis Barang merupakan barang yang diproduksi berdasar proses produksi dan bahan baku (material) yang sama 23 23

Pembelian Dalam Negeri TKDN (?) Di Produksi di Indonesia : Memiliki Nilai TKDN (...%) 24

Perhitungan TKDN Jasa 25

LINGKUP KEGIATAN 18 1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. 2. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir. 3. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang. 26

Nilai Kontrak / PO Pajak Keluaran Keuntungan Total Biaya Operasional Jasa Biaya Umum Perusahaan Biaya Jasa Material Pembantu Peralatan & Fasilitas Kerja Tenaga Kerja & Konsultan Biaya Jasa Umum 27

TKDN jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara harga jasa keseluruhan dikurangi harga jasa luar negeri terhadap harga jasa keseluruhan. Harga jasa keseluruhan sebagaimana dimaksud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa yang dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site), namun tidak termasuk keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran 28

FORM REKAP.TKDN JASA Permen ESDM No. 15 Thn 2013 29

Mengacu kepada Buku APDN Ditentukan Oleh KKKS Komitmen Perusahaan Diisikan dengan mengacu kepada PERMEN ESDM No. 15 Tahun 2013 30

KOMPONEN PERHITUNGAN Material Terpakai adalah: komponen/bagian/bahan baku yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Harga pembelian Biaya pengiriman, biaya bongkar muat, biaya sewa gudang di pelabuhan Pajak Dalam Rangka Impor Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan 31

Peralatan Kerja : Digunakan sebagai alat kerja dalam rangka pemenuhan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontrak Fasilitas kerja : fasilitas yang menunjang pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontrak Biaya rental/ depresiasi peralatan Biaya rental/ depresiasi fasilitas kerja Bangunan/ Tanah Pabrik dan atau kantor. 32

PENILAIAN TKDN ALAT/KERJA (Sesuai Permen ESDM No 15 Thn 2013) Asal Alat Kerja DN LN Kepemilikan Nilai TKDN Perusahaan Dalam Negeri 100% Perusahaan Nasional 75% Perusahaan Asing 50% Perusahaan Dalam Negeri 75% Perusahaan Nasional 50% Perusahaan Asing 0% Perusahaan Dalam Negeri adalah perusahaan nasional dimana lebih dari Minimal 51% dari saham yang memiliki hak suara (voting right), hak dividen dan hak Kendali Manajemen dimiliki oleh perseorangan Warga Negara Indonesia, BUMN/D, pemerintah daerah dan/atau Negara RI. Minimal 2/3 anggota direksi, termasuk pimpinan tertinggi perusahaan dan anggota direksi yang bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan dan strategi bisnis, adalah Warga Negara Indonesia. 33

Tenaga Kerja & Konsultan: Tenaga kerja yang terlibat dalam proyek secara langsung (terkait dengan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan) Gaji Pajak Penghasilan Lembur Tunjangan tunjangan yang diberikan Contoh. Manager Proyek, Site manager, Supervisor, Drafter, Engineer 34

4. Jasa Umum Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan atau pengurusan untuk memperlancar kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan gab.barang dan jasa yang sedang dilakukan Kalibrasi Sertifikasi Mobilisasi Listrik Asuransi Penginapan dll 35

Perhitungan TKDN Gabungan Barang & Jasa 36

PERHITUNGAN TKDN GAB.BARANG & JASA Contract Value / PO Tax Profit Project Total Cost Cost Company Project Cost Goods Service Material Used Installed equipment Alat Kerja Personel Construction & Fabrication Other Service 37

FORM REKAP.TKDN Barang JAsa Permen ESDM No. 15 Thn 2013 38

KOMPONEN PERHITUNGAN Material Terpakai adalah: komponen/ bagian/ bahan baku yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Harga pembelian Biaya pengiriman, biaya bongkar muat, biaya sewa gudang di pelabuhan Pajak Dalam Rangka Impor Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan 39

Peralatan terpasang: Peralatan yang merupakan bagian dari paket pekerjaan dan menjadi milik KKKS ketika pekerjaan selesai. Harga pembelian Biaya pengiriman, biaya bongkar muat, biaya sewa gudang di pelabuhan Pajak Dalam Rangka Impor Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan 40

Material Terpakai Suatu bagian yang belum memiliki fungsi tertentu dan akan diintegrasikan ke dalam produk akhir atau paket pekerjaan Contoh: Pipa Plat Casing Kabel Consumable material (Gas, kawat las dll) Peralatan Terpasang Suatu bagian yang telah memiliki fungsi tertentu dan akan diintegrasikan ke dalam produk akhir atau paket pekerjaan Contoh: Pompa Mesin Diesel Komputer Wellhead 41

Personil/Konsultan: Tenaga kerja yang terlibat dalam manajemen proyek dan fungsi perekayasaan (tidak terkait langsung dengan pekerjaan konstruksi maupun fabrikasi) Gaji Pajak penghasilan Lembur Tunjangan Dan sebagainya 42

