ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

PROFIL KESALAHAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS KOMPLEKS.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KESEBANGUNAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL.

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

JENIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Geometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Unnes Journal of Mathematics Education

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN

JURNAL. Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH DWI CAHYANI NIM :

DESKRIPSI LETAK KESALAHAN BERDASARKAN NEWMAN ERROR HIERARCHY PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA SISWA REFLEKTIF DAN IMPULSIF

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PONOROGO

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

Rohmah, Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FUNGSI REKURSIF PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT MENURUT NEWMAN

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

Unnes Journal of Mathematics Education

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

Diajukan Oleh: MELINDAWATI KUSUMA ANGGRAENI A

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

DAFTAR PUSTAKA. Abdur Rahman, dkk Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester I, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA VOLUME BALOK BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA)

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Barru

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A MTs MUHAMMADIYAH 6 KARANGANYAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NARMADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Diajukan Oleh: MOCH ANANG SULISTYAWAN A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

Elok Rufaiqoh

MUKMINATI AN AMALLAH K

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN KASTOLAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KUBUS DAN BALOK DI MTS NEGERI SUKOHARJO

: YUSTITI WULANDARI K

IDENTIFIKASI KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII E SMP N 1 SRANDAKAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN SISWA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KUBUS DAN BALOK BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

oleh: Ma ruf Egie Adilistiyo A

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

Oleh: ENGGAR ADI PRATAMA A

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX-G DI SMP NEGERI 3 CIMAHI DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PADA MATERI LINGKARAN

ANALISIS KEMAMPUAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Pada Mata Kuliah Kalkulus I

ANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DIVERGEN SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING SISWA KELAS VIII.1 SMP KARTIKA 1-7 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED NOTE TAKING DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 29 PADANG

ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TIPE EKSTROVERT DAN INTROVERT SISWA SMP KELAS VII

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN MATERI SPLDV dan VOLUME

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI

Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PYTHAGORAS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 4 BASO

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SUBBAB PERBANDINGAN BERDASARKAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN BESERTA BENTUK SCAFFOLDING YANG DIBERIKAN

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

Prasetyo Universitas Negeri Malang Pembimbing : (I) Dr. H. Makbul Muksar, S.Pd, M.Si, (II) Drs. Sukoriyanto, M.Si.

IDENTIFIKASI KESALAHAN PENYELESAIAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Development of Project-Based Blended Learning Model to Support Student Creativity in Designing Mathematics Learning in Elementary School

DIAGNOSIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBUKTIAN BERDASARKAN NEWMANN ERROR ANALYSIS

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

ANALISIS KESALAHAN JAWABAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN NEWMAN DI SMP NEGERI 2 SAWIT

ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

PHI : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No.1 Tahun 2017

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 26 PADANG

ANALISIS KESALAHAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

: HUSWATUL HASANAH NIM

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENALARAN MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA PADA SISWA USIA 15 TAHUN DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Kartina 1, Rita Desfitri 1, Puspa Amelia 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail : kacyn_kartina@yahoo.com Abstract This research aims to analyze the student s error in doing real problems and to describe the factors that lead the student make mistakes in doing mathematical story problems using Newman s Error Analysis. This research used a qualitative approach and the type of research is descriptive. Used in this research were 29 student in eighth grade students of Junior High School 27 Padang E school. Data collection was performed by the method of testing and interviews. Based on the results of the data analysis we concluded that (1) by 89,66% of students make the mistake of reading matter, the form can not illustrate the picture correctly, (2) by 89,66% of students do understand about the error, with no write what is known and what in question (3) by 24,14% of students made a mistake about the transformation, in the form of misuse of formula (4) by 34,48% of students make the mistake of process skills, such as errors in the calculation and (5) by 72,41% of students make the mistake of writing the final answer, the form error writing about the conclusion. The factors that cause students to make mistakes can be grouped into two problems: 1) problems in linguistic fluency and conceptual understanding that correspond with level of simple reading and understanding meaning of problems, 2) problems in mathematical processing. Keywords: Error Analysis, Real Problem, Newman s Error Analysis. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam perkembangan dunia pendidikan. Dengan mempelajari matematika, siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya dalam berfikir kritis, logis, cermat, sistematis dan efisien dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan matematika biasanya diwujudkan dalam bentuk soal cerita. Soal cerita merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan kenyataan yang ada di lingkungan siswa (Raharjo,2009:2). Berdasarkan pengalaman saat PLK dan observasi pada tanggal 4 dan 5 Januari 2016 di kelas VIII SMPN 27 Padang, terlihat bahwa saat guru memberikan soal yang terkait dengan penggunaan rumus langsung, siswa tidak

