PEMETAAN DAERAH YANG TERGENANG BANJIR PASANG AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PESISIR KOTA TEGAL

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di :

PEMETAAN SEBARAN GENANGAN ROB DI PESISIR BONANG, KABUPATEN DEMAK Durotun Nafisah, Heryoso Setiyono, Hariyadi

Luas Area Genangan Banjir Pasang Pada Kawasan Pemukiman di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah

Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sebaran Genangan Banjir Rob di Kecamatan Semarang Utara

PEMETAAN AREA GENANGAN BANJIR PASANG DI KAWASAN LAHAN BUDIDAYA AIR PAYAU KOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Genangan Banjir Rob Di Kecamatan Semarang Utara

PENENTUAN DAERAH REKLAMASI DILIHAT DARI GENANGAN ROB AKIBAT PENGARUH PASANG SURUT DI JAKARTA UTARA

Genangan Banjir Pasang Pada Kawasan Pemukiman di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah

PERAMALAN PASANG SURUT DI PERAIRAN PELABUHAN KUALA STABAS, KRUI, LAMPUNG BARAT

DAMPAK KENAIKAN MUKA LAUT TERHADAP GENANGAN ROB DI KECAMATAN PADEMANGAN, JAKARTA UTARA Pratiwi Ramadhan, Sugeng Widada, Petrus Subardjo*)

STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN ARHAM BAHTIAR A L2A PRIYO HADI WIBOWO L2A

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang tabel 1.1

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN ROB UNTUK EVALUASI TATA RUANG PEMUKIMAN DI KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

ANALISA SPASIAL DAERAH BANJIR GENANGAN (ROB) AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KOTA PADANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN KENDAL

STUDI PENGARUH GELOMBANG TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN PANTAI HYBRID ENGINEERING DI DESA TIMBULSLOKO, DEMAK

Guruh Krisnantara Muh Aris Marfai Abstract

Studi Tipe Pasang Surut di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di :

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

Analisa Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Kawasan Pesisir Kabupaten Tuban

KAJIAN DAMPAK PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR KOTA TEGAL TERHADAP ADANYA KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Kecamatan Tegal Barat) T U G A S A K H I R

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2013

ANALISA LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI CILAUTEUREUN GARUT

PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN ROB UNTUK EVALUASI TATA RUANG PEMUKIMAN DAERAH PESISIR KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LARANGAN KABUPATEN TEGAL

DAMPAK FISIK KENAIKAN MUKA AIR LAUT TERHADAP WILAYAH PESISIR KOTA MEDAN TRI WORO WIDYASTUTI

Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image.

KAJIAN GELOMBANG RENCANA DI PERAIRAN PANTAI AMPENAN UNTUK PERENCANAAN BANGUNAN PANTAI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berakar pada faktor-faktor geografi dan sejarah nusantara yang selama berabad-abad

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan (Brundtland, 1987).

Kata-kata Kunci: Kabupaten Pekalongan, Banjir Rob, Sawah Padi, Kerugian Ekonomi

Analisis Korelasi Prediksi Perubahan Genangan Rob Terhadap Prediksi Perubahan Zona Nilai Tanah di Kecamatan Semarang Utara ABSTRACT PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN. Dampak Penurunan Tanah dan Kenaikan Muka Laut Terhadap Luasan Genangan Rob di Semarang. Disusun oleh. Sutomo Kahar L4K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan pembangunan yang pesat di Kota Surabaya menyebabkan perubahan

STUDI TRANSPOR SEDIMEN DI PANTAI SLAMARAN PEKALONGAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di :

DAMPAK FISIK KENAIKAN MUKA AIR LAUT TERHADAP WILAYAH PESISIR KOTA MEDAN KECAMATAN MEDAN BELAWAN

Daerah Rawan Genangan Rob di Wilayah Semarang

ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN TUBAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI REFRAKSI DAN DIFRAKSI GELOMBANG PADA RENCANA BANGUNAN PELABUHAN DI TANJUNG BONANG, KABUPATENREMBANG Radhina Amalia, Warsito Atmodjo, Purwanto*)

STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI DI TELUK BANTEN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT MULTITEMPORAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PEMODELAN GENANGAN BANJIR PASANG AIR LAUT DI KABUPATEN SAMPANG MENGGUNAKAN CITRA ALOS DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

ABSTRAK. Kata Kunci: ekowisata pesisir, edukasi, hutan pantai, konservasi, perencanaan. iii

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 1 PENDAHULUAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Simulasi pemodelan arus pasang surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.

Presiden Republik Indonesia,

TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa penelitian dan kajian mengenai banjir pasang. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Logam Berat Timbal pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

Tabel 3 Kenaikan muka laut Kota Semarang berdasarkan data citra satelit.

Pemodelan Inundasi (Banjir Rob) di Pesisir Kota Semarang Dengan Menggunakan Model Hidrodinamika

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI

ANALISIS DAN PEMETAAN DAERAH KRITIS RAWAN BENCANA WILAYAH UPTD SDA TUREN KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kata kunci: Alluvial, Amblesan, Genangan, PLAXIS, GIS ISBN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di :

I. PENDAHULUAN. Banjir pasang (rob) merupakan peristiwa yang umumnya terjadi di

BAB III METODA ANALISIS. desa. Jumlah desa di setiap kecamatan berkisar antara 6 hingga 13 desa.

ANALISIS DAN PEMETAAN DAERAH KRITIS RAWAN BENCANA WILAYAH UPTD SDA TUREN KABUPATEN MALANG

DESAIN STRUKTUR PELINDUNG PANTAI TIPE GROIN DI PANTAI CIWADAS KABUPATEN KARAWANG

STUDI KARAKTERISTIK DAN PERAMALAN PASANG SURUT PERAIRAN TAPAKTUAN, ACEH SELATAN Andhita Pipiet Christianti *), Heryoso Setiyono *), Azis Rifai *)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Run-up dan Overtopping Gelombang Pada Off-shore Breakwater di Pantai Tirtamaya, Indramayu AgungWindadi *, HeryosoSetiyono *, SugengWidada * )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESELARASAN PEMANFAATAN RUANG KECAMATAN SEWON BANTUL TAHUN 2006, 2010, 2014 TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN (RDTRK )

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di :

PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT MULTI TEMPORAL DI DAERAH PESISIR SUNGAI BUNGIN MUARA SUNGAI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN

KAJIAN SISTEM DRAINASE PATUKANGAN-PEGULON KABUPATEN KENDAL

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN MENGGUNAKAN DATA LANDSAT 7 ETM+

APLIKASI SIG DALAM MENENTUKAN LOKASI TPA DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG

IDENTIFIKASI PENGARUH GENANGAN ROB TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DI KELURAHAN TANJUNG MAS SEMARANG TUGAS AKHIR

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2015 TENTANG PENGAMANAN PANTAI

MODUL 5: DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BAHAYA GENANGAN PESISIR

Jl. Raya Kaligawe Km. 4, Semarang Jawa Tengah 2

ESTIMASI PRODUKSI PERIKANAN DAN KUNJUNGAN KAPAL DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI WONOKERTO, KABUPATEN PEKALONGAN

Kondisi arus permukaan di perairan pantai: pengamatan dengan metode Lagrangian

Pola Arus di Perairan Paciran Jawa Timur pada Musim Peralihan Awal

SEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BENGAWAN SOLO, GRESIK, JAWA TIMUR Betty Banjarnahor *),Warsito Atmodjo *), Hariyadi *)

Transkripsi:

