BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Konsep, dan Perkembangan Usaha. pojok salah satu supermarket di daerah Tangerang Selatan dengan jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada Waroeng Sehat Cabang Puri Beta I selama 7 minggu di mulai pada

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. Kas memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menjaga kelancaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

BAB I PENDAHULUAN. ada proses tawar-menawar. Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK PERIODE TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan baik yang dilakukan

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irfan Analisis Kinerja Keuangan. Alfa Beta: Bandung.

BAB 1 PENDAHULUAN. memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar dan bervariasi. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi di dunia ini, banyak sekali perubahan dari

BAB I PENDAHULUAN. menerima pengakuan ini adalah Imhotep dari Mesir yang jauh lebih tua

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas dengan baik dibutuhkan badan yang sehat. Pola hidup sehat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MAKALAH INDIVIDUAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. TENTANG MANAJEMEN SDM GLOBAL: KEBERAGAMAN SDM YAMAHA MOTOR Co. Ltd

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan

PENDAHULUAN. sesuai dengan pendidikan yang didapat dari perkuliahan. Sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan pemakai jasa pelayanan. Hal ini dapat berupa pemeliharaan dan

Perbankan Komersial dan UKM

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu usaha, baik yang bergerak di bidang jasa maupun

Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kesehatan masyarakat. Rumah sakit merupakan suatu bentuk

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011

Prospektus Kerjasama Usaha Klinik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BENTUK, BIDANG, DAN PERKEMBANGAN USAHA Bentuk Usaha RPX (FedEx)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memilih barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan mereka. Perusahaan

BAB I. Pendahuluan. CV. Lucky Mega Prakarsa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Auto Care Center. -Menyediakan layanan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ABSTRAK. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

Kewirausahaan dan Perencanaan Keuangan Boyke R. Purnomo

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi harus menghasilkan berbagai informasi yang tepat, relevan serta

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan penunjang medis, pelayanan perawatan, baik rawat jalan, rawat inap. diselenggarakan oleh pemerintah, dan atau masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Khusus Kanker di Jakarta 1

BAB V KESIMPULAN. 1. Bagaimana Hasil belajar kursus yang diperoleh lulusan, selama. mengikuti kegiatan kursus tata rias rambut dan wajah di lembaga

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. membantu untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut.

BAB III ANALISA EKSISTING. Gambar 3. 1 Logo Esther HoB

Software Akuntansi Accounting Software Jurnal

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri tahun berapa? Jawab : PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri di Pekanbaru pada tahun 2007.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan saat ini di Indonesia mempunyai

More Action. Kami adalah pribadi-pribadi yang menjunjung tinggi nilai kepercayaan dan bekerja dengan predikat luar biasa melebihi prestasi rata-rata.

BAB IV TAHU MERCON SEBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI DOMPET DHUAFA SEMARANG DALAM PENDAYAGUNAAN ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran mengenai industri farmasi selama bertahun-tahun, perusahaan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

FORMULIR PERINGKAT KREDIT

BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN. Rasio lancar PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2010

I. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai sumber daya dasar seperti

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menuntut sumber daya manusia yang handal yang dapat diperoleh bila

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :

Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan Pasien. Saktya Rini Hastuti Lembaga Konsumen Yogyakarta


BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan jasmani khususnya kesehatan. Selain itu, peralatan pendukung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Konsep, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Waroeng sehat berdiri sejak tahun 2009, bermula dari kios kecil di pojok salah satu supermarket di daerah Tangerang Selatan dengan jumlah karyawan satu orang. Saat ini Waroeng Sehat berbentuk firma, namun masyarakat umum juga bisa membeli lisensi-nya berupa franchise. 1. Visi Waroeng Sehat Menjadi perusahaan kesehatan terbaik dan terbanyak memberi manfaat kepada Masyarakat Indonesia 2. Target Perusahaan di Masa Depan 2025: 99 Cabang Waroeng Sehat di Indonesia dan 33 Cabang di luar negeri. 2030: Rumah Sehat Herbal Internasional terbesar. 2033: Pusat penelitian herbal terbaik. 2035: Pabrik dan lahan herbal terbesar. 2040: Karyawan berjumlah Satu Juta Orang. 2043: Zakat sebanyak Rp 1.000.000.000 (Satu Miliar Rupiah) setiap bulan. 2045: Indonesia sehat 2045 1