Peralatan : Digunakan sebagai alat kerja dalam rangka pemenuhan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontak Fasilitas kerja : fasilitas yang menunjang pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam kontrak Biaya rental/ depresiasi peralatan Biaya rental/ depresiasi fasilitas kerja Bangunan/ Tanah Pabrik dan atau kantor. 43

Asal Alat Kerja DN LN PENILAIAN TKDN ALAT/KERJA (Sesuai Permen ESDM No 15 Thn 2013) Kepemilikan Nilai TKDN Perusahaan Dalam Negeri 100% Perusahaan Nasional 75% Perusahaan Asing 50% Perusahaan Dalam Negeri 75% Perusahaan Nasional 50% Perusahaan Asing 0% Perusahaan Dalam Negeri adalah perusahaan nasional dimana lebih dari Minimal 51% dari saham yang memiliki hak suara (voting right), hak dividen dan hak Kendali Manajemen dimiliki oleh perseorangan Warga Negara Indonesia, BUMN/D, pemerintah daerah dan/atau Negara RI. Minimal 2/3 anggota direksi, termasuk pimpinan tertinggi perusahaan dan anggota direksi yang bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan dan strategi bisnis, adalah Warga Negara Indonesia. 44

Peralatan terpasang Alat Kerja Peralatan yang akan dipasang dan menjadi bagian dari pekerjaan yang dilakukan. Pada akhir pekerjaan, peralatan tersebut menjadi milik pengguna barang/jasa. Peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada saat penyelesaian pekerjaan, peralatan tersebut tetap menjadi milik penyedia barang/jasa Example: 45

Konstruksi: Tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan di lapangan / lokasi proyek Fabrikasi: Tenaga kerja yang terlibat langsung di lokasi workshop. Upah Pajak Penghasilan Lembur Tunjangan Dan sebagainya 46

Jasa Umum adalah: Jasa-jasa lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan proyek berdasarkan ketentuan dalam kontrak. Asuransi Utilities (Listrik, Air, Telekomunikasi) Biaya perawatan dan sertifikasi alat kerja Biaya sertifikasi HSE, quality assurance dan biaya sertifikasi lainnya Jasa lain yang dilakukan oleh pihak ketiga. 47

DOKUMEN PENDUKUNG Description Dokumen pendukung Keterangan Tenaga Kerja 1. KTP / Passport Tenaga kerja yang terlibat 2. Slip gaji / surat pernyataan gaji bermaterai yang ditandatangani dan stempel pejabat yang berwenang 3. Untuk biaya-biaya jasa terkait personel harus disertai dokumen pendukung. Alat Kerja (Dimiliki Sendiri) Alat Kerja (Disewa) Bahan baku/material 1. Akte perusahaan terakhir 2. Invoice pembelian alat kerja 3. perhitungan depresiasi alat kerja (berdasarkan laporan keuangan tahun terakhir perusahaan yang di ttd pejabat berwenang dan bermaterai atau yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik). 1. Invoice/PO/Penawaran sewa alat kerja 2. Akte Perusahaan yang menyewakan alat tersebut 1. Invoice/PO/Penawaran material 2. Mill Certficate 3. Sertifikat TKDN Mass Produk dari Kemenperin (jika belum ada, dapat membuat self assesment sesuai aturan yang berlaku berikut dokumen pendukungnya). PERHITUNGAN TKDN DILAKUKAN BERDASARKAN DATA YANG DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN. DALAM HAL DATA YANG DIPERGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN TKDN TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN, NILAI TKDN UNTUK KOMPONEN YANG BERSANGKUTAN DINILAI NIHIL. (Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 15 2013, Pasal 16 AYAT 2 48

DATA BASE TKDN PRODUK Produksi Dalam Negeri Daftar Inventarisasi Barang / Jasa Produk http://www.kemenperin.go.id/ > Produksi Dalam Negeri 49

139 Website Migas = http://migas.esdm.go.id/apdn/ 50

127 51

128 Realisasi TKDN < Komitmen TKDN Sanksi Administrasi Sanksi Penalti 52

133 5.7. Mengenakan Sanksi berupa: 5.7.1. 5.7.2. Bilamana setelah pelaksanaan Kontrak, pencapaian persentase dan nilai TKDN kurang dari komitmen yang tertulis dalam Kontrak, maka kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi administrasi dan/atau finansial sebagai berikut: 5.7.2.1. Sanksi Administrasi: 5.7.2.1.1. Gagal memenuhi komitmen dalam Kontrak dikenakan sanksi: 5.7.2.1.1.1. Kategori merah, apabila: 5.7.2.1.1.1.1. Nilai realisasi TKDN lebih kecil dari 90% dari komitmen TKDN dalam Kontrak; 5.7.2.1.1.1.2. Nilai realisasi TKDN lebih rendah dari batasan minimal TKDN yang ditetapkan pada saat Tender; 5.7.2.1.1.1.3. Gagal memenuhi komitmen pengerjaan di wilayah Republik Indonesia dalam Kontrak; dan/atau 5.7.2.1.1.1.4. Gagal memenuhi komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri dalam Kontrak. 5.7.2.1.1.2. Kategori kuning, apabila: 5.7.2.1.1.2.1. Gagal memenuhi nilai TKDN lebih besar atau sama dengan 90% terhadap komitmen TKDN dalam Kontrak; atau 53

