PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI JUS STROBERI (Fragaria vesca L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP Streptococcus mutans

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERIAL BERBAGAI KONSENTRASI DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS ARTIKEL ILMIAH

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI JUS. ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) PADA BERBAGAI. KONSENTRASI TERHADAP Streptococcus mutans

BAB IV METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI JUS NANAS. (Ananas comosus L.merr) PADA BERBAGAI. KONSENTRASI TERHADAP Streptococcus mutans

PENGARUH PEMBERIAN ASAP CAIR PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terjadi pada jaringan keras gigi yang bermula dari ke dentin berlanjut ke

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI DARI JUS BELIMBING (Averrhoa carambola) TERHADAP Streptococcus mutans PADA WAKTU KONTAK DAN KONSENTRASI YANG BERBEDA

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI JUS APEL (Pyrus malus) JENIS GRANNY SMITH PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERIAL EKSTRAK BUAH CACAO (Theobroma caccao) PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANTS ARTIKEL PENELITIAN

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI. EKSTRAK BAWANG PUTIH ( Allium sativum Linn ) TERHADAP BAKTERI. Staphylococcus aureus IN VITRO. Artikel Karya Tulis Ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral bagian

Disusun oleh : Belina Arum Wijaya NIM : G2A004040

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI AIR SEDUHAN DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP Streptococcus mutans PADA WAKTU KONTAK DAN KONSENTRASI YANG BERBEDA

PENGARUH PASTA GIGI DENGAN KANDUNGAN BUAH STROBERI ( Fragaria chiloensis L.) TERHADAP PEMBENTUKAN PLAK GIGI

Efek Teh Hijau pada ph Medium

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI. EKSTRAK BAWANG PUTIH ( Allium sativum Linn ) TERHADAP BAKTERI. Escherichia coli IN VITRO. Artikel Karya Tulis Ilmiah

UJI MINIMUM INHIBITORY CONCENTRATION

ABSTRAK. Kata Kunci : Streptococcus mutans, avokad, in vitro.

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary

ABSTRAK. EFEK INHIBISI EKSTRAK ETANOL BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Typhi SECARA In Vitro

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kata kunci: Infusa Siwak, Staphylococcus aureus, konsentrasi, waktu kontak.

PENGARUH PASTA GIGI DENGAN KANDUNGAN BUAH APEL (Pyrus malus) TERHADAP PEMBENTUKAN PLAK GIGI

BAB 5 HASIL PE ELITIA

Uji konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia Steenis) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans

EFEK BAKTERISID DARI BERBAGAI KONSENTRASI MINYAK CENGKEH DALAM SEDIAAN OBAT KUMUR DENGAN TWEEN 80 SEBAGAI SURFAKTAN TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ekstrak kulit nanas (Ananas comosus) terhadap bakteri Porphyromonas. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Hasil tes serial dilusi Streptococcus mutans terhadap infusum Kismis Konsentrasi

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIMIKROBA AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia Coli SECARA IN VITRO

PERBEDAAN EFEKTIFITAS ANTARA KEJU CHEDDAR DAN YOGHURT PLAIN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS SECARA IN VITRO

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH ( Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

PENGARUH PEMBERIAN ASAP CAIR PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN Porphyromonas gingivalis PENYEBAB NEKROSIS PULPA

BAB 1 PENDAHULUAN. anatomis, fisiologis maupun fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. iskemik jaringan pulpa yang disertai dengan infeksi. Infeksi tersebut

PENGARUH DAYA ANTIBAKTERI OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans In Vitro

BAB I PENDAHULUAN. Karies gigi merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi di

Artikel Karya Tulis Ilmiah. Disusun untuk memenuhi tugas dan memenuhi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya antibakteri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (Myrmecodia pendens Merr. & Perry) terhadap bakteri Lactobacillus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian masalah

BAB I PENDAHULUAN. 90% dari populasi dunia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen

ABSTRAK EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BINAHONG

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica Linn.) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO

ABSTRAK. Kata kunci: populasi bakteri aerob, saliva, sari buah delima merah dan putih.

Kata kunci: Air perasan jeruk nipis, Streptococcus viridans

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEK ANTIBAKTERI SUPERNATAN JUS ANGGUR MERAH YANG DIISOLASI DENGAN KECEPATAN SENTRIFUGASI rpm TERHADAP PERTUMBUHAN S.

