162 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media website ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian dilakukan berdasarkan prosedur penelitian PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun perencanaan dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat skenario atau RPP pembelajaran sebagai pedoman dalam melaukan proses pembelajaran. Selain itu, perencanaan pengamatan dibuat dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa, serta jurnal siswa. Perencanaan pembelajaran tersebut dirancang berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran sebelumnya. Selain perencanaan berpedoman pada skenario pembelajaran, peneliti juga membuat prosedur penelitian yang telah didapatkan dari temuan permasalahan yang ada pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, pada proses pembelajaranpun mengacu pada temuan-temuan siklus sebelumnya. Pelaksanaan ini berlangsung dengan bantuan observer yang berperan sebagai pengamat aktivitas guru dan siswa. Sementara itu, peneliti merefleksi pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berdasarkan komentar-komentar pengamat terhadap kegiatan penelitian tersebut. Selain itu, dalam tahap refleksi ini siswa pun dilibatkan, yaitu dengan mengisi jurnal siswa yang diberikan pada setiap siklusnya..
163 Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, serta pembahasan yang telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan yang dilakukan disetiap siklus sudah sesuai dan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website dilaksanakan dalam dua siklus. Media website yang digunakan sudah mempersiapkan materi materi ataupun pembahasan sesuai dengan materi menulis cerpen yang dipilih sebelum melaksanakan penelitian. RPP media website digunakan dalam dua siklus, tidak ada yang berbeda mengenai RPP yang dibuat pada siklus 1 ataupun siklus 2, yang disampaikan saat pembelajaran tetap sama mengacu pada satu materi, yaitu menulis cerpen. Media yang digunakan dalam setiap siklus juga sama, yakni media website. Yang menjadi pembeda dari siklus 1 dan siklus 2 adalah cara penyampaian dan hal baru yang disampaikan disetiap siklus berhubungan dengan kekurangan atau kelemahan menulis cerpen siswa dari hasil evaluasi pada siklus sebelumnya. Peneliti sebelumnya melakukan studi pendahuluan dengan mewawancari guru Bahasa Indonesia kelas X di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung serta melihat langsung proses pembelajaran yang dilakukan guru mitra berkaitan dengan kompetensi keterampilan menulis. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di kelas peneliti dapat mengetahui permasalahan keterampilan menulis yang terdapat di kelas X, sehingga peneliti mencari alternative atau ide bagaimana permasalahan yang
164 dialami siswa dalam menulis cerpen bisa diatasi dengan media pembelajaran sebagai penerapan baru dalam proses pembelajaran. Peneliti memilih media website sebagai alternative pemecahan masalah yang terdapat pada siswa kelas X khusunya X-2 yang kemampuan menulisnya paling rendah dibandingkan dengan kelas lain. Atas dasar permasalahan tersebut, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan tahapan yang terdapat dalam langkah-langkah penggunaan media website, dan juga langkah-langkah dalam menulis cerpen untuk disesuaikan dengan kondisi siswa terlebih dahulu. Setelah melakukan langkah-langkah penggunaan media website dan menyampaikan materi menulis cerpen sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang peneliti sudah susun sebelumnya untuk siklus 1 dan siklus 2. Selanjutnya peneliti memilih sebuah cerpen yang bisa menjadi bahan analisis bersama sesuai dengan apa yang menjadi masalah ataupun kekurangan pada siklus 1 dan didiskusikan kembali pada siklus II, serta membuat alat evaluasi pembelajaran dan penilaian. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website yang dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung terlaksana dengan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siswa juga menyukai pembelajaran menulis cerpen dengan media website. Aktivitas guru pada siklus 1 dinilai cukup baik dengan rata-rata 75. Walaupun demikian banyak perbaikan guru dalam proses pembelajaran untuk lebih baik pada siklus
