BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kementerian Pertahanan adalah Kementerian Negara yang dipimpin oleh

dokumen-dokumen yang mirip
SEKRETARIAT JENDERAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No e. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang

Assalamu'alaikum wr wb. dan salam sejahtera untuk kita semua

BAB I PENDAHULUAN. Mabes TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI, dalam pelaksanaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG PENYUSUNAN KESEPAKATAN BERSAMA DAN PERJANJIAN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN

2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699,2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (TNI) merupakan komplemen untuk mendukung tugas-tugas TNI, oleh

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan

2015, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENHAN. Kesehatan. Pelayanan. Tertentu. Operasional.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT NEGARA

KEMENHAN. Dosen. Tetap. Gaji. Tunjangan.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAAN. publiknya baik internal maupun publik eksternal. Dengan pengayatan unit Public

2017, No (Lembaran Negara Republik Indoinesia Tahun 2010 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5120); 5. Peraturan Pemeri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. bahaya narkotika, ilegal fishing, dan perusakan lingkungan. Oleh karena itu,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat hampir di seluruh negara. Humas atau. sekreatif mungkin karenanya ia harus dapat mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB V PENUTUP. Undang Undang Nomor 7 tahun 1946 tentang peraturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tugas Belajar. Perguruan Tinggi. Luar Lembaga. Pendidikan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kesamaan pemahaman antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 111 TAHUN 2000 (111/2000) TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budi Setiawan Marlianto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2001 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Pakaian Dinas. PNS. Harian.

2015, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

TENTANG PEMBERIAN BEASISWA KEPADATARUNA/TARUNI AKADEMI TENTARA NASIONAL INDONESIA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN AKADEMI MILITER DI LUAR NEGERI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kementerian Pertahanan adalah Kementerian Negara yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan, yang bertugas membantu Presiden menyelenggarakan pemerintahan negara dalam bidang pertahanan. Kementerian Pertahanan bersifat istimewa karena sebagai kementerian sipil yang di dalamnya terdiri dari pegawai PNS dan anggota TNI. Di dalamnya terdapat satuan kerja yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan tugas Kementerian di bidang informasi yaitu Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan (Puskom Publik Kemhan) yang dipimpin oleh Kepala Puskom Publik Kemhan yang berpangkat Brigadir Jenderal TNI. Puskom Publik Kemhan menjalankan tugas kehumasan, seperti memberikan masukan kepada pimpinan atas suatu masalah dari segi pendapat publik, menjalin hubungan dengan pihak media massa, dengan lembaga pemerintah lainnya, mengelola hubungan internal dengan tiap-tiap satuan kerja dengan penerbitan media internal dalam upaya mendukung kebijakan pertahanan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan. Di dalamnya juga terdapat campuran pegawai yang terdiri dari personel PNS dan TNI. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kehumasan, kedua jenis karyawan yang membawa dua budaya yang berbeda ini diharuskan untuk 1

2 beradaptasi dan bekerjasama. Dalam melaksanakan tugas, terdapat beberapa miskoordinasi dan miskomunikasi yang dikarenakan proses komunikasi yang bersifat satu arah sehingga menyebabkan tidak terlaksananya tugas dan fungsi kehumasan dengan baik. Dalam keseharian, antara PNS dan Prajurit TNI dituntut untuk saling beradaptasi dalam menjalankan tugasnya mencapai tujuan organisasi yaitu menjalankan fungsi humas di Kemhan. Artinya, Prajurit TNI tetap mempertahankan identitas militernya seperti seragam, sikap, hierarki, dan kedisiplinan namun juga dituntut untuk beradaptasi dengan sifat kehumasan yang lentur. PNS Kemhan beradaptasi dengan pola hierarki, sikap dan kedisiplinan militer, namun juga harus tetap luwes dalam melaksanakan kegiatannya dalam berhubungan dengan publik eksternal yang sebagian besar adalah masyarakat sipil. Kemampuan beradaptasi antara dua budaya yang berbeda saat berinteraksi antara karyawan PNS dan personel TNI yang berdinas di Puskom Publik Kemhan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsinya di dalam organisasi Pusat Komunikasi Publik Kemhan. Dalam sebuah organisasi, komunikasi berperan penting dalam menjalin kerja sama agar tujuan organisasi dapat tercapai. Agar pekerjaan pegawai dalam organisasi dapat berjalan dengan baik dan optimal perlu dibangun komunikasi yang baik yang kemudian berdampak kepada kinerja yang baik. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat.

3 Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerja sama antara manusia dengan organisasi untuk saling membantu dan mengadakan interaksi.komunikasi dalam sebuah organisasi perlu dipahami sebagai bagaimana komunikasi berperan untuk saling menghubungkan masing-masing bidang dan komponen dalam organisasi. Kemampuan berkomunikasi efektif setiap individu di dalam organisasi sangat mempengaruhi jalannya organisasi. Dalam menjalankan organisasi, Public Relations juga berperan sangat penting. Public Relations dalam sebuah organisasi memiliki beberapa ruang lingkup dan tugas seperti menjalin hubungan baik dengan publik internal dan publik eksternal, membangun citra dan menjaga reputasi agar citra dan reputasi organisasi menjadi positif, menjalin hubungan baik dengan Pemerintah sebagai pengambil kebijakan, dan menjalin hubungan dengan media. Dalam sebuah organisasi, kemampuan berkomunikasi seorang Public Relations Officers sangat berhubungan dengan berjalannya iklim organisasi yang kondusif. Kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi antar masing-masing staf dan pimpinan adalah salah satu syarat penting bagi staf yang bekerja di bidang Public Relations atau kehumasan. Staf PR harus dapat beradaptasi dengan budaya yang berbeda yang dibawa oleh masing-masing individu dalam organisasi tersebut sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif dan simpatik sehingga mampu menyajikan informasi yang benar sambil menjaga citra positif organisasi.

