SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

PENGEMBANGAN LAYANAN AKSES NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB SERVICES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INTEGRASI SISTEM PADA MESS PGRI WILAYAH SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN CURL REMOTE SERVER

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

TEKNOLOGI WEB SERVICE DENGAN METODE SOAP PADA APLIKASI PENGGUNAAN OBAT APOTIK DI KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH I

SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

Bab IV. Analisa dan Perancangan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PENGIDENTIFIKASIAN JENIS BARANG DENGAN METODE KLASIFIKASI ABC STUDI KASUS : CV SULUNG JAYA

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

By : Agung surya permana ( )

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PENGGUNAAN E-LIBRARY PADA SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. dari sistem yang ada pada Citi Trans Bandung. Analisis yang penulis lakukan ini

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

PERANCANGAN BOOKING SERVICE SYSTEM PADA TOYOTA NASMOCO PEMUDA SEMARANG BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

SISTEM INFORMASI E-MUSRENBANG (ELEKTRONIK MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN) PADA KANTOR BAPPEDA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

Teknik Informatika S1

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TERINTEGRASI DENGAN LOCAL AREA NETWORK PADA DIVISI PERTAMBANGAN CV. PUTRA MANDIRI MENGGUNAKAN JAVA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

Gambar 5 Kerangka penelitian

Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah

Firewall & WEB SERVICE

APLIKASI KETERSEDIAAN STOK BARANG PADA TOKO FATRIA JAYA GROUP MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA CV. YAMAHA SBM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANDASAN TEORI

OTOMATISASI SISTEM INVENTORY DAN PENEMBAKAN VOUCHER ELKTRONIK MKIOS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption

Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.14 No.2 Hal , Mei-Agustus 2014, ISSN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

Prodi Teknik Informatika, Fak. Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2016

SISTEM INFORMASI KARTU INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH LAUT

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

4 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

RANCANG BANGUN WEB SERVICE SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI GEREJA MASEHI INJILI DI MINAHASA (STUDI KASUS : GEREJA GMIM GETSEMANI LANSOT TOMOHON)

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN MAKANAN RESTORAN BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN PLATFORM ANDROID

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE Susan Dian Purnamasari 1), Maulana 2), Fatoni 3) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 3) Manajemen Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl Ahmad Yani 12, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan Email : susandian@mail.binadarma.ac.id 1), maulana090@gmail.com 2), fatoni@mail.binadarma.ac.id 3) Abstrak PD. Panca Motor Palembang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang dealer otomotif, mempunyai cabang kendaraan roda dua yang tersebar di beberapa wilayah. Proses distribusi yang sedang berlangsung saat ini yaitu dengan pendistribusian setiap hari ke beberapa anak cabang yang mengalami pengurangan persedian penjualan. Dalam pengolahan data PD. Panca Motor telah menggunakan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) dengan dibangun dengan bahas a pemograman Visual Studio[dot]NET. Aplikasi tersebut tidak terintegrasi dengan dealer-dealer cabang. Dirasa sangat kurang efektif dan efisien untuk perusahaan yang memiliki banyak cabang dengan jarak yang jauh untuk bertukar informasi data hanya melalui fasilitas transportasi dan telepon. Web service adalah suatu sistem yang mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Teknologi web service menawarkan kemudahan menjembatani informasi tanpa mempermasalahkan perbedaan teknologi yang digunakan oleh masing-masing sumber. Web service menggunakan format XML dalam melakukan pertukaran data, sehingga dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi maupun berbeda bahasa pemrograman. Dari uraian tersebut penulis membangun suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam proses pertukaran arus informasi antar perusahaan yaitu Sistem Informasi Distribusi Barang pada PD. Panca Motor Palembang Berbasis Web Service. Kata kunci: Pendistribusian, Web Service, SOAP 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mendorong berbagai instansi atau perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk mendapatkan informasi yang berguna memajukan usahanya. Tujuan utama dari sebuah usaha adalah mendapatkan hasil yang maksimal dan memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan guna berlangsungnya sebuah usaha dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat. PD. Panca Motor Palembang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang dealer otomotif. Panca Motor adalah dealer untuk kendaraan roda dua bermerk Yamaha dan dealer mobil second. Saat ini, PD. Panca Motor mempunyai cabang kendaraan roda dua yang tersebar di beberapa wilayah, sedangkan dealer mobil memiliki beberapa tempat di kota palembang dan pusat pendistribusian kendaraan roda dua berada di Palembang, KM 9. PD. Panca Motor sendiri mempunyai dealer-dealer yang menangani penjualan kendaraan roda dua ke pelanggan. Salah satunya yaitu dealer PD. Panca Motor Veteran. yang sering mengalami pengurangan stok penjualan. Proses distribusi kendaraan roda dua di PD. Panca Motor yang sedang berlangsung saat ini yaitu dengan pendistribusian setiap hari ke beberapa anak cabang yang mengalami pengurangan persedian penjualan. Setiap hari dealer-dealer cabang memberikan laporan kepada bagian distribusi yang meliputi besar penjualan pada hari-hari yang sebelumya, serta pemesanan, laporan jumlah persedian akhir yang ada pada hari tersebut berkomunikasi melalui telepon dan bahkan terkadang karyawan dari dealer cabang juga datang secara langsung. Berdasarkan informasi dari dealer-dealer tersebut dikumpulkan, selanjutnya bagian distribusi melakukan penjadualan pengiriman pada dealer yang pada saat itu paling membutuhkan. Lain halnya dalam proses pendataan bagian distribusi PD. Panca Motor menggunakan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) dengan dibangun dengan bahasa pemograman Visual Studio[dot]NET dan dealerdealer cabang menggunakan aplikasi microsoft excel, aplikasi tersebut tidak terintegrasi dengan dealer-dealer cabang. Dirasa sangat kurang efektif dan efisien untuk perusahaan yang memiliki banyak cabang dengan jarak yang jauh untuk bertukar informasi data hanya melalui fasilitas transportasi dan telepon. Web service adalah suatu sistem yang mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Teknologi web service menawarkan kemudahan menjembatani setiap informasi tanpa mempermasalahkan perbedaan teknologi yang digunakan oleh masing-masing sumber. Web service menggunakan format XML dalam melakukan pertukaran 3.05-17

