BAB III PERAN K.H. MASJKUR DALAM LASKAR SABILILLAH. Kedatangan pasukan sekutu (Allied Forces Nederlands East Indies) atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

BAB IV LASKAR SABILILLAH PIMPINAN K.H. MASJKUR DALAM PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

BAB I PENDAHULUAN. upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu yang ingin

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

BAB V KESIMPULAN. menyebabkan beliau dihargai banyak ulama lain. Sejak usia muda, beliau belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maya Nurhasni, 2013

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Pada tanggal 10 Agustus 1945 draft penyerahan tanpa syarat Jepang kepada

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

PERANAN TOKOH KUNINGAN dari Masa Pergerakan hingga Revolusi Kemerdekaan. Mumuh Muhsin Z.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

STUDI TENTANG TENTARA REPUBLIK INDONESIA PELAJAR KOMPI 3200/PARE SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

PASUKAN IMAM *) Oleh: Ir. Sunardi, MT. **)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

tanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.

BAB IV BENTUK PERAN POLITIK NU DAN IMPLIKASINYA

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB V KESIMPULAN. permasalahan yang dibahas. Dalam kesimpulan ini penulis akan memaparkan. telah dikaji. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisa, dan interpretasi data yang penulis

TINJAUAN HISTORIS TENTANG PERAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR) TERHADAP USAHA MENINGKATAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

BAB V PENUTUP. pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di

BAB I PENDAHULUAN. TRI, TNI, selama perang kemerdekaan H/ M, melawan

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. itu tidak akan dipertahankan oleh pihak Belanda (Poesponegoro dan Notosusanto,

PERANAN TNI-AD DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

BAB I PENDAHULUAN. akhir bulan itu, tentara Jepang menghancurkan armada gabungan Belanda,

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sesuai dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat (3) yaitu

Menganalisis Organisasi Pergerakan Pada Masa Pendudukan Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

SATUKAN LANGKAH UNTUK NEGERI, #YUKJADIPAHLAWAN

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS POLITIK K.H. HASYIM ASY ARI PADA MASA PERJUANGAN MEREBUT DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN PARADIGMA. Secara etimologi konsep tinjauan pustaka terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

2015 TENTARA KEAMANAN RAKYAT DI SUKABUMI : PEMBENTUKAN DAN PERANANNYA DALAM PERTEMPURAN KONVOI SUKABUMI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

DR. MAYOR DUSTIRA PRAWIRAAMIDJAYA Sang Dokter Pejuang ( )

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

Transkripsi:

BAB III PERAN K.H. MASJKUR DALAM LASKAR SABILILLAH A. Latar Belakang Berdirinya Laskar Sabilillah Kedatangan pasukan sekutu (Allied Forces Nederlands East Indies) atau AFNEI setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, membuat kondisi sosial kemasyarakatan terganggu. Hal ini karena keberadaan pasukan pemerintah sipil Hindia Belanda (Netherlands Indies Civil Administration) atau NICA yang turut membonceng dalam pasukan sekutu, ingin berkuasa atau mejajah Indonesia kembali. Kedatangan sekutu disambut bangsa Indonesia dengan suasana tegang. Adanya perjanjian Inggris dan Belandapada tanggal 24 Agustus 1945, yaitu Civil Affairs Agreement semakin menjadikan Bangsa Indonesia tidak menyukai AFNEI yang berintikan pasukan Inggris. Pasukan pemerintah Belanda yang ada di Indonesia dari dua golongan yaitu, Tentara Kerajaan dan Tentara Kerajaan Belanda. NICA dan pasukannya inilah yang sebenarnya mengancam kedaulatan Negara yang telah diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. 1 Berkaitan dengan tugas AFNEI yang ke empat yaitu penyerahan kepada pemerintah sipil, AFNEI belum mengakui pemerintah Indonesia sebagai pemerintah sipil. Belanda selaku anggota negara sekutu menuduh bahwa pemerintah Indonesia merupakan kelanjutan pemerintahan Jepang, yang hanya 1 Barlan Setiaji, 10 November 1945 Gelora Kepahlawanan Indonesia (Jakarta: Yayasan Dwiwarna, 1991), 309. 37