1.1.2 Bidang Usaha Waroeng Sehat bergerak dibidang campuran antara jasa kesehatan dan penjualan produk herbal. Berikut ini adalah jenis-jenis jasa produk yang disediakan oleh Waroeng Sehat: 1. Jasa / Terapi Kesehatan - Konsultasi Kesehatan - Bekam Steril - Pijat Sehat - Pijat Pengobatan - Pijat Bayi - Kiropraksi - Totok Wajah - Sedot Lintah - Terapi Kewanitaan - Totok Lemak - SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) Theraphy - Ruqyah - Terapi Berhenti Merokok - Gurah Mata dan Gurah Hidung - Ear Candle - Refleksi Kaki - Detox Garam - Yoga for Muslimah 2. Produk Herbal - Madu Raja - Propolis - Susu C2Joy - Herbal Mahkota Dewa - Habbatussauda - dll - Herbal Sarang Semut 2

1.1.3 Konsep Waroeng Sehat Waroeng Sehat menawarkan konsep yang berbeda dengan toko herbal lainnya. Apa yang dijual di Waroeng Sehat bukan sekedar produk tetapi juga sugesti dan mindset. Solusi melalui pola makan, pola fikir, pola kerja dan pola ibadah adalah barang dagangan utama di waroeng sehat. Semua pelanggan berhak mendapatkan solusi terbaik melalui konsultasi kepada karyawan waroeng sehat. Jika karyawan tidak sanggup dikarenakan masalah yang rumit, maka pelanggan bisa konsultasi langsung kepada dokter atau konsultan ahli yang sengaja disediakan sebagai pelayanan khusus dari waroeng sehat. Tagline Solusi alami hidup sehat jelas menjadi dasar bagi waroeng sehat untuk komitmen memberikan solusi yang terbaik. Setiap solusi yang diberikan biasanya bukan hanya melihat gejala yang dirasakan namun yang jauh lebih penting adalah sumber dari penyakitnya. Misalnya ada orang yang mengeluh sering mengalami migrain. Biasanya dicari tahu dulu pola makan si pelanggan, pola kerja, dan gaya hidupnya. Sebagian besar kita, jika migrain biasanya pengobatannya adalah dengan memberikan obat sakit kepala. Padahal bisa jadi (dan sering kali) migrain disebabkan dari faktor lambung (pencernaan), maka solusi yang tepat adalah dengan mengobati lambungnya bukan kepalanya. 3

Dengan cara ini, pelanggan tidak lagi ke waroeng sehat untuk mencari obat, tapi cari sehat. Karena bisa jadi solusi yang terbaik yang ditawarkan adalah bukan hanya dengan obat, tapi bisa juga misalnya dengan pola makan, atau dengan terapi ibadah, senyum, dzikir, puasa, dan lain-lain. Waroeng Sehat hadir bukan sebagai alternatif atau pilihan, namun hadir sebagai pelengkap dari konsep medis yang telah ada. Perusahaan memandang, selama ini kita cenderung berobat ke masalah fisik, layanan-layanan umum yang ada saat ini pun mendukung hal tersebut. Padahal diri kita bukan hanya fisik, melainkan terdiri dari lima unsur, yaitu Pikiran, Psikis, Spiritual, Emosional, dan Fisik. Waroeng Sehat hadir untuk menyeimbangkan kelima unsur tersebut, agar tubuh kita seimbang sehingga tubuh dan pikiran kita sehat dan hidup lebih berkualitas. Contohnya, saat ada seseorang yang terkena kanker stadium lanjut, selain pengobatan kemoterapi (Fisik) pasien dianjurkam untuk berpikir positif atau selalu tenang (Emosi) selain itu pasien juga harus berikhtiar agar mendekatkan diri kepada Tuhan YME (Spiritual). Insha Allah dengan menyeimbangkan unsur-unsur tersebut maka pasien akan lebih mudah pulih dari penyakitnya. 4

