PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Febrian Putri Erma Andriani dan Sukarmin

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF REDOXRECTRY PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X SMA

Kata Kunci : LKS scaffolding, sumber pembelajaran, faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kelayakan

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI KIMIA SEMESTER GENAP KELAS XI SMA

Ernita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL-VERBAL SEIMBANG MENGGUNAKAN CONCEPTUAL CHANGE PADA KONSEP IKATAN KIMIA

Key Word: media, material of acid base solution.

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI POKOK ELEKTROKIMIA KELAS XII SMA

UNESA Journal of Chemical Education Vol. 2, No. 1, pp Januari 2013 ISSN:

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 02, pp.88-98, May 2014

Unesa Journal Of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 3, pp , September 2014

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

UNESA Journal of Chemical Education Vol.4, No.2, pp , May 2015

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN SOFTWARE PENDETEKSI MISKONSEPSI KIMIA SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DETECTING CHEMICAL MISCONCEPTIONS. Abstract

UNESA Journal of Chemical Education Vol 6, No.2 pp , May 2017

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : Surabaya, 25 Pebruari 2012

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 3, No 2, pp , May 2014

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK DENGAN MENGGUNAKAN PHP-MySQL PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI UNTUK SMA KELAS XI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian. Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

PERMAINAN KIMIA KOTAK KATIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA

Identifikasi Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN PERMAINAN CATCH THE ERLENMEYER BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI TATANAMA SENYAWA KELAS X SMA

IMPLEMENTASI STRATEGI POGIL UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X DI SMAN 1 KANDANGAN

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

PELATIHAN TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) MATERI SISTEM KOLOID

PENGEMBANGAN HANDOUT GUIDED PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA BERBENTUK URAIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF KETERAMPILAN DASAR DI LABORATORIUM BERBASIS VIDEO PADA BIDANG KIMIA SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI GUIDED DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM PHP MySQL PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA SMA KELAS XI

Indah Familiasari, Erfan Priyambodo Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Profil Miskonsepsi Mahasiswa tentang Konsep Kepolaran Molekul dengan Menggunakan CRI (Certainty of Response Index)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol 6, No.2 pp , May 2017

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya

PERANCANGAN DAN PENERAPAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI LAN KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI BEACH BALL PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMAN 22 SURABAYA

MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP STRUKTUR ATOM BERBASIS GAYA BELAJAR DIMENSI PROSES MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

KELAYAKAN PERMAINAN CUTHATAN KIMIA SEBAGAI MEDIA CHEMOEDUTAINMENT PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

Bahrul Ulum dan Rusly Hidayah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Unesa Journal of Chemical Education Vol. 1, No. 2, pp September 2012 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

THE DEVELOPMENT MODULE OF PRACTICAL CHEMISTRY BASED PROBLEM BASED LEARNING (PBL) ON THE SUBJECT OF ACID BASES FOR CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL LEVELS