data, sehingga dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda sistem operasi, platform maupun berbeda bahasa pemrograman. Web service bertujuan meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam web service dapat dipinjam oleh sistem lain tanpa harus mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Ada beberapa pendekatan mengimplementasikan web service. Jenis yang paling banyak digunakan adalah Representational State ransfer (REST), XML-RPC, dan SOAP. Namun kebanyakan aplikasi enterprise menggunakan SOAP. SOAP (Simple Object Access Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mempertukarkan data atau informasi dalam format XML. SOAP dapat dikatakan sebagai gabungan antara HTTP dengan XML karena SOAP umumnya menggunakan protocol HTTP sebagai sarana transport datanya dan data akan dipertukarkan ditulis dalam format XML. Karena SOAP mengunakan HTTP dan XML maka SOAP memungkinkan pihak-pihak yang mempunyai platform, system operasi dan perangkat lunak yang berbeda dapat saling mempertukarkan datanya. Perancangan sistem dengan menerapkan teknologi web service merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pertukaran arus informasi data pada proses distribusi PD. Panca Motor Palembang. Karena web service dapat dijadikan sebagai jembatan penghubung informasi data antara bagian distribusi dengan dealer-dealer cabang yang terpisah jarak yang jauh dalam bertukar informasi data. Dengan adanya sistem informasi tersebut maka kegiatan pendistribusian perusahaan dapat dikontrol satu sama lain dengan baik. 2. Pembahasan Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan metode web engineering sebagai metode pengembang sistem. Metode web engineering merupakan suatu proses yang digunakan untuk menciptakan suatu sistem aplikasi berbasis web dengan kualitas tinggi (Pressman, 2001:769). Penggunaan metode web engineering dalam sistem ini melalui tahapan tahapan sebagai berikut. 2.1. Formulasi Tahap formulasi merupakan kegiatan yang mengidentifikasikan tujuan dan sasaran dari aplikasi berbasis web. Tujuan yang ingin dicapai bisa dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu : a. Tujuan yang bersifat informative Menyediakan suatu informasi tertentu kepada karyawan dalam mengetahui data. Dalam sistem distribusi berbasis web service ini informasi yang diberikan kepada sistem berupa, informasi data, form pemesanan dan transaksi data yang dikirim pada kantor pusat distribusi. b. Tujuan yang bersifat fungsional Sistem ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses penyaluran ke dealer cabang seperti pegawai dealer cabang melihat persedian pada kantor pusat. Sistem ini terhubung dengan sistem pada dealer cabang yang berada di veteran melalui XML web service yang berfungsi untuk operator couter cabang bisa melakukan pemesanan dari sistem yang berada pada dealer cabang ke sistem distribusi yang berada di KM. 9. 2.2. Analisis Pada tahap ini menetapkan persyaratan teknis untuk aplikasi berbasis web sistem distribusi dan mengidentifikasi isi konten yang akan dimasukkan, serta persyaratan untuk desain grafis juga didefinisikan. Adapun analisis yang digunakan pada pembuatan sistem ini dilakukan dari empat sisi, antara lain: a. Analisis Isi Informasi Mengidentifikasikan isi informasi yang ingin ditampilkan pada sistem ini. Konten yang ditampilkan dalam sistem ini berupa gambar dan teks yang berisi informasi mengenai informasi data pada sisi client dan sisi server. yang akan memberikan output berupa saran atau rekomendasi dalam bentuk daftar sejumlah data yang dapat dijadikan sebagai panduan bagi karyawan untuk memesan kedealer cabang. b. Analisis Interaksi Menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem ini. Pada tahap ini penulis mendeskripsikan interaksi pengguna dan sistem ini kedalam bentuk skenario. Skenario yang digambarkan dari sudut pandang pengguna yang berinteraksi dengan sistem ini. Sistem dirancang untuk mengkolaborasikan aplikasi pada tingkat layanan bisnis ( tier Bussiness Service). Tingkat Layanan bisnis merupakan bagian logis aplikasi yang berperan untuk mengolah data atau nilai dari parameter. Layanan pada web service dapat berupa perhitungan/pengolahan logis data, suatu rumus, mekanisme alur bisnis, pertukaran data dan akses database. Pada XML Web Service ini dirancang sistem yang mencakup kolaborasi aplikasi dan Interkoneksi basis data. c. Analisis Fungsional Pada tahap analisis fungsional hal yang dilakukan yaitu mengenalisis tentang proses bagaimana sistem berbasis web ini akan menampilkan informasi kepada pengguna. Untuk menampilkan informasi kepada pengguna sistem berbasis web ini tentunya memerlukan software pendukung berupa browser untuk mengakses alamat sistem berbasis web service ini dan pengguna juga harus terkoneksi dengan jaringan internet. 3.05-18