38 didukung dari golongan militer tidak didukung oleh rakyat sipil. Belanda yang ingin berkuasa atas wilayah Indonesia, menggunakan pemerintahan lama untuk datang kembali, yaitu pemerintaha Hindia Belanda pemerintahan ini diberi nama pemerintahan sipil Hindia Belanda (Netherland Indische Civil Administration / NICA). Tugas-tugas pokok AFNEI adalah : 1. Menerima penyerahan dari tangan Jepang 2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Serikat 3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan 4. Menegakkan dan mempertahankan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil 5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka didepan pengadilan Serikat. 2 Di surabaya sendiri kedatangan pasukan sekutu yang berintikan pasukan Inggris, mendapatkan reaksi yang hebat dari masyarakat setempat. Rakyat dengan seluruh lapisan golongannya menyatakan siap melakukan pertarungan bersenjata untuk mempertahankan kedaulatan negara. Pembelaan negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Adapun badan pertahanan negara yang resmi adalah Tentara, dapat dikatakan masih sederhana, karena pembentukannya masih 2 Sekneg, 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1949 (Jakarta : PT Citra Lamtoro Gung Persada, 1985), 50.

39 baru. Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berdiri pada tanggal 22 Agustus 1945 adalah cikal bakal badan pertahanan resmi negara. Lalu, Tentara Keamanan Rakyat sebagai pengganti dari BKR berdiri pada tanggal 5 Oktober 1945. Hal ini berakibat pada segala potensi perjuangan rakyat disalurkan melalui berbagai badan dan organisasi kemasyarakatan yang telah ada. Berbagai badan perjuangan rakyat lahir dari organisasi masyarakat ataupun organisasi politik, dan adapun yang tidak. Hal ini merupakan latar belakang kondisi keberadaan Laskar Sabilillah. Berbagai organisasi kemiliteran pribumi yang didirikan sebelum masa kemerdekaan, juga menjadikan organisasi ketentaraan yang tunggal sulit diwujudkan. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda terdapat prajurit dan sebagian perwiranya berasal dari golongan pribumi. Pada masa pendudukan Jepang membentuk Seinendan, Keibodan, Heiho dan Pembela Tanah Air (PETA). 3 Nahdhotul Ulama sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan Islam yang lahir di Surabaya dan berbasis di Jawa Timur mengeluarkan resolusi jihad yang berisikan permohonan kepada pemerintah RI supaya menentukan sikap dan tindakan nyata yang sepadan terhadap usaha-usaha yang membahayakan kemerdekaan, serta memerintahakan kepada umat Islam Indonesia untuk melanjutkan perjuangan bersifat Sabilillah untuk tegaknya negara RI dan agama Islam. 4 3 Setiaji, 10 November 1945, 369. 4 A. M Suryanegara, Menemukan Sejarah Wacana Pergerakan Islam di Indonesia (Bandung : Mizan, 1998), 15.

40 Resolusi Jihad ini adalah sebagai keputusan dan tanggapan organisasi terhadap kondisi bangsa dan negara. Resolusi jihad dibacakan oleh Rois Akbar Hadrotus Syekh K.H Hasyim Asy ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Jombang. Resolusi ini berisi pernyataan bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan hukumnya adalah wajib ain bagi umat Islam dan perang mempertahankan kemerdekaan adalah perang suci Jihad fi Sabillillah. 5 Situasi sosial kemasyarakatan yang tegang tersebut juga dapat dirasakan oleh golongan elit politik di pusat. Masyumi sebagai gabungan organisasi masa Islam dapat merespon kondisi masyarakat yang tegang tersebut. Hal yang demikian juga dapat mengancam keselamatan dan kedaulatan negara, sehingga Masyumi mengadakan kongres Masyumi pertama setelah kemerdekaan. Kongres ini dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 November 1945 di kota Yogyakarta. Kongres ini dilaksanakan rasa kewajiban untuk mempertahankan agama, nusa dan Bangsa dalam menghadapi bahaya imperialis dan kapitalis yang berusaha akan menjajah negara Indonesia. Secara struktural Laskar Sabilillah ini berada dalam naungan Departemen Pembelaan Partai, yang pada waktu itu diketuai oleh K.H Masjkur dan beliau sekaligus sebagai Panglima Tertinggi Barisan atau Laskar Sabilillah. Struktur Laskar yang berada dalam naungan Partai Masyumi, menjadikan barisan ini cepat tersebar dan berkembang di daerah-daerah. Hal ini disebabkan Masyumi telah tersebar terlebih dahulu di berbagai daerah dengan cabang dan rantingnya. Di 5 Martin Van Bruinessen, NU Tradisi Relasi-Relasi Kuasa Pencarian Wacana Baru (Yogyakarta: LkiS, 1994), 59.