BAB I PENDAHULUAN. Plak gigi adalah deposit lunak yang membentuk biofilm dan melekat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. RI tahun 2004, prevalensi karies gigi mencapai 90,05%. 1 Karies gigi merupakan

Bayyin Bunayya Cholid*, Oedijani Santoso**, Yayun Siti Rochmah***

BAB I PENDAHULUAN. dan mulut yang memiliki prevalensi tinggi di masyarakat pada semua

PERBANDINGAN PH SALIVA DAN DERAJAT KARIES GIGI ANTARA SISWA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI SMK WARGA SURAKARTA SKRIPSI

BAB 4 METODE PE ELITIA

PENGARUH DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus) TERHADAP BAKTERI Fusobacterium nucleatum PENYEBAB GINGIVITIS (in vitro)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kismis adalah buah anggur (Vitis vinivera L.) yang dikeringkan dan

ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA PRIA DEWASA SEHAT

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM. (Eugenia polyantha W) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI. Streptococcus mutans In Vitro SKRIPSI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF EARTHWORM EXTRACT (Pheretima sp.) ON Salmonella thypi IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, prevalensi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN UMBI GARUT

APPLICATION OF STAR ANISE

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH ALPUKAT (Persea

Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II: Fanny, dr., MSi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambir adalah ekstrak kering dari ranting dan daun tanaman Uncaria gambir

LAMPIRAN 1. Skema Alur Pikir

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ABSTRAK AKTIVITAS ANTIMIKROBA INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sadariffa L) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. ata terbaru yang dikeluarkan Departemen Kesehatan (Depkes) Republik

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans

BAB III METODE PENELITIAN. reaksi, piring kultur sel atau di luar tubuh makhluk hidup, syarat penelitian

PENGHAMBATAN EKSTRAK BUBUK TEH HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI YOGURT DAN BAKTERI PATOGEN SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit buah dan

BAB 4 METODE PENELITIAN

EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO

Dara Sari Arini 1 Giffari Adrian Jusuf 1 Dondi Dwirekyan Maulana Gumilang 1 Sartika Puspita 2

BAB I PENDAHULUAN. mulut. Ketidakseimbangan indigenous bacteria ini dapat menyebabkan karies gigi

BAB I PENDAHULUAN. Madu merupakan salah satu sumber makanan yang baik. Asam amino,

Kajian Lama Kumur Air Rebusan Gambir (Uncaria gambir) terhadap Pembentukan Plak Gigi

ABSTRAK EFEK INHIBISI EKSTRAK ETANOL BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Typhi SECARA In Vitro

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu 10%, 25%, 50%, 75% dan 100%. 2. Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Enterococcus faecalis dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Asam Jawa (Tamarindus indica L) yang diujikan pada bakteri P. gingivalis.

BAB I PENDAHULUAN. maupun anaerob. Bakteri Streptococcus viridans dan Staphylococcus aureus

UJI DAYA ANTHELMINTIK INFUS BIJI DAN INFUS DAUN PETAI CINA (Leucanea leucocephala) TERHADAP CACING GELANG AYAM (Ascaridia galli) SECARA IN VITRO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. mulut dan bersama grup viridans lainnya umum terdapat di saluran pernapasan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 HALAMAN PENGESAHAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratories dengan rancangan. penelitian The Post Test Only Control Group Design.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERI JUS STROBERI (Fragaria vesca L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP Streptococcus mutans Artikel Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Persyaratan dalam Menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Disusun oleh : Godfried Erycesar Y. NIM : G2A003083 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007

HALAMAN PENGESAHAN Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing, artikel Karya Tulis Ilmiah dari : Nama : Godfried Erycesar Y. NIM : G2A003083 Fakultas : Kedokteran Universitas : Diponegoro Tingkat : Program Pendidikan Sarjana ( S1) Judul : Perbandingan Efek Antibakteri Jus Stroberi (Fragaria vesca L.) pada Berbagai Terhadap Streptococcus mutans. Bidang Ilmu : Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut Dosen Pembimbing : drg. Gunawan Wibisono, Msi,med Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang, Agustus 2007 Penguji Dosen Pembimbing drg. Susanti Munandar, MDSc, Sp.Orth drg. Gunawan Wibisono, Msi.med NIP. 131 602 714 NIP. 132 233167 Ketua Penguji dr. Niken Puruhita, MMedSc, Sp.GK NIP. 132 205 005