1.1.4 Perkembangan Waroeng Sehat Setelah enam tahun berjalan Waroeng Sehat sudah mulai dikenal masyarakat sebagai toko herbal dan tempat terapi yang alami dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakat. Kini Waroeng Sehat memiliki 5 outlet dan 2 rumah terapi yang dikelola sendiri, dan 3 outlet yang dikelola oleh mitra. Sebagai perusahaan muda yang baru berumur kurang dari 10 tahun, Waroeng Sehat adalah perusahaan yang sukses. Hal ini terbukti dari peningkatan laba bersih perusahaan yang signifikan. Sebagaimana yang tercatat pada laporan laba rugi tahun 2016, Waroeng Sehat memperoleh laba sebesar Rp 412,1 juta. Angka itu melonjak sebesar 533,4 % dibandingkan laba bersih pada tahun 2009 yang sebesar Rp 63,4 juta. Sepanjang berdirinya perusahaan, laba bersih Waroeng Sehat meningkat rata-rata sebesar 36,8 % per tahun. Laba bersih perusahaan meningkat signifikan pada tahun pertama hingga tahun kelima yang sebesar 46,4 % pertahun. Memasuki tahun keenam hingga ketujuh, kenaikan laba bersih Waroeng Sehat mengalami penurunan, menjadi hanya sebesar 17,7 % pertahun. Penurunan kenaikan laba bersih Waroeng Sehat pada tahun-tahun terakhir disebabkan karena membaiknya pelayanan kesehatan dari instansi pemerintah serta peluncuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan pada akhir tahun 2013. 5

Waroeng Sehat memperoleh mayoritas pendapatannya dari penjualan herbal-herbal. Kebanyakan pelanggan datang hanya untuk membeli herbal. Saat pertama berdiri Waroeng Sehat memperoleh pembiayaan dari para pendirinya. Dua tahun berjalan pemilik Waroeng Sehat menerapkan sistem franchise. Setelah dua tahun, berbekal dengan kenaikan laba yang prospektif, Waroeng Sehat mengajukan pinjaman ke salah satu bank milik negara. Waroeng Sehat merancang strategi dengan peluncuran kartu member yang seharga Rp 20.000, kartu ini memberi banyak diskon dan promosi. Strategi kartu member ini membuat member Waroeng Sehat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini jumlah member Waroeng Sehat sebanyak 844 orang. Angka itu meningkat sebesar 361,2 % dibandingkan jumlah member pada tahun 2009 yang sebanyak 183 member. Waroeng Sehat mempunyai rencana besar dengan mendirikan Rumah Sakit Herbal Internasional terbesar di Indonesia pada tahun 2030. 1.2 Tujuan dari Ruang Lingkup Unit Kerja Tujuan dari ruang lingkup unit kerja Manajemen Keuangan di Waroeng Sehat Puri Beta yaitu: Menyusun Laporan Arus Kas Harian ke Microsoft Excel. Menyusun Laporan Laba Rugi per bulan. Menentukan jumlah gaji, bonus. Mencatat dan mengatur jumlah kasbon karyawan. 6

Menyimpan uang tunai cabang untuk keperluan operasional. Menghitung jumlah barang yang tersisa di gudang jika diuangkan. Menghitung pengeluaran operasional cabang selama sebulan. Menyimpan dokumen transaksi pelanggan. Mencatat Transaksi-transaksi ke Form O.1 (Laporan Omset Harian) dan Form O.6 (Biaya-biaya Toko) 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain a) Hubungan dengan Bagian Logistik atau Gudang Manajer Keuangan berhubungan dengan Bagian Gudang bertujuan untuk menghitung jumlah barang yang masuk dan yang keluar, Manajer Keuangan juga perlu mengestimasi jumlah baran masuk-keluar jika diuangkan. Selain itu Manajer Keuangan juga harus mengetahui jumlah atau persediaan barang di gudang setelah akhir bulan jika diuangkan. b) Hubungan dengan Unit Administrasi Manajer Keuangan berhubungan dengan Administrasi bertujuan untuk mengetahui omset bulanan agar bisa mengestimasi jumlah penjualan selama satu bulan. Petugas administrasi juga bertugas menghitung penjualan selama satu hari dan sebulan sebelum akhirnya laporan omset bulanan ini diberikan kepada manajer keuangan yang bertugas menghitung laba rugi per bulan. 7

1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang 1. Mempraktekkan Ilmu-ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan. 2. Mengetahui dunia kerja yang sebenarnya. 3. Menumbuhkan rasa disiplin dan percaya diri dalam mengerjakan pekerjaan. 4. Menyesuaikan diri ke dalam dunia kerja. 5. Mempelajari keterampilan yang diperlukan di dunia kerja. 6. Mempelajari cara pemecahan masalah yang akan dihadapi di dunia kerja. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Magang 1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A,Md) D-III Manajemen Perusahaan di Universitas Mercu Buana. 2. Memadukan antara pengalaman selama magang dengan teori-teori yang penulis dapatkan selama masa perkuliahan ke dalam Laporan Magang atau Tugas Akhir. 3. Menjadi Manajer Keuangan yang handal dalam mengupayakan optimalisasi dalam rangka menjawab tantangan kemerosotan rasio EROEI (energi surplus). 8