BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

NEW LINE 1 WELDING FRAME BODY COMP DALAM PENINGKATAN KINERJA DAN OPTIMALISASI LINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Adapun urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah Perusahaan industri sepeda motor Honda yang berlokasi di Jl. Plaza Merdeka Mas 7,8A Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA. General Assy. Stay Body Cover. Permanent 1. Permanent 2. Permanent 3. Permanent 4. Inspeksi. Repair.

yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi persaingan pada pasar global. Kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006 / 2007

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua dengan merek

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini menyebabkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas

BAB III METODE PENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. 2.1 Sejarah Industri Otomotif dan Komponen di Indonesia

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Peningkatan produksi unit sepeda motor oleh PT. Astra Honda Motor di tahun

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PART PLASTIK GS0 BK DI PT ASTRA HONDA MOTOR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang bermanfaat bagi manusia. Salah satu kebutuhan manusia yang tersentuh akan kemajuan teknologi tersebut adalah dibidang transportasi. Pencapaian yang terjadi dibidang ini terdapat pada tersedianya sarana-sarana transportasi massal (Mass Rapid Transportation). Monorel, Subway dan Busway adalah beberapa alternatif moda transportasi massal yang akan dikembangkan oleh pemerintah RI terlebih oleh pemerintah propinsi DKI Jakarta. Namun hal menarik yang terjadi dalam 10 tahun terakhir ini adalah adanya grafik peningkatan akan permintaan sepeda motor sebagai salah satu alternatif sarana transportasi yang cepat dan murah. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan kebutuhan sepeda motor, maka PT Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan Manufaktur sekaligus pemegang merk sepeda motor Honda, berupaya memenuhi permintaan konsumen dengan meningkatkan jumlah kapasitas produksi. Untuk dapat meningkatkan jumlah kapasitas produksi yang direncanakan, PT Astra Honda Motor melakukan beberapa kebijakan-kebijakan seperti optimalisasi

2 kapasitas produksi yang ada, investasi area pabrik baru, dan bekerja sama dengan Sub Kontraktor. Dalam hal ini, perusahaan lebih memfokuskan dahulu pada langkahlangkah optimalisasi kapasitas yang tersedia, yaitu perbaikan tempat kerja, penambahan jumlah mesin dan manusia, diadakannya jam kerja lembur dan lain sebagainya. Dari perencanaan tersebut nantinya diharapkan kapasitas produksi meningkat dan berjalan dengan optimal dan efisien. Langkah-langkah ini diartikan sebagai upaya perusahaan untuk mengantisipasi akan permintaan konsumen apakah cenderung meningkat, stabil atau labil. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor keuangan dari PT Astra Honda Motor itu sendiri. Salah satu wilayah kerja PT Astra Honda Motor yang terkena dari dampak kebijakan optimalisasi kapasitas produksi tersebut adalah Line 1 Welding Frame Body Comp pabrik 2 Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Oleh karena itu penulis mencoba untuk merencanakan tata letak ditempat penulis sedang bekerja. Dengan mengambil judul Perancangan dan Pembuatan New Line 1 Welding Frame Body Comp PT Astra Honda Motor, Pabrik 2 Pegangsaan Untuk Meningkatkan Kinerja dan Optimalisasi Line.

3 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Adapun identifikasi permasalahan yang ada di Line 1 Welding Frame Body Comp PT Astra Honda Motor, Pabrik 2 Pegangsaan adalah : 1. Pencapaian jumlah produksi mingguan yang tidak sesuai dengan perhitungan kapasitas produksi terpasang. 2. Rendahnya efisiensi line yang disebabkan oleh pembagian beban kerja di beberapa stasiun kerja yang tidak merata. 3. Terbatasnya ruang gerak operator yang ditimbulkan oleh dimensi meja transfer utama yang terlalu besar, sehingga memakan sebagai besar area kerja yang semestinya bisa dimanfaatkan buat fungsi kerja atau penempatan komponen yang lain. 4. Minimnya perlindungan terhadap operator yang sedang bekerja di stasiun kerja tersebut, seperti tameng pembatas antar stasiun kerja yang tidak standar, cerobong buangan asap hasil welding yang tidak optimal dan minimnya kipas angin untuk mendinginkan suhu tubuh operator. 5. Aliran part dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain yang terlalu jauh menyebabkan gerakan operator yang tidak perlu seperti membantu memindahkan part ke stasiun berikutnya yang terlalu jauh dari jangkauan operator yang berada di stasiun tersebut.

