Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN E-MODULE DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBANTU FLIPBOOK MAKER DAN PREZI DENGAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA MATERI PELUANG SMK KELAS X

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBANTU CABRI 3D DENGAN PENDEKATAN PBL (PROBLEM BASED LEARING) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS

Heri Prayitno, Suyono Wiryoatmojo, dan Achmad Buchori. Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang

PENGEMBANGAN E- MODUL MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATERI BILANGAN BULAT

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Media Game Edukasi Teka Teki Pengetahuan Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN 03 Protomulyo

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

Pendidikan Teknik Elektro, Universitas PGRI Madiun Madiun, 63118, Indonesia 2

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN BERBANTU CABRI 3D DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO PADA MATERI BILANGAN BULAT

BAB III METODE PENELITIAN

Susti Rahmah Yulita S 1

HARIO WIJAYANTO A

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI SEGITIGA

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

BAB III METODE PENELITIAN

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING BERBANTU WONDERSHARE PADA MATERI STATISTIKA DI SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Media Pembelajaran Berbassis E-Learning Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen untuk Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Kabupaten Madiun

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Kata kunci: pembelajaran, alat peraga, non alat peraga, prestasi belajar, pecahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

Keefektivan Penggunaan Classpad Casio, Cabri 2d Dan Geometer s Sketchpad Sebagai Media Pembelajaran Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA II PROGRAM S1 PGSD BI DI POKJAR KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

BAB III METODE PENELITIAN

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Buana Pendidikan Tahun XIII, No. 24. Oktober 2017

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS safrina.math@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbantu berbantu software prezi dengan pendekatan kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar, serta mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kebumen pada tanggal 11 Mei sampai dengan 25 Mei 2015. Subjek penelitian ini adalah terpilih kelas VIIIG sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 81,83 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 78,6. Pada uji hipotesis, dengan menggunakan uji t pihak kanan, diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 1,86 > 1,67, maka H 0 ditolak artinya pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbantu sofware prezi dengan pendekatan Kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini diperkuat dengan adanya uji ketuntasan individu dan klasikal siswa, untuk kelas eksperimen yang tuntas sebanyak 30 anak dan anak dengan ketuntasan klasikal 100%. Sedangkan pada kelas kontrol, siswa yang tuntas sebanyak 22 anak dan yang tidak tuntas sebanyak 8 anak dengan ketuntasan klasikal 73,3%. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kata kunci : media pembelajaran, pendekatan kontekstual, Software Prezi, hasil belajar. PENDAHULUAN Salah satu masalah utama pada sistem pendidikan di Indonesia adalah masalah kualitas. Dalam proses pembelajaran, adakalanya guru dan siswa mengalami suatu hambatan dan permasalahan. Hambatan atau permasalahan tersebut bisa berasal dari guru maupun siswa. Hambatan bagi siswa misalnya, siswa kesulitan dalam menangkap penjelasan dari guru tentang konsep atau materi yang baru dipelajari bersifat sukar dengan metode mengajar konvensional. Tanpa adanya penggunaan media yang tepat maka siswa akan cenderung bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Selain itu masalah yang berhubungan dengan penyediaan materi dan bahan belajar yang dapat diakses secara luas tanpa dibatasi oleh kendala jarak dan waktu. Apabila kendala ini dapat diatasi maka misi untuk menerapkan pendidikan sepanjang hayat pada segenap lapisan masyarakat dapat diwujudkan. Dalam mewujudkan hal ini dibutuhkan perubahan pada paradigma proses belajar mengajar yang telah diterapkan selama ini (Widhiarta dikutip oleh Ali, 2008). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar 84

(pendidikan) berbasis TI menjadi tak terelakkan lagi (Nugroho dikutip oleh Wahono, 2007: 1). Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP Negeri 7 Kebumen yang dilakukan diperoleh informasi bahwa pembelajaran matematika yang terjadi di sekolah tersebut belum mencapai hasil belajar yang memuaskan. Siswa mengalami kesulitan dan belum mampu mengkonstruksikan bentuk yang abstrak. Hal tersebut dikarenakan guru hanya menggunakan cara manual dalam menerangkan materi tersebut. Salah satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Serta Kurangnya variasi media pembelajaran inilah yang mempengaruhi rendahnya kemampuan kognitif siswa. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang dapat mengajak dan mendorong siswa, untuk mampu menggunakan kemampuan kognitif dalam memecahkan masalah. Media pembelajaran sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran serta sebagai alat yang memiliki fungsi penting untuk menyampaikan informasi (materi). Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh pengaruh psikologis siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat ini. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer (Arsyad, 2013: 31). Media yang saat ini banyak dikembangkan adalah media hasil teknologi yang berdasarkan komputer. Komputer dianggap sebagai media yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, karena di dalam komputer dapat digunakan berbagai macam software (perangkat lunak) yang mampu 85

