BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40). Perencanaan SISKLUS I. Pengmatan. Perencanaan SIKLUS III.

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

beberapa kali, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

Transkripsi:

19 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan satu model penelitian yang dikembangkan di kelas. Menurut Kurnia Septa (dalam Sekolah Dasar.net) PTK adalah penelitian ilmiah didasarkan pada adanya masalah pembelajaran dan tindakan perbaikan untuk memecahkan masalah dalam kelas yang diajar. Dengan membuat PTK akan mampu menciptakan formula untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa. Dengan demikian pendidikan akan lebih baik. A. Setting Penelitian 1) Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI A SDN 2 Kedamaian Bandar Lampung dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. 2) Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Kedamaian Bandar Lampung Jalan Hayam Wuruk gang Mangga No 15 Kedamaian Bandar Lampung.

20 3) Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. B. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (Classroom action research) Perencanaan Pelaksanaan Siklus I Refleksi Observasi Perencanaan Pelaksanaan Siklus II Refleksi Observasi Simpulan Gambar 1: Alur pelaksanaan tindakan kelas (Arikunto : 2007) 1) Tahap Perencanaan Tindakan Dalam kegiatan perencanaan ini, peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Menetapkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) b) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar

21 c) Menentukan skenario pembelajaran d) Mempersiapkan sumber, bahan dan alat bantu yang dibutuhkan e) Menyusun lembar kerja siswa (LKS) f) Mengembangkan format evaluasi untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan g) Menyiapkan panduan observasi dan soal-soal tes. 2) Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menerapkan kegiatan pembelajaran matematika pada materi bangun ruang dengan metode Diskusi Kelompok. Adapun urutan kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal (5 menit) a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan. b) Guru mengajak siswa mengidentifikasi macam-macam bangun ruang, hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tentang bangun ruang. c) Membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 6 siswa untuk tiap kelompok. Kegiatan Inti (65 menit) a) Guru memberikan tes awal (pre tes) untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari b) Guru memberikan penjelasan tentang cara membedakan bangun datar dan bangun ruang.

22 c) Guru memberikan penjelasan tentang bangun ruang. d) Guru memberi beberapa soal (LKS) berupa cara mencari volume bangun ruang yang telah dijelaskan sebelumnya kepada seluruh kelompok. e) Masing-masing kelompok bekerja sama untuk memecahkan soal yang diberikan. f) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil jawabannya ke depan kelas. g) Guru dan siswa mengoreksi jawaban yang diberikan. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang disampaikan pada hari ini. b) Guru dan siswa merencanakan waktu untuk melakukan pos tes (evaluasi) untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. 3) Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan dengan mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh teman sejawat yang telah diberikan ijin oleh kepala sekolah untuk memperoleh data yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa dengan memberi tanda checklist ( ) pada instrument lembar observasi.

23 4) Refleksi terhadap tindakan Setelah melakukan tindakan dan pengamatan peneliti melakukan refleksi yang mencakup analisis dan penilaian. Dari hasil refleksi kemungkinan muncul permasalahan yang perlu mendapat perhatian, sehingga peneliti melakukan perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang serta refleksi ulang. Tahapan ini akan dilakukan secara berulang dan berkelanjutan sampai permasalahan sudah bisa diatasi dengan siklus, rencana, tindakan, observasi dan refleksi. C. Teknik Pengambilan Data Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu: teknik tes dan teknik non tes. Sumber data penelitian akan diperoleh secara langsung dari respon siswa. 1) Alat pengumpulan data a) Instrumen observasi Instrumen observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan kinerja guru dengan menggunakan instrumen lembar observasi. b) Tes hasil belajar Tes hasil belajar digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi bangun ruang. 2) Jenis data Data penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. a) Data kuantitatif

24 Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dengan menggunakan instrumen tes formatif pada siklus I dan II. Data kuantitatif ini diperoleh dengan menghitung rata-rata kelas dari hasil tes yang diberikan kepada siswa. Hasil tes formatif (tes akhir) dianalisis menggunakan rumus : Keterangan : : nilai rerata kelas : jumlah semua nilai siswa : banyak siswa (Arikunto, 2010:264) Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: Analisis ini dilakukan pada saat refleksi. Hasil analisis ini digunakan untuk melakukan perencanaan lanjutan dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran atau bahkan mungkin sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan model pembelajaran yang tepat, Agip(2006:41). Adapun kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam % adalah sebagai berikut:

25 Tabel 3.2. Kriteria TingkatKeberhasilan Siswa Tingkat Keberhasilan Arti >80 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah >20 Sangat rendah (Sumber: Agip, 2006:41) b) Data kualitatif Data kualitatif adalah data yang diambil dari kegiatan observasi aktivitas. Data observasi untuk mengetahui kesulitan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Analisis ini bertujuan untuk mengungkapkan semua prilaku siswa dan guru dalam pembelajaran siklus I dan II. Nilai aktivitas siswa diperoleh dengan rumus : Keterangan : NP R Sm : nilai yang dicari atau diharapkan : : 100 : bilangan tetap D. Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mencermati setiap langkah yang dibuat mulai dari tahap persiapan, proses pembelajaran, hingga kegiatan akhir. Apakah