The Comparison of Antibacterial Effect Strawberry Juice (Fragaria Vesca L.) invarious Concentration for Streptococcus mutans (Godfried Erycesar Y. *, Gunawan Wibisono **, Helmia Farida***) ABSTRACT Background: Strawberry (Fragaria vesca L.) has been used for long time to cure many diseases. Previous studies show that strawberry juice was effective to inhibit plaque formation on teeth which caused by Streptococcus mutans. Objectives: The purpose of this study was to measure the antibacterial effect of Fragaria vesca L. juice in various concentrations for Streptococcus mutans. Method: This study was an experimental study using the post test only control group design using dilution method. The concentration of Fragaria vescda L. juice were 100%, 50%, 25% and 12,5%. MIC was determined by visual clarity of bacterial-fragaria vesca L. juice suspension. MBC was determined by the ability to prevent Streptococcus mutans from growing on Blood Agar media. Statistical analysis was done by using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney Test. Results: Minimum Inhibitory Concentration against Streptococcus mutans on 12,5 % concentration and Minimum Inhibitory Concentration on 50 %. Conclusion: Strawberry juice was bacteriostatic at concentration 12,5 % and bacterisid at concentration 50 % for Streptococcus mutans. Keywords: Strawberry juice (Fragaria vesca L.), Streptococcus mutans, antibacterial effect, MIC (Minimum Inhibitory Concentration), MBC (Minimum Bactericidal Concentration). * Student of Medical Faculty Diponegoro University, Semarang ** Lecturer of Dentistry Department, Medical Faculty Diponegoro University, Semarang *** Lecturer of Medical Microbiological, Medical Faculty Diponegoro University, Semarang

Perbandingan Efek Antibakteri Jus Stroberi (Fragaria vesca L.) pada Berbagai Terhadap Streptococcus mutans (Godfried Erycesar Y. *, Gunawan Wibisono **, Helmia Farida***) ABSTRAK Latar belakang: Buah Stroberi (Fragaria vesca L.) telah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Berdasarkan penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa jus stroberi efektif dalam menghambat pembentukan plak pada gigi yang salah satu penyebabnya adalah kuman Streptococcus mutans. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek antibakteri dari jus Fragaria vesca L. pada berbagai konsentrasi terhadap Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode dilusi. jus Fragaria vesca L. yang digunakan adalah 100%, 50%, 25%, 12,5%. KHM di tentukan berdasarkan kejernihan visual pada suspensi bakteri-jus Fragaria vesca L. KBM di tentukan berdasarkan kemampuan untuk menghambat Streptococcus mutans tumbuh pada media Blood Agar. Analisis statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann- Whitney. Hasil: Kadar Hambat Minimum terhadap Streptococcus mutans pada konsentrasi 12,5 % dan Kadar Bunuh Minimum pada konsentrasi 50 %. Kesimpulan: (Fragaria vesca L.) bersifat bakteriostatik pada konsentrasi 12,5 % dan bersifat bakterisid pada konsentrasi 50 % terhadap Streptococcus mutans. Kata kunci: Jus Stroberi (Fragaria vesca L.), Streptococcus mutans, efek antibakteri, KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum). * Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang ** Staf Pengajar Bagian Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang *** Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

PENDAHULUAN Pembentukan plak pada gigi sangat berpengaruh pada keadaan fisiologis gigi. Plak yang terakumulasi dapat menyebabkan ginggivitis dan bahkan apabila dibiarkan akan terjadi periodontitis. Plak merupakan suatu lapisan gelatin tipis dan trnsparan yang terdiri dari komponen saliva seperti mucin dan sel-sel epitel yang lepas serta mikroorganisme yang terutama adalah Streptococcus mutans 1. Buah stroberi (Fragaria vesca L.), yang berasal dari benua Amerika, pertama kali ditemukan di Chili dengan jenis Fragaria chiloensis L., namun yang persebarannya sangat pesat hingga masuk ke Indonesia adalah jenis Fragaria vesca L 2. Buah stroberi mengandung bahan-bahan aktif seperti salicilic acid 3, ellagic acid 4,5,6, katekin 4,6,7,dan antosianin 6,8. Telah dilaporkan pada penelitian terdahulu bahwa pemberian jus stroberi menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengurangi pembentukan plak gigi 9 yang terutama disebabkan oleh Streptococcus mutans 10. Hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui apakah jus stroberi mempunyai efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans secara in vitro, dan berapa konsentrasi jus stroberi yang dapat menghambat dan atau membunuh Streptococcus mutans? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efek antibakteri dari jus stroberi terhadap Streptococcus mutans secara in vitro. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian lebih lanjut dan menjadi pertimbangan masyarakat dalam menggunakan buah stroberi sebagai antibakteri.

METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian berupa kuman Streptococcus mutans dari isolat gigi yang diperoleh dari Laboratorium Kesehatan Daerah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNDIP Semarang. Penelitian ini menggunakan metode dilusi dan dibagi menjadi 7 kelompok : Kelompok perlakuan 1 (P1) : 1 cc larutan induk (bahan media Brain Heart Infusion yang dilarutkan dalam 2 cc larutan jus stroberi) dengan konsentrasi sampel 100 % ditambah 0,1 cc suspensi kuman. Kelompok perlakuan 2 (P2) : 1 cc larutan jus stroberi dalam media BHI dengan konsentrasi sampel 50 % ditambah 0,1 cc suspensi kuman. Kelompok perlakuan 3 (P3) : 1 cc larutan jus stroberi dalam media BHI dengan konsentrasi sampel 25 % ditambah 0,1 cc suspensi kuman. Kelompok perlakuan 4 (P4) : 1 cc larutan jus stroberi dalam media BHI dengan konsentrasi sampel 12,5 % ditambah 0,1 cc suspensi kuman. Kelompok kontrol sampel (KS) : 1 cc larutan jus stroberi dalam media BHI dengan konsentrasi sampel 6,25 %.

Kelompok kontrol negatif (K-) : 1 cc larutan jus stroberi dalam media BHI dengan konsentrasi sampel 3,125 % ditambah 0,1 cc suspensi kuman dan 0,1 cc formalin. Kelompok kontrol positif (K+) : 1 cc media BHI dan 0,1 cc suspensi kuman. Masing-masing kelompok diatas dilakukan pengulangan sebanyak 7 kali. Kesemua tabung tersebut diinkubasi pada suhu 37 C selama 18-24 jam, kemudian diamati, dibandingkan dengan kontrol. Larutan sampel terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri (ditandai dengan kejernihan secara visual) ditentukan sebagai Kadar Hambat Minimum (KHM) / Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) / Minimum Bactericidal Concentration (MBC) jus stroberi terhadap Streptococcus mutans larutan tadi digoreskan sebanyak 1µl pada media Blood Agar. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 C selama 18-24 jam. MBC ditentukan sebagai konsentrasi terkecil dimana media tidak terdapat pertumbuhan kuman. Data yang dikumpulkan adalah data primer. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah konsentrasi buah stroberi dan variabel tergantungnya adalah kejernihan suspensi sampel (untuk uji KHM) dan tingkat pertumbuhan koloni kuman pada media Blood Agar (untuk menguji KBM). Uji statistik dilakukan dengan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann- Whitney. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 15.0 for Windows.

HASIL UJI KHM Pada tabel 1 ditampilkan hasil efek antibakteri untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) jus stroberi terhadap Streptococcus mutans dengan 4 kelompok perlakuan dan 3 kelompok kontrol. Tabel 1. Kadar Hambat Minimum Jus Stroberi (Fragaria vesca L.) terhadap Streptococcus mutans Positif Negatif Sterilitas Replikasi 100% 50% 25% 12,5% Sampel I Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih II Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih III Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih IV Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih V Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih VI Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih VII Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih Jernih Pada Tabel 1 didapatkan hasil tidak terdapat kekeruhan pada suspensi bakteri dan jus stroberi pada konsentrasi 12,5 % sampai dengan 100 % yang berarti jus stroberi mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Dari uji beda dengan Kruskal-Wallis Test didapatkan perbedaan yang bermakna dalam penghambatan pertumbuhan bakteri, dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney Test (Tabel 2). Secara statistik KHM di tentukan pada konsentrasi terkecil dimana terdapat perbedaan bermakna dibandingkan dengan kontrol positif (p<0,05).