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 179-184 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose PEMETAAN DAERAH YANG TERGENANG BANJIR PASANG AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PESISIR KOTA TEGAL Siti Zulaykha, Petrus Subardjo, Warsito Atmodjo *) Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang. Telp/Fax (024) 7474698 Semarang 50276 Abstrak Kota Tegal merupakan salah satu kota yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Permasalahan genangan banjir pasang khususnya di Kota Tegal merupakan salah satu permasalahan yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Daerah yang terkena genangan banjir pasang diantaranya Kelurahan Muarareja, Tegalsari, Mintaragen dan Panggung. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan luasan genangan banjir pasang dan untuk mengetahui macam-macam penggunaan lahan yang terkena genangan banjir pasang khususnya di daerah pesisir Kota Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 20 Oktober 2013 di Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah. Daerah yang dikaji dalam penelitian ini merupakan daerah pesisir Kota Tegal. Data yang digunakan antara lain: data pengamatan pasang surut selama 15 hari, data peramalan pasut bulan Oktober 2013 menggunakan software NAOTide, data ketinggian dari Peta RBI dan data ketinggian dari DPU Kota Tegal untuk membuat DEM dan Peta RTRW Kota Tegal tahun 2011-2031. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus serta metode analisa data menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data pasang surut dan DEM menghasilkan luasan genangan banjir pasang di pesisir Kota Tegal. Daerah yang terkena genangan meliputi 3 kecamatan yang diantaranya Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur dan Kecamatan Margadana. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa wilayah Kecamatan Tegal Barat tergenang 668,87 Ha, Kecamatan Tegal Timur tergenang sebesar 236,37 Ha dan Kecamatan Margadana tergenang sebesar 5,57 Ha. Kata kunci: Kota Tegal, Pasang Surut, Banjir Pasang, NAOTide. Abstract Tegal is one of the city directly adjacent to the Java Sea. Tidal inundation problems especially in Tegal is one problem that can not be resolved until today. Areas affected by tidal inundation including Muarareja Village, Tegalsari, Mintaragen and Stage. This study aims to map the extent of tidal inundation and to know the various uses of the land affected by tidal inundation of coastal areas, especially in Tegal. This study was conducted on October 6 to October 20, 2013 in Port of Tegal, Central Java. Areas that were examined in this study is the coastal town of Tegal. The data used include: tidal observation data for 15 days, the data in October 2013 tidal forecasting using software NAOTide, elevation data from RBI Maps and elevation data from the DPU Tegal to make DEM and RTRW Maps Tegal years 2011-2031. The method used in this research is the case study method as well as methods of data analysis using descriptive methods. Based on the results of data processing and DEM generating tidal inundation extent of coastal flooding in Tegal. The affected area includes a pool of 3 districts which include Western District of Tegal, Tegal District of East and District Margadana. From the calculation it was found that the District of West Tegal inundated 668.87 Ha, Eastern District of Tegal inundated by the District Margadana 236.37 ha and 5.57 ha of inundated. Keywords: Tegal, Tidal, Flood Plug, NAOTide.