41 tiap-tiap kantor cabang hingga di daerah turut serta dalam mendirikan Laskar Sabilillah di daerah masing-masing. Penyebab lain yang melatar belakangi keberadaan Laskar Sabilillah dan cepatnya tersebar keseluruh pelosok tanah air adalah pernyataan para pemimpin Nadhotul Ulama pada tanggal 22 Oktober 1945. 6 Pernyataan yang dibacakan langsung oleh Rois Akbar K.H. Hasyim Asy ari di Jombang ini menyatakan bahwa perang mempertahankan tanah air Indonesia adalah perang sabil, yaitu suatu kewajiban yang melekat pada semua orang muslim. 7 Pernyataan tersebut dikenal dengan tuntutan Nahdlatul ulama kepada Pemerintah Republik. Isi dari tuntutan tersebut adalah sebagai berikut. Tuntutan Nahdlatul Ulama Kepada Pemerintah Republik. Supaya mengambil tindakan yang sepadan Resolusi Wakil-wakil Daerah Nahdlatul Ulama seluruh Jawa-Madura BISMILLAHIRIHMANIRROHIM RESOLUSI Rapat besar wakil-wakil daerah (konsul-konsul) Perhimpunan NAHDLATUL ULAMA seluruh Jawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober. Bahwa ditiap-tiap daerah di seluruh Jawa-Madura, ternyata betapa besarnya hasrat umat Islam dan Alim Ulama ditempatnya masing-masing untuk 6 Bruinessen, NU Tradisi Relasi-Relasi, 58-59. 7 Lathiful Khuluq, Fajar Kebangunan Ulama Biografi K.H. Hasyim Asy ari (Yogyakarta : LKiS, 2000), 110.

42 mempertahankan dan menegakkan AGAMA KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA. Menimbang : a. Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai satu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam. b. Bahwa di Indonesia ini warga negaranya adalah sebagian besar terdiri dari umat Islam. Mengingat : a. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan yang berada disini telah sangat banyak sekali dijalankan kejahatan dan kekejaman yang mengganggu ketentraman umum. b. Bahwa semua dilakukan oleh mereka itu dengan maksud melanggar kedaulatan negara Republik Indonesia dan agama dan ingin kembali menjajah disini, maka dibeberapa tempat telah terjadi pertempuran yang mengorbankan berapa banyak jiwa manusia. c. Bahwa pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan oleh umat Islam yang merasa wajib menurut hukum agama untuk mempertahankan kemerdekaan negara dan agamanya. d. Bahwa didalam menghadapi sekalian kejadian-kejadian itu belum mendapat perintah dan tuntunan yang nyata-nyata dari Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan kejadian-kejadian tersebut. Memutuskan : 1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repubik Indonesia, supaya menentukan satu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap

43 tiap-tiap usaha yang akan membahayakan kemerdekaan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap pihak Belanda dan kaki-tangannya. 2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat Sabilillah untuk tegaknya negara Republik Indonesia Merdeka dan agama Islam. 8 Pernyataan ini dikenal dengan istilah Resolusi Jihad, yang menyatakan bahwa umat Islam wajib mengangkat senjata mempertahankan kemerdekaan dan perang mempertahankan kemerdekaan adalah perang suci. Resolusi jihad tersebut dimaksudkan untuk memobilisasi umat Islam agar turut serta dalam usaha-usaha pembelaan negara. Partisipasi umat Islam dapat disalurkan melalui berbagai wadah yang sudah ada, baik organisasi kemiliteran negara (TKR), ataupun badanbadan perjuangan yang lainya. Adapun para wanita, anak-anak dan orang-orang tua yang tidak bisa bergabung dalam organsasi kemiliteran tetap wajib ikut berjuang. Mereka tidak memenuhi syarat untuk bergabung dalam TKR, maupun Laskar umat Islam yaitu Hizbullah. Syarat menjadi anggota Hizbullah adalah para pemuda Islam yang telah lulus menjalani pendidikan dan latihan. Para orang tua, wanita, dan anak-anak serta pemuda Islam terutama dari pesantren yang tidak bisa bergabung dalam organisasi kemiliteran, tetap turut dalm perjuangan. Perjuangan mereka didasari atas membela ajaran Tuhan (fi Sabilillah), yaitu menegakkan kebenaran dan memerangi kemungkaran. Keberadaan mereka yang diorganisasikan akhirnya menjadi cikal bakal 8 Arsip, Koran Kedaulatan Rakjat ( 26 Oktober 1945, Tahun 1).