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM DAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PENGEMBANGAN GAME CHEM-CHICKEN PADA MATERI POKOK TATA NAMA SENYAWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA THE DEVELOPMENT OF COMPUTER BASED MULTIMEDIA FOR MINES MISCONCEPTION OF STUDENTS IN CHEMICAL EQUILIBRIUM TOPIC IN XI CLASS SENIOR HIGH SCHOOL Rochmi Alfiana dan Sukarmin Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Hp. 081515918171, e-mail: rochmialfiana@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari kriteria validitas isi, penyajian, dan kebahasaan, (2) pergeseran pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan pengembangan desain 4-D (define, design, develop, disseminate), penelitian ini terbatas sampai tahap develop. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One group pretest-posttest design dengan sampel penelitian yaitu 15 siswa kelas XI MIA-1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kelayakan multimedia berbasis komputer pada materi kesetimbangan kimia berdasarkan penilaian dosen kimia mendapatkan hasil validitas rata-rata sebesar 77,41% dengan kategori layak, dengan rincian berdasarkan kriteria kelayakan validitas isi sebesar 75,55% dengan kategori layak, validitas penyajian sebesar 76,67% dengan kategori layak, dan validitas kebahasaan sebesar 80% dengan kategori layak. (2) terjadi pergerseran pemahaman konsep siswa yaitu terjadi peningkatan persentase siswa tahu konsep sebesar 26%; penurunan persentase siswa tidak tahu konsep sebesar 10,67%; dan penurunan siswa yang miskonsepsi sebesar 15,33%. Kata Kunci: Desain Pengembangan 4-D, Pemahaman Konsep, Miskonsepsi Abstract The aims of this development research are to know about (1) the feasibility of computer based multimedia by the criteria content feasibiliy, presentation, and linguistic, (2) a shift in understanding concept of students. This research of development used design 4-D (define, design, develop, disseminate), that is limited until develop stage. the research used the One group pretest-posttest design with sample is 15 student XI Science-1 SMA 17August 1945 Surabaya. The result show (1) the feasibility of computer based multimedia in chemical equilibrium topic by a assessment chemistry lecture get result of feasibility rate were 77,41% with feasible category, with detail by the criteria content feasibiliy were 75,55% with feasible category, the criteria presentation feasibility were 76,67% with feasible category and the criteria linguistic feasibility were 80% with feasible category, (2) a shift in understanding concept of students is occur increase percentage know concept of students were 26%; decrease percentage not know concept of students were 10,67%; and decrease percentage misconception of students were 15,33%. Key Words: Development 4-D design, Understanding concept of student, Misconception.

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang paling mendasar bagi kemajuan suatu bangsa. Kemajuan dari suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam hal ini terlihat bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah selalu berusaha melakukan peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya pelaksanaan pembelajaran di kelas. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menerapkan Kurikulum [1]. Berdasarkan lampiran Kemendikbud No. 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMA/MA disampaikan bahwa kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir yang berpusat pada siswa. Kurikulum 2013 mengupayakan siswa dapat belajar dan mencapai kompetensi terkait dengan sikap keagamaan (KI 1), sikap sosial (KI 2), pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI 4) [2]. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti menyatakan bahwa salah satu materi pokok kimia yang sering menyebabkan miskonsepsi pada siswa adalah kesetimbangan kimia. Materi tersebut membahas tentang (1) kesetimbangan dinamis (2) kesetimbangan homogen dan heterogen (3) tetapan kesetimbangan (4) pergeseran kesetimbangan (5) hubungan kuantitatif antar komponen dalam reaksi kesetimbangan dan (6) kesetimbangan kimia dalam proses industri. Materi tersebut dipelajari di SMA kelas XI semester 1 [3]; miskonsepsi yang dialami siswa terletak pada perhitungan harga Kc jika diketahui jumlah mol mula-mula (16,13%), perhitungan harga Kp jika diketahui jumlah mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi (20,97%) [4]; kesalahan siswa terletak pada menghitung konsentrasi kesetimbangan (61%), kesetimbangan heterogen (94%), keadaan kesetimbangan (78%) [5]; hasil penyebaran angket di SMA Negeri 3 Lamongan menyatakan bahwa mata pelajaran kimia itu sulit (60,7%), hasil penyebaran angket di SMA Widya Dharma menyatakan siswa merasa bosan dengan pelajaran kimia karena media yang digunakan white board (45,4%) dan setuju jika dalam pembelajaran kimia menggunakan suatu media pendukung lain [6]. Dari uraian tersebut, maka diperlukan alternatif lain untuk menunjang proses pembelajaran sehingga peneliti melakukan penelitian pengembangan media pada pembelajaran kimia yaitu pengembangan multimedia berbasis komputer, menggunakan model pengembangan 4D [7]. Media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sedangkan meurut Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar [8]. Media pembelajaran kimia yang sudah pernah dikembangkan pada materi kesetimbangan kimia antara lain cerpen kimia, komik kimia, LKS kimia. Kekurangan dari media tersebut adalah bahwa media pembelajaran tersebut merupakan media cetak dan masih belum tervisualisasi dengan hidup, itulah sebabnya mengapa media yang peneliti rancang, peneliti anggap lebih baik dari pada media yang sudah ada sebelumnya. Media pembelajaran yang peneliti kembangkan merupakan media terbarukan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sehingga media pembelajaran yang dihasilkan lebih hidup, lebih menarik dan meningkatkan semangat belajar siswa, selain itu juga sesuai dengan tuntutan zaman di era abad ke 21 dengan tingkat kemampuan siswa SMA yang mahir dalam mengoperasikan komputer. Jenis media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media berbasis komputer yang memadukan audio dan visual yang terdiri dari teks uraian materi yang dilengkapi dengan video, animasi dan gambar serta terdapat latihan soal sebagai pelengkap media dan juga terdapat musik pengiring. Aplikasi program komputer yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ini adalah Adobe flash CS6 (dulu macromedia flash) merupakan hasil akuisi dilakukan oleh Adobe oleh macromedia yang salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan adobe sistems. Adobe flash memiliki kemampuan untuk membuat animasi mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Adobe flash dapat menggabungkan gambar, suara dan video ke dalam animasi yang dibuat. Berkas yang dihasilkan dari perangkat link ini mempunyai file extension. fla. File ini kemudian dapat dipublikasikan sehingga dihasilkan file swf. File swf inilah yang menjadi file final berisi animasi [9]. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengembangan media pembelajaran berupa media pembelajaran audio visual berbasis komputer pada mata pelajaran kimia SMA dengan judul penelitian: Pengembangan Multimedia Berbasis Komputer Untuk Mengurangi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA. Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian yaitu pertama, bagaimana kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari kriteria validitas isi, validitas penyajian, dan validitas kebahasaan sebagai media pembelajaran? kedua, bagaimana kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari pergeseran pemahaman konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan multimedia? ketiga, bagaimana kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari respon siswa terhadap multimedia berbasis komputer pada materi Kesetimbangan Kimia kelas XI SMA?. Sesuai dengan permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari kriteria validitas isi, validitas penyajian, dan validitas kebahasaan sebagai media pembelajaran; mengetahui pergeseran pemahaman konsep siswa