mengalami kesulitan. Namun, saat guru memberikan soal cerita tentang materi yang berkaitan, siswa banyak yang kesulitan memahaminya meskipun guru telah menjelaskan beberapa kali dengan langkahlangkah penyelesaian yang rinci dan jelas. Akibatnya ketika diberikan latihan dengan soal cerita yang berbeda, siswa masih banyak yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikannya. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa berupa kesalahan membuat ilustrasi gambar, kesalahan mengidentifikasi hal yang diketahui dan ditanyakan oleh soal, kesalahan dalam menentukan rumus, kesalahan dalam melakukan perhitungan atau pengoperasian dan kesalahan penulisan solusi soal. Pada tanggal 6 Januari 2016, penulis memberikan sebuah soal cerita kepada 14 orang siswa kelas VIII A SMPN 27 Padang. Soal cerita tersebut tentang subpokok bahasan menghitung panjang sisi segitiga siku-siku dengan menggunakan teorema Pythagoras. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa masih banyak yang melakukan kesalahan. Soal cerita yang diberikan: Adapun beberapa bentuk kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut. Gambar 2. Contoh Kesalahan Siswa 1 Dari gambar 2 tersebut terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan dalam membuat ilustrasi gambar, akibatnya terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi hal yang diketahui dan yang ditanya soal. Selain itu, juga terjadi kesalahan penulisan solusi soal. Gambar 3. Contoh Kesalahan Siswa 2 Gambar 1. Soal Cerita Materi Pythagoras Dari gambar 3 tersebut terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan atau pengoperasian dan kesalahan penulisan solusi soal.

Gambar 4. Contoh Kesalahan Siswa 3 Dari gambar 4 tersebut terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan dalam menentukan rumus yang digunakan dan kesalahan penulisan solusi soal. Dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa tersebut dapat diteliti dan dikaji lebih lanjut mengenai tipe-tipe kesalahan serta faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut. Analisis kesalahan Newman atau Newman s Error Analysis (NEA) adalah salah satu metode sederhana yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan matematika (dalam White, 2010:133). Menurut Newman (dalam White:2005), tipetipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah sebagai berikut: (1) reading or decoding error (2) comprehension error (3) transformation error (4) process skill error (5) encoding error. Suatu kesalahan diklasifikasikan ke dalam kesalahan membaca atau pengkodean (reading or decoding error/r), jika siswa tidak mampu membaca suatu kata kunci atau simbol dalam teks soal sehingga menghalanginya dalam menyelesaikan masalah. Dalam geometri, kesalahan membaca atau pengkodean dapat berupa kesalahan membuat ilustrasi gambar dari soal. Suatu kesalahan diklasifikasikan ke dalam kesalahan memahami (comprehension error/c), jika siswa telah mampu membaca semua kata dalam soal, tetapi tidak dapat memahami kalimat tertentu sehingga tidak dapat melanjutkan pada tahap selanjutnya dalam menyelesaikan masalah. Suatu kesalahan diklasifikasikan ke dalam kesalahan transformasi (transformation error/t), jika siswa telah memahami apa yang pertanyaan inginkan untuk diselesaikan tetapi tidak dapat mengidentifikasi/menentukan operasi atau barisan operasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Suatu kesalahan diklasifikasikan ke dalam kesalahan keterampilan proses (process skill error/p), jika siswa mampu mengidentifikasi/ menentukan operasi atau barisan operasi yang cocok, tetapi tidak mengetahui prosedur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan operasi tersebut secara akurat. Suatu kesalahan diklasifikasikan kedalam kesalahan penulisan

