BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (21).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 9.

BAB I PENDAHULUAN. kepada persaingan global. Tantangan dan perkembangan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tes tertulis. Seperti halnya di kabupaten Klaten, evaluasi

ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai standar yang telah disesuaikan UU No 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya, 2010), Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), 2.

PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

BAB I PENDAHULUAN. menentukan masa depan bangsa, melalui pendidikan ini cita-cita luhur untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014

PENDAHULUAN. Desy Vita Listiana; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, untuk mencapai proses pembelajaran yang bermutu baik. pendidikan yang berkualitas. Sampai detik ini komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Evaluasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan

Analisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. guna menciptakan mutu pendidikan yang baik. Undang-Undang RI. Nomor 14 tentang Guru dan Dosen, Bab I pasal 1 menyatakan bahwa:

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesinya sebagai seorang

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENYUSUNAN DAN ANALISIS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF DI SMK

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan. Menurut Rusman, pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MAN DI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS TES MATEMATIKA UJIAN MADRASAH DI MAN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur an surah Al-Mujadalah

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. ideal yang terlihat ketika guru berinteraksi dengan peserta didik melalui

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 20013/201 DI KABUPATEN PURBALINGGA

VALIDITAS ISI DAN KETEPATAN KONSTRUKSI BUTIR TES SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB V PENUTUP. a. Kualitas tes berbentuk obyektif untuk kelas 1, validitas butir soal menunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB I PENDAHULUAN. memainkan peranan hidup secara tepat. 1. pasal 3). Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa

BAB I PENDAHULUAN. penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh : NGUDI RAHARJO NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaanpertanyaan tes agar diperoleh perangkat

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI

: NINDA ARINURVITA NIM:

kelayakan instrumen untuk mengukur sejauh mana instrumen tersebut dapat menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik. Reliabel terjadi ketika suatu

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diperoleh dikuantitatifkan atau disusun dalam angka-angka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT SIKAP ILMIAH BERBASIS SELF ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA

PENDAHULUAN. Lehman (dalam Ana Ratna Wulan, 2005) mengemukakan bahwa:

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP PADA SUB RAYON II KOTA KENDARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Muhammad Idris 1), Arvyaty 2)

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Akhir Semester Genap Mata Diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK. Muhammadiyah Gamping dapat disimpulkan bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun

Tabel 2.1 Mana Yang Penemuan Terbimbing Dan Yang Bukan Tabel 2.2 Kegiatan Dalam Penemuan Terbimbing... 41

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Keguruan dan Ilmu Pendidikan. : Assesmen Pembelajaran Matematika / MTK-30652

III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akan berorientasi kepada tujuan pembelajaran. Apakah tujuan pembelajaran

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL BIOLOGI KELAS X DAN XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMAN 1 KAMPAK BERDASARKAN TEORI TES KLASIK

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. penegasan istilah. Maka pendahuluan tersebut sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan yang menyatakan bahwa :

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan UU Sisdiknas 2003, evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. 1 Dalam pasal 58 ayat 1 dari UU tersebut juga dijelaskan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. 2 Dengan adanya kegiatan evaluasi diharapkan pihak-pihak penyelenggara pendidikan dapat mengetahui kondisi peserta didik sehingga penyelenggara pendidikan dapat senantiasa memperbaiki proses pendidikan agar dari waktu ke waktu kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Kegiatan evaluasi juga bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi penyedia layanan yang berkualitas kepada orang yang membutuhkan. 3 Dalam hal ini, evaluasi memberikan informasi pada pihak-pihak penyelenggara pendidikan. 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (21). 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58, ayat (1). 3 Emil J. Posavac, Raymond G. Carey, Program Evaluation, Methods and Case Studies, (New Jersey: Pearson Education, 2007), hal. 16. 1

Ujian madrasah merupakan salah satu bentuk evaluasi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah berbasis agama Islam di bawah naungan Kementerian Agama. Ujian madrasah dilakukan untuk mengetahui berapakah kemampuan peserta didik selama mengikuti pembelajaran di sekolah/madrasah. Ujian madrasah juga merupakan langkah yang harus dilewati peserta didik untuk dapat menyelesaikan pendidikannya. Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 tahun 2013 yang diterbitkan pada 16 Januari 2013 tentang kriteria kelulusan peserta didik, ujian madrasah diartikan sebagai kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh madrasah untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi. 4 Oleh karena itu, mata pelajaran yang diujikan tidak sebatas pada ilmu keagamaan yang menjadi ciri khas pembelajaran di madrasah, namun juga mata pelajaran umum seperti Matematika. Pada ujian madrasah bentuk soal yang digunakan berbentuk pilihan ganda. Naskah soal ujian madrasah harus didesain berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Hal tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2013 pada Bab VII Pasal 23 yang menyatakan bahwa satuan pendidikan menyusun naskah soal ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013, Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional, Pasal 1, ayat (4). 2

