BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing).

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. statistik serta pengujian hipotesis yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODA PENELITIAN. kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung yang diperoleh dari media perantara seperti dokumen atau catatan yang dicatat oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan informasi pengungkapan informasi lingkungan yaitu : 1. Laporan PROPER yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup periode 2013-2015 yang digunakan untuk mengetahui perusahaan yang memiliki dampak terhadap lingkungan. 2. Laporan tahunan perusahaan yang merupakan peserta PROPER yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 3. Laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. 4. Laporan mengenai peringkat PROPER yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2013-2015.

31 B. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi tertentu. Data sekunder berupa sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. C. Tehnik Pengambilan Sampel Populasi dalam perusahaan ini adalah seluruh perusahaan yang merupakan peserta PROPER yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. Tehnik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang memenuhi kriteriakriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan yang merupakan peserta PROPER yang terdaftar di BEI periode 2013-2015. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap. 3. Perusahaaan yang melaporkan laporan tahunan secara berturutturut tahun 2013-2015. 4. Perusahaan yang memiliki data lengkap sesuai dengan variabel penelitian dan menggunakan bahasa indonesia.

32 D. Tehnik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Metode dilakukan dengan cara mencari laporan tahunan perusahaan yang diakses melalui website www.idx.co.id. Untuk memperoleh laporan PROPER yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup mengenai perusahaan peserta PROPER dan peringkat PROPER dapat diakses di website www.menlh.go.id. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Managerial Ownership, Company Size, dan Environmental Performance. a. Managerial Ownership Kepemilikan manajerial merupakan gambaran mengenai besarnya kepemilikan manajemen terhadap suatu perusahaan. Kepemilikan manajerial (KM) dapat dilihat dari annual report perusahaan yang terdaftar di BEI dengan menggunakan formula (Jensen and Meckling, 1976 ).

33??????????????????????????????????????????????????????????????????????????? b. Company size Company size atau ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya kapasitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan logaritma natural asset untuk menghitung besarnya ukuran perusahaan yang terdaftar di BEI yang merupakan peserta PROPER periode 2013-2015. Perhitungan untuk ukuran perusahaan ditunjukkan dengan formula (Yahya, 2007).????????????? Keterangan :??????????????????h?????????????????????????????????????? b. Environmental Performance (Kinerja Lingkungan) Environmental Performance mengukur upaya perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan hidup berdasarkan penilaian kementrian lingkungan hidup melalui PROPER. Penilaian Environmental Performance hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah terdaftar menjadi anggota PROPER. Environmental Performance diukur dengan menggunakan skala ordinal berdasarkan prestasi yang dicapai perusahaan dalam PROPER yang dinilai mampu untuk melakukan pengelolaan

34 lingkungan hidup. Penilaian kinerja PROPER dapat dinilai dari peringkat yang ditunjukkan oleh warna. Terdiri lima warna yang menunjukkan peringkat dari suatu perusahaan yaitu ditunjukkan tabel berikut : Tabel 3.1 Peringkat PROPER Peringkat Keterangan Emas Untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Hijau Untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik. Biru Untuk usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuaidengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan. Merah Untuk usaha dan/atau kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan. Hitam Untuk usaha dan/atau kegiatan yangsengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi. Sumber: http://proper.menlh.go.id/

35 Mengukur kinerja lingkungan dilakukan dengan memberikan skor berdasarkan warna tersebut. Emas : Sangat sangat baik, dengan skor = 5; Hijau : Sangat baik, dengan skor = 4; Biru : Baik, dengan skor = 3; Merah : Buruk, dengan skor = 2; Hitam : Sangat buruk, dengan skor = 1. 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (variabel independen). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Corporate Environmental Disclosure (pengungkapan lingkungan). a. Corporate Environmental Disclosure (Pengungkapan Lingkungan) Environmental Disclosure (pengungkapan lingkungan) merupakan pelaporan pengungkapan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dalam laporan tahunan atau dalam laporan keberlanjutan. Untuk mengukur Environmental Disclosure digunakan indikator yang terdapat dalam GRI (Global Reporting Initiative). Pada penelitian ini menggunakan indikator terbaru dari GRI G4 yang baru diterbitkan pada tahun 2013. Dalam indikator GRI G4 terdapat 34 aspek yang dapat diukur dalam pengungkapan lingkungan perusahaan. Pengukuran mengenai

36 indeks pengungkapan (IP) lingkungan suatu perusahaan dapat dihitung menggunakan rumus :??????????????????????????????????????????????h??????h????????????????? 3. Variabel Intervening Variabel intervening merupakan variabel yang dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen tang dapat menjadi hubungan tidak langsung. Dalam penelitian ini menggunakan variabel intervening yaitu financial performance (Kinerja Keuangan) untuk menguji pengaruh tidak langsung antara kepemilikan manajerial dengan environmental disclosure. Kinerja keuangan yang digunakan dalan penelitian ini menggunakan ratio profitabilitas yaitu ROA yang menjadi indikator pengukuran. a. Financial Performance (Kinerja Keuangan) Financial performance atau kinerja keuangan merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki. Dalam pengukuran kinerja keuangan menggunakan ratio profitabilitas yaitu ROA (Return On Asset). ROA menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dari total aktiva

37 yang dimilikinya. Pengukuran ROA dapat dihitung dengan formula Brigham and Daves (2010).??????????????????????????????????????????????????? A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menjalaskan karakteristik variabel penelitian dengan menganalisis data kuantitatif yang dihitung dan diolah berdasarkan perhitungan dalam variabel meliputi nilai ratarata, simpangan baku, minimum dan maksimum. Analisis ini dilakukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai luasnya Corporate Environmental Disclosure, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, kinerja keuangan dan kinerja lingkungan. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi Klasik yang digunakan untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias, mengingat tidak pada semua data regresi dapat diterapkan. Dalam uji asumsi klasik penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji muktikolinearitas, dan uji heteroskedastistas.