jawaban akhir (encoding error/e), jika siswa sudah bekerja dengan benar untuk menyelesaikan masalah, tetapi salah dalam mengungkapkan solusi yang diterima secara tertulis. Setelah dilakukan analisis terhadap kesalahan yang dilakukan, maka dideskripsikan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Prakitipong dan Nakamura (2006:113) menyatakan bahwa dalam menyelesaikan masalah menggunakan prosedur Newman terdapat dua jenis kendala yang menghalangi peserta didik untuk mendapatkan jawaban yang benar, yaitu: (1) Permasalahan dalam kelancaran berbahasa dan pemahaman konseptual yang sesuai dengan tingkat membaca sederhana dan memahami makna masalah. Kendala ini dikaitkan dengan tahapan membaca (reading) dan memahami (comprehension) makna suatu masalah. (2) Masalah dalam pengolahan matematika yang terdiri dari transformsi (transformation), keterampilan proses (process skill), dan penulisan jawaban akhir (encoding). METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 27 Padang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan kelas yang dijadikan sampel adalah kelas VIII E karena memiliki rata-rata nilai UAS pada semester ganjil paling rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Soal tes yang digunakan berupa tes uraian berbentuk soal cerita materi balok dan kubus yang terdiri dari enam butir soal yang dikerjakan seluruh siswa kelas VIII E sebanyak 29 orang siswa. Kemudian wawancara dilakukan setelah hasil tes selesai diperiksa dan dipilih empat orang siswa yang tergolong kelompok bawah yang bersedia untuk diwawancarai. Wawancara yang dilakukan merujuk kepada panduan atau petunjuk wawancara yang dikemukakan Newman (The Newman s Error Analysis Interview Prompts). Teknik analisis data hasil tes adalah dengan menghitung persentase siswa yang melakukan kesalahan untuk setiap tipe kesalahan dengan rumus sebagai berikut. P k = Setelah itu, analisis data hasil wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pendapat Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014:246-253), yaitu meliputi: (1) data reduction (reduksi data), (2) data display

(penyajian data), dan (3) conclusion drawing/verification (kesimpulan). HASIL DAN PEMBAHASAN Data ini diperoleh setelah siswa menyelesaikan tes tertulis. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan siswa. Jumlah kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi kubus dan balok dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Jumlah Kesalahan Siswa Kode Siswa Jumlah Kesalahan R C T P E SP-01 3 1 0 1 4 SP-02 1 1 0 1 3 SP-03 1 3 0 0 0 SP-04 1 2 1 1 4 SP-05 2 4 0 0 0 SP-06 0 4 1 0 1 SP-07 0 0 2 1 2 SP-08 0 2 0 1 1 SP-09 3 1 0 0 1 SP-10 1 2 1 2 0 SP-11 2 1 0 1 0 SP-12 3 3 0 0 0 SP-13 1 3 0 0 3 SP-14 1 0 1 3 1 SP-15 3 2 0 0 5 SP-16 2 2 0 0 1 SP-17 3 2 0 0 1 SP-18 1 1 0 1 3 SP-19 3 2 0 0 2 SP-20 2 2 2 0 1 SP-21 2 2 0 0 0 SP-22 3 4 0 0 7 SP-23 4 4 0 0 5 SP-24 1 0 0 1 0 SP-25 1 1 1 0 1 SP-26 4 2 0 0 1 SP-27 4 2 0 0 4 SP-28 2 2 0 0 0 SP-29 1 2 0 0 1 Jumlah Siswa yang Salah 26 26 7 10 21 Siswa dikatakan melakukan suatu tipe kesalahan tertentu apabila siswa tersebut minimal melakukan sebuah kesalahan pada tipe tersebut. Berikut disajikan persentase siswa yang melakukan kesalahan untuk tiap tipe kesalahan. 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 89.66% 89.66% 24.14% 34.48% R C T P E 72.41% Gambar 5. Persentase Kesalahan Siswa Dari gambar 5 tersebut terlihat bahwa tipe kesalahan membaca atau pengkodean (R) dan tipe kesalahan memahami (C) adalah tipe kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa dengan persentase yang sama yaitu 89,66%. Selanjutnya, tipe kesalahan penulisan