d. Analisis konfigurasi Analisis konfigurasi merupakan tahap menentukan lingkungan dan infrastruktur yang digunakan seperti internet, intranet, ataupun extranet. Sistem distribusi berbasis web service ini lebih tepat diletakan pada lingkungan internet agar dapat diakses dari manapun selama terkoneksi ke jaringan internet. Pada pengembangan sistem ini penulis meletakan sistem ini di web server lokal dengan menggunakan software XAMPP yang di dalamnya sudah terdapat Apache dan MySQL sebagai pengganti web server dan database. Pada pengembangan sistem ini diperlukan juga library NuSOAP untuk membuat web service dan pengaksesan web service. Web service terletak pada sistem distribusi PD. Panca Motor Palembang sedangkan sistem yang dibuat bertindak sebagai client. 2.3. Rekayasa Terdapat beberapa pekerjaan yang dilakukan secara paralel, seperti mendesain aliran informasi, rancangan struktur menu dan desain file database yang digunakan. Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah sistem berbasis web yang dirancang untuk berfungsi dalam menangani sistem informasi distribusi menggunakan arsitektur web service. Aplikasi pada sistem terbagi menjadi dua jenis aplikasi, yaitu : 1. Aplikasi pada server kantor pusat distribusi 2. Aplikasi pada server dealer cabang Tujuan membangun sistem distribusi pada PD. Panca Motor Palembang berbasis web service ini ialah agar dealer cabang dapat melakukan cek stok dan memesan pada sistem kantor pusat distribusi. Sehingga dengan demikian dealer cabang dapat secara langsung mengecek stok yang tersedia dan melakukan pemesanan ke sistem kantor pusat distribusi untuk jenis tertentu jika stok yang tersedia tidak mencukupi untuk proses penjualan di dealer cabang. komunikasi antar server pada kantor pusat distribusi dan server pada dealer cabang. Diperlihatkan pula arsitektur sistem direpresentasikan ke dalam dua jenis aplikasi server, yaitu aplikasi pada server kantor pusat distribusi (server pusat) dan aplikasi pada server dealer cabang (server cabang). Masing-masing aplikasi ini terhubung pada database tersendiri yang juga terdiri dari dua jenis database, yaitu database pusat dan database cabang. Kedua aplikasi server tersebut terintegrasi melalui media web service yang berjalan dalam koneksi jaringan internet. 2.4. Use case Diagram Use case diagram menggambarkan analisis desain sistem yang dibangun dan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case yang ada dalam sistem distribusi berbasis web service, sehingga calon penguna sistem informasi distribusi mendapatkan pemahaman tentang sistem yang akan dibangun. Berikut ini merupakan Use Case Diagram sistem distribusi berbasis web service pada PD. Panca Motor Palembang. Di dalam Use Case Diagram terdapat aktor yang terlibat yaitu pegawai dealer cabang dan pegawai pada kantor pusat distribusi. Aplikasi Dealer Cabang Cek data <<include>> Memilih jenis <<include>> Memesan y ang dipilih Menerima data y ang dikirim <<include>> Input, update, delete dan cek data Melihat data pemesanan Konf irmasi pemesanan Mengirim data Gambar 2. Use Case Diagram Aplikasi Kantor Pusat Gambar 1. Model Arsitektur Sistem 2.5. Diagram Activity Proses Penyaluran Barang Diagram aktifitas ( activity diagram) penyaluran ke dealer cabang merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa aktivitas karyawan dealer cabang dalam melakukan pemesanan ke kantor pusat distribusi dengan menggunakan XML web service pertama yaitu dimulai dengan karyawan dealer cabang melihat persedian, menerima informasi persedian, mengisi form pemesanan kemudian menerima data pengiriman dan. Sistem menyimpan data secara terintegrasi. Gambar 4.1 merupakan rancangan model arsitektur sistem yang menerapkan web service sebagai media 3.05-19

