BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam dunia konstruksi, perkembangan IPTEK menunjukkan kemajuan pesat berbagai penerapan inovasi teknologi konstruksi dari waktu ke waktu berhasil diwujudkan dengan hasil yang memuaskan. Salah satunya, adalah konsep konstruksi hunian arah vertikal, yaitu apartement. Pembangunan apartement merupakan salah satu proyek pembangunan konstruksi yang dalam pelaksanaannya menggunakan konsep dasar dari disiplin ilmu teknik sipil. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah sangat maju, yang ditandai dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia. Dampak perkembangan tersebut sangat mempengaruhi kita dalam segala aspek kehidupan, terutama aspek sosial dan ekonomi. Untuk menanggulangi pengaruh tersebut di butuhkan sumber daya manusia yang mempunyai integritas,dimana dituntut untuk dapat bersaing dalam dunia kerja yang saat ini membutuhkan tenaga tenaga yang terampil dan professional. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan professional itu, kita harus dapat mengsinkronisasikan antara praktik dan teori. Salah satu realitanya adalah diadakan Kerja Praktek (KP). Kerja Praktek adalah salah satu usaha menunjang mahasiswa untuk memahami, membandingkan serta mengembangkan teori yang diperoleh dalam bangku perkuliahan. Tujuan dari kerja praktek itu ialah agar mahasiswa mempunyai pengalaman di dunia lapangan khususnya teknik pelaksanaan konstruksi dalam kondisi nyata, jadi apa yang dipahami di kelas dengan dilapangan menjadi lengkap setelah diaplikasikan dari dunia kampus dan di proyek bangunan. Kerja Praktek termasuk kewajiban bagi mahasiswa khususnya di Program Studi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana sehingga kerja praktek merupakan salah satu syarat di dalam agenda perkuliahan untuk mendapatkan gelar Strata 1 (S 1). Dengan mengikuti suatu praktek lapangan dalam suatu pembangunan fisik dengan segala 1
aspeknya atau terlibat langsung dalamperencanaan. Mahasiswa juga di harapkan dapat mengenal metode pelaksanaan konstruksi dalam proyek teknik sipil dan juga bagaimana system dan manajemen proyek di lapangan. Selain itu, dengan adanya interaksi langsung dengan pihak pihak yang terlibat di proyek, mahasiswa diharapkan dapat memahami seluk beluk dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi. Adapun penentuan judul dan lokasi tempat pelaksanaan kerja praktek ditentukan mahasiswa itu sendiri yang disetujui oleh dosen pembimbing, baik dosen pembimbing di kampus maupun dari pihak instansi proyek yang di tuju. Seperti yang sudah terlampir di buku syarat ajuan kerja praktek, terdapat beberapa macam instansi yang menjadi pilihan untuk menjadi tempat kerja praktek yaitu : Jasa Kontraktor, Jasa Konsultan Pengawas, Instansi Teknis / Pemilik Proyek (Bouwheer), Jasa Konsultan, Owner/pemilik proyek, dan Sub Kontraktor. Mahasiswa dapat memilih sesuai minat yang diinginkan, apabila ingin mempelajari lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan konstruksi. Mahasiswa dapat mengajukan ke pihak Kontraktor/Konsultan pengawas. Disitu dapat dipelajari tentang segala hal tentang tahap-tahap pelakasanaan, metodelogi pelaksanaan, dan lain lain. Kami lebih memilih untuk melaksanakan kerja praktek di pihak kontraktor, yaitu di PT. Totalindo Eka Persada, karena kontraktor merupakan pihak yang mengerjakan secara langsung semua pelaksanaan pembangunan proyek Menteng ParkApartment, dari awal sampai akhir proyek. Mahasiswa Teknik Sipil yang ingin melaksanakan kerja praktek harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : 1. Sudah mengikuti ujian dan memperoleh nilai untuk semua mata kuliah sejumlah sks minimal 110sks. 2. Mendapatkan surat penerimaan resmi dari tempat KerjaPraktek. Kerja praktek yang dilaksanakan oleh mahasiswa meliputi pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan suatu proyek konstruksi di bidang Teknik Sipil. Beban studi dari kerja praktek adalah 3 sks dan lama waktu nya 2 sampai 3 bulan. Akhir dari kerja praktek mahasiswa diharuskan membuat laporan tentang objek dari kerja praktek tersebut dan isi laporan tersebut harus dapat persetujuan dari pembimbing lapangan dan dosen pembimbing yang selanjutnya dipresentasikan kepada dosen pembimbing. Melalui kerja 2