jawaban akhir (E) sebanyak 72,41%, tipe kesalahan keterampilan proses (P) sebanyak 34,48%, dan tipe kesalahan tranformasi (T) sebanyak 24,14%. Kemudian berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan empat orang siswa, diperoleh informasi bahwa faktor penyebab siswa melakukan kesalahan membaca atau pengkodean (R) adalah karena siswa tidak dapat memaknai kata kunci yang terdapat dalam soal dan tidak bisa membedakan objek satu dengan yang lain. Penyebab siswa melakukan kesalahan memahami (C) adalah karena siswa tidak mampu memahami keseluruhan kalimat soal dengan benar dan tidak mampu mengidentifikasi kalimat inti sehingga hal yang diinginkan soal terlewatkan. Penyebab siswa melakukan kesalahan transformasi (T) adalah karena siswa tidak mampu menentukan rumus yang digunakan dan melewatkan informasi penting yang terdapat dalam soal untuk menentukan rumus yang digunakan. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan keterampilan proses (P) adalah karena siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan (komputasi). Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir (E) adalah karena siswa tidak mampu mengidentifikasi hal yang ditanyakan soal dengan benar yang menyebabkan berubahnya makna jawaban pada saat penulisan jawaban akhir dan tidak mengetahui satuan yang tepat untuk digunakan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) siswa melakukan kesalahan membaca atau pengkodean (R) sebanyak 89,66%, yaitu berupa kesalahan membuat ilustrasi gambar yang dimaksud soal, (2) kesalahan memahami (C) sebanyak 89,66%, terdiri dari kesalahan dalam mengidentifikasi hal yang diketahui dalam soal dan kesalahan dalam mengidentifikasi hal yang ditanyakan oleh soal, (3) kesalahan transformasi (T) sebanyak 24,14%, terdiri dari kesalahan dalam menentukan rumus yang digunakan dan kesalahan dalam mengidentifikasi operasi atau rangkaian operasi yang digunakan, (4) kesalahan keterampilan proses (P) sebanyak 34,48%, terdiri dari kesalahan dalam perhitungan (komputasi), kesalahan dalam mengunakan algoritma dan kesalahan keterampilan proses dalam mengubah satuan ukuran, (5) kesalahan penulisan jawaban akhir (E) sebanyak 72,41%, terdiri dari kesalahan dalam menuliskan solusi soal sehingga menyebabkan berubahnya makna jawaban dan kesalahan penulisan jawaban akhir karena

tidak menyertakan satuan yang tepat pada solusi soal. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut: (1) permasalahan dalam kelancaran berbahasa dan konseptual yang sesuai dengan tingkat membaca sederhana dan memaknai masalah yang meliputi: a) tidak mampu memaknai kata kunci yang terdapat dalam soal, b) tidak mampu membedakan objek satu dengan yang lain, c) tidak mampu memahami keseluruhan kalimat soal dengan benar, dan d) tidak mampu mengidentifikasi kalimat inti sehingga hal yang diinginkan soal terlewatkan. (2) masalah dalam pengolahan matematika, yang meliputi: (a) melewatkan informasi penting yang terdapat dalam soal untuk menentukan rumus yang digunakan, b) tidak mampu menentukan rumus yang digunakan, c) kurang teliti dalam melakukan perhitungan (komputasi), d) tidak mampu mengidentifikasi hal yang ditanyakan soal dengan benar yang menyebabkan berubahnya makna jawaban, dan e) tidak mengetahui satuan yang tepat untuk digunakan. International Cooperation in Education. 9(1). 111-122. Raharjo, Marsudi, dkk. 2009. Pembelajaran Soal Cerita di SD. Sleman: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. White. A. L. 2005. Active Mathematics in Classroom: Finding Out Why Children Make Mistakes And Then During Something To Help Them. Sydney University of Western Sidney. White. A. L. 2010. Numeracy, Literacy and Newman s Error Analysis. Jurnal of Science and Mathematics Educations in Southeast Asia 2010. Vol. 33 No. 2, 129 148. DAFTAR PUSTAKA Prakitipong. N. & Nakamura. S. 2006. Analysis of Mathematics Performance of Grade Five Students in Thailand Using Newman Procedure. Jurnal of