Tabel 2. Hasil Mann- Whitney Test untuk Kadar Hambat Minimum Jus Stroberi (Fragaria vesca L.) terhadap Streptococcus mutans Sterilitas Negatif Positif 100% 100% 50% 25% 12,5% Sampel 50% 1,000 25% 12,5% Sterilitas Sampel Negatif Positif 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* Keterangan : * : Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) Pada tabel 2 hasil menunjukkan bahwa efek penghambatan pertumbuhan bakteri yang berbeda bermakna (dibandingkan dengan kontrol positif) terdapat pada konsentrasi jus stroberi 12,5%, 25%, 50% dan 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa KHM jus stroberi terhadap Streptococcus mutans pada penelitian ini adalah pada konsentrasi 12,5%. UJI KBM

Pada tabel 3 ditampilkan hasil efek antibakteri yang menunjukkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) jus stroberi terhadap Streptococcus mutans. Tabel 3. Kadar Bunuh Minimum Jus Sroberi (Fragaria vesca L.) terhadap Streptococcus mutans Positif Negatif Sterilitas Replikasi 100% 50% 25% 12,5% Sampel I - - + + + - - II + - + + + - - III - - + + + - - IV - - - + + - - V - - - + + - - VI - - + + + - - VII - - - + + - - Keterangan : + : Terdapat pertumbuhan bakteri - : Tidak terdapat pertumbuhan bakteri Dari tabel 3 didapatkan hasil terdapat pertumbuhan kuman pada konsentrasi 12,5 % dan 25 %, sedangkan pada konsentrasi 50 % dan 100 % tidak didapati pertumbuhan kuman. Dari uji beda dengan Kruskal-Wallis Test didapatkan perbedaan yang bermakna dalam pembunuhan bakteri, dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney Test (tabel 4). Secara statistik KBM ditentukan pada konsentrasi terkecil dimana terdapat perbedaan bermakna dibandingkan dengan kontrol negatif (p>0,05).

Tabel 4. Hasil Mann- Whitney Test untuk Kadar Bunuh Minimum Jus Stroberi (Fragaria vesca L.) terhadap Streptococcus mutans Sterilitas Negatif Positif 100% 100% 50% 25% 12,5% Sampel 50% 0,317 25% 12,5% Sterilitas Sampel Negatif Positif 0,107 0,023* 0,002* 0,000* 0,060 0,317 1,000 0,023* 0,000* 0,317 1,000 0,023* 0,000* 1,000 0,002* 0,000* 0,060 1,000 0,000* 0,000* Keterangan : * : Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) Pada tabel 4 hasil menunjukkan bahwa efek pembunuhan bakteri yang tidak berbeda bermakna (dibandingkan dengan kontrol negatif) terdapat pada konsentrasi jus stroberi 50 % dan 100 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa KBM jus stroberi terhadap Streptococcus mutans pada penelitian ini adalah pada konsentrasi 50 %. PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian ini, jus stroberi menunjukkan efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Dengan metode dilusi jus stroberi menunjukkan Kadar Hambat Minimum terhadap Streptococcus mutans pada konsentrasi 12,5 % (K+ p<0,05) dan menunjukkan Kadar Bunuh Minimum terhadap Streptococcus mutans pada konsentrasi 50 % (K- p>0,05). Karena itu jus stroberi bersifat bakterisid dan bakteriostatik. Buah stroberi mengandung flavonoid yang merupakan sekelompok besar antioksidan bernama polifenol yang terdiri atas antosianin, asam ellagic, katekin, flavanon, flavon, dan flavanol. 5 Polifenol yang terkandung dalam stroberi adalah asam ellagic 4,5,6, katekin 4,6,7, dan antosianin. 6,8 Katekin merupakan bioflavonoid yang terdapat pada teh hijau, apel, pir, beberapa jenis anggur 5, stroberi 6,7 dan alpukat 7. Katekin berfungsi sebagai anti oksidan dan antibakteri 5, antivirus, menguntungkan flora normal usus, menurunkan kadar LDL, melindungi dari pertumbuhan sel yang tidak normal, melindungi dari radikal bebas, dan mencegah terjadinya karies gigi. 11 Mekanisme kerja katekin dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans melalui dua cara yaitu sebagai bakterisidal 12 dan menghambat proses glikosilasi 13. Kemampuan katekin sebagai bakterisidal adalah dengan cara mendenaturasi protein dalam sel bakteri. Katekin yang merupakan senyawa toksik mengakibatkan terganggunya struktur tiga dimensi protein sel bakteri sehingga menjadi terbuka dan acak tanpa merusak struktur kerangka kovalennya. Hal ini mengakibatkan protein pada sel bakteri terdenaturasi, sehingga aktivitas

