HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERILAKU REMAJA DALAM HAL PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA PUBERTAS DI SMP YAYASAN PENDIDIKAN SHAFIYYATUL AMALIYYAH MEDAN TAHUN 2013

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2015

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tumbuh kembang merupakan proses yang terjadi secara

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH KELAS XI DI SMA I SEWON BANTUL

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN :

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

Jurnal Obstretika Scientia ISSN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN PERILAKU SEKSUAL

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

PERAN ORANG TUA DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PUBERTAS DI SALAH SATU SMP NEGERI BOYOLALI

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU HYGIENE ORGAN REPRODUKSI WANITA PADA SISWI SMP NASIONAL BANTUL DIY TAHUN 2011

: THERESYA GATRA STERI

KESIAPAN PESERTA DIDIK MENGHADAPI MASA PUBERTAS DAN LAYANAN BK DI KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

GASTER, Vol. 9, No. 1 Februari 2012

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

Ambar Winarti, Ema Kurniawati ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BAMBANGLIPURO

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN IBU DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PRE MENARCHE DI SMPN 1 BRATI

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN ORANG TUA (IBU) DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DAN PENANGANANNYA DI MA AN-NUR KOTA CIREBON TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE OF FEMALE TEENAGERSON REPRODUCTIVE HEALTH AND THE INCIDENCE OF FLUOR ALBUS AT SMPN 2 BANGLI BALI

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PERTIWI DESA BUGEL KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA

DI SMP NEGERI. Disusun Oleh : NOVITA PROGRAM

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MTA SURAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

Disusun Oleh: Wiwiningsih

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VERBAL ABUSE ORANG TUA PADA ANAK DI DUSUN KUWON SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

*Korespondensi Penulis. Telp: , ISSN: ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN SINDROM PRAMENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWI KELAS XI JURUSAN AKUTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TIPE KEPERIBADIAN HIPOCRATES DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VII DI SMP 1 PLAYEN GUNUNGKIDUL

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Transkripsi:

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DWI NURAINI NIM: 201410104222 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA THE CORRELATION BETWEEN PARENTS SOCIAL SUPPORT AND TEENAGERS READINESS IN DEALING WITH PUBERTY IN STATE JUNIOR HIGHSCHOOL 2 OF KASIHAN BANTUL OF YOGYAKARTA¹ Dwi Nuraini 1, Ismarwati 2 1 Jurusan DIV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2 Dosen Pembimbing DIV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP N 2 Kasihan Bantul Yogyakarta tahun 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional, populasi sampel siswi SMP kelas 1 di SMPN 2 Kasihan bantu Yogyakarta yang berjumlah sebanyak 164 orang, pengambilan Sampel dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 66 orang. Penelitian ini menggunakan analisis chi square. Didapatkan nilai p-value 0,000<0.05, ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP N 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. ABSTRACT Objective : The research purpose was to identify the correlation between parents social support and teenagers readiness in dealing with puberty in State Junior High School 2 of Kasihan Bantul of Yogyakarta. Finding : Parents social support was in low category (39,4%) and the teenagers readiness in dealing with puberty was in not ready category (60,6%). According to the hypothesis, there was a correlation between parents social support and teenagers readiness in dealing with puberty with p value of 0,000 < 0,05. Conclusion : There is a correlation between parents social support and teenagers readiness in dealing with puberty in State Junior High School 2 of Kasihan Bantul of Yogyakarta in 2015. PENDAHULUAN Latar Belakang Remaja (adolsen) merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa, pada periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologi maupun sosial. (Batubara, 2010). Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pubertas seringkali menimbulkan kecemasan, perubahan tersebut juga dapat menyebabkan hubungan orang tua dan remaja menjadi sulit apabila orangtua tidak memahami proses yang terjadi, selain itu terdapat perasaan risih karena tubuhnya berbeda dengan yang lainnya (terjadi perubahan fisik) dan juga terdapat perasaan mudah tertarik dengan