praktek ini diharapkan mahasiswa dapat memahami ilmu yang didapat dalam perkuliahan dan dikombinasikan dengan pengalaman dari kerja praktek itu sendiris ehingga dapat diaplikasikan nantinya di dunia kerja. Pada kegiatan kerja praktek ini, kelompok kami memilih Proyek Pembangunan Menteng Park Apartment, yang memiliki lokasi di: Jl. Cikini Raya No.79, RT.1/RW.2, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330, merupakan proyek yang memiliki 3 Tower dan dengan masing masing tower terdiri dari 32 lantai. Proyek ini dilaksanakan oleh PT. Totalindo Eka Persada sebagai Kontrak torutama pelaksana struktur bangunan atas yang merupakan kontraktor ternama dan berpengalaman dalam bidang pembangunan gedung. 1.2 Maksud dan Tujuan KerjaPraktek Maksud dari rangkaian pelaksanaan kerja praktek di Proyek Pembangunan Menteng Park Apartement adalah sebagai berikut: 1. Untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek sebagai persyaratan dalam menuntaskan program studi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana. 2. Untuk menyusun laporan kerja praktek guna memenuhi syarat mahasiswa dalam menyelesikan tahap Sarjana Muda untuk melanjutkan ke tahapan Strata Satu ( S1). 3. Untuk membuka wawasan baru mahasiswa tentang lapangan sebelum nantinya terjun langsung ke dalam duniakerja. 4. Membandingkan ilmu yang di dapat di perkuliahan dengan ilmu ilmu yang didapat di lapangan dan dikombinasikan sehingga dapat menjadi bekal yang baik untuk kedepannya. 5. Mahasiswa mempunyai pengalaman khususnya di metodologi pelaksanaan sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk di kemudian hari. Tujuan dilaksanakannya kegiatan kerja praktek di Proyek Pembangunan Menteng Park apartement adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam alat dan material yang digunakan diproyek secara langsung beserta cara kerjadan fungsinya dalam dunia konstruksi. 2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tahapan pembangunan sebuah proyek secara langsung. 3
3. Mahasiswa dapat mengetahui struktur organisasi proyek beserta pembagian tugas serta manajemen pelaksanaan yang terdapat dalam sebuah proyek. 4. Mahasiswa dapat mengetahui metode pelaksanaan proyek dan urutan pembangunan konstruksi secara visual. 5. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang didapat di perkuliahan dengan aplikasi langsung di lapangan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap permasalahan terkait. 6. Mengetahui prosedur pelaksanaan Keselamatan dan Keamanan Kerja ( K3). 7. Mengetahui fungsi dan analisis ketepatan waktu dengan S- Curve. 8. Mengetahui proses penulangan, bekesting, dan pengecoran (Kolom, Balok, dan Pelat). 9. Mengetahui proses instalasi dan pemasangan bekesting ( formwork). 1.3 RuangLingkup Pada saat pertama kali kerja praktek di pembangunan Menteng Park Apartment, proyek konstruksinya sudah memasuki upper structure dan membangun 3 tower apartment. Dimana 3 tower itu meliputi Tower 1 sedang dalam tahap konstruksi, Tower 2 memasuki tahap topping off, dan Tower 3 sudah mencapai 100% pekerjaan. Dalam pembangunan proyek tersebut kami mengamati aspek aspek materi pelaksanaan suatu proyek dari tahap awal sampai tahap pelaksanaan di lapangannya. Aspek teknik yang di amati yaitu tahap acc desain dari owner ke kontarktor utama, lalu tahap pengerjaan di lapangan (pekerjaan kolom, pekerjaan balok, pekerjaan pelat, pekerjaan shearwall, pekerjaan corewall, pekerjaan tangga, dan penggunaan alat alat berat), semua tahap pekerjaan lapangan memiliki metode pelaksanaan proyek. Dalam Kerja Praktek ini, kami membatasi ruang lingkup Kerja Praktek selama 2 bulan sesuai dengan peraturan dari Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana dan telah di sepakati oleh kontraktor PT. TOTALINDO EKA PERSADA pada proyek Menteng Park Apartment. Kerja Praktek dilaksanakan mulai 11 Maret 2017 s/d 11 Juni 2017 4
1.4 Metode Pembahasan Laporan kerja praktek disusun berdasarkan data, petunjuk, serta pembahasan pembahasan mengenai pelaksanaan berbagai pekerjaan yang dilakukan, dengan menggunakan beberapa cara, yaitu: 1.4.1 Metodologi Pencarian Data Sesuai dengan maksud dari studi ini maka aktivitas yang dilakukan adalah : a. Bimbingan dengan pembimbing di lapangan dan pengarahan. b. Kunjungan lapangan sendiri tanpa pembimbing. c. Kunjungan lapangan dengan pembimbing. d. Evaluasi kendala di lapangan terhadap pengawas lapangan. e. AnalisaData. f. Pencarian data sekunder guna melengkapi laporan Kerja Praktek. g. Interaksi dengan orang yang cukup mengerti di masing masing bidang. 1.4.2 Metodologi Penulisan Laporan Kerja Praktek Metodelogi yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek ini, meliputi: a. Pengamatan di lapangan, dilakukan dengan mengamati pelaksanaan kegiatan proyek yang sedang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan meliputi jenis pekerjaan, metode pelaksanaan,dan pemecahan masalah yang terjadi dilapangan. b. Konsultasi atau asistensi, dilakukan kepada dosen pembimbing kerja praktek di Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Jakarta dan pembimbing lapangan. Konsultasi dilakukan untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di lapangan dan untuk melihat kesesuaian antara teori dan praktek di lapangan dengan tujuan utama memantau pelaksanaan kerja praktek di proyektersebut. c. Studi literature adalah mempelajari buku buku atau literature literature untuk mempelajari teori teori yang telah didapat di perkuliahan untuk dibandingkan dengan kenyataan dilapangan. d. Penulisan laporan Kerja Praktek, penyusunan laporan ini dibuat berdasarkan 5
