BEDA PENGARUH ANTARA SENAM HAMIL DENGAN KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PRIMER

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. ke-24 sampai dengan minggu ke-28. Tepat sebelum pertumbuhan abdomen

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI POLINDES DESA TLANAK KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

PERUT TEKNIK EFFLEURAGE

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

EFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu hamil antara lain disebabkan oleh pertambahan berat badan ibu hamil dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

SENAM KEGEL NASKAH PUBLIKASI

PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM KELAS IBU DI WILAYAH BANGSRI JEPARA NASKAH PUBLIKASI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

Hany Kharisma Dewi Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMALANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ANUGERAH FITRI ANGGRAENI R

PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

EFEKTIFITAS EFFLEURAGE DAN ABDOMINAL LIFTING DENGAN RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI KLINIK BIDAN INDRIANI SEMARANG ABSTRAK

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

PENGARUH STRETCHING DAN STRENGTHENING CORE MUSCLE TERHADAP PENURUNAN DYSMENORRHEA PRIMER

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

CHARISA CHAQ ( S) RIZKA YUNI FARCHATI ( S)

BAB I PENDAHULUAN. menyangga tubuh. Bisa dibayangkan apabila tidak jeli untuk menjaga kesehatan

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA KARYAWATI BIMBINGAN BELAJAR QUANTUM KIDS PONTIANAK

PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III. Elly Dwi Masita

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU BERSALIN DI RB. ANANDA DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

PENCEGAHAN NYERI HAID MELALUI PEMANFAATAN TERAPI NON-FARMAKOLOGI PADA REMAJA PUTRI SMAN I TAMBUSAI

KARYA TULIS AKHIR TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DIBANDINGKAN MULTIGRAVIDA DI RSU HAJI SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER SISWI MAN 1 SURAKARTA

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL DI RSU ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG

PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut

SKRIPSI AUTO STRETCHING

PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU POST SECTION CAESAREAN DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN SELAMA PROSES PERSALINAN KALA I SAMPAI KALA III

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PRAKTIK BIDAN MANDIRI KABUPATEN BOYOLALI

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MEDIAL ARCH SUPPORT DAN FACITIS PLANTARIS EXERCISE TERHADAP PENURUNAN DERAJAT NYERI KAKI (FACITIS PLANTARIS)

PENGARUH MASSAGE DAN KINESIO TAPING TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PRIMIPARA INFLUENCE OF HYPNOBIRTHING ON THE PRIMIPAROUS INTENSITY OF LABOUR PAIN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI KEHAMILAN TERHADAP PEMELIHARAAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL

PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

SKRIPSI SENAM HAMIL MENURUNKAN GANGGUAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RUMAH SEHAT MADANI LARAS SURYA SORE RIANITA

EFEKTIVITAS MASSAGE ENDORPHINE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP KECUKUPAN ASI BAYI PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS NGARINGAN PURWODADI

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DITINJAU DARI BODY MEKANIK DAN PARITAS DI DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK.

PENGARUH BODY MASSAGE TERHADAP TINGKAT DEPRESI IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI SIYAMTININGSIH KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

PENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KENANGA DAN KANTHIL DI DESA DELANGGU

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA IBU BERSALIN KALA I BERPENGARUH TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN NIRMALA MEDAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

KOMPRES HANGAT DAN GOSOK PUNGGUNG (BACKRUB) EFEKTIF MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER III

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Jurnal Care Vol.5, No.3,Tahun 2017 KALA I FASE AKTIF DI PUSKESMAS PONED PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIOTAPING SETELAH SENAM HAMIL UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL

Transkripsi:

BEDA PENGARUH ANTARA SENAM HAMIL DENGAN KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Oleh : ARDIANA ALLOYA J120100003 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 i

i

ii

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEITNYATAAN I)engan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalali hasil pekerjaan saya sendiri darr didalamnl''a tidak terdapat karya yang pernah dia-jukan untuk memperoleli gelar kesarianaan di srtatu pergunran tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahriao yalig diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belurn/ tidak diterbitkan sumbernya dijelaskan didalam tulisan dari daftar pustaka. Surakada, 15 Agustus 2016 llt