Karyawan dealer cabang Karyawan kantor pusat Sistem kemudahan melakukan debugging dari proses integrasi sistem ini. Meliahat data persedian Menerima informasi data yang tersedia Mengisi form pemesan Menerima data pengiriman ya Mengirim data konfirmasi ersedian tidak Menanmpilkan form data persedian Setelah proses perancangan sistem distribusi berbasis web service dan aplikasi dealer cabang yang menggunakan layanan tersebut selesai dilakukan dan kemudian diimplementasikan, selanjutnya hasil dari pembahasan mengenai pengujian hubungan antara sistem pada dealer cabang dengan sistem kantor pusat distribusi menggunakan perangkat lunak web service dan hubungan antara sistem distribusi dengan basisdata yang digunakan dalam sistem. Basisdata yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah MySQL. Menerima Batal mengirim Menyimpan data 2.6. hasil Gambar 3. Desain Activity Ada dua aplikasi yang akan saling berhubungan dalam implementasi web service ini, yaitu aplikasi server dan aplikasi client. Untuk aplikasi server akan dibuat simulasi basis data, dan pada tahap implementasi dibuat beberapa fungsi atau service. Langkah selanjutnya yaitu mendefinisikan fungsi, pada proses ini dilakukan query ke basis data berdasarkan parameter yang dimasukkan kefungsi tersebut. Dan hasil query disimpan dalam sebuah variabel array sesuai dengan type data yang telah didefinisikan. Aplikasi yang berbasis pada XML web service memerlukan server yang mampu memberi layanan komponen aplikasi kepada klientnya. Protokol yang digunakan dalam berkomunikasi adalah HTTP, melalui jaringan computer Lokal ataupun Internet (TCP/IP). Pada interface (antarmuka) sebuah web service terlihat method-method yang disediakan oleh web-service tersebut. Tahap terakhir adalah pengecekan terhadap isi variable $ HTTP_RAW_POST_DATA. Jika belum terbentuk maka variabel diisi dengan variable kosong. Isi variable tersebut kemudian akan diberikan kepada web service untuk diproses. Pembuatan fungsi ini dibagi menjadi beberapa fungsi, yang masing-masing fungsi memiliki parameter input dan output yang berbeda sesuai dengan kebutuhan transaksi data. Pembagian fungsi bertujuan untuk efisiensi kinerja dari proses pelaporan dan Gambar 4. Layanan sistem distribusi Gambar 4 merupakan hasil pembuatan arsitektur sistem dengan menerapkan web service sebagai media komunikasi antar server pada kantor pusat distribusi dan client pada dealer cabang. Dengan layanan web berupa layanan data, data transaksi, simpan pesan, simpan, hapus pesan dan konfirmasi. Maka dari sistem tersebut menghasilkan layanan data yang terintegrasi, Pembuatan service server disimpan pada lokasi server. Untuk mengakses service server distribusi PD. Panca Motor Palembang digunakan web service client aplikasi cabang. Kemudian melakukan pemanggilan SOAP method untuk mendapatkan data laporan ke pusat. 2.6.1. Pengujian proses layanan web Pengujian proses layanan web ini dilakukan untuk melihat apakah metode yang ada dalam masing-masing layanan tersebut bisa digunakan. Pada pengujian ini diperlihatkan contoh layanan web melihat stok, pemesanan dan transaksi pengiriman sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 5.2. Gambar 5. Layanan web Layanan web ini di ditempatkan di server yang berbeda secara terpisah yaitu server kantor pusat. Layanan web tersebut bisa diakses oleh aplikasi yang ada pada dealer 3.05-20