setelah mengikuti pembelajaran menggunakan multimedia berbasis komputer pada materi Kesetimbangan Kimia; mengetahui kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari respon siswa terhadap multimedia berbasis komputer pada materi Kesetimbangan Kimia kelas XI SMA. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dianalisis secara deskriptiptif kuantitatif. Sasaran penelitian ini adalah media pembelajaran (multimedia berbasis komputer) yang akan diketahui kelayakannya. Peneliti mengembangkan multimedia berbasis komputer pada materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA dengan tujuan untuk mengurangi miskonsepsi pada siswa. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate) [7]. Namun, penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap pengembangan (develop) saja. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pendefinisian (define) meliputi analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan analisis tujuan pembelajaran. Tahap perancangan (design) meliputi penyusunan materi, penyusunan soal, desain awal multimedia, dan pembuatan media. Tahap pengembangan (develop) adalah tahap penyempurnaan multimedia berbasis komputer yang telah dikembangkan yang meliputi telaah, revisi, validasi dan uji coba terbatas terhadap multimedia berbasis komputer. Penelitian dilakukan pada 15 siswa kelas XI MIA-1 SMA 17 Agustus 1945 Surabaya pada semester genap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket yang terdiri dari lembar angket telaah media, lembar angket validasi media dan metode tes yang terdiri dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar telaah, lembar validasi, lembar tes yang terdiri dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dan lembar respons siswa. Penilaian validasi dari multimedia berbasis komputer yang telah dikembangkan dilakukan oleh dosen dengan menggunakan skala Likert yang disajikan pada Tabel beikut: Tabel 1. Skala Likert Penilaian Nilai/Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang 2 Sangat Kurang 1 Hasil analisis penilaian tersebut kemudian diinterpretasikan menggunakan skor interpretasi yang digunakan untuk mengetahui kelayakan multimedia yang disajikan pada Tabel berikut: Tabel 2. Interpretasi Skor Persentase (%) Kategori 0-20 Sangat kurang 21-40 Kurang 41-60 Cukup 61-80 Baik 81-100 Sangat baik Tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) diberikan kepada siswa masingmasing terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang disertai dengan tingkat keyakinan dari jawaban