38 a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan dapat dikatakan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik dalam pengujian normalitas yang dapat digunakan adalah uji normal Kolmogorov. Suatu data dikatakan terdistribusi normal apabila Kolmogorov- Smirnov (K-S) menunjukan nilai signifikasi > 0,05 (Ghozali, 2006). b. Uji Autokolerasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji D-W) dengan ketentuan sebagai berikut :

39 Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Ada atau Tidaknya Autokorelasi HIPOTESIS NOL KEPUTUSAN JIKA Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negative Tidak ada korelasi negative Tidak ada autokorelasi, positif atau negative Tolak 0 < d < dl Tidak Disimpulkan dl d du (No decision) Tolak 4dl < d < 4 Tidak Disimpulkan 4du d 4dl (No decision) Diterima du < d < 4du c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varians dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model regresi, dimana dalam model regresi harus dipenuhi syarat-syarat tidak adanya heteroskedastisitas. Untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansi variabel independen >0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi variabel independen <0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

40 d. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada uji ini hanya diperuntukan untuk penelitian yang memiliki variabel independen yang lebih dari satu. Uji multikolinearitas dapat dilihat dengan cara menganalisis nilai Variance- Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi dapat menunjukan adanya multikolinearitas jika nilai Tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. B. Uji Hipotesis dan Analisis Data Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan Analisis Regresi, Koefisien Determinan (?? ), Uji F, dan Uji t. a. Analisis Regresi Berganda Untuk menguji pengaruh dalam penelitian ini salah satunya digunakan analisis regresi linier berganda (Multiple Linear Regression) dengan alasan bahwa variabel independennya lebih dari satu. Analisis ini digunakan untuk menentukan hubungan antara managerial ownership, financial performance, company size dan

41 environmental performance terhadap corporate environmental disclosure. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut: Persamaan : ED = α +β 1. KM+ β 2. KK + β 3. UP + β 4. EP +ε ED α β i KM KK UK EP ε : Environmental Disclosure : Konstanta : Koefisien Regresi : Kepemilikan Manajerial : Kinerja Keuangan : Ukuran Perusahaan : Enviromental Performance : Error b. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah menguji pengaruh hubungan satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dan arah hubungan variabei independen dan variabel dependen. Dalam pengujian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh managerial ownership terhadap financial performance. Penelitian ini menggunakan model regresi sederhana dengan persamaan sebagai berikut:

42 Persamaan : KK = α + β 1. KM+ε Keterangan: KK α β i KM ε : Kinerja Keuangan : Konstanta : Koefisien Regresi : Kepemilikan Manajerial : Error c. Analisis Jalur (Path Analysis) Path analysis digunakan untuk meguji koefisien path masing-masing variabel. Koefisien path menunjukkan pengaruh langsung dari setiap variabel. Sehingga persamaan regresinya menjadi : KK = α + β 1. KM+ε ED = α +β 1. KM+ β 2.KK +ε Keterangan : ED α β i KM KK ε : Environmental Disclosure : Konstanta : Koefisien Regresi : Kepemilikan Manajerial : Kinerja Keuangan : Error Analisis jalur dalam penelitian ini meggunakan variabel Corporate Environmental Disclosure. Analisis jalur membantu dalam melihat besarnya nilai koefisien secara langsung dan tidak langsung

43 dari variabel independen terhadap variabel dependen. Membandingkan besarnya pengaruh secara langsung dan tidak langsung dengan melihat besarnya koefisien tersebut. Penelitian ini menguji pengaruh langsung Managerial Ownership terhadap Corporate Environmental Disclosure dan tidak langsung (melalui Financial Performance). Gambar model 3.3 analisis jalur pada penelitian ini : Financial Performance Managerial Ownership Corporate Environmental Disclosure Gambar 3.1 Model Analisis Jalur d. Uji Koefisien Determinasi (?? ) Koefisien determinan dinyatakan dalam?? pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinan berapa diantara 0 dan 1.Nilai?? yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen

44 memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi independen (Ghozali, 2007). Koefisien determinasi mempunyai kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan model, maka penelitian ini menggunakan adjusted?? berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai adjusted?? semakin mendekati 1, maka semakin baik variabel independen mempengaruhi perubahan variabel dependen. e. Uji F ( Pengujian Koefisien Regresi Simultan ) Pengujian ini bertujuan untuk menguji signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersamaan. Tingkat signifikasi uji F dapat dilihat dari angka signifikannya. Jika nilai sig < α (alpha), maka terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan significance level 0,05 (α=5%). f. Uji t ( Pengujian Koefisien Regresi Parsial ) Pengujian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t digunakan untuk memverifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis. Untuk menentukan signifikan uji t adalah dengan melihat angka signifikan untuk mengambil keputusan yaitu jika signifikan t < 0,05 dan koefisien beta searah maka hipotesis

45 diterima, sedangkan jika signifikasi t > 0,05 dan koefisien beta tidak searah maka hipotesis ditolak.