cabang. Misalnya untuk mendapat laporan stok data, dapat dilakukan akses terdapat service get sebagai berikut : $result=$soapclient- >call("get",array()); Dari gambar terlihat bahwa aplikasi layanan berbasis web service telah dapat berjalan dengan baik demikian juga aplikasi dealer cabang yang menggunakan layanan web ini juga telah dapat berfungsi dengan baik. 2.6.2. Layanan Barang Merupakan service untuk mendapatkan layanan data pada kantor pusat dengan melakukan cek stok yang tersedia. Service ini memiliki parameter input berupa id, id kategori, tgl masuk, nama, harga, tahun, nomor mesin, no rangka, isi cylinder, warna, type, jumlah dan bahan bakar. Sedangkan outputnya berupa nama, harga, tahun, isi cylinder dan bahan bakar. 3. Kesimpulan Gambar 7. Tampilan layanan transaksi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan telah diuraikan dalam skripsi tentang pembuatan Sistem Informasi Distribusi Barang pada PD. Panca Motor Palembang, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Telah dapat dirancang dan dibangun sebuah sistem berbasis web service yang akan dipakai oleh sistem distribusi PD. Panca Motor Palembang. Hal ini ditandai dengan dapat dilakukannya hubungan antara aplikasi pada delaer cabang dengan tabeltabel yang ada pada basis-data dan proses-proses yang berhubungan seperti proses melihat data dengan menggunakan metode yang ada pada layanan web. 2. Telah dapat dirancang dan dibangun aplikasi distribusi yang akan menggunakan metodemetode yang ada pada layanan web. 3. Layanan web yang ada dapat ditempatkan di server yang terpisah selama memiliki koneksi Internet yang dapat diandalkan dan dapat ditempatkan diberbagai sistem operasi yang berbeda. 4. Agar sistem dapat berjalan dengan baik maka client layanan web dan server kantor pusat distribusi harus terus terhubung secara online. Daftar Pustaka Gambar 6. Tampilan layanan 2.6.3. Layanan Transaksi Service ini digunakan untuk mengirimkan data pemesanan sejumlah pada type tertentu ke kantor pusat. Service ini memiliki parameter input berupa id, nama, harga, tahun, nomor mesin, no rangka, isi cylinder, status dan bahan bakar. Sedangkan outputnya berupa nama, harga, tahun, isi cylinder dan bahan bakar. Sedangkan outputnya berupa tahun, no mesin, no rangka, isi cylinder, dan status. [1] Erl. 2005. Di kutip dalam buku, Analisis dan Desain Berorientasi Services Untuk Aplikasi Manajemen Proyek. Yogyakarta: Penerbit Andi. [2] Lucky. (2008). XML Web Service Aplikasi Dekstop, Internet & Handphone. Jakarta : Jasakom [3] Pressman, Roger,S. Software Engineering a Practtioner s Approach, McGrawhill fifth edition, 2001. [4] Rizky, Soetam. Sistem Informasi Terintegrasi menggunakan XML Webservice Jakarta, Cerdas Pustaka, 2008. [5] Sarno, Riyanarto. (2012). Analisis & Desain Berorientasi Servis Untuk Aplikasi Manajemen Proyek. Yogyakarta : Andi [6] Supriyanto, Aji.2003. Web dengan HTML dan XML. Biodata Penulis Susan Dian Purnamasari,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Darma, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma, lulus tahun 2011.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Bina darma Palembang. Fatoni,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Darma, lulus tahun 2000. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma, lulus tahun 3.05-21

2011.Saat ini menjadi Dosen di Universitas Bina darma Palembang. Maulana,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Darma, lulus tahun 2013. 3.05-22