siswa atau CRI (Certainty of Response Index), tes ini digunakan untuk mengetahui pergeseran pemahaman siswa setelah belajar menggunakan multimedia berbasis komputer. CRI didasarkan pada skala dan diberikan bersamaan dengan setiap jawaban pertanyaan yang diberikan, skala CRI tersebut ditunjukkan pada Tabel berikut: Tabel 3. CRI dan kriterianya Tingkat Keyakinan 0 1 2 3 4 5 Kriteria (Totally Guessed Answer) 100% ditebak (Almost Answer) 75-99% (Not Sure) 50-74% (Sure) 25-49% (Almost Certain) 0-24% (Certain) tidak ada unsur tebakan sama sekali [10] Tabel 4. Ketentuan untuk membedakan antara tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi Kriteria jawaban Jawaban benar Jawaban salah CRI rendah (<2,5) Jawaban benar tapi CRI rendah berarti tidak tahu konsep Jawaban salah dan CRI rendah berarti tidak tahu konsep CRI tinggi (>2,5) Jawaban benar dan CRI tinggi berarti menguasai konsep dengan baik Jawaban salah tapi CRI tinggi berarti terjadi miskonsepsi [10] Penilaian angket respons siswa diberikan kepada siswa untuk mengetahui respons siswa terhadap mltimedia berbasis komputer yang telah dikembangkan, siswa memberikan penilaian berdasarkan Skala Guttman yang disajikan pada Tabel berikut: Tabel 5. Skala Guttman Pilihan Jawaban Nilai Jawaban Ya 1 Tidak 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian mengenai Pengembangan Multimedia Berbasis Komputer Untuk Mengurangi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA, diperoleh data meliputi: data hasil validasi, data hasil tes awal (pretest), data hasil tes akhir (posttest), dan data hasil respons siswa. Validasi terhadap multimedia berbasis komputer dilakukan oleh 3 dosen. Data hasil validasi tersebut disajikan pada Tabel berikut: Tabel 6. Hasil Validasi Media Komponen validasi Persentase (%) Kriteria Kelayakan Isi 75,55 Kriteria Kelayakan 76,67 Penyajian Kriteria Kelayakan 80 Kebahasaan % kelayakan rata-rata 77,38 Berdasarkan Tabel 6, hasil penilaian yang dilakukan oleh dosen memperoleh kelayakan berdasarkan aspek kelayakan isi sebesar 75,55% dengan kategori layak; kelayakan penyajian sebesar 76,67% dengan kategori layak; kelayakan kebahasaan sebesar 80%

