BAB I PENDAHULUAN. Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang

dokumen-dokumen yang mirip
DATTA SAGALA WIDYA PRASONGKO, 2016 PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SISTEM SIRKULASI GEDUNG FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar merupakan proses perubahan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dimana arsitektur itu berada (Rapoport, 1969). Rapoport membagi arsitektur menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lebih sering menghabiskan hari-harinya dengan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan

1.3.Tujuan dan Sasaran Lingkup Bahasan 5

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

DAMPAK PENGGUNAAN DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN DI RUANG KULIAH FPTK BARU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA:

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

11. Batasan dan Definisi Judul I 1.2. Latar Belakang Permasalahan I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang cara menggambar konstruksi-konstruksi bangunan sederhana satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TUGAS KOLABORATIF MANUAL & DIGITAL PADA MATA KULIAH PERANCANGAN INTERIOR DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR. Perencanaan dan perancangan interior rumah sakit umum di Surakarta (lobby, ruang rawat inap anak dan perpustakaan)

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III

Analisis standar dan prosedur pengukuran intensitas cahaya pada gedung

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rahmah Afrianti,2013

BAB I PENDAHULUAN. Ruang publik sebagai sarana umum menjadi kebutuhan yang cukup vital

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS KESULITAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK

PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG MUSIC INDEPENDENT (INDIE) CENTER DENGAN PENDEKATAN BAND INDIE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 43/2007 menyebutkan bahwa perpustakaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian, maka ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, (UU No. 20, 2003). Dengan demikian perguruan tinggi

RELOKASI PERPUSTAKAAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang baik, dalam memperjelas suatu hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

RELOKASI KAMPUS AKADEMI SENI DAN DESAIN INDONESIA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun,

BAB I PENDAHULUAN. Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif

RUMAH SUSUN PEKERJA PABRIK DI KAWASAN INDUSTRI TERBOYO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Adanya anggapan bahwa tidak semua mahasiswa keguruan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

GEDUNG PAMERAN SENI RUPA

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas hanya kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) tetapi terdapat

2015 TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang meliputi sandang, pangan, dan papan serta kebutuhan rohaniah. Kebutuhan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

1.Kelengkapan data dan sumber 2.Ketepatan jawaban 3.Keruntutan alur pikir. Ceramah Observasi


DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan berolahraga, maka hidup

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang keberadaannya bertujuan untuk memberikan sarana khusus untuk kegiatan menggambar dan semua aktivitas yang mendukung kegiatan menggambar. Studio gambar itu sendiri terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah studio gambar untuk perguruan tinggi jurusan teknik arsitektur, yang tujuan utamanya adalah untuk menyediakan fasilitas bagi para mahasiswa jurusan teknik arsitektur dalam kegiatan belajar menggambar. Kegiatan yang dilakukan di dalamnya dan yang paling utama adalah menggambar. Agar mahasiswa mampu melakukan kegiatan menggambar dengan termotivasi dan nyaman maka diperlukan beberapa faktor pendukung. Faktorfaktor tersebut antara lain adalah penataan interior yang baik, tidak adanya polusi udara maupun kebisingan, serta tempat untuk berposisi dengan nyaman saat menggambar. Salah satu studio gambar, khususnya studio gambar perguruan tinggi yang dirancang sedemikian rupa hingga menjadi satu ruang studio gambar adalah studio gambar Jurusan Pendidikan Teknk Arsitektur UPI Bandung. Karena rancangannya yang khusus sebagai studio gambar, maka perlu diperhatikan 1

mengenai pedoman dalam penataan interior studio gambar hingga mampu mewadahi kegiatan yang dilakukan di dalamnya dengan baik. Secara fungsional studio gambar tersebut mampu mewadahi aktivitas yang dilakukan di dalamnya. Tapi kenyataannya banyak para mahasiswa yang tidak memanfaatkan sepenuhnya studio gambar tersebut untuk melakukan kegiatan menggambar di sana. Keluhan mereka antara lain adalah tentang sempitnya sirkulasi pada ruang studio gambar tersebut yang diakibatkan oleh pengaturan furnitur yang kurang baik, kurangnya pencahayaaan sehingga membuat mereka kurang nyaman dalam menggambar, kebisingan dari luar yang masuk ke ruangan studio gambar yang membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi dalam menggambar. Kegiatan menggambar itu sangat memerlukan sistem tatanan interior yang baik. Dalam penelitian ini hal yang akan diteliti hanyalah faktor tatanan interiornya saja. Walaupun sebenarnya banyak faktor yang juga mempengaruhi kenyamanan dalam melakukan kegiatan menggambar di studio gambar. Tatanan interior yang kurang nyaman yang terjadi pada ruangan studio gambar tersebut bisa saja disebabkan oleh banyak hal. Hal-hal tersebutlah yang akan diamati, dan melakukan evaluasi terhadap terhadap studio gambar ini, hingga akhirnya sampai kepada hal bagaimana upaya yang mungkin dapat dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada saat ini, mencari solusi yang tepat, hingga mampu mengantarkan alternatif-alternatif yang ada. Bahkan hingga pada penemuan-penemuan baru yang lebih efektif, dan efisien. 2

