BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik a cappella Bermazmur Bagi-Mu merupakan representasi dari kitab Mazmur, komposisi musik ini dibuat dalam format paduan suara. Komposisi musik ini disusun berdasarkan gambaran ungkapan hati pemazmur kepada Tuhan yang diambil dari Mazmur 22, 32 dan 145. Ketiga pasal tersebut juga menggambarkan pengalaman penulis bersama Tuhan mulai dari perasaan kecewa, sedih, permohonan, hingga rasa syukur. Komposisi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama yang berjudul Ya Alahku, Mengapa Kau Tinggalkanku?, bagian kedua yang berjudul Pengampunan dan bagian ketiga yang berjudul Kasih Setia-Mu. Setiap bagian mempunyai tema musikal yang berbeda, menunjukkan situasi dan perasaan yang berbeda pula disetiap bagian komposisi ini. Berikut ini adalah ulasan komposisi musik a cappella Bermazmur Bagi-Mu dalam format paduan suara. A. Bagian Pertama, Ya Allahku, Mengapa Kau Tinggalkanku? 1. Teks Komposisi Ya Allahku, mengapa Kau tinggalkanku? Dimanakah Kau yang berkuasa atas manusia? Ya Allahku, mengapa Kau pergi tinggalkanku? Ku berseru kepadamu, Engkau tetap jauh Ya Allah, diriku ini berseru waktu siang, Dan pada waktu malamku, tak juga ku tenang Aku ini slalu dihina, diolok, dicibir Hatiku seperti lilin, hancur luluh di dalam dada Janganlah Kau jauh, jauh dari padaku 28
Sbab kesusahanku telah dekat dan tak ada penolong Tetapi Kau Tuhan, janganlah jauh, ya kekuatanku 2. Pemaknaan Kitab Mazmur pasal 22 ini menggambarkan tentang ratapan dan kesesakan seorang manusia. Dalam komposisi ini penulis menuangkan kisah pribadi penulis bersama Tuhan. Di awal komposisi, penulis menceritakan bagaimana perasaan seorang manusia yang merasa dirinya ditinggalkan oleh Tuhan saat mengalami berbagai masalah dan cobaan dalam hidupnya, manusia selalu berseru tetapi Tuhan tetap diam dan seakan jauh darinya. Hidupnya menjadi kacau, direndahkan dan sampai di situasi manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Pada akhir bagian komposisi pertama ini disertai juga dengan adanya pengharapan dan permohonan agar Tuhan segera menolongnya karena kesusahan yang dialaminya semakin berat. Manusia merasa hanya Tuhan lah tempat ia bersandar dan hanya Tuhan yang menjadi kekuatannya serta sumber pertolongan. 3. Bentuk Komposisi musik a cappella bagian pertama ini terdiri dari 69 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-a-b-c-d-coda. Tabel 3.1 Bentuk Bagian Pertama Birama Keterangan 1-18 Introduction 19-26 Bagian A 27-42 Bagian A 42-50 Bagian B 51-66 Bagian C 67-69 Coda 29
Kar na aku mengeluh spanjang hari Siang malam tanganmu menekanku Tuhan dekatlah padaku, tetaplah bersamaku Engkaulah persembunyian bagiku Dalam kesesakan kau menjaga ku Engkau mengelilingi aku Sehingga aku luput dan bersorak Dekatlah kepadaku Tuhan, menuntun kemanapun ku melangkah Aku hendak mengajarkan jalan yang kau tempuhi Ku memberi nasihat, Ku tertuju padamu Orang fasik menderita, orang benar bersamaku Berbahagialah setiap manusia, dosa dan pelanggaran diampuninya Berbahagialah setiap manusia, semua kesalahannya tak dihitungkan 2. Pemaknaan Kitab Mazmur pasal 32 ini menggambarkan tentang pengampunan, pengharapan dan berpegang teguh kepada jalan Tuhan. Manusia sudah mengakui akan salah dan dosanya, meminta agar Tuhan tetap dekat dan menuntun disetiap langkahnya. Pada ayat 8 menegaskan bahwa Tuhan hendak mengajar dan menunjukkan jalan yang harus manusia tempuh, Tuhan hendak memberi nasihat, mata-nya tertuju pada manusia. Hendaklah manusia bersyukur atas kasih karunia yang sudah Tuhan beri dalam kehidupannya. 3. Bentuk Komposisi musik a cappella bagian kedua ini terdiri dari 71 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-a-a -B-B -C. 37