26 setiap proses kegiatan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Demikian juga dengan analisis data pada PTK adalah analisis terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Analisis dilakukan untuk memperkirakan apakah semua aspek pembelajaran yang terlibat didalamnya sudah sesuai dengan kapasitas. (Aunurrahman, dkk. 2009 :9). Analisis data yang dilakukan adalah: a) Mengambil semua data dari hasil pengamatan siklus 1. Baik data kualitatif maupun data kuantitatif dengan menggunakan rumus: b) Menganalisis data hasil belajar matematika dengan membuat tabulasi persentase yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik c) Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara tes siklus I, siklus II. E. Prosedur Penelitian Seperti telah dikemukakan pada bagian terdahulu, bahwa penelitian tindakan kelas berjalan melalui siklus-siklus dalam sebuah spiral, di mana setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan kegiatan yang terus berulang dan meningkat. Sejalan dengan itu maka prosedur pelaksanaan penelitian ini diwujudkan dalam bentuk tahapan-tahapan siklus yang berkesinambungan dan berkelanjutan, di mana untuk setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan langkah yang secara garis besar adalah: 1) membuat perencanaan tindakan /perbaikan, 2) implementasi atau pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan, 3) melakukan observasi atau pengamatan atas tindakan perbaikan yang dilakukan, dan 4) melakukan refleksi, termasuk di

27 dalamnya analisis, interpretasi dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan, sehingga bisa diketahui tindakan-tindakan mana yang sudah berhasil sesuai rencana dan tindakan mana yang masih perlu diperbaiki lebih lanjut pada siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya, prosedur pelaksanaan penelitian ini bisa dipaparkan sebagai berikut: Siklus 1: 1) Perencanaan Tindakan a) Mempersiapkan perangkat pembelajaran b) Mempersiapkan skenario pembelajaran 2) Implementasi atau pelaksanaan tindakan Kegiatan Awal (5 menit) a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan. b) Guru mengajak siswa mengidentifikasi macam-macam bangun ruang, hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tentang bangun ruang. c) Membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 6 siswa untuk tiap kelompok. Kegiatan Inti (65 menit) a) Guru memberikan tes awal (pre tes) untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari

28 b) Guru memberikan penjelasan tentang cara membedakan bangun datar dan bangun ruang. c) Guru memberikan penjelasan tentang bangun ruang prisma tegak segitiga. d) Guru memberi beberapa soal (LKS) berupa cara mencari volume prisma tegak segitiga kepada seluruh kelompok. e) Masing-masing kelompok bekerja sama untuk memecahkan soal yang diberikan. f) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil jawabannya ke depan kelas. g) Guru dan siswa mengoreksi jawaban yang diberikan. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang disampaikan pada hari ini. b) Guru dan siswa merencanakan waktu untuk melakukan pos tes (evaluasi) untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. 3) Observasi atau pengamatan terhadap tindakan Observasi dilakukan berbarengan dengan tindakan. Untuk mengamati hal berikut ini: a) Jumlah siswa yang aktif dan tidak aktif b) Ketepatan waktu dalam menampaikan materi c) Kendala yang dihadapi

29 d) Kondisi yang mendukung 4) Refleksi Analisis, interpretasi dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan, sehingga bisa diketahui tindakan-tindakan mana yang sudah berhasil sesuai rencana dan tindakan mana yang masih perlu diperbaiki lebih lanjut pada siklus berikutnya. Siklus II 1) Perencanaan tindakan a) Mempersiapkan perangkat pembelajaran b) Mempersiapkan skenario pembelajaran 2) Tindakan Kegiatan Awal (5 menit) a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan. b) Membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 6 siswa untuk tiap kelompok. Kegiatan Inti (65 menit) a) Guru mengulas secara singkat materi pada pertemuan sebelumnya. b) Guru memberikan soal pre tes untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang tabung. c) Guru memberikan penjelasan tentang tabung dalam bentuk soal cerita.

30 d) Guru memberi beberapa soal (LKS) tabung kepada seluruh kelompok. e) Masing-masing kelompok bekerja sama untuk memecahkan soal yang diberikan. f) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil jawabannya ke depan kelas. g) Guru dan siswa mendiskusikan jawaban yang diberikan. Kegiatan Penutup (5 menit) a) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang disampaikan pada hari ini. b) Guru dan siswa merencanakan waktu untuk pertemuan berikutnya untuk mengerjakan soal evaluasi. 3) Observasi Obsevasi dilakukan berbarengan dengan tindakan. Untuk mengamati hal berikut ini: a) Jumlah siswa yang aktif dan tidak aktif b) Ketepatan waktu c) Kendala yang dihadapi d) Kondisi yang mendukung 4) Refleksi Analisis, interpretasi dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan, sehingga bisa diketahui tindakan-tindakan mana yang sudah berhasil

31 sesuai rencana dan tindakan mana yang masih perlu diperbaiki lebih lanjut pada siklus berikutnya. F. Indikator Keberhasilan Sebagai indikator keberhasilan belajar yang diharapkan dalam penelitian yang dilakukan ini adalah apabila aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang telah menunjukan peningkatan pada setiap siklus nya. Apabila ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar dari siklus I ke siklus II > 70%.