- BMKG PERJANJIAN KERJA SAM A ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLiMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS TENTANG PEMANFAATAN LAHAN UNTUK LAYANAN INFORMASI CUACA DAN IKLlM DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Nomor Nomor KS.306/003/KPUN1I2015 001.03/GM-263NI/2015 Pada hari ini Senin tanggal Delapan bulan Juni tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini : I. R. MUL YONO RAHADI PRABOWO, selaku Kepala Pusat Meteorologi Publik, berkedudukan di Jalan Angkasa 1 no 2, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. II. H.M JIMMY MAHSHUN, selaku Direktur, berkedudukan di Jalan Kebon Sirih No.39 Jakarta, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Gunung Madu Plantations, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama - sama disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama tentang Pemanfaatan Lahan Untuk Layanan Informasi Cuaca dan Iklim di Kabupaten Lampung Tengah, dengan ketentuan sebagai berikut : 1
Pasal 1 DASAR HUKUM (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 139. (2) Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (3) Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor Kep. 03 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (4) Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 15 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi, dan Stasi un Geofisika. dan Pasal2 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk memenu hi kebutuhan data dan informasi iklim di Kabupaten Lampung Tengah; (2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk penyediaan dan pelayanan informasi iklim secara terencana, terpadu, dan terkoordinasi sesuai tugas pokok dan fungsi PARA PIHAK. Pasal3 RUANG LlNGKUP Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah pemanfaatan lahan milik PIHAK KEDUA terletak di Lokasi Research and Development Site Perkebunan PT GMP Jalan Raya Menggala Km.90 Ds.Gunung Batin Kabupaten Lampung Tengah, seluas 10m 2 (sepuluh meter persegi) digunakan untuk menempatkan peralatan berupa 1 (satu) set system Automatic Weather Station (AWS) Mesonet milik PIHAK PERTAMA yang terdiri dari 5 (lima) unit sensor AWS, 1 (satu) unit data logger, 1 (satu) set tiang anemometer, 1 (satu) unit antena DVB, 1 (satu) unit communication box, 1 (satu) unit modem dan 1 (satu) unit swtch. 2
Pasal4 HAK DAN KEWAJIBAN (1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban: a. memanfaatkan lahan milik PIHAK KEDUA seluas 10m 2 (sepuluh meter persegi) yang terletak di Lokasi Research and Development Site Perkebunan PT GMP Jalan Raya Menggala Km.90 Ds.Gunung Batin Kabupaten Lampung Tengah, untuk menempatkan peralatan berupa 1 (satu) set system AWS Mesonet; b. mendapatkan akses untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap peralatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, secara berkala dan apabila terjadi kerusakan; c. menyediakan peralatan berupa 1 (satu) set system AWS Mesonet; d. menyediakan komputer untuk mengakses data hasil pengamatan peralatan AWS Mesonet sebagaimana dimaksud pad a huruf a, bagi PIHAK KEDUA. (2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban: a. Dapat mengakses data hasil pengamatan AWS Mesonet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, melalui komputer yang disediakan oleh PIHAK KESATU; b. Menyediakan lahan seluas 10m 2 (sepuluh meter persegi) yang terletak di Lokasi Research and Development Site Perkebunan PT GMP Jalan Raya Menggala Km.90 Ds.Gunung Batin Kabupaten Lampung Tengah, untuk penempatan peralatan milik PIHAK KESATU berupa 1 (satu) set system AWS Mesonet; c. Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat peralatan AWS Mesonet; d. Memberikan akses kepada PIHAK KESATU untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap peralatan AWS Mesonet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a. Pasal5 PELAKSANAAN (1) PARA PIHAK secara bersama-sama berkewajiban menjaga kesinambungan t- operasional peralatan system AWS Mesonet. (2) PIHAK KEDUA dilarang memberik~n dan memanfaatkan data dan informasi
yang diperoleh kepada PIHAK KETIGA tanpa persetujuan PIHAK KESATU. Pasal6 PEMBIAYAAN (1) PIHAK KESATU menanggung biaya yang menjadi beban/tanggung jawab PIHAK KESATU yaitu pemeliharaan/perbaikan peralatan AWS; (2) PIHAK KEDUA menanggung biaya yang menjadi beban/tanggung jawab PIHAK KEDUA yaitu: a. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) b. Listrik untuk operasional peralatan AWS c. Perawatan Kebersihan yang dilaksanakan oleh Petugas yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA. d. Keamanan yang dilaksanakan oleh Security PIHAK KEDUA. Pasal7 JANGKA WAKTU Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK. Pasal8 KEADAAN MEMAKSA/FORCE MAJEURE (1) Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan-keadaan di luar kekuasaan salah satu atau PARA PIHAK yang mengakibatkan PIHAK dimaksud tidak dapat melaksanakan Perjanjian ini, yaitu: a. Gempa bumi besar, angin ribut (topan), kebakaran besar, banjir besar, tanah longsor, dan wabah penyakit. b. Pemogokan umum, huru-hara, pemberontakan, perang, dan keadaankeadaan lain yang oleh pejabat yang berwenang dinyatakan sebagai Force Majeure. (2) Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud ayat (1), maka PIHAK yang mengalami Force Majeure berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 14 (em pat belas) hari kalender sejak sa at mulainya, begitu juga saat berakhirnya dan diterangkan secara resmi oleh pejabat pemerintah yang berwenang. I~ J 4 ~
(3) Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan dimaksud ayat (2), mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud ayat (1) sebagai Force Majeure. (4) Semua kerugian yang timbul atau diderita salah satu PIHAK karena terjadinya Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab PIHAK lain. Pasal9 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, sejauh mungkin PARA PIHAK akan menyelesaikan melalui musyawarah untuk mufakat dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mencapai kesepahaman, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan kepada mediator yang disepakati. Pasal10 PENGAKHIRAN KERJA SAM A (1) Apabila dalam hal Pemerintah Pusat menetapkan kebijakan yang berakibat perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan oleh PARA PIHAK, maka Perjanjian ini dinyatakan berakhir terhitung sejak kebijakan Pemerintah Pusat itu ditetapkan tanpa adanya tuntutan dari masing-masing PIHAK; (2) Apabila pada saat perjanjian ini berakhir atau diputuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat kewajiban yang belum dapat diselesaikan oleh PARA PIHAK, maka ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya hak dan kewajiban PARA PIHAK; (3) PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH-Perdata terhadap Perjanjian ini, sehingga pengakhiran perjanjian ini dapat dilakukan tanpa keputusan dari Hakim. Pasal11 ADDENDUMmMANDEMEN (1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum tercakup dalam Perjanjian Kerja Sama ini, akan ditetapkan atas dasar persetujuan PARA PIHAK dalam bentuk Addendum/Amandemen. 5
(2) Addendum/Amandemen sebagaimana tersebut pad a ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini. Pasal 12 PENUTUP Perjanjjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli dengan materai cukup dan masing - masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK. PIHAK KEDUA 6