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 180 Pendahuluan Pesisir merupakan daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut, dengan berlandaskan definisi ini, daerah yang terkena genangan banjir pasang dapat dikategorikan sebagai daerah pesisir. Faktor-faktor yang menyebabkan wilayah pesisir berkembang menjadi kawasan pemukiman antara lain, wilayah pesisir memiliki kemudahan aksesibilitas, karena dapat dijangkau dari darat dan laut, kawasan pesisir memiliki sumberdaya alam yang beragam dan melimpah, kawasan pesisir merupakan kawasan pembuangan limbah yang murah. Kota Tegal merupakan salah satu kota yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Letak geografis Kota Tegal terletak diantara 109 08-109 10 BT dan 6 50-6 53 LS, Permasalahan genangan yang diakibatkan oleh banjir pasang di Kota Tegal ini dikarenakan letak geografis Kota Tegal yang berada didaerah pantai dan dibatasi sungai dengan kondisi kemiringan tanah yang hampir datar dan diperparah dengan berkurangnya daerah resapan air dikarenakan alih fungsi lahan. Apabila kondisi kenaikan muka air laut diprediksikan semakin lama akan semakin meningkat maka dikhawatirkan bahwa genangan banjir pasang akan semakin meluas. Dampak yang akan ditimbulkan berbanding lurus dengan luasan genangan, dampak yang ditimbulkan diantaranya adalah perubahan ekosistem pantai, meningkatnya laju erosi, mundurnya garis pantai, meningkatnya kerusakan bangunan di dekat pantai dan terganggunya aktivitas penduduk di daerah pemukiman dan perindustrian. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah yang terkena genangan banjir pasang, mengetahui luasan genangan banjir pasang yang terjadi di pesisir Kota Tegal serta mengetahui macam-macam penggunaan lahan yang berada di daerah pesisir yang terkena genangan banjir pasang. Gambar 1. Peta Lokasi Pengamatan Pasang Surut. Materi dan Metode Materi yang digunakan pada penelitian ini meliputi: data hasil pengukuran elevasi pasang surut muka air laut dengan periode pengamatan selama lima belas hari (6 Oktober 20 Oktober 2013) dan interval waktu pengukuran satu jam, Data peramalan

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 181 pasang surut Kota Tegal bulan Oktober 2013 menggunakan NAOTide. Data pasang surut ini diolah dengan menggunakan metode admiralty sehingga didapatkan hasil yaitu komponen-komponen pasang surut untuk mendapatkan nilai HHWL, MSL dan tipe pasang surut. Data peramalan pasang surut menggunakan NAOtTide diuji kesesuaiannya dengan data pasang surut lapangan guna mengetahui apakah data peramalan tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini. Data elevasi Kota Tegal diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal dan data tinggi dari Peta Rupa Bumi Indonesia Kota Tegal skala 1 : 25000. Data ini diolah dengan cara interpolasi untuk mendapatkan data DEM Kota Tegal. DEM ini digunakan untuk mengetahui daerah mana saja yang tergenang banjir pasang akibat pasang surut air laut. Penelitian ini menggunakan Peta RTRW Kota Tegal tahun 2011-2031 sebagai acuan penggunaan lahan Kota Tegal sehingga penggunaan lahan yang terkena genangan banjir pasang didapatkan setelah hasil area genangan banjir pasang di overlay dengan Peta RTRW Kota Tegal. Penentuan titik lokasi banjir pasang terjauh didasarkan dengan tujuan untuk mengetahui titik terjauh terjadinya banjir pasang, maka dilakukannya pengumpulan informasi dari media cetak, elektronik dan penduduk yang tinggal di daerah penelitian tentang kasus banjir pasang yang terjadi di wilayah pesisir Kota Tegal. Pengambilan data titik terjauh banjir pasang ini menggunakan alat GPS agar diketahui letak koordinat rangsekan banjir pasang terjauh yang terjadi di kelurahan-kelurahan daerah pesisir Kota Tegal pengambilan data ini dilakukan guna sebagai verifikasi terhadap hasil dari pemetaan genangan banjir pasang yang terjadi di wilayah pesisir Kota Tegal, sehingga hasil pemetaan genangan banjir pasang ini teruji keakuratannya. Hasil dan Pembahasan Hasil perhitungan Admiralty pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai muka air tinggi tertinggi (HHWL) sebesar 199,01 cm, nilai muka air rendah terendah sebesar 106, 73 cm dan nilai muka air rata-rata sebesar 153 cm. Dalam penelitian ini titik nol diasumsikan sama dengan nilai muka air rata-rata, sehingga tinggi genangan banjir pasang Kota Tegal diperoleh dari selisih dari nilai muka air tinggi tertinggi (HHWL) dengan nilai muka air rata-rata (MSL). Gambar 2 merupakan hasil overlay dari data elevasi, data pasang surut sedangkan gambar 3 merupakan hasil overlay dari area genangan banjir pasang dengan data penggunaan lahan Kota Tegal berdasarkan Peta RTRW Kota Tegal tahun 2011-2031. Gambar tersebut menunjukkan bahwa daerah yang terkena genangan meliputi Kecamatan Tegal Barat meliputi Kelurahan Muarareja, Kraton dan,tegalsari; Kecamatan Tegal Timur meliputi: Kelurahan Mintaragen dan Panggung; dan Kecamatan Margadana meliputi Kelurahan Margadana dan Pasuruan Lor, berikut tabel penggunaan lahan yang tergenang banjir pasang di setiap kelurahan.