biologisnya rusak yang menyebabkan protein tidak mampu menjalankan fungsinya. 12 Kemampuan katekin dalam menghambat proses glikosilasi adalah sebagai berikut: katekin akan bekerja secara kompetitif dengan glukosiltransferase (GTFs) dalam mereduksi sakarida yang merupakan bahan dasar proses glikosilasi, sehingga pembentukan polisakarida ekstraselular pada bakteri terhambat. Aktivitas katekin dalam mereduksi glukosa jauh lebih besar dibandingkan dengan aktivitas GTFs dalam menggunakan glukosa tersebut. 13 Hal yang menyebabkan jus stroberi menunjukkan efek antibakteri secara bermakna terhadap Streptococcus mutans. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan adanya hasil penelitian terdahulu bahwa jus stroberi terbukti memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan angka pembentukan plak gigi. 9 Karena daya hambat dan daya bunuh buah stroberi terhadap Streptococcus mutans, maka masyarakat dapat mengkonsumsi buah stroberi sebagai alternatif untuk mengatasi plak gigi sehingga terhindar dari karies gigi. KESIMPULAN 1. (Fragaria vesca L.) menunjukkan efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans. 2. KHM jus stroberi (Fragaria vesca L.) terhadap Streptococcus mutans adalah pada konsentrasi 12,5 %. 3. KBM jus stroberi (Fragaria vesca L.) terhadap Streptococcus mutans adalah pada konsentrasi 50 %.

4. (Fragaria vesca L.) mempunyai sifat bakterisid dan bakteriostatik terhadap Streptococcus mutans. SARAN 1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang kandungan zat aktif pada buah stroberi yang dapat digunakan sebagai efek antibakteri. 2. Perlu dilakukan penelitian untuk efek antibakteri buah stroberi terhadap bakteri lainnya. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui waktu kontak minimal jus stroberi segar dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. drg. Gunawan Wibisono, Msi,med selaku dosen pembimbing dalam penelitian. 2. dr. Helmia Farida, M.Kes, Sp.A yang telah memberikan saran dalam penyusunan laporan penelitian ini. 3. Seluruh staf Bagian Gigi dan Mulut dan laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. DAFTAR PUSTAKA 1. Rateitschak KH, Wolf FH, Hassel TM. Periodontology. New York. Thieme Medical Publishers. 1989. p. 20-25.

2. Rukmana HR. Stroberi Budi Daya dan Pascapanen. Yogyakarta. Kanisius. 1998. 3. Anonymous. Fragaria vesca. Available from: URL: http://www.ibiblio.org/pfaf/cgi-bin/arr_html?fragaria+vesca. (diakses tanggal 12 Januari 2007). 4. Anonymous. Strawberries ID, annonations. Available from: URL: http://www.kstrom.net/isk/food/strawtab.html. (diakses tanggal 31 Desember 2006). 5. Anonymous. Flavonoid Info Details. Available from: URL: http://www.premium-nutrients.com/index.html. (diakses tanggal 11 Januari 2007). 6. Sutomo, Budi. Gizi dan Kuliner by Budi. Available from: URL: http://budiboga.blogspot.com/2006_04_01_budiboga_archive.html. (diakses tanggal 19 Januari 2007). 7. Stafford HA, Lster HH. Procyanidins (Condensed Tannins) in Green Cell Suspension Cultures of Douglas Fir Compared with Those in Strawberry and Avocado Leaves by Means of C 18 -Reversed-phase Chromatography. Available from: URL: http://www.pubmedcentral.nih.gov/pagerender.fcgi? artid=4407948pageindex=1 (diakses tanggal 12Januari 2007). 8. Lestario, Lydia Ninan. Buah Duwet Sumber Antioksidan. Available From: URL: http://kompas.com/kompas-cetak/0310/23/inspirasi/640919.html. (diakses tanggal 19 Januari 2007).

9. Sari BW. Pengaruh Pemberian Jus Stroberi (Fragaria chiloensis L.) Terhadap Pembentukan Plak Gigi. Artikel Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. 2005. 10. Machfoedz Ircham, Zein AY. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anakanak dan Ibu Hamil. Cetakan ke I. Yogyakarta. Fitramaya. 2005. p.45-6. 11. Anonymous. Can-tea-Healthy Tea Mind. Available from: URL: http://www.originbiomed.com/pages/cantea_home.html. (diakses tanggal 31 Desember 2006). 12. Dea Hasim. Sirih Sebagai Anti Bakteri. Available from: URL: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/24/iptek/578008.htm. (diakses tanggal 31 Desember 2006). 13. Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. Biokimia Harper. Jakarta. EGC. 2003. p. 650.