165 berikutnya. Pelaksanaan tindakan siklus I terdapat kekurangan dan permasalahan baik dari peneliti maupun siswa, namun berdasarkan arahan dan masukan yang diberikan guru mitra dan observer dapat teratasi pada pelaksanaan tindakan siklus 2. Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan media website mendapat respon yang baik, terlihat dari antusias siswa memperhatikan materi melalui media tersebut. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran saat kegiatan inti menggunakan media website sebagai berikut. 1. Siswa memperhatikan materi tentang cerpen seperti pengertian cerpen, unsur - unsur cerpen, ciri-ciri cerpen, menyusun kerangka cerpen, dan contoh cerpen yang telah disiapkan guru. 2. Siswa menyimak video tutorial tentang penggunaan website yang digunakan untuk media mereka dalam menulis cerpen. Pada siklus 1 siswa menulis cerpen dengan berbekal materi awal yang disampaikan guru, dan kekurangan yang bisa dilihat dari hasil siklus 1 diperbaiki di siklus 2. 3. Guru dan para observer memperhatikan dan menilai selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Guru dan siswa melakukan tindakan refleksi dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan. Bagaimana hasil penilaian guru dan juga hasil siswa menjadi penilaian penting selama pelaksanaan pembelajaran, karena bisa dievaluasi adakah hambatan yang dialami siswa, apa yang menjadi hambatan, dan cara untuk mengatasi hambatan tersebut pada siklus berikutnya. Seperti pelaksanaan
166 dalam penelitian ini, terlihat peningkatan dari penilaian aktivitas guru, dan juga hasil siswa dari siklus ke siklus. Walaupun ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaan, hal itu tidak mengganggu selama prosesnya, karena terlihat dari hasil penulisan cerpen siswa yang tetap meningkat. 2. Hasil Tindakan Hasil pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website pada siswa kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Peningkatan nilai dari hasil menulis cerpen siswa dari siklus 1 ke siklus 2 membuktikan bahwa media yang digunakan guru berhasil membuat kemampuan siswa meningkat. Dengan hasil analisis penilaian tema, alur, tokoh dan penokohan, serta bahasa pada tulisan cerpen siswa dari siklus 1 ke siklus 2, terlihat ada peningkatan seperti tujuan dan harapan peneliti pada awalnya. Nilai siswa yang tertinggi pada siklus 1 sebesar 75 menjadi 95 pada siklus 2, begitu juga nilai terendah pada siklus 1 sebesar 60 menjadi 75 pada nilai terendah disiklus 2. Dengan nilai rata-rata siswa kelas X-2 pada siklus 1 sebesar 72, 5 dan meningkat pada siklus 2 sebesar 78,5. Dari hasil jurnal siswa juga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan media website walaupun ada sebagian siswa yang mengalami kesulitan menggunakan media tersebut. Melihat hal itu, peneliti sering mengulang dan menjelaskan kembali bagaimana penggunaan media tersebut sesuai video tutorial yang telah
167 disiapkan sebelumnya. Sehingga hal tersebut membuat siswa merasa menulis cerpen itu menyenangkan dan menarik. 5.2 Saran Peneliti menyadari, tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan penelitian ini, tentunya masih banyak kekurangan, dan mungkin kesalahan saat pelaksanaan maupun penyampaian, tapi keinginan besar peneliti untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa dengan memberikan suatu hal yang baru pada pembelajaran, dan media yang menjadi pilhan peneliti untuk digunakan khususnya media website. Dalam hal ini, peneliti berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada siswa selama pelaksanaan pembelajaran, walaupun terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti ingin memberikan saran kepada guru dan peneliti selanjutnya untuk bisa lebih baik lagi dari penelitian kali ini. Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan sebagai berikut. 1. Pembawaan guru saat mengajar dan ketepatan penerapan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa berpengaruh terhadap kenyamanan siswa selama proses pembelajaran di kelas. Dengan semangat menyampaikan materi dan dapat merangkul semua siswa, maka siswa akan menyenangi apa yang guru ajarkan. Dari kenyamanan awal ketika guru masuk dan menyampaikan materi, dipastikan lebih mudah menyampaikan tujuan dari pembelajaran, dan tentunya juga bisa meningkatkan kemampuan siswa yang dilihat dari proses
168 dan hasilnya. Datang dan masuki dunia mereka serta ajaklah mereka ke dunia kita sehingga pembelajaran berlangsung kondusif dan efektif 2. Media Website dapat dijadikan salah satu alternatif yang bisa diterapkan guru bahasa Indonesia dan peneliti selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Dikarenakan peneliti sudah membuktikan bahwa media tersebut efektif meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menentukan tema, alur, tokoh dan penokohan serta bahasa dalam penyampaian cerita. 3. Peneliti berharap penggunaan media Website dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa maupun pembelajaran lainnya.