Pendidikan. Karenanya peserta didik dituntut untuk memahami semua materi secara menyeluruh agar mampu mengerjakan soal dengan baik. Soal yang digunakan untuk ujian madrasah pada tahun 2013 di MAN Wonosobo disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika Karesidenan Kedu. Oleh karena itu, soal tersebut digunakan oleh madrasah-madrasah di Kabupaten yang termasuk dalam Karesidenan Kedu. Kabupaten-kabupaten yang termasuk dalam Karesidenan Kedu tersebut yaitu Kabupaten Kebumen, Temanggung, Magelang, Purworejo, dan Wonosobo. Dalam penyusunan soal, MGMP Matematika Kedu menyusun berdasarkan kisi-kisi yang digunakan. Kisi-kisi yang digunakan juga tentunya sesuai dengan materi-materi yang telah diajarkan kepada peserta didik agar peserta didik mampu mengerjakan ujian madrasah dengan baik. Namun dari hasil ujian madrasah yang dilaksanakan di MAN Wonosobo ternyata masih ada beberapa soal yang tidak bisa dikerjakan oleh peserta didik. Soal yang digunakan untuk ujian madrasah seharusnya sudah diuji kualitas soalnya sehingga soal tersebut menjadi alat ukur keberhasilan peserta didik yang baik. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari Rofingul Khusnu Karim, S.Pd. selaku Ketua MGMP Matematika Kedu diketahui bahwa soal tersebut belum diuji kualitas soalnya. Berangkat dari beberapa pernyataan tadi, peneliti melakukan analisis kualitas tes terhadap soal ujian madrasah tersebut. Analisis kualitas tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk 3

mengetahui derajat kualitas tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang menjadi bagian dari tes tersebut. Dalam penilaian hasil belajar, tes diharapkan dapat menggambarkan sampel perilaku dan menghasilkan nilai objektif serta akurat. 5 Setidaknya ada empat ciri atau karakteristik yang harus dimiliki oleh tes hasil belajar, sehingga tes tersebut dapat dinyatakan sebagai tes yang baik, yaitu: valid, reliabel, objektif, dan praktis. 6 Namun dalam penelitian ini, peneliti akan menguji karakteristik validitas dan reliabilitasnya. Karakteristik objektif dan praktis dianggap sudah baik mengingat soal yang diuji adalah soal ujian madrasah. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi dan masukan bagi pembuat soal agar pada tahun-tahun selanjutnya sehingga soal yang digunakan untuk ujian madrasah benar-benar berkualitas baik sehingga soal yang digunakan mampu menjadi tolok ukur kemampuan hasil belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran Matematika di madrasah. Dari beberapa uraian di atas, menjadikan peneliti melakukan penelitian tentang analisis kualitas tes Matematika pada ujian madrasah yang dilaksanakan di MAN Wonosobo pada Tahun Pelajaran 2012/2013. 5 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012) hlm. 246. 6 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 93. 4

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah tingkat kesukaran, daya beda, fungsi pengecoh, dan validitas butir tes Matematika pada ujian madrasah di MAN Wonosobo tahun pelajaran 2012/2013? 2. Bagaimanakah validitas isi tes Matematika pada ujian madrasah di MAN Wonosobo tahun pelajaran 2012/2013? 3. Bagaimanakah reliabilitas tes Matematika pada ujian madrasah di MAN Wonosobo tahun pelajaran 2012/2013? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tes ujian madrasah di MAN Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013 pada Mata Pelajaran Matematika. Secara khusus sebagai berikut: 1. Mengetahui tingkat kesukaran, daya beda, fungsi pengecoh, serta validitas butir tes Matematika pada ujian madrasah di MAN Wonosobo tahun pelajaran 2012/2013. 2. Mengetahui validitas isi tes Matematika pada ujian madrasah di MAN Wonosobo tahun pelajaran 2012/2013. 3. Mengetahui reliabilitas tes Matematika pada ujian madrasah di MAN Wonosobo tahun pelajaran 2012/2013. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan deskripsi kepada guru, peserta didik, serta pembuat naskah soal tentang kualitas soal Matematika yang digunakan dalam ujian madrasah di MAN 5

Wonosobo Tahun Pelajaran 2012/2013. Selain itu, hasil penelitian juga dapat dijadikan pelajaran dan acuan bagi pembuat soal, secara rinci sebagai berikut: 1. Bagi guru Dengan mengetahui kualitas tes ujian madrasah yang digunakan pada tahun pelajaran 2012/2013, guru mengetahui keadaan soal tes sehingga dalam pelaksanaan ujian tahun ke depannya guru dapat menyiapkan peserta didiknya lebih baik lagi. 2. Bagi peserta didik Peserta didik mengetahui kualitas tes yang digunakan dalam ujian madrasah pada tahun pelajaran 2012/2013. Peserta didik dapat menggunakan hasil penelitian agar di tahun-tahun mendatang mereka dapat mengerjakan soal ujian madrasah dengan benar. 3. Bagi pembuat soal Dengan mengetahui kualitas tes ujian madrasah yang digunakan pada tahun pelajaran 2012/2013, pembuat soal dapat melakukan evaluasi terhadap soal yang telah dibuatnya sehingga pada tes tahun-tahun selanjutnya kualitas soal yang akan digunakan menjadi lebih baik. 4. Bagi Peneliti Memberikan pengetahuan dan pengalaman terkait dengan kualitas soal ujian madrasah, sehingga peneliti dapat mengambil sikap ketika sudah menjadi guru. 6