Tabel 3.2 Bentuk Bagian Kedua Birama Keterangan 1-10 Introduction 11-22 Bagian A 23-35 Bagian A 36-43 Bagian B 44-50 Bagian B 51-71 Bagian C 4. Teknik Komposisi Karya komposisi musik a cappella yang kedua diberi judul Pengampunan. Kombinasi vokal yang dipakai menggunakan format SATB (sopran, alto, tenor dan bass), namun mengalami penambahan suara di bagian sopran, yaitu solo sopran. Pada bagian introduction menggunakan tangga nada F Mayor dengan tempo adagio dan mempunyai sukat 4/4. Pada awal lagunya menggunakan dinamika piano, sforzando, mezzo forte, sforzando, mezzo piano, piano, mezzo forte, sforzando, piano secara berurutan, membentuk suasana dinamis, ditambah dengan adanya dinamika yaitu crescendo. Pada awal lagunya memakai neutral syllable hmm, pada bagian introduction terakhir digunakan neutral syllable aa untuk menghantarkan masuk ke dalam bagian A. Pada bagian akhir juga menggunakan ritardando, ada juga dinamika crescendo dan decrescendo, membuat kesan bahwa manusia mengalami naik turun perjalanan sebuah kehidupan. Pergerakan akor yang beberapa kali berputar dari akor I mayor ke akor IV minor, menggambarkan suatu pengharapan besar kepada Tuhan. 38
C. Bagian Ketiga, Kasih Setia-Mu 1. Teks Komposisi Tuhan pengasih dan penyayang Panjang sabar serta setia Tuhan baik dan penuh rahmat Kepada semua orang dan sgala yang dijadikannya Tuhan setia dan penuh kasihnya Penopang bagi semua, buat semua ciptaannya Tuhan adil dalam segala jalannya Dan dekat dengan orang-orang yang berseru dalam kesetiaannya Tuhan mendengar seruan mereka dan menyelamatkannya Tuhan menjaga mereka yang mengasihinya 2. Pemaknaan Lagu ketiga dalam komposisi ini mengambil tema dari Mazmur 145. Dalam bagian yang terakhir ini penulis menggambarkan tentang kasih setia Tuhan yang teramat besar kepada manusia karena dalam setiap langkah yang manusia kerjakan, Tuhan selalu menuntun dan mengarahkan jalan manusia. Kalau pada bagian pertama dan kedua manusia selalu meminta pertolongan kepada Tuhan, pada kali ini di bagian ketiga manusia memuji dan memuliakan nama Tuhan setiap hari dan seumur hidupnya. Di dalam teks komposisinya juga pemazmur menggambarkan tentang sifat-sifat Tuhan, seperti pengasih, penyayang, panjang sabar, 46
setia, baik, penuh rahmat, penopang, adil dan masih banyak lagi sifat Tuhan yang membuat manusia mengucap rasa syukur kepadanya. 3. Bentuk Lagu bagian ketiga ini terdiri dari 93 birama. Bentuk lagu secara keseluruhan adalah introduction-a-b-a -coda. Tabel 3.5 Bentuk Bagian Ketiga Birama Keterangan 1-18 Introduction 19-34 A 35-68 B 69-83 A 84-93 Coda 4. Teknik Komposisi Komposisi terakhir yang dibuat oleh penulis diberi judul Kasih Setia- Mu. Kombinasi vokal yang dipakai adalah SATB (Sopran, Alto, Tenor dan bass). Pada introduction, suara yang pertama masuk yaitu suara bass dengan neutral syllable dmm & daa, menyusul alto dengan neutral syllable huu, pada birama 9 muncul tenor dengan neutral syllable naa, lalu masuk suara sopran menggunakan neutral syllable huu. Perubahan dinamika nya dimulai dari yang sangat lembut hingga keras, yaitu bertahap mulai dari pianosisimo, piano, mezzo piano, lalu menuju mezzo forte. Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada C Mayor dengan tanda sukat 4/4 dan tempo MM=150. Pada bagian tiga introduction menggunakan beberapa variasi ritme sehingga mengesankan suasana riang, senang dan bersukacita. 47