4 1.2.2 Perumusan Masalah Terdapat beberapa permasalahan utama yang masih menjadi kendala pada Line 1 Welding Frame Body Comp sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan menganalisa penyebab dari permasalahan yang terjadi. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana dapat membuat disain stasiun kerja yang dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas line serta memberi rasa nyaman dan aman kepada operator yang bekerja. 2. Bagaimana dapat merencanakan pembagian beban kerja yang merata (line balancing) antar stasiun kerja. 3. Bagaimana dapat merencanakan aliran part yang lancar sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan di salah satu stasiun kerja. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup skripsi ini adalah pada Line 1 Welding Frame Body Comp PT Astra Honda Motor, Pabrik 2 Pegangsaan. Ruang lingkup masalah adalah sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data yang diambil pada bulan Juni 2006 sampai dengan Juni 2007 2. Perancangan dan pembuatan New Line 1 Welding Frame Body Comp berdasarkan permasalahan dan kebutuhan akan optimalisasi kapasitas produksi yang ada, baik dari segi layout stasiun kerja, pembagian beban kerja

5 tiap-tiap stasiun kerja dan aliran part yang lancar dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja berikutnya. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Adapun tujuan dari perancangan dan pembuatan New Line 1 Welding Frame Body Comp ini adalah : 1. Mengaplikasikan prinsip ergonomic dan human engineering dalam disain stasiun kerja yang dapat meningkatkan efektifitas kerja dan optimalisasi kapasitas produksi sesuai dengan kapasitas yang terpasang pada line produksi tersebut. 2. Membagi beban kerja tiap-tiap stasiun kerja. 3. Meminimalisasi penumpukan part di stasiun kerja dengan membuat aliran part lebih lancar. 4. Membuat rancangan stasiun kerja, kereta part dan meja transfer yang sesuai kebutuhan.

6 1.4.2 Manfaat Adapun tujuan dari perancangan dan pembuatan New Line 1 Welding Frame Body Comp ini adalah : 1. Kapasitas produksi yang diharapkan sesuai dengan kapasitas produksi terpasang. 2. Kelelahan operator yang disebabkan gerakan yang berulang-ulang dapat dikurangi. 3. Aliran part lebih lancar. 4. Operator lebih nyaman dan aman dalam bekerja. 1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1. Sekilas Tentang PT Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor merupakan satu-satunya perusahaan Manufaktur dan Distributor resmi sepeda motor merk Honda, merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT. Astra International Tbk, Indonesia. PT Astra Honda Motor yang merupakan perusahaan manufakturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sekitar 8000 orang, saat ini mampu memproduksi 1,8 juta unit per-tahunnya. Pada awal pendirian nama yang digunakan adalah PT Federal Motor, didirikan tepatnya pada tanggal 11 Juni 1971.

7 Pertumbuhan konsumen sepeda motor yang meningkat luar biasa, di tengahtengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia terus memperkuat diri. Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin "bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis. Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor honda tetap tinggi. PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki visi senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia. Disamping itu perusahaan juga mempunyai misi bertekad untuk menyediakan sepeda motor yang berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau.