lawan jenis, hal tersebut terlihat bahwa pada masa pubertas pasti emosi dan fisik mengalami perubahan. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 di Jawa Tengah menunjukkan jumlah penduduk menurut kelompok usia sebanyak 6.948.388 jiwa atau 21.465 dari keseluruhan penduduk dimana penduduk usia 13-15 tahun sebanyak 1.798.176 (5,55%) yang menunjukkan bahwa remaja yang sudah mengalami pubertas bias dikatakan cukup tinggi, pada remaja usia pubertas biasanya mereka mengalami permasalahanya itu gangguan konsep diri, perubahan emosional, kepuasan terhadap diri sendiri dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pubertas yang berlanjut dengan ketidaksiapan remaja menghadapi pubertas. Masalah yang sering terjadi pada remaja ini adalah masalah yang berkaitan dengan pubertas yang berlanjut pada ketidaksiapan remaja menghadapi pubertas yang dikarenakan sikap orang tua yang acuh terhadap perkembangan anak sehingga remaja tidak percaya diri dengan timbulnya perubahan fisik pada dirinya. Kesiapan adalah kemampuan untuk hadir pada moment yang dinamakan saat ini dan untuk menerima setiap berkah berharga yang ada disini, (Holden, 2003). Bimbingan yang berkesinambungan kepada remaja pubertas dipandang sebagai tugas penting pendidik agar remaja pubertas dapat melewati setiap komplikasi kejiwaan dan sosial dengan tenang, sehingga pada saatnya remaja pubertas tidak merasa kehilangan dan kebingungan (Nugraha, 2003). Dukungan orang tua terbukti berdampak positif pada kepuasan hidup seperti yang dikatakan Young, (2005) dalam Lestari (2012). Kurangnya dukungan orangtua pada remaja mengakibatkan remaja menjadi kurang percaya diri, takut dan cemas dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang di laksanakan oleh peneliti pada siswa kelas 1 di SMPN 2 Kasihan Bantul Yogyakarta pada tanggal 10 februari 2015 terdapat siswa perempuan berjumlah 92 orang, melalui wawancara terbuka menunjukkan 60% siswa mengatakan belum pernah mendapatkan informasi mengenai pubertas dari orang tua mereka. 40% diantaranya pernah mendapat informasi tetapi tidak lengkap, hanya secara umum dijelaskan bahwa pubertas adalah masa ketika orang menjadi dewasa perubahan-perubahan fisik akan terjadi pada masa tersebut, kurangnya persiapan untuk menghadapi perubahan pada masa pubertas menyebabkan remaja kurang mengerti tentang dasar perubahan yang terjadi pada dirinya selama masa pubertas dan cara menjalaninya (Hurlock, 1998), hal ini menunjukan bahwa kebutuhan remaja akan dukungan sosial orang tua untuk mempersiapkan remaja menerima perubahan selama masa pubertas sangat penting. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMPN 2 Kasihan Bantul Yogyakarta Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas pada siswa di SMPN 2 Kasihan Bantul Yogyakarta.

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskriptifkan karakteristik masingmasing variabel yang diteliti, dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas, jenis penelitian ini digunakan dengan pendekatan cross sectional. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2015, dilaksanakan di SMP N 2 Kasihan Bantul pada siswa SMP kelas 1 dengan jumlah responden 66 orang siswa perempuan. 16 respondendari kelas A, 16 responden dari kelas B, 16 responden dari kelas C, dan 18 responden dari kelas D. Hasil Penelitian dan Pembahasan Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Tabel. 1 Distribusi frekuensi dukungan sosial orang tua No Dukungan sosial Frekuensi (fo) Prosentase% 1. Kurang 26 39.4 2. Cukup 23 34.8 3. Baik 17 25.8 Total 66 100 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dukungan sosial orang tua pada siswa SMP Negeri 2 Kasihan Bantul diketahui responden yang memiliki dukungan sosial tertinggi yaitu pada dukungan sosial kurang 26 orang ( 39,4%) dan terendah yaitu pada dukungan sosial baik 17 orang ( 25,8%). Hasil distribusi frekuensi diketahui bahwa dukungan sosial orang tua pada siswa SMP Negeri 2 Kasihan bantul Yogyakarta yang paling banyak termasuk dalam kategori kurang sebanyak 26 orang (39.4%). Sedangkan terendah termasuk dalam kategori baik sebanyak 17 orang (25.8%). Dukungan sosial adalah bantuan, kepedulian atau kesediaan seseorang yang diberikan kepada orang lain (Tarwoto, 2012). Dukungan sosial orang tua yang diberikan kepada remaja dapat berupa dukungan instrumental, dukungan penghargaan, dukungan emosional dan dukungan informatif (Sarina, 2009). Dukungan tersebut sangat bermanfaat bagi anak terutama dalam menghadapi masa pubertas, dukungan informasi tentang perkembangan dan hal-hal yang akan mengalami perubahan pada diri remaja sangat penting diberikan sehingga remaja memiliki pengetahuan yang benar dan dengan pengetahuan yang benar remaja merasa siap untuk menjalani masa pubertas, dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan penghargaan memiliki peranan penting sama dengan dukungan informasi. Hubungan kedekatan emosi, penghargaan akan hal positif yang dilakukan oleh remaja dan ketersediaan fasilitas yang digunakan dalam mengembangkan kesiapa remaja menjalani masa pubertas, hal yang dikembangkan disini adalah dukungan sosial orang tua hal ini seperti yang dikemukakan oleh Hidyat. (2012) mengatakan