BEDA PENGARUH ANTARA SENAM HAMIL DENGAN KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III ABSTRAK Latar Belakang : Perubahan pada sistem muskuloskeletal sering menyebabkan ibu hamil merasakan nyeri pada daerah punggung bawah. Membesarnya rahim berpengaruh pada pusat gravitasi, membentang keluar dan melemahkan otot-otot abdomen, mengubah postur tubuh serta memberikan tekanan pada punggung. Hal ini yang menyebabkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Tujuan : Untuk mengetahui beda pengaruh antara senam hamil dengan kompres hangat dan massage terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan metode pre and post test with two group design. Untuk membandingkan hasil pre dan post test menggunakan uji Wilcoxon Test, sedangkan untuk membandingkan pengaruh antara senam hamil dengan kompres hangat dan massage menggunakan uji Mann Whitney Test. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan ditunjukkan nilai p value 0,038 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh sebelum dan sesudah melakukan senam hamil. Hal ini menunjukkan bahwa senam hamil terbukti efektif menurunkan nyeri punggung bawah rata-rata dari 6,8 menjadi 5,4. Dan hasil untuk pemberian kompres hangat dan massage terbukti efektif menurunkan nyeri punggung bawah rata-rata dari 7,2 menjadi 3,6. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok kontrol senam hamil dan kelompok perlakuan dengan kompres hangat dan massage. Kata Kunci : Senam hamil, kompres hangat dan massage, nyeri punggung bawah ABSTRACT Background : Changes in musculoskeletal system often causing pregnant women to feel pain in the lower back region. Growing of uterus affect the center of gravity, stretches out and weakness of the abdominal muscle, change posture and apply pressure on the back. This will lead to lower back pain in pregnant women. Objective : To understand the difference between the influence of pregnancy exercise with warm compress and massage to reduction of lower back pain in pregnant women Methods : This research method using Quasi Experimental research design with pre and post test with control group design. To compare pre and post test result 1

using the Wilcoxon Test, while to compare the effect between pregnancy exercise with warm compresses and massage using Mann Whitney Test. Result : The result of this study shown that there is effect of pregnancy exercise to reducing lower back pain in third semester pregnant women with score of p value 0,038<0,05, as of Ho is declined and Ha is accepted, which means there is before and after effect of pregnancy exercise. It show that pregnancy exercise proven effective reducing lower back pain with average 6,8 to 5,4. Result for giving warm compress and massage proven effective reducing lower back pain with average 7,2 to 3,6. This means there is difference between control group with pregnancy exercise and sample group with warm compress and massage. Keywords : Pregnancy exercise, warm compresses and massage, lower back pain. 1.PENDAHULUAN Kehamilan yaitu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian diakhiri dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem tubuh. Dampak perubahan pada sistem muskuloskeletal sering menyebabkan ibu hamil merasakan nyeri pada daerah punggung bawah. Membesarnya rahim berpengaruh pada pusat gravitasi, membentang keluar dan melemahkan otot-otot abdomen, mengubah postur tubuh serta memberikan tekanan pada punggung. Hal ini yang menyebabkan nyeri punggung, selain itu kelebihan berat badan tentunya akan mempengaruhi otot untuk lebih banyak bekerja sehingga mengakibatkan stress pada sendi. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil merupakan masalah yang paling sering dilaporkan dalam kehamilan (Walsh, 2008). Nyeri punggung bawah yang dialami oleh ibu hamil akan mencapai puncak pada minggu ke 24 sampai dengan minggu ke 28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum (Mander, 2004). Dengan bertambahnya berat badan pada ibu hamil dapat mengubah postur tubuh sehingga pusat gravitasi tubuh bergeser ke depan. Otot punggung akan cenderung untuk memendek jika otot abdomen meregang sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligamen tersebut. Oleh sebab itu perlunya latihan otot 2