mendukung terciptanya media pembelajaran yang baik. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontektual, siswa secara bertahap dibimbing untuk mengusai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan lebih inovatif. Pengembangan media pembelajaran yang kreatif, inovatif tentunya perlu memanfaatkan suatu software atau perangkat lunak. Salah satu software yang dapat dimanfaatkan adalah software prezi. Berbeda dengan power point, software prezi memberikan ruang yang lebih bebas untuk menuangkan kreasi dalam pembuatan slide presentasi. Dalam penelitian Ari Suharjanto, Hery Sawiji, Tutik Susilowati (2013) dengan judul Penerapan Media Pembelajaran Dengan Penggunaan Software Prezi dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Mata Diklat Komunikasi menjelaskan bahwa sebagai Software Prezi sebagai media pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran. Keunggulan sofwafe prezi dibanding dengan media pembelajaran lain adalah software prezi merupakan media pembelajaran yang masih baru dan dapat diterapkan di dunia pendidikan, dilihat dari segi tampilan software prezi lebih menarik dibandingkan dengan media sejenisnya, ini bisa dilihat dari pengombinasian antara tulisan, gambar dan video secara bersamaan. Selain itu, software prezi dapat diakses secara offline. Software ini bisa dilihat dari siswa dapat mengulangi materi dengan mengakses materi yang telah di upload oleh guru. Serta terdapat peningkatan minat belajar dengan penerapan penggunaan software prezi sebagai pembelajaran inovatif pada siswa. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka peneliti mengambil judul Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbantu Sofware Prezi dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII Semester II. Rumuasan masalah dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana mengembangkan media pembelajaran matematika berbantuan software prezi dengan pendekatan kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar yang layak digunakan sebagai media pembelajaran?. 2) Apakah penggunaan media pembelajaran matematika berbantuan software prezi dengan pendekatan kontekstual efektif digunakan dalam proses pembelajaran matematika 86

dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi datar. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengembangkan media pembelajaran matematika berbantuan software prezi dengan pendekatan kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar yang layak digunakan sebagai media pembelajaran. 2) Mengetahui media pembelajaran matematika berbantuan software prezi dengan pendekatan kontekstual efektif digunakan dalam proses pembelajaran matematika dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model ADDIE. Menurut Pribadi (2009: 125) Model ini, sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu (A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Penelitian ini terdiri atas 5 tahapan, yaitu tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015. Uji lapangan terbatas dilakukan di SMP Negeri 7 Kebumen. Subjek penelitian ini yaiutu 2 kelas dari sepuluh kelas VIII diambil siswa kelas VIII G dan VIII H SMP Negeri 7 Kebumen tahun ajaran 2014/2015 yang diambil secara acak. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu memilih beberapa kelompok dari populasi yang ada dengan mengambil dua kelas dengan cara undian, satu kelas dijadikan kelas eksperimen dan satu kelas dijadikan kelas kontrol. Kelas Eksperimen yaitu kelas VIII G. Sedangkan kelas kontrol yaitu kelas VIIIH. Pembelajaran dalam kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran berbantu sofware Prezi dengan pendekatan kontekstual sedangkan pembelajaran dalam kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan dua metode, yaitu dengan menggunakan metode tes dan menggunakan metode kuesioner atau angket. Dengan menggunakan metode tes diperoleh diperoleh nilai pretest yang dijadikan sebagai data awal penelitian, dan nilai posttest yang dijadikan data akhir penelitian. Sedangkan pada akhir pertemuan siswa diberikan angket atau kuesioner untuk mengetahui respon siswa terhadap Media Pembelajaran. Data awal penelitian tersebut dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata dua pihak (uji t). Pengujian normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors yaitu dengan menghitung L0 kemudian 87

dibandingkan dengan Ltabel, kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 ditolak jika L0 Ltabel dengan taraf signifikansi = 0,05. Pengujian homogenitas dilakukan dengan menghitung Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan: dengan taraf nyata α, kita terima hipotesis H0 jika F (1 F F dk )( n1 1) 1 ( n1 1, n2 1) 2 pembilang adalah (n 1) dan dk penyebut adalah (n 1).Kemudian uji kesamaan dua rata-rata (uji t) dilakukan dengan menghitung thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel, kriteria pengambilan keputusan yaitu Terima H0jika t t t 1 1 1 1 2 2 dengan dk n1 n2 2. Data akhir penelitian dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (uji t pihak kanan). Pengujian uji t pihak kanan dilakukan dengan menghitung thitung kemudian dibandingkan dengan t(1 α), kriteria pengambilan keputusan: terima H0 jika thitung < t(1 α). Dengan derajat kebebasan untuk distribusi t ialah (n1 + n2 2) dan dengan peluang (1 α) dan tolak H0 jika t mempunyai harga-harga lain. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang akan menghasilkan produk yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual pada materi bangun ruang sisi datar. Pengembangan media pembelajaran matematika berupa media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual bermula dari inovasi media pembelajaran yang berkembang pesat di dunia pendidikan dan diiringi kemajuan teknologi. Untuk menghasilkan media pembelajaran ini, penulis harus melakukan beberapa tahapan. Tahap pengembangan produk ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang dimodifikasi. Tahap pertama yang dilakukan adalah analisis (analysis). Pada tahap ini yang dilakukan adalah analisis awal dan akhir bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dibutuhkan dalam pengembangan produk. Sekolah yang digunakan penelitian adalah SMP Negeri 7 Kebumen. Analisis materi dilakukan sebelum pembuatan produk dan pelaksanaan penelitian, agar materi yang disajikan dalam penelitian sesuai silabus, kemampuan siswa dan sistematis. Analisis materi dan tugas disesuaikan 88