bahwa orang tua (keluarga) merupakan unsur penting dalam perkembangan remaja, mengingat remaja bagian dari keluarga. Dukungan sosial orang tua yang baik dapat memberikan manfaat bagi remaja. Setiadi. (2008) mengatakan bahwa efek dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi bersamaan, secara lebih spesifik keberadaan dukungan yang adekuat terbukti berhubungan dengan penurunan mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi, disamping itu pengaruh positif dari dukungan sosial adalah penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan stres. Tabel. 2 Distribusi frekuensi kesiapan remaja menghadapi pubertas No Kesiapan Frekuensi (fo) Prosentase% 4. Tidak siap 40 60.6 5. Siap 26 39.4 Total 66 100 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa kesiapan remaja menghadapi masa pubertas di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul termasuk dalam kategori tidaksiap sebanyak 40 orang (60.6%) dan siap sebanyak 26 orang (39,4%). Ketidaksiapan remaja menghadapi pubertas dapat disebabkan karena kurangya informasi yang diterima tentang perubahan yang terjadi pada remaja pubertas, kurangnya dukungan sosial orang tua, lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi remaja mendapatkan informasi mengenai masa remaja dan pubertas.dukungan sosial orang tua yang baik dapat memberikan manfaat bagi remaja. Setiadi. (2008) mengatakan bahwa efek dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi bersamaan, secara lebih spesifik keberadaan dukungan yang adekuat terbukti berhubungan dengan penurunan mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi, disamping itu pengaruh positif dari dukungan sosial adalah penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan stres. Kesiapan remaja dapat disebabkan oleh karakteristik yang berbeda dan perubahan pada seks sekunder yang menonjol pada anak. Kesiapan adalah kemampuan untuk hadir pada moment yang dinamakan saat ini dan untuk menerima setiap berkah berharga yang ada disini, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan seperti pendidikan, umur, sosial, ekonomi dan pengetahuan. (Notoatmodjo, 2003).

Hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP N 2 Kasihan Bantul Tahun 2015. Tabel. 3 Distribusi frekuensi hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas Kesiapan remaja Tidaksiap Siap Jumlah Dukungan sosial Kurang Cukup Baik Total Chi p-value f f f % 23 6 11 40 100 3 17 6 26 100 20.084 0.000 26 23 17 66 100 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa sebanyak 40 orang (60.6%) remaja tidaksiap menghadapi pubertas, sebanyak 26 orang (39.4%) remaja siap menghadapi pubertas, dengan dukungan sosial kurang sebanyak 26 orang (39.4%) dukungan sosial orang tua cukup sebanyak 23 orang (34.8%) dan dukungan sosial baik sebanyak 17 orang (25.8%). Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diketahui ada hubungan anatara dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas dengan nilai p-value 0.000 < 0.05, yang artinya h0 ditolak dan ha diterima. Hasil tabulasi silang antara dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas diketahui bahwa sebanyak 26 orang (39.4%) remaja siap menjalani masa pubertas dan sebanyak 40 orang (60.6) remaja tidaksiap menghadapi masa puertas sebanyak 26 orang (39.4%) dengan dukungan sosial orangtua kurang 23 orang (34.8%) dengan dukungan sosial orang tua cukup dan sebanyak 17 orang (25.8%) dengan dukungan sosial baik, ada hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square dengan nilai p-value sebesar 0.000 dimana nilai p-value 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, ketentuan yang berlaku bahwa apabila p-value< 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak dan apabila p-value> 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima, karena nilai p-value 0,000 <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dewi. (2012) yang menyimpulkan bahwa hubungan antara pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya mempersiapkan masa pubertas pada anak, penelitian lain yang mendukung adalah penelitian Hastari (2003) yang mengatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya mempersiapkan pubertas. Pubertas adalah proses kematangan dan hormonal dan pertumbuhan yang terjadi ketika organ-organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai muncul (Wong 2009).