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 182 Tabel 1. Penggunaan Lahan Kecamatan Tegal Barat yang Terkena Genangan Banjir Pasang Berdasarkan Nilai HHWL Kelurahan Penggunaan Lahan Luasan (Ha) Tinggi Genangan Pengolahan Limbah 3,21 0,2 0,5 m Pengolahan Sampah 0,51 0,1 m Perikanan 189,78 0,1 0,5 m Perumahan 132,15 0,1 0,4 m Muarareja Peruntukan Industri 46,37 0,1 0,5 m Polder 0,88 0,3 0,4 m Ruang Terbuka Hijau 39,77 0,1 0,5 m Sempadan Pantai 21,20 0,3 0,5 m Sempadan Sungai 25,78 0,1 0,5 m Wisata Alam 21,15 0,2 0,5 m Pelabuhan 56,15 0,1 0,4 m Tegalsari Kraton Pendidikan dan Olahraga 9,60 0,1 0,2 m Perdagangan dan Jasa 22,32 0,1 0,5 m Perkantoran 0,04 0,1 m Perumahan 76.44 0,1 0,5 m Ruang Terbuka Hijau 0,08 0,1 m Perumahan 11,30 0,1 0,3 m Ruang Terbuka Hijau 5,88 0,2 0,5 m Tabel 2. Penggunaan Lahan Kecamatan Tegal Timur yang Terkena Genangan Banjir Pasang Berdasarkan Nilai HHWL Kelurahan Penggunaan Lahan Luasan (Ha) Tinggi Genangan Bumi Perkemahan 6,97 0,5 m Pelabuhan 13,75 0,3 0,5 m Pendidikan dan Olahraga 4,36 0,5 m Perdagangan dan Jasa 7,34 0,1 0,3 m Perkantoran 0,82 0,5 m Mintaragen Perumahan 44,57 0,1 0,5 m Peruntukan Industri 9,25 0,1 0,5 m Polder 1,58 0,5 m Ruang Terbuka Hijau 2,14 0,1 0,5 m Sempadan Pantai 12,69 0,5 m Wisata Alam 11,17 0,5 m Bumi Perkemahan 6,98 0,5 m Pendidikan dan Olahraga 6,40 0,1 0,5 m Perdagangan dan Jasa 3,09 0,1 0,3 m Panggung Perumahan 40,28 0,1 0,5 m Ruang Terbuka Hijau 44,11 0,1 0,5 m Sempadan Pantai 15,88 0,5 m Sempadan Sungai 4,98 0,1 0,5 m Tabel 3. Penggunaan Lahan Kecamatan Margadana yang Terkena Genangan Banjir Pasang Berdasarkan Nilai HHWL Kelurahan Penggunaan Lahan Luasan (Ha) Tinggi Genangan Margadana Perikanan 4,67 0,1 m Sempadan Sungai 0,54 0,1 m Peruntukan Industri 0,01 0,1 m Pesurungan Lor Ruang Terbuka Hijau 0,11 0,1 m Sempadan Sungai 0,24 0,1 m