4 Berkaitan dengan fenomena yang telah dijabarkan diatas, penulis menyertakan kutipan wawancara awal dengan tiga karyawan Pusat Komunikasi Publik Kemhan RI yang berlatar belakang PNS dan TNI. Penulis mewawancarai seorang anggota TNI berpangkat Mayor Laut yang telah berdinas di Mabes TNI AL selama 17 tahun dan berdinas di Pusat Komunikasi Publik Kemhan RI selama lima tahun. Menurutnya, dalam doktrin TNI, seorang prajurit TNI harus siap dalam situasi apapun termasuk di dalamnya memasuki lingkungan baru. Menurutnya lingkungan kerja di Kementerian Pertahanan memang berbeda dengan saat berdinas di Mabes TNI AL, karena kedudukan PNS yang merupakan mitra sejajar dan bukan merupakan anggota yang lebih rendah dari TNI sangat berbeda dengan kondisi di Mabes TNI. Dirinya mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Selanjutnya penulis mewawancari karyawati PNS dengan golongan ruang III/C yang telah berdinas di Pusat Komunikasi Publik Kemhan RI selama 10 tahun. Karyawati ini sebelumnya pernah bekerja di sektor swasta sehingga merasakan perbedaan bekerja di Kementerian Pertahanan. Dirinya merasa kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan Kemhan RI yang memiliki karyawan PNS dan TNI. Menurutnya, dibutuhkan waktu yang lama untuk akhirnya memahami dan beradaptasi dengan karyawan TNI dengan budayanya yang disiplin, tegas, dan sebagian cenderung tidak mengindahkan karyawan PNS.

5 Penulis kemudian mewawancarai Pejabat Eselon IV di Puskom Publik Kemhan yang merupakan karyawan PNS dengan golongan ruang IV/A. Dirinya telah berdinas di Puskom Publik yang awalnya bernama Biro Humas Kermalugri (Humas dan Kerjasama Luar Negeri) yang kemudian berubah menjadi Biro Humas Setjen Kemhan pada tahun 2001, dan menjadi Pusat Komunikasi Publik pada tahun 2013 selama 25 tahun. Menurutnya, sebagai PNS, harus disadari bahwa karyawan TNI adalah mitra sejajar dengan tanggung jawab pembinaan yang berbeda. TNI memang dibentuk dengan budaya disiplin, tegas, dan hierarki serta loyalitas penuh pada atasan. Karyawan PNS selayaknya dapat menyerap budaya disiplin yang dibawa oleh TNI, walaupun bentuk kepatuhan yang dilakukan karyawan TNI dan PNS berbeda. Untuk menjalankan tugas bersama, PNS di Kemhan berkedudukan sebagai suplemen atau mitra sejajar, maka seharusnya bisa beriringan dalam melaksanakan tugas negara dengan saling menghargai pendapat dan perbedaan latar belakang. 1.2 Fokus Penelitian Penelitian ini memfokuskan kepada bagaimana kemampuan adaptasi karyawan PNS dan TNI di Puskom Publik Kemhan yang berlatar belakang dua budaya yang berbeda dalam suatu organisasi, dan bagaimana proses adaptasi tersebut dilakukan oleh karyawan PNS dan TNI.

6 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, Untuk memahami kemampuan adaptasi Karyawan PNS dan TNI di Puskom Publik Kemhan, dan proses adaptasi maka: 1. Komunikasi yang efektif dapat menjembatani hubungan antara dua budaya yang berbeda. 2. Bahasa dapat menjembatani hubungan antara dua budaya yang berbeda. 3. Simbol-simbol dapat menjembatani hubungan antara dua budaya yang berbeda. 4. Kemampuan adaptasi antara Karyawan PNS dan TNI terjadi ketika salah satu subkultur menyusun simbol sesuai dengan Frame of Reference supaya dapat menjembatani hubungan antara dua budaya yang berbeda. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan adapatasi antara karyawan PNS dan personel TNI yang berdinas di Puskom Publik Kemhan.

7 1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai komunikasi antarbudaya dalam organisasi antara karyawan PNS dan TNI yang berdinas di Puskom Publik Kementerian Pertahanan. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam menentukan kebijakan pembinaan personel di internal Puskom Publik kemhan dengan merumuskan pendekatan terbaik menghadapi kekhasan sifat dua kelompok personel yaitu PNS dan TNI yang ada di Kementerian Pertahanan. 3. Manfaat Sosial Penelitian ini diharapkan memberikan masukan pengalaman bagi masyarakat luas mengenai komunikasi antar budaya yang berlangsung dalam sebuah organisasi.