Masa pubertas terjadi pada masa remaja. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak kemasa dewasa (Tarwoto, dkk 2012). Remaja pada masa perkembangannya memiliki tugas perkembangan antara lain remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif, remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua, remaja mampu bergaul lebih matang, mengetahui dan menerima kemampuan sendiri dan memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP N 2 Kasihan Bantul tahun 2015 dapat disimpulkan bahwa: Dukungan sosial orang tua pada siswa di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta termasuk dalam kategori kurang (39.4%), kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP Negeri2 Kasihan Bantul Yogyakarta dalam kategori tidaksiap (60.6%), ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kesiapan remaja menghadapi pubertas di SMP Negeri2 Kasihan Bantul Yogyakarta dengan nilai P-value = 0.000 < 0.05. Saran Bagi guru (BK) Bimbingan dan Konseling disarankan agar pihak sekolah melalui guru (BK) memberikan sosialisasi kepada siswa untuk memberikan penjelasan tentang tahap-tahap perkembangan pada remaja saat pubertas, sehingga siswa mengerti dan dapat membantu siswa dalam menghadapi pubertas, bagi Stikes Aisyiyah Yogyakarta dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan pengetahuan terutama pada kebidanan dalam mempersiapkan lulusan yang memahami terkait dukungan orangtua dalam kesiapan remaja memnghadapi pubertas, bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa memberikan gambaran kepada peneliti selanjutnya, sehingga peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan meneliti tentang faktor-faktor dukungan lain seperti faktor pengetahuan, sosial, budaya dan ekonomi yang berhubungan dengan kesiapan remaja dalam menghadapi masa pubertas.

DAFTAR PUSTAKA Batubara 2010). Azwar. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Edisi 1, Cetakan X. Pustaka Pelajar. Hastari. (2003). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Upaya meepersiapkan Masa Pubertas. Skripsi. Yogyakarta: FK UGM. Hidayat. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta. Holden. (2003). Success Intelligence. Bandung: Mizan Pustaka. Hurlock. (1998). PsikologiPerkembangan, Edisi 5. Jakarta: Erlangga. John. (2007). Remaja. Edisi 11. Jakarta: Erlangga. Lestari. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Notoatmodjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugraha. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Putro. (2010). alternative Pengembangan Model Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2009. Sarina. (2009). Hubungan Dukungan Sosial Pada Remaja Cacat Fisik Dengan Kemampuan Sosialisasi Selama Kegiatan Latihan Ketrampilan Fisik Dipusat Rehabilitasi PSBN Sadewa Yogyakarta. Skripsi, Yogyakarta: PSIK UGM. Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Setiadi. (2008) Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tarwoto, dkk (2012). Kesehatan Remaja: Problem Dan Solusinya. Cetakan Ke 3. Jakarta: Salemba Medika. Wong. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi. 6. Volume 1. Jakarta: EGC Yulianto, Hendra. (2012). Program BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK Mengembangkan Konsep Diri Siswa (Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas X SMA Negri 24 Bandung Tahun Ajaran 2011-2012), repository.upi.edu. young (2005). Alternatif Pengembangan Model Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2009. Jurnal kesehatan Reproduksi. Vol. 1, No.1 ISSN 2087-703X.