abdomen yaitu melalui senam hamil (Fraser, 2009). Senam hamil merupakan latihan relaksasi yang dilakukan oleh ibu-ibu yang mengalami kehamilan sejak usia kehamilan 28 minggu sampai dengan masa kelahiran. Dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan (prenatal care) (Anggraeni, 2010). Sejumlah penelitian mengenai nyeri punggung terkait kehamilan sekitar 25% sampai 90%, sebagian besar penelitian memperkirakan bahwa 50% dari wanita hamil akan menderita nyeri punggung. Sepertiga dari mereka akan menderita nyeri hebat, yang akan mengurangi kualitas hidup mereka. 80% wanita hamil yang menderita nyeri punggung saat hamil mengatakan bahwa itu mempengaruhi rutinitas sehari-hari mereka dan 10% dari mereka melaporkan bahwa mereka tidak dapat berkerja (Katonis et al., 2011). Menurut Uliyah&Hidayat (2008), salah satu metode non farmakologis yang dapat mengurangi nyeri yaitu dengan kompres hangat yang dapat memberikan manfaat seperti memberikan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan rasa nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot, dan memberikan rasa hangat. Selain itu, massage juga metode non farmakologis yang memberikan tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya pada otot, tendon atau ligament, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan meningkan sirkulasi (Henderson, 2006). Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti di Jlagran, Yogyakarta, dimana didaerah tersebut terdapat banyak ibu hamil yang mengeluhkan nyeri punggung pada trimester 3. Namun, rata-rata ibu hamil yang mengeluhkan nyeri punggung tidak melakukan pengobatan lebih lanjut ke dokter dikarenakan terkendala oleh biaya, dan tidak mau repot. Biasanya untuk mengurangi nyeri punggung, ibu hamil hanya istirahat atau baringan saja karena rata-rata berpendapat rasa nyeri akan berkurang dengan sendirinya. Kemudian pada saat kontrol pada dokter atau bidan mereka jarang mengeluhkan nyeri punggungnya karena dianggap hal yang biasa terjadi pada wanita hamil. Apabila saat sedang 3

nyeri punggung, akan menghambat aktivitas ibu hamil tersebut karena pada umumnya sebagai ibu rumah tangga. 2.METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 sampai April 2016. Tempat penelitian untuk senam hamil dilakukan di RSB Rachmi Yogyakarta, untuk kompres hangat dan teknik massage dilakukan di rumah masing-masing pasien. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian jenis quasi eksperimental dengan metode pre and post test with two group design. Penelitian ini membandingkan dua kelompok penelitian yaitu antara kelompok senam hamil dengan kelompok kompres hangat dan massage. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III. di RSB Rachmi Yogyakarta sebanyak 20 orang dan di Jlagran Yogyakarta sebanyak 27 orang. Total populasi keduanya sebanyak 47 orang. Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini setelah dilakukan dari kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out adalah 10 responden. 5 orang ibu hamil kelompok senam hamil, 5 orang ibu hamil kelompok kompres hangat dan massage. Yang dimulai usia kehamilan 28 31 minggu. Pada penelitian ini, hasil data yang diperoleh akan di uji menggunakan program SPSS (statistical program for social science) versi 15.0 for windows. Untuk menguji kenormalitasan data menggunakan Shapiro Wilk Test. Untuk uji pengaruh jika data berdistribusi normal, menggunakan uji Paired T-test. Namun, jika data tidak berdistribusi normal menggunakan uji Wilcoxon. Sedangkan untuk uji beda pengaruh menggunakan Independent T-test pada data yang normal, Mann Whitney test pada data yang tidak normal. 3.HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden 1. Umur Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur responden (th) Jumlah Prosentase (%) 20 25 1 10% 4