5.7.2.2.2. Pengenaan sanksi finansial dilakukan sebagai berikut: 5.7.2.2.2.1. Pencapaian realisasi nilai TKDN pada pelaksanaan Kontrak, apabila diaplikasikan pada evaluasi penawaran tidak mengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksi adalah selisih perhitungan harga evaluasi penawaran (HEP) sesuai nilai pernyataan TKDN pada penawaran harga evaluasi penawaran (HEP) berdasar realisasi nilai TKDN. 5.7.2.2.2.2. Pencapaian realisasi nilai TKDN pada pelaksanaan Kontrak, apabila diaplikasikan pada evaluasi penawaran mengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksi adalah selisih perhitungan harga evaluasi penawaran (HEP) sesuai nilai pernyataan TKDN pada penawaran dengan harga evaluasi penawaran (HEP) berdasar realisasi nilai TKDN ditambah selisih nilai penawaran yang dimenangkan dengan nilai penawaran peringkat II dalam evaluasi harga. Perhitungan sanksi finansial ini mengikuti cara sebagaimana pada lampiran SC-20. 54

Sanksi Administrasi KUNING KKKS harus mengeluarkan surat peringatan sanksi kategori kuning yang ditandatangani Pimpinan Tertinggi fungsi Pengadaan di KKKS. Masa berlaku surat peringatan selama enam bulan terhitung mulai sejak dikeluarkannya surat peringatan. Setelah berakhirnya masa peringatan, Penyedia Barang/Jasa masih harus membuktikan perbaikan yang telah dilakukan selama enam bulan berikutnya. MERAH KKKS harus mengeluarkan surat sanksi kategori merah yang ditandatangani Pimpinan Tertinggi KKKS. Penyedia Barang/Jasa yang terkena sanksi kategori merah, dilarang mengikuti kegiatan pengadaan baru selama masa satu tahun berikutnya di lingkungan KKKS yang bersangkutan. Menjelang batas waktu sanksi telah berakhir, Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mengajukan surat kepada KKKS yang bersangkutan disertai pernyataan permintaan untuk dapat kembali mengikuti kegiatan pengadaan di lingkungan KKKS. Surat permintaan harus dilampiri dengan pernyataan disertai bukti atas perbaikan yang telah dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa agar kejadian serupa tidak berulang. Jika Penyedia Barang/Jasa tidak mengajukan permintaan, maka Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan belum dapat mengikuti kegiatan pengadaan. Setelah Penyedia Barang/Jasa dapat mengikuti kegiatan pengadaan kembali, Penyedia Barang/Jasa masih harus membuktikan perbaikan yang telah dilakukan selama satu tahun berikutnya. HITAM Penyedia Barang/Jasa yang terkena sanksi kategori hitam dilarang mengikuti kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan KKKS yang bersangkutan selama masa dua tahun sejak tanggal pemberian sanksi. Penyedia Barang/Jasa dapat mengikuti kegiatan pengadaan kembali, Penyedia Barang/Jasa masih harus membuktikan perbaikan yang telah dilakukan selama satu tahun berikutnya; Apabila Penyedia Barang/Jasa kembali terkena sanksi kategori hitam dari KKKS yang bersangkutan atau KKKS lainnya dalam periode sanksi pelanggaran kategori hitam yang masih berlaku ditambah masa percobaan selama setahun sesudah sanksi kategori hitam awal, kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi kategori hitam selama satu tahun di seluruh KKKS 55

Sanksi Finansial 132 1. Kegagalan Pencapaian Realisasi TKDN Tidak Menyebabkan Perubahan Peringkat Pemenang. Besar sanksi adalah selisih perhitungan normalisasi harga yang dimenangkan dengan normalisasi atas TKDN Realisasi 2. Perhitungan TKDN merubah peringkat pemenang Besar sanksi adalah selisih nilai penawaran yang dimenangkan dengan penawaran terbaik yang dikalahkan ditambah selisih perhitungan normalisasi harga yang dimenangkan dengan normalisasi atas TKDN Realisasi 56

PADMA Award 2003 & 2007 ISO/IEC 20000-1:2011 Kecelakaan Nihil 2007 Social Business Innovation 2013 SCMCF 2013 The Best KPI-KKKS Cat-II MAKE Award 2007 Social Empowerment Award 2007 Terima Kasih The Best KPI KKKS Category II SCMCF 2012 Green PROPER 2009 s/d 2016 Gold PROPER 2011 s/d 2016 PT Medco E&P Indonesia Memiliki Semangat Juara! Indonesia Green Company Achievement 2012 Perhumas Ing Griya 2008 ISO 14001:2004 (2007 & 2009) CDM Award 2007, 2010 & 2011 E-Company Award 2009 MDGs Award 2009 Penghargaan Energi Pratama 2011