pada kompetensi dasar dan indikator pencapaian. Tahap kedua adalah tahap perencanaan (design). Peneliti menyusun soal tes berdasarkan kompetensi dasar dan indikator pencapaian yang termuat dalam kisi-kisi penyusunan tes. Dalam tahap ini, penulis menyiapkan instrumen untuk digunakan dalam penelitian. Instrumen soal tes yang dibuat terlebih dahulu diujicobakan bertujuan untuk mengetahui kevalidan, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Penulis menggunakan kelas IX A untuk kelas uji coba. Jumlah soal yang diuji cobakan ada 30 butir soal berbentuk pilihan ganda. Tahap ketiga adalah tahap pengembangan (develop). Tahap ini meliputi validasi ahli media dan validasi ahli materi. Pada tahap pelaksanaan validasi media terlebih dahulu dibuat instrumen validasi yang disahkan dengan pembimbing. Validasi media merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah desain media pembelajaran dengan berbantu sofware prezi dengan pendekatan kontekstual pada materi bangun ruang sisi datar yang dibuat sudah layak dan baik atau belum untuk dapat dilakukan tahap selanjutnya. Serta kekurangan-kekurangan yang perlu ditambahkan untuk mendapatkan kesempurnaan desain produk sehingga dapat menghasilkan media pembelajaran yang baik. Peneliti melakukan validasi dengan tiga validator ahli media dan tiga validator ahli materi. Hasil validasi dan penilaian media pembelajaran baik dari ahli media, ahli materi pembelajaran, serta tanggapan siswa mengarah pada keputusan yang sama yaitu kelayakan akan media ini. Kelayakan akan penggunaan media pembelajaran ini didasarkan atas seluruh penilaian aspek terhadap ahli media dan materi pembelajaran yang menunjukkan ratarata total validitas kelayakan media yaitu 3, 976 dengan kategori valid. Sedangkan siswa memberikan nilai berupa angket tanggapan terhadap media pembelajaran adalah 92,17% untuk aspek umum, 88 % untuk aspek materi, 91,83% untuk aspek penggunaan bahasa, 89% untuk aspek latihan soal. Persentase kelayakan untuk seluruh aspek dari angket tanggapan siswa adalah 90,25 % pada kriteria baik dengan kata lain media pembelajaran yang dikembangkan valid. Revisi produk juga dilakukan berdasarkan hasil validasi produk dari para ahli media dan materi. Revisi didapatkan dari tanggapan, komentar dan saran dari para ahli media dan materi. Revisi yang dilakukan antara lain memperkuat refensi tentang kontekstual khususnya pada bangun prisma.. Pengembangan media pembelajaran matematika dari berbagai aspek yang dikemukakan dan sudut pandang ahli maupun siswa menunjukkan validitas 89

(kelayakan) terhadap media pembelajaran yang dikembangkan ini. Pengujian keefektifan media adalah tahap berikutnya dalam prosedur penelitian pengembangan media dengan mengukur pencapaian hasil belajar siswa sebelum menggunakan media yang dikembangkan dan sesudah media dikembangkan. Peneliti menggunakan tes kemampuan akhir. Kedua hasil dibandingkan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan yang berbeda, kemudian kedua kelas diberi posttest. Hasil dari posttest kedua kelas dilakukan uji normalitas, uji kesamaan dua varians (uji homogenitas), dan uji hipotesis. Dari data yang diperoleh ratarata hasil posttest kelas kontrol adalah 78,67 dan rata-rata hasil posttest kelas eksperimen adalah 81,83. Dapat dikatakan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual dan pembelajaran dengan konvesional pada materi bangun ruang sisi datar, dengan kata lain penggunaan media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Analisis sebelumnya dari siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan dari nilai UTS diperoleh beberapa kesimpulan. Hal ini terlihat dari analisis menggunakan uji t kesamaan rata-rata diperoleh nilai thitung = 1,4 sedangkan ttabel = 2,011 dengan kriteria pengujian H0 diterima jika -ttabel < thitung < ttabel sehingga H0 diterima dan Ha ditolak artinya rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol sama dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis penelitian digunakan uji-t satu pihak (pihak kanan). Pada analisis data yang sudah diuraikan didapatkan nilai thitung= 1,86 dengan dk = 30 + 30 2 = 58 dengan taraf nyata 5% diperoleh ttabel = 1,67. Ternyata harga thitung > ttabel yaitu 1,86 >1,67maka H0 yang diajukan ditolak dan mengakibatkan Ha diterima. Hal ini berarti rata-rata hasil belajar siswa dengan media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual. Pelaksanaan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan setelah tiga kali pertemuan dengan menggunakan media pembelajaran matematika berbantu 90