hasil pengamatan terhadap pekerjaan struktur yang berlangsung selama mahasiswa berada di proyek. Laporan ini yang nantinya akan dikonsultasikan dan disetujui oleh pembimbing lapangan maupun dosen pembimbing di Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Jakarta. Berikut adalah susunan laporan kerja praktek: Bab I Pendahuluan Bab II DataProyek Bab III Sistem Manajemen dan Organisasi Proyek Bab IV Tinjauan Bahan Bangunan dan Alat Alat Bab V Metode Umum Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Bab VI Kemajuan Pekerjaan dan Pengendalian Proyek Bab VII Pembahasan Masalah Bab VIII Kesimpulan dan Saran 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah merupakan pembatas hal yang di observasi agar permasalahan yang diambil tidak terlalu meluas dari topik yang hendak dibahas. Pada pelaksanaan kerja praktek ini, kami memulai kerja praktek pada saat proyek pembangunan Menteng Park Apartment lebih tepatnya di Tower 1 sudah memasuki lantai basement 4 hingga lantai 8. Mengingat masa kerja praktek yang hanya berlangsung selama ± 2bulan, maka tidak seluruh pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan selama umur proyek bisa dilaporkan secara keseluruhan, sehingga isi laporan ini hanya terbatas pada pekerjaan yang terdiri dari: a. Mempelajari gambar b. Pekerjaan struktur yang terdiri dari : pekerjaan kolom, balok, pelat, corewall dan shearwall. c. Pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian, pekerjaan pengecoran. d. Mempelajari aspek aspek manajerial pelaksanaan bangunan sipil e. Mempelajari metodelogi pelaksanaan pembangunan proyek 6
1.6 Sistematika Penulisan Laporan kerja praktek ini disusun berdasarkan data data teknis maupun data umum yang kita peroleh selama kerja praktek. Sistematika penulisan laporan kerja praktek minimal mengandung komponen komponen dibawah ini serta masih mungkin disampaikan. Urutan penulisan sebagai berikut: 1. Halaman Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Surat balasan persetujuan Kerja Praktek dariproyek 4. Copy Surat Tugas Pembimbing 5. KataPengantar 6. DaftarIsi 7. Daftar table, daftar gambar dan daftar foto (Lampiran) BAB1 PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang proyek, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah, dan sistematika pembahasan. BAB 2 DATA PROYEK proyek. Menjelaskan tentang data umum, data teknis, fasilitas pelengkap dan lokasi BAB 3 SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK Menjelaskan tentang pihak pihak yang terkait dengan proyek, hubungan kerja antara pemilik, perencana, dan kontraktor, tender dan kontrak, unsure unsure pelaksana proyek (kontraktor), hubungan kerja antara kontraktor pekerja dan system pengupahan, serta uraian uraian pendukungnya. BAB 4 TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT Menjelaskan uraian tentang bahan bahan dan peralatan pekerjaan yang digunakan dalam proyek (dilengkapi harga) serta kesesuaian dengan standar kualitas bahan yang digunakan. Selain itu berisi pula jenis alat yang dipakai, kegunaan dan harga sewanya. 7
BAB 5 METODE UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS Menjelaskan tentang kondisi proyek pada saat mahasiswa melakukan kerja praktek. Gambaran isi antara lain pembesian, bekesting, pengecoran, pembongkaran bekesting dan instalasi. BAB 6 KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Menjelaskan uraian tentang pengendalian mutu, pengendalian waktu dan pengendalian biaya, penjadwalan kerja dan pengendalian tenaga kerja. BAB 7 PEMBAHASAN MASALAH Menjelaskan uraian tentang tinjauan khusus masalah yang diamati dalam kerja praktek yang dikonsultasikan dengan dosen pembimbing atau merupakan tugas dari pembimbing. Hal ini dapat berupa aspek teknis, manajemen maupun waktu. Misalnya : A. Tinjauan khusus adukan beton (perbandingan antara adukan beton yang dicampur dilapangan dengan adukan siap pakai/ readymix) B. Perbandingan penggunaan balok dengan menggunakan beton denganbaja. C. Dan lain lain. BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN Menjelaskan uraian tentang kesimpulan hasil pengamatan keseluruhan dan kasus khusus yang diamati, serta saran untuk perbaikan pelaksanaan proyek dan pelaporan terakhir. Lampiran Daftar Laporan Mingguan Proyek Dan lain lain. 8