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 183 Gambar 2. Peta Daerah yang Tergenang Banjir Pasang Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Pada penelitian ini elevasi ketinggian tanah berperan penting terhadap penggenangan lahan akibat banjir pasang. Kedelapan kelurahan tersebut memiliki elevasi dibawah 0,5 m sehingga terjadinya penggenangan akibat banjir pasang. Kota Tegal dilintasi oleh lima sungai yang diantaranya Ketiwon, Gung Lama, Sibelis, Kemiri dan Gangsa. Dari lima sungai ini menyebabkan dijumpainya Flood Plan (endapan di sekitar muara sungai) dengan elevasi maksimal dari permukaan air laut ± 3 meter atau dengan kondisi keadaan tanah hampir datar. Penggunaan lahan yang terkena banjir pasang akibat nilai muka air tinggi tertinggi di Kota Tegal antara lain: bumi perkemahan 1,55%; pelabuhan 7,77%; pendidikan dan olah raga 1,19%; pengolahan limbah 0,36%; pengolahan sampah 0,06%; perdagangan dan jasa 3,63%; perikanan 22,25%; perkantoran 0,10%; perumahan 33,80%; peruntukan industri 6,19%; polder 0,27%; ruang terbuka hijau 10,22%; sempadan pantai 5,52%; sempadan sungai 31,71% dan wisata alam 3,58%. Total luasan genangan banjir pasang sebesar 910,80 Ha. Banyaknya penggunaan lahan seperti fasilitas umum bahkan pemukiman dan lain sebagainya yang terkena genangan banjir pasang dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan dimana meningkatnya populasi penduduk yang berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan manusia sehingga daerah pesisir menjadi salah satu solusi dari maraknya pengembangan kawasan bisnis dan pemukiman untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa memperhitungkan lebih dalam akibat pengalihan lahan ke wilayah pesisir. Penggenangan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Kota Tegal ini termasuk kedalam tipe penggenangan sesaat, yaitu penggenangan yang dialami pada saat terjadi pasang tinggi tertinggi akan tetapi setelah surut kawasan tersebut terbebas lagi. Pada daerah ini berpotensi mengalami penggenangan permanen bila muka air taut terus mengalami kenaikan. Kelurahan Muarareja bagian barat terdapat lahan perikanan dimana sudah termasuk kedalam tipe penggenangan permanen dimana penggenangan

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 184 banjir pasang yang disebabkan kenaikan muka laut terhadap garis pantai bergeser ke arah daratan. Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan yang Terkena Genangan Banjir Pasang Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah Kesimpulan Total luasan genangan banjir pasang yang terjadi di daerah pesisir Kota Tegal sebesar 910,80 Ha meliputi: Kecamatan Tegal Barat tergenang seluas 668,87 Ha, Kecamatan Tegal Timur tergenang sebesar 236,37 Ha dan Kecamatan Margadana tergenang sebesar 5,57 Ha. Penggenagan lahan pada penelitian ini didasarkan pada dua jenis tipe genangan, dimana genangan yang berdasarkan nilai MSL dan nilai HHWL. Penggenangan lahan berdasarkan nilai muka air rata-rata (MSL) terdapat di Kecamatan Tegal Barat, Kelurahan Muarareja dengan penggunaan lahan berupa perikanan. Penggenangan lahan berdasarkan nilai muka air tinggi tertinggi (HHWL), terjadi di 3 kecamatan, diantaranya Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Timur dan Kecamatan Margadana. Jenis Penggunaan Lahan yang terkena banjir pasang meliputi: bumi perkemahan, pelabuhan, pendidikan dan olah raga, pengolahan limbah, pengolahan sampah, perdagangan dan jasa, perikanan, perkantoran, perumahan, peruntukan industri, polder, ruang terbuka hijau, sempadan pantai, sempadan sungai dan wisata. Daftar Pustaka BAPPEDA. 2010. Studi Penanganan Rob di Kota Tegal (Paket 1). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Tegal. Dinas Pekerjaan Umum. 2012. Laporan Akhir Kegiatan: Mengendalikan Banjir Pada Daerah Tangkapan Air dan Badan-Badan Sungai. Pemerintah Kota Tegal. Sudjana, M. M. 1992. Metode Statistika. Tarsito, Bandung. Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.