44 keberadaan Laskar Sabilillah. Selain itu yang mendorong terbentuknya Barisan Sabilillah ialah putusan muktamar Islam Indonesia di Yogyakarta pada tangal 7-8 November 1945 yang dikeluarkan oleh partai Masyumi yang pada saat itu sebagai badan perjuangan politik umat Islam. Masyumi selaku satu-satunya partai politik ummat Islam turut menampung aspirasi Nahdlatul Ulama sebagai salah satu anggota terbesarnya. Salah satu keputusan dalam kongres Masyumi adalah pembentukan Barisan Sabilillah. Barisan atau Laskar Sabilillah ditujukan untuk menampung aspirasi umat Islam secara keseluruhan dalm usaha-usaha pembelaan dan pertahanan bangsa, negara dan agama. Putusan-putusan tersebut berisi : BARISAN SABILILLAH Untuk menjalankan keputusan kongres umat Islam Indonesia Jogjakarta pada tanggal 1-2 Zulhidjah 1364 (7-8 November 1945) dalam mana ditegaskan bahwa : 1. Memperkuat persiapan umat Islam untuk berjihad fi Sabilillah 2. Memperkuat pertahanan negara Indonesia dengan berbagai-bagai usaha, maka disusunlah satu barisan yang diberi nama : Barisan Sabilillah, dibawah pengawasan Masyumi yang peraturannya sebagai berikut : 1. Hal anggota : Yang menjadi anggota Barisan ini ialah Umat Islam. 2. Hal pemimpin :

45 Pusat pimpinan Barisan ini bernama : Markas Besar Sabilillah yang terdiri dari 5 orang antaranya seorang ahli siasat, 2 orang ahli Agama, 2 orang ahli peperangan. Ditiap-tiap daerah diadakan Markas Sabilillah Daerah ialah di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang masing-masing terdiri 9 orang. Ditiap-tiap Karesidenan diadakan Markas Sabilillah Karesidenan yang masing-masing terdiri dari 7 orang. Ditiap-tiap kabupaten diadakan Markas Sabilillah kabupaten yang masingmasing terdiri 5 orang. Barisan ini adalah menjadi barisan istimewa dari pada Tentara Keamanan Rakyat (T.K.R). 9 Keberadaan Laskar yang secara stuktural bernaung di bawah partai Masyumi, pada awal pertumbuhannya sangat menguntungkan Laskar Sabilillah. Di daerah yang telah ada pengurus Masyumi daerah, dengan segera membentuk Laskar- Laskar Sabilillah. Umat Islam dari berbagai daerah dan golongan dapat turut serta sebagai anggota Laskar. Persebaran dan perkembangan Laskar Sabilillah dapat terlaksana dengan cepat. Barisan atau Laskar Sabilillah kebanyakan dipimpin oleh para Kyai atau ulama, untuk daerah Jawa Timur yang memegang komando adalah Kyai Wahab Hasbullah dan Kyai Bisri Samsuri. Di berbagai tempat yang dekat dengan medan 9 Arsip, Koran Kedaulatan Rakyat ( 9 November 1945 no. 38 Tahun 1).

46 pertempuran, yakni di sekitar Surabaya, Semarang dan Bandung didirikan markas pertempuran. Adapun markas besar Laskar Sabilillah berada di Malang. 10 Jumblah anggota Laskar Sabilillah tidak terhitung banyaknya, hal ini karena kepiawaian pengurus pusat hingga daerah dalam propaganda penyebaranya. Keterlibatan Ulama -Ulama menampakan dalam fungsinya sebagai pengurus Laskar Sabilillah dalam menggerakan umatnya, serta menjelaskan tentang isi revolusi jihad. Perang mempertahankan kemerdekaan Jihad fi Sabilillah atau perang di jalan Allah termasuk juga usaha-usaha persiapan perang, sehingga perang ini adalah perang wajib bagi umat Islam. Markas Sabilillah di daerah Kedu, Jawa Tengah pada tanggal 17 November 1945 telah mencatat sejumblah 5.000 anggota. 11 Masyarakat setempat yang terdiri dari anak-anak hingga orang-orang tua turut mendaftarkan diri sebagai anggota Laskar Sabilillah dan ingin segera diberangkatkan menuju daerah peperangan. Hal ini karena pasukan Inggris yang telah merebut secara paksa kedaulatan negara di daerah tersebut. Perang kemerdekaan di Madura, dimulai ketika Belanda menyerang ke Sampang pada tanggal 8 Agustus 1947. Laskar Sabilillah yang dipimpin oleh Kyai Umbul hanya berhasil menahan serangan Belanda di daerah utara kota dan diteruskan dengan taktik perang gerilya. Pada hari itu juga pukul 12.00 pasukan Belanda mendarat di Camplong untuk menyerang ke Pamekasan. Laskar 10 Sobagijo I.N, K.H. Masjkur Sebuah Biografi ( Jakarta: PT Gunung Agung, 1982), 228. 11 A.H Nasution, Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid 2 : Diplomasi atau Bertempur ( Bandung : Disja A.D. dan Angkasa Bandung, 1977), 222.