sofware prezi dengan pendekatan kontekstual pada pembelajaran kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol tetap menggunakan model pembelajaran yang biasa diterapkan di sekolah. Dari hasil kerja siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dapat dilihat terdapat perbedaan cara menyelesaikan soal no.1 sampai no. 20, walaupun diberikan soal tes yang sama dan batas waktu penyelesaian tes yang sama, terdapat perbedaan nilai yang dicapai. Pada kelas eksperimen siswa dapat. Kemudian berdasarkan data hasil belajar siswa, persentase ketuntasan hasil belajar klasikal siswa kelas kontrol sebesar 73.3 %. Karena ketuntasan klasikal kelas kontrol < 75 %, maka hasil belajar siswa di kelas kontrol dikatakan belum memenuhi ketuntasan klasikal. Sedangkan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal siswa kelas eksperimen sebesar 100 % artinya 100 % siswa memenuhi nilai ketuntasan individu. Karena ketuntasan klasikal kelas eksperimen > 75%, maka hasil belajar siswa di kelas eksperimen dikatakan telah memenuhi ketuntasan klasikal. Hasil tersebut menyatakan bahwa penggunaan produk media pembelajaran dengan diukur dari tingkat ketuntasan belajar klasikal dapat dikatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran. Terbukti sebesar 100 % siswa memenuhi ketuntasan individu, ini berarti hasil belajar siswa telah memenuhi ketuntasan klasikal. Dilihat dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol lebih rendah dari kelas eksperimen. Sehingga dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa penggunaan Media Pembelajaran Matematika berbantu Software Prezi dengan Pendekatan Kontektual memiliki beberapa keunggulan yaitu siswa menjadi lebih aktif dan minat belajar lebih tinggi, selain itu pembelajaran melalui media juga mampu membantu siswa untuk berpikir kreatif, menghasilkan bermacam ide gagasan untuk memecahkan suatu masalah. Hasil validasi ahli media, ahli materi pembelajaran, dan tanggapan siswa serta hasil tes kemampuan akhir dapat disimpulkan media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual valid (layak) digunakan dalam proses pembelajaran serta pengembangan media pembelajaran matematika berbantu software prezi dengan pendekatan kontektual efektif digunakan dalam proses pembelajaran pada materi bangun ruang sisi datar. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan rumusan masalah, pengajuan hipotesis, analisis data 91

penelitian dan pembahasan masalah maka dapat disimpulkan (1)Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbantu Software Prezi dengan Pendekatan Kontektual valid (layak) digunakan oleh siswa dengan melihat penilaian dari validasi ahli media dan materi yang memberikan nilai terhadap aspek umum media, aspek substansi materi, aspek desain pembelajaran, aspek kelayakan bahasa, serta aspek kegrafisan. (2)Pengembangan Media Pembelajaran Matematika berbantu Software Prezi dengan Pendekatan Kontektual digunakan oleh siswa dengan melihat hasil dari nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan Media Pembelajaran Matematika berbantu Software Prezi dengan Pendekatan Kontektual dan setelah menggunakan Media Pembelajaran Matematika berbantu Software Prezi dengan Pendekatan Kontektual. DAFTAR PUSTAKA Adinawan,Cholis dan Sugijono.2008.Seribu Pena Matematika Untuk SMP Kelas VIII.Jakarta:Erlangga. Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. -----------. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. -----------. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Aunurrahman. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : ALFABETA Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Handyanto, Agung, dkk. 2014. Komputasi Statistik. Semarang: Universitas PGRI Semarang Press. Pribadi, Benny.2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Purwadarminta.2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : TARSITO Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 92

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharjanto,Ari,dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Dengan Penggunaan Sofware Prezi dalam upaya Meningkatkan Belajar Mata Diklat Komunikasi. Surakarta ------------.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wahono, Romi Satria. 2005. Pengantar e-learning dan pengembangannya. http://www.ilmukomputer.com 93