dengan kategori layak dan kelayakan rata-rata sebesar 73,38% yang termasuk kategori layak, sehingga multimedia berbasis komputer yang telah dikembangkan layak diuji cobakan kepada siswa. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Riduwan, 2013 yang menyatakan bahwa suatu media layak digunakan apabila persentase kelayakan 61%. Tabel 7. Hasil Pergeseran Pemahaman Konsep Siswa Jenis Pemaham an Konsep Tahu konsep (TK) Tidak tahu konsep (TTK) Miskonse psi (MK) Persentase Hasil Pretest (%) Persentase Hasil Posttest (%) Pergeser an (%) 17,33 43,33 +26 52,67 42-10,67 30 14,67-15,33 Tes yang diberikan kepada siswa terdiri dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Pada tes akhir diharapkan siswa mendapatkan nilai yang lebih baik dari tes awal. Pada Tabel 7 menyajikan hasil pergeseran pemahaman konsep siswa berdasarkan jenis pemahaman konsep saat pretest dan posttest, Tabel tersebut menunjukkan bahwa secara umum terjadi terdapat pergeseran pemahaman konsep siswa yaitu terjadi peningkatan persentase siswa yang tahu konsep meningkat sebesar 26%, dan penurunan siswa tidak tahu konsep menurun sebesar 10,67%, serta penurunan siswa yang miskonsepi sebesar 15,33%. Hal tersebut sesuai dengan harapan peneliti yaitu terjadi peningkatan siswa yang tahu konsep serta penurunan siswa yang tidak tahu konsep dan miskonsepsi. Pada data pergeseran pemahaman konsep masih menunjukkan persentase siswa yang, miskonsepsi sebesar 14,67% yang terjadi setelah penggunaan multimedia berbasis komputer, hal ini dapat disebabkan oleh kondisi siswa yang kurang memahami betul konsep namun terlalu yakin dalam pengisian tingkat keyakinan (CRI) pada lembar jawaban saat pretest maupun posttest. Adanya siswa yang tidak tahu konsep dengan persentase sebesar 42% hal tersebut bukan berarti siswa tidak tahu konsep, hal tersebut dapat terjadi karena siswa dalam menjawab soal masih terdapat keraguan dalam memberikan tingkat keyakinan sehingga mereka mengisi dengan keyakinan yang rendah meskipun jawaban siswa sudah tepat, sehingga siswa tersebut dikategorikan tidak tahu konsep. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kelayakan multimedia berbasis komputer pada materi kesetimbangan kimia berdasarkan penilaian dosen kimia didapatkan hasil validitas ratarata sebesar 77,38% dengan kategori layak, dengan rincian berdasarkan kriteria kalayakan validitas isi sebesar 75,55% dengan kategori layak; validitas penyajian sebesar 76,67% dengan kategori layak; dan validitas bahasa sebesar 80% dengan kategori layak. 2. Terjadi pergeseran pemahaman konsep siswa yaitu terjadi peningkatan persentase yang tahu konsep sebesar 26%, penurunan persentase siswa yang tidak tahu konsep sebesar 10,67% dan penurunan siswa yang miskonsepsi sebesar 15,33%

3. Kelayakan multimedia berbasis komputer ditinjau dari respons siswa terhadap multimedia berbasis komputer pada materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA sebesar 88,7% dengan kriteria sangat layak. Saran Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran dari peneliti yaitu Pengembangan multimedia berbasis komputer pada materi kesetimbangan kimia pada penelitian ini, hanya dilakukan sampai tahap pengembangan (develop), oleh karena itu memerlukan penelitian lebih lanjut sampai pada tahap penyebaran (disseminate). Menerapkan multimedia berbasis komputer sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dengan jumlah siswa yang sesungguhnya. DAFTAR PUSTAKA 1. Permendikbud. 2013. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud 2. Permendikbud. 2013. Undang-Undang RI Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdikbud 3. Salirawati, Das. 2011. Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kesetimbangan Kimia Pada Peserta Didik SMA. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta 4. Kumalasari, Maya. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Kimia di MAN Yogyakarta II pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA Tahun Ajaran 2012/2013. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 5. Adaminata, Muhammad Afturizaliur. dan Marsih, I Nyoman. 2011. Analisis Kesalahan Konsep Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia. Bandung: Institut Teknologi Bandung 6. Utami, Andriyanti Dwi. 2011. Pengembangan Media Permainan Chempoker Pada Materi Pokok Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Untuk SMA Kelas X. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya 7. Ibrahim, Muslimin. 2001. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Jerold E. Kemp & Thiagarajan. Surabaya: Unesa Press 8. Sadiman, Arief S. dkk. 2010. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers 9. Hasrul. 2011. Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS3 Pada Mata Kuliah Instalasi Listrik 2. Malang: Universitas Negeri Malang 10. Hasan, Saleem. dkk. 1999. Misconception and the Certainty of Response Index (CRI). Phys educ 34 294.