8 1.5.2. Perkembangan Pengadaan Komponen Motor Pada saat awal terbentuknya perusahaan, keseluruhan komponen masih didatangkan dari Jepang dalam bentuk terurai atau CKD (Completely Knock Down). Baru mulai tahun 1974 seiring dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan program lokalisasi komponen, secara bertahap komponen mulai dibuat di dalam negeri. Jumlah produksi mengalami peningkatan secara bertahap, mulai dari total produksi yang sekitar 1500 unit selama tahun 1971, meningkat menjadi 30 ribu unit pada tahun berikutnya, sampai 30 tahun kemudian (tahun 2002) dimana produksi mampu mencapai 150 ribu unit perbulan. Begitu pula dengan jenis komponen yang diproduksi secara lokal, dimana kandungannya selalu meningkat dari tahun ke tahun, saat ini kandungan lokal untuk tipe bebek sudah mencapai 92%. Ini berarti hanya tinggal 8 % komponen lagi yang perlu diimpor dari luar, dimana jumlah inipun hanya yang berkaitan dengan bagian engine (mesin) saja. Diluar itu seluruhnya sudah diproduksi di dalam negeri. Jumlah akumulasi produksi PT Astra Honda Motor saat ini mencapai lebih dari 20 juta unit sejak didirikan pada tahun 1971 (jumlah akumulasi produksi 20 juta unit dicapai pada bulan Mei 2007). Dengan pangsa pasar lebih dari 50% PT Astra Honda Motor tetap berupaya selalu konsisten menghasilkan produk-produk berkualitas dan terjangkau oleh konsumen sepeda motor di Indonesia.

9 1.5.3. Bidang Usaha Perusahaan Bisnis utama Perusahaan adalah Manufaktur dan Distributor sepeda motor merk Honda. Untuk mendukung bisnis ini perusahaan membentuk berbagai sub-sub bisnis yang berada dibawah pengawasan dan pembinaan perusahaan, yaitu: 1. Showroom resmi, yang mempunyai logo H1 pada eksteriornya, selalu memberikan kepuasan bagi konsumen sepeda motor dengan:» Memberikan pelayanan yang ramah dan sopan melalui sales counter dan salesman perusahaan» Menyediakan koleksi lengkap sepeda motor Honda» Memberikan informasi lengkap mengenai spesifikasi sepeda motor Honda, harga, pilihan kredit pembelian, dan Warranty Extension Program (WEP)» Mengirim sepeda motor Honda ke rumah sesuai dengan keinginan konsumen» Menjamin kualitas sepeda motor Honda yang dijual dengan terlebih dahulu melakukan Pre Delivery Inspection (PDI) oleh mekanik handal perusahaan» Membantu pengurusan dokumen sepeda motor Honda baru 2. Jaringan Pemeliharaan (H2) adalah bagian dari PT Astra Honda Motor yang salah satu tugasnya adalah sebagai layanan purna jual. Beberapa hal yang dilakukan antara lain : Menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan (Customer Satisfaction Index No. 1) yaitu dengan memberikan perbaikan dan pelayanan terbaik di bengkel resmi Honda/AHASS (Authorized Honda Service Station).

10 3. H3 merupakan Layanan Ketersediaan Suku Cadang sepeda motor Honda bagi para pemilik sepeda motor Honda. Produk suku cadang Honda yang dipasarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) yaitu HGP (Honda Genuine Parts) dimana suku cadang tersebut sama dengan komponen yang ada di setiap sepeda motor merk Honda. Sebagai suku cadang asli sepeda motor Honda, PT Astra Honda Motor menjamin kualitas produk Honda Genuine Parts sama dengan yang terpasang pada sepeda motor Honda. Dengan kualitas mengikuti standar dari pabrik sepeda motor Honda, Honda Genuine Parts (HGP) akan memberikan nilai tambah bagi konsumen terhadap produk yang dibelinya. 1.5.4. Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi di PT Astra Honda Motor, mulai dari Production Engineering & Procurement Directorat sampai dengan beberapa sub departemen di divisi procurement.

11 PRODUCTION ENGINEERING & PROCUREMENT DIRECTOR MANUFACTURING SUPPORT SUB DIRECTORATE INDUSTRIAL SISTEM DEVELOPMENT DIES MFG. DIVISION PURCHASE CONTROL DIV. PROCUREMENT DIVISION EGINEERING DIVISION PRODUCT & QUALITY ENGINEERING DIV. Diagram 1.1 : Struktur Organisasi