25 30 5 50% 30 35 3 30% 35 40 1 10% Total 10 100% Dari 10 responden, umur responden termuda adalah 23 tahun dan umur responden tertua adalah 37 tahun. Responden dengan umur 20 30 tahun sebanyak 1 orang (10%), umur 25 30 tahun sebanyak 5 orang (50%), umur 30 35 tahun sebanyak 3 orang (30%), umur 35 40 tahun sebanyak 1 orang (10%). 2. Usia kehamilan Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia kehamilan Usia kehamilan Jumlah Prosentase (%) 28 Minggu 2 20% 29 Minggu 3 30% 30 Minggu 2 20% 31 Minggu 3 30% Total 10 100% Berdasarkan tabel di atas diketahui usia kehamilan ibu hamil 28 minggu sebanyak 2 orang (20%), usia kehamilan 29 minggu sebanyak 3 orang (30%), usia kehamilan 30 minggu sebanyak 2 orang (20%), usia kehamilan 31 minggu sebanyak 3 orang (30%). Nyeri punggung bawah yang dialami oleh ibu hamil akan mencapai puncak pada minggu ke 24 sampai dengan minggu ke 28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum (Mander, 2004). Pengukuran Nyeri Tabel 4.3. hasil pengukuran nyeri senam hamil pre test dan post test Senam Hamil Responden Kompres hangat Responden Kompres dan massage Senam Hamil Pre test Post test hangat dan Pre test Post test massage Ibu Dh 7 5 Ibu M 8 4 Ibu Dw 7 6 Ibu Y 7 4 Ibu A 6 5 Ibu V 7 4 Ibu T 7 5 Ibu B 7 3 5

Ibu E 7 6 Ibu N 7 3 Pengukuran nyeri yang dilakukan terhadap responden menggunakan VAS dan merupakan nyeri gerak yang dirasakan oleh responden. Hasil Uji Statistik Analisis data dalam penelitian menggunakan uji Wilcoxon. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Tujuan dari uji prasyarat analisis yaitu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian menggunakan uji Normalitas Shapiro Wilk Test dengan alasan sampel penelitian kecil yaitu kurang dari 50. Tabel 4.4. Rangkuman Output Normalitas Variabel Sig. Keterangan Pre_test Senam hamil Post_test Kompres hangat Pre_test dan massage Post-test Sumber: olah data primer, 2016 0,000 0,006 0,000 0,006 Tidak Normal Tidak Normal Berdasarkan pada tabel uji normalitas diketahui bahwa variabel senam hamil dan kompres hangat dan massage memperoleh nilai signifikan 0.000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai data berdistribusi tidak normal. 1. Uji Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Untuk mengetahui beda pengaruh antara senam hamil sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan uji analisis Uji Wilcoxon dengan kesimpulan bila sig > 0,05, Ho diterima dan sig < 0,05, maka Ho ditolak. Tabel 4.5. Hasil Uji Kelompok Kontrol Variabel Mean Z P Keterangan 6

Sebelum 6,8-2.070 0.038 Signifikan Sesudah 5,4 Sumber: olah data primer, 2016 Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan p = 0,038, yang berarti ada pengaruh yang bermakna pemberian senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar grafik di bawah ini: 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Dhaning Dwi Aldila Tri Endah Pre_test Post_test Grafik 4.1. Hasil Pengukuran Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Kelompok Kontrol. Berdasarkan gambar grafik di atas diketahui responden sebelum melakukan senam hamil tingkat nyeri rata-rata 6,8 dan setelah dilakukan senam hamil mengalami penurunan tingkat nyeri punggung bawah rata-rata 5,4. Tabel 4.6. Hasil Uji Kelompok Perlakuan Variabel Mean Z P Keterangan Sebelum 7,2-2.070 0.038 Signifikan Sesudah 3,6 Sumber: olah data primer, 2016 Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan p = 0,038, yang berarti ada pengaruh yang bermakna pemberian kompres hangat dan massage terhadap 7

penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar grafik di bawah ini: 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Mia Yayuk Vika Bunga Nur Pre_test Post_test Grafik 4.2. Hasil Pengukuran Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Perlakuan. Berdasarkan gambar grafik di atas diketahui responden sebelum diberikan perlakuan dengan kompres hangat dan massage tingkat nyeri rata-rata 7,2 dan setelah diberikan kompres hangat dan massage mengalami penurunan tingkat nyeri yaitu rata-rata 3,6. 2. Uji Beda Pengaruh Kelompok Kontrol Senam Hamil dan Kelompok Perlakuan Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Hasil uji beda pengaruh antara kelompok kontrol yang diberikan senam hamil dan kelompok perlakuan yang diberikan kompres hangat dan massage terhadap penurunan nyeri punggung bawah sebagai berikut: Tabel 4.7. Rangkuman Hasil Uji Mann Whitney Variabel p-value Kesimpulan Beda pengaruh kelompok Kontrol dan Perlakuan 0,007 Signifikan Tabel di atas menunjukkan nilai p = 0,007, yang bearti ada beda pengaruh antara kelompok kontrol dengan pemberian senam dan kelompok perlakuan yang 8

tidak diberikan kompres hangat dan massge terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini: Rata-rata Nyeri 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 Responden senam hamil kompres hangat dan massage Grafik 4.3. Hasil Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan. 4.PEMBAHASAN 1. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan ditunjukkan nilai p value 0,038 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh sebelum dan sesudah melakukan senam hamil. Hal ini menunjukkan bahwa senam hamil terbukti efektif menurunkan nyeri punggung bawah rata-rata dari 6,8 menjadi 5,4. Beberapa ibu hamil yang menderita nyeri punggung bawah yang berada di daerah Jlagran Yogyakarta mengalami nyeri punggung bawah pada trimester III. Namun, para ibu hamil tersebut rata-rata hanya dibiarkan saja dan sebagian beristirahat. Apabila nyeri punggung bawah pada wanita hamil tidak ditangani, hal ini dapat mengakibatkan nyeri punggung jangka panjang, meningkatkan kecenderungan nyeri punggung pascapartum dan nyeri punggung kronis yang akan sulit untuk disembuhkan (Brayshaw, 2007). 9

2. Pengaruh Kompres Hangat dan Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh kompres hangat dan massage terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan ditunjukkan nilai p value 0,038 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat dan massage. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian kompres hangat dan massage terbukti efektif menurunkan nyeri punggung bawah rata-rata dari 7,2 menjadi 3,6. Hal ini dikarenakan penggunaan kompres hangat pada area yang tegang dan nyeri dianggap meredakan nyeri dengan mengurangi spasme otot yang disebabkan oleh iskemia, yang merangsang nyeri dan menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan aliran darah ke area tersebut (Walsh, 2008). Dan pengaruh dari massage akan membuat ibu hamil menjadi rileks dan merasa nyaman, karena massage merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda nyeri alami (Maryuani, 2010). 3. Beda Pengaruh Pemberian Senam Hamil dan Kompres Hangat dan Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Hasil penelitian ini menunjukkan ada beda pengaruh antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan P-value < 0,05. Hasil beda mean antara kelompok kontrol dan perlakuan sebesar 2,2. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok kontrol senam hamil dan kelompok perlakuan dengan kompres hangat dan massage. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan senam hamil diperoleh penurunan nyeri rata-rata 1.4. Setelah penelitian berakhir, peneliti melakukan tanya jawab kepada responden. Beberapa ibu hamil mengatakan bawha, perbedaan setelah mengikuti senam hamil sebelum dan sesudah memang terasa. Sebelum melakukan senam hamil, ibu hamil lebih banyak beristirahat karena nyeri punggung bawah yang dirasakannya, tetapi setelah melakukan nyeri melakukan senam hamil dan peregangan saat dirumah, nyeri jarang terasa. Sedangkan kelompok perlakuan dengan kompres hangat dan massage diperoleh penurunan nyeri sebesar 3,6. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa 10

penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan perlakuan kompres hangat dan massage lebih efektif dibandingkan kelompok senam hamil. Responden kompres hangat dan massage, saat sebelum diberikan kompres hangat dan massage, responden merasa aktivitas sehari-hari menjadi sangat terganggu. Namun setelah diberikan kompres hangat dan massage, responden merasa sangat nyaman dan aktivitas bisa dilakukan kembali. Peneliti juga menyarankan kepada responden senam hamil, agar rutin melakukan senam hamil diklinik ataupun dirumah agar menghindari keluhan nyeri punggung yang semakin bertambah parah. Dan untuk responden kompres hangat dan massage, peneliti menyarankan apabila nyeri punggung terasa kembali, sebaiknya dilakukan kompres hangat seperti yang dilakukan oleh peneliti, begitu pula dengan massage dapat meminta bantuan suami atau keluarga. Pada penelitian ini banyak faktor mengapa penelitian ini dikatakan belum sempurna. Faktor tersebut antara lain: peran responden untuk melakukan senam hamil, kompres hangat dan massage dirumah masih kurang teratur. Kurangnya sarana klinik atau rumah sakit yang menyediakan senam hamil. Hasil pada nilai VAS hanya bersifat obyektif dan masih kurang tepat hasil yang akan diperoleh. 5.KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: kompres hangat dan massage lebih berpengaruh untuk mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dari pada senam hamil. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Poppy. 2010. Serba-serbi Senam Hamil. Yogyakarta. Intan Media Brayshaw, E. 2007. Senam Hamil dan Nifas. Jakarta: EGC Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Bonica, J J. 1994. Labour Pain. In: Textbook of Pain. 3 rd ed. (eds P.D Wall and Melzack). Churchill Livingstone. Edinburgh. 11

Cunningham, F G, dkk. 2006. Obstetri Williams Volume I. Jakarta: EGC Fraser, Diane M. 2009. Buku Ajar Bidan. Jakarta: EGC Gabriel, J F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC Henderson, C. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan (Essential Midwifery). Alih bahasa, Ria Anjarwati, dkk. Jakarta. EGC Hidayat, Aziz Alimul A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika Hollis, M. 1998. Massage for Therapis. 2 nd ed. University Street. Australia International Association for the Study of Pain (IASP). 1994. IASP Pain Terminology. Diakses pada tanggal 17 April 2015 dari http://www.iasp.com Katonis, P., et al. 2011. Pregnancy-related low back pain. Hippokratia Medical Journal, 15(3): 205-210. Kemenkes RI. 2010. Panduan teknis latihan fisik selama kehamilan dan nifas. Jakarta: Kemenkes RI Kozier dkk. 2010. Buku Ajar Praktik Klinik. Jakarta: EGC Kusmiyati Y. 2010. Penuntun Praktikum Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Fitramaya Kushartanti, W. 2005. Senam Hamil: Menyamankan Kehamilan, Mempermudahkan Persalinan. Lintang Pustaka : Jakarta Mander, R. 2004. Nyeri persalinan. Jakarta: EGC Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Penidikan Bidan.Ed. 2. Jakarta : EGC Martin. 2007. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: EGC Maryuani, A. 2010. Nyeri Dalam Persalinan. Jakarta: Trans Info Media Maryunani, A dan Sukaryati, Y. 2011. Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik. Jakarta: Trans Info Media 12

Muhimah, N. A dan Safe i. 2010. Panduan Lengkap Senam sehat Khusus Ibu Hamil. Yogyakarta: Power Book Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC Reeder M and Koniak G. 1998. Maternity Nursing family Newborn and Women s Health. (8 th ed.). Philadelphia: JB. Lippincott Rosser, M. 1997. Sport Therapy: An Introduction to Theory and Practice. Holdder & Stoughton Educational. Great Britain Simkin P & Ancheta R. 2005. Buku Saku Persalinan. Jakarta: EGC Tamsuri, Anas. 2007. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC Uliyah & Hidayat. A. A. 2008. Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik: Aplikasi Dasar-dasar Praktik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Walsh, L. 2008. Buku ajar kebidanan komunitas. Jakarta: EGC 13

14