Sangatlah tidak wajar jika para mahasiswa tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan menggambar pada studio gambar, sementara fasilitas tersebut tersedia, walaupun hal ini bisa saja diakibatkan oleh kemalasan mahasiswa, serta membiarkan kondisi tatanan interior studio gambar menjadi alasan untuk tidak melakukan kegiatan menggambar dalam ruang studio gambar. Fenomena inilah yang dapat menjadi sebuah masalah yang dirasakan penting untuk diangkat dan diteliti lebih lanjut berdasarkan teori-teori yang ada. Dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dari masalah tersebut. Sehingga dapat diketahui apa saja tatanan interior yang bisa mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa arsitektur. Berdasarkan hal-hal di atas maka penulis ingin menelaah pengaruh tatanan interior studio gambar terhadap minat mahasiswa dalam belajar. Penelitian ini diberi judul : Pengaruh Tatanan Interior Studio Gambar Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI 3

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, tatanan interior studio gambar yang baik akan mempengaruhi motivasi siswa, maka dapat diidentifikasi permasalahan, sebagai berikut : 1. Adanya beberapa tatanan interior studio gambar yang kurang mendukung kegiatan mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI dalam melaksanakan aktivitas belajar di studio gambar. 2. Adanya beberapa tatanan interior studio gambar yang kurang memotivasi mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas belajar di studio gambar. 3. Fasilitas studio gambar tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI. 1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah Agar ruang lingkup penelitian fokus pada masalah yang diteliti serta tidak melebar, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, permasalahan penelitian difokuskan pada : 1. Tatanan interior studio gambar dalam penelitian ini ditinjau dari beberapa tatanan interior yaitu jenis elemen dinding, lay-out furnitur, estetis dan aksesori, karakteristik warna, dan intensitas dan jenis cahaya 2. Motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur. 4

3. Studio gambar yang diteliti dalam penelitian ini adalah studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI. 1.3.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Tatanan interior studio gambar seperti apa sajakah yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur. 2. Bagaimana motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur. 3. Adakah pengaruh tatanan interior studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur dan bagaimana pengaruhnya? 5

1.4 Tujuan Penelitian Dengan menentukan tujuan, maka kita dapat menentukan langkah-langkah berikutnya yang akan dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Memperoleh gambaran mengenai tatanan interior studio gambar seperti apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur. 2. Memperoleh gambaran mengenai motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur. 3. Memperoleh gambaran mengenai adanya pengaruh tatanan interior studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan 2005 pada mata kuliah studio perancangan arsitektur.dan bagaimana pengaruhnya. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat yaitu : 1. Memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas tatanan interior studio gambar yang mendukung aktivitas belajar di studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI. 6

2. Memberikan kontribusi untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI di studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI. 1.6 Penjelasan Istilah Dalam judul Uraian pengertian dan istilah dalam judul di atas, yaitu : a. Pengaruh : daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu ( orang, benda, dan sebagainya ) yang mempunyai kekuatan untuk mengubah sesuatu. ( Purwadarminta, kamus Besar Bahasa Indonesia, 1976 : 120 ) b. Tatanan Interior : keadaan objektif atau sebenarnya dari bagian dalam ruang itu sendiri dilihat dari penataan ruang yang meliputi dimensi, kondisi ruang, kapasitas, penerangan, furnitur, penempatannya, dan sirkulasinya. c. Studio Gambar : sebuah ruangan yang khusus digunakan untuk kegiatan menggambar, dan semua kegiatan yang mendukungnya. d. Motivasi : seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. e. Belajar : perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. 7

1.7 Anggapan Dasar Kegiatan belajar selalu berkaitan dengan unsur-unsur dari luar yang menjadi rangsangan dan memberi pengaruh pada motivasi seseorang dalam belajar. Untuk memperkuat hasil penelitian ini maka penulis merumuskan anggapan dasar dari penelitian ini sebagai berikut : Tatanan interior studio gambar yang baik dan sesuai akan memberi motivasi belajar yang baik kepada mahasiswa. 1.8 Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul ( Suharsimi 1997 : 64 ). Berdasarkan penjelasan di atas hipotesis yang akan penulis ajukan dalam penelitian ini adalah : Terdapat pengaruh yang berarti antara tatanan interior studio gambar terhadap motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Arsitektur UPI. 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah : Bab I, menjelaskan pendahuluan yang memaparkan secara umum latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, maksud penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan istilah dalam judul, dan sistematika penulisan. 8

Bab II, memaparkan teori yang berhubungan dengan tatanan interior studio gambar dan motivasi belajar. Bab III, memaparkan metodologi penelitian yang meliputi metode penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknis analisis data. Bab IV, memaparkan hasil hasil dan pembahasan penelitian. Bab V, memaparkan kesimpulan dari semua hasil dan pembahasan penelitian, dan saran. 9