47 Sabilillah yang berjumlah ribuan mencoba menghadang dengan sekuat tenaga dalam mempertahankan kota Pamekasan. Namun, pasukan Belanda masih terlalu kuat hingga akhirnya kota Pamekasan dapat diduduki oleh Belanda. Perjuangan Laskar Sabilillah tidak terhenti tetapi dilanjutkan dengan siasat perang gerilya. Pada bulan September 1947, 10 orang anggota Laskar Sabilillah tertangkap dalam perang gerilyanya. Mereka dibawa ke muka pengadilan Militer Belanda di Pamekasan dan di jatuhi hukuman mati. 12 B. Peranan K.H Masjkur Dalam Intern Laskar Sabilillah Ulama sebagai lembaga tertinggi tidak bias dipisahkan dari perkembangan Islam di masyarakat. Karena pada dasarnya pimpinan non formal ini di dalam hidupnya hanya difokuskan pada kebutuhan umat dilapisan masyarakat yang dipimpinya. Seperti yang di ungkapkan oleh Horikoshi Peran keluarga Ulama di masa lalu serta ikhtiar yang dilakukan leluhur mereka merupakan sumbangan bagi Islam, dan dari persepektif ini Ulama sekaligus memandang dirinya seolaholah sebagai bagian dari perjuangan Islamisasi yang berlangsung., dengan demikian, istilah perjuangan merupakan suatu kerangka keseluruhan dari peran Ulama yang menggambarkan cita-cita fundamental. Serta tujuan utama untuk tetap mempertahankan peran keulamaan mereka dalam masyarakat. 13 Hal ini 12 Ibid., 234. 13 Hiroko Horikoshi, Kyai Dan Perubahan Sosial, terj. Umar Basalim dan Andi Muarly Sunrawa (Jakarta: P3M, 1887), 114.

48 berkaitan tentang peran dan fungsi K.H. Masjkur dalam Laskar Sabilillah. Sebagai pemimpin dan figure sentral yang ada di dalam kelompok Laskar Sabilillah. K.H. Masjkur dalam Laskar Sabilillah ialah merupakan Panglima besar dari Laskar tersebut, dan juga menjadi anggota dewan pertahanan negara merangkap Dewan kelaskaran. Hal ini ditujukan agar Laskar di bawah organisasi Masyumi ( Hizbullah, Sabilillah, dan Mujahidin) dapat lebih mudah dikonsolidasi dalam bidang perjuangan. Peran K.H Masjkur dalam Laskar Sabilillah atau Barisan Sabilillah ialah sangat central karena disamping menjadi pimpinan Laskar tesebut beliau juga berperan sebagai komandan Masyumi bagian pembelaan. 14 Beliau di tunjuk oleh Masyumi karena percaya beliau memang sudah berpengalaman, sejak zaman Jepang memimpin Barisan Hizbullah dan dalam kenyataannya baliau memang ditaati oleh para anak buahnya yang sebagian besar terdiri dari pemuda santri dari berbagai pesantren. Beliau juga sering mengadakan perjalanan berkeliling kedaerah-daerah untuk membangun markas dan juga menghimpun kekuatan. Sosok beliau yang kharismatik membuat beliau sangat disegani oleh bawahanbawahannya, meski begitu baliau juga ikut membimbing serta menuntun dan mengarahkan para santri dan Kyai-Kyai serta Ulama dalam berperang semboyan mereka ialah Iskariiman au mut syahiidan. Hidup merdeka berbahagia atau mati syahid. 14 Soebagijo, K.H Masjkur, 61.

49 Begitu banyak pengorbanan K.H Masjkur dalam berjuang mempertahankan kemerdekan negara Republik Indonesia. Begitu banyak pula beban yang harus dipikul. Dari seorang Kyai, Menteri Agama, hingga komandan tertinggi pasukan kemerdekaan. Tidak ada sedikit pun penyesalan dalam dirinya, yang beliau inginkan hanya pengabdianya kepada negara dan agamanya. Berjuang sampai